Keperawatan 1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan NIC : Perfusi jaringan tindakan keperawatan Intrakranial Pressure (ICP) serebral b.d aliran selama 3 x 24 jam, Monitoring (Monitor tekanan darah ke otak diharapkan suplai intrakranial) terhambat. aliran darah keotak Berikan informasi kepada keluarga lancar dengan kriteria Set alarm hasil: Monitor tekanan perfusi serebral NOC : Catat respon pasien terhadap Circulation status stimuli Tissue Prefusion : Monitor tekanan intrakranial cerebral pasien dan respon neurology Kriteria Hasil : terhadap aktivitas 1. mendemonstrasikan Monitor jumlah drainage cairan status sirkulasi yang serebrospinal ditandai dengan : Monitor intake dan output cairan Tekanan systole Restrain pasien jika perlu dandiastole dalam Monitor suhu dan angka WBC rentang yang Kolaborasi pemberian antibiotik diharapkan Posisikan pasien pada posisi Tidak ada semifowler ortostatikhipertensi Minimalkan stimuli dari Tidk ada tanda tanda lingkungan peningkatan tekanan Terapi oksigen intrakranial (tidak 1. Bersihkan jalan nafas dari sekret lebih dari 15 mmHg) 2. Pertahankan jalan nafas tetap 2. mendemonstrasikan efektif kemampuan kognitif 3. Berikan oksigen sesuai intruksi yang ditandai 4. Monitor aliran oksigen, kanul dengan: oksigen dan sistem humidifier berkomunikasi 5. Beri penjelasan kepada klien dengan jelas dan tentang pentingnya pemberian sesuai dengan oksigen kemampuan 6. Observasi tanda-tanda hipo- menunjukkan ventilasi perhatian, 7. Monitor respon klien terhadap konsentrasi dan pemberian oksigen orientasi 8. Anjurkan klien untuk tetap memproses informasi memakai oksigen selama aktifitas membuat keputusan dan tidur dengan benar 3. menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter 2 Kerusakan Setelah dilakukan 1. Libatkan keluarga untuk komunikasi verbal tindakan keperawatan membantu memahami / b.d penurunan selama 3 x 24 jam, memahamkan informasi dari / ke sirkulasi ke otak diharapkan klien klien mampu untuk 2. Dengarkan setiap ucapan klien berkomunikasi lagi dengan penuh perhatian dengan kriteria hasil: 3. Gunakan kata-kata sederhana dapat menjawab dan pendek dalam komunikasi pertanyaan yang dengan klien diajukan perawat 4. Dorong klien untuk mengulang dapat mengerti kata-kata dan memahami 5. Berikan arahan / perintah yang pesan-pesan melalui sederhana setiap interaksi dengan gambar klien dapat 6. Programkan speech-language mengekspresikan teraphy perasaannya secara 7. Lakukan speech-language verbal maupun teraphy setiap interaksi dengan nonverbal klien 3 Defisit perawatan Setelah dilakukan NIC : diri; tindakan keperawatan Self Care assistance : ADLs mandi,berpakaian, selama 3x 24 jam, Monitor kemempuan klien untuk makan, toileting diharapkan perawatan diri yang mandiri. b.d kerusakan kebutuhan mandiri Monitor kebutuhan klien untuk neurovaskuler klien terpenuhi, alat-alat bantu untuk kebersihan dengan kriteria hasil: diri, berpakaian, berhias, toileting NOC : dan makan. Self care : Activity of Sediakan bantuan sampai klien Daily Living (ADLs) mampu secara utuh untuk Kriteria Hasil : melakukan self-care. Klien terbebas dari Dorong klien untuk melakukan bau badan aktivitas sehari-hari yang normal Menyatakan sesuai kemampuan yang dimiliki. kenyamanan terhadap Dorong untuk melakukan secara kemampuan untuk mandiri, tapi beri bantuan ketika melakukan ADLs klien tidak mampu melakukannya. Dapat melakukan Ajarkan klien/ keluarga untuk ADLS dengan mendorong kemandirian, untuk bantuan memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya. Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari-hari. 4 Kerusakan Setelah dilakukan NIC : mobilitas fisik b.d tindakan keperawatan Exercise therapy : ambulation kerusakan selama 3x24 jam, Monitoring vital sign neurovaskuler diharapkan klien sebelm/sesudah latihan dan lihat dapat melakukan respon pasien saat latihan pergerakan fisik Konsultasikan dengan terapi fisik dengan kriteria hasil : tentang rencana ambulasi sesuai Joint Movement : dengan kebutuhan Active Bantu klien untuk menggunakan Mobility Level tongkat saat berjalan dan cegah Self care : ADLs terhadap cedera Transfer performance Ajarkan pasien atau tenaga Kriteria Hasil : kesehatan lain tentang teknik Klien meningkat ambulasi dalam aktivitas fisik Kaji kemampuan pasien dalam Mengerti tujuan dari mobilisasi peningkatan Latih pasien dalam pemenuhan mobilitas kebutuhan ADLs secara mandiri Memverbalisasikan sesuai kemampuan perasaan dalam Dampingi dan Bantu pasien saat meningkatkan mobilisasi dan bantu penuhi kekuatan dan kebutuhan ADLs ps. kemampuan Berikan alat Bantu jika klien berpindah memerlukan. Memperagakan 1 Ajarkan pasien bagaimana penggunaan alat merubah posisi dan berikan Bantu untuk bantuan jika diperlukan mobilisasi (walker) 5 Pola nafas tidak Setelah dilakukan NIC : efektif tindakan perawatan berhubungan selama 3 x 24 jam, Airway Management dengan penurunan diharapkan pola Buka jalan nafas, guanakan kesadaran nafas pasien efektif teknik chin lift atau jaw thrust bila dengan kriteria hasil : perlu - Menujukkan jalan Posisikan pasien untuk nafas paten ( tidak memaksimalkan ventilasi merasa tercekik, Identifikasi pasien perlunya irama nafas normal, pemasangan alat jalan nafas frekuensi nafas buatan normal,tidak ada Pasang mayo bila perlu suara nafas tambahan Lakukan fisioterapi dada jika - NOC : perlu Respiratory status : Keluarkan sekret dengan batuk Ventilation atau suction Respiratory status : Auskultasi suara nafas, catat Airway patency adanya suara tambahan Vital sign Status Lakukan suction pada mayo Kriteria Hasil : Berikan bronkodilator bila Mendemonstrasikan perlu batuk efektif dan Berikan pelembab udara Kassa suara nafas yang basah NaCl Lembab bersih, tidak ada Atur intake untuk cairan sianosis dan dyspneu mengoptimalkan keseimbangan. (mampu Monitor respirasi dan status mengeluarkan O2 sputum, mampu bernafas dengan Oxygen Therapy mudah, tidak ada Bersihkan mulut, hidung dan secret pursed lips) trakea Menunjukkan jalan Pertahankan jalan nafas yang paten nafas yang paten Atur peralatan oksigenasi (klien tidak merasa Monitor aliran oksigen tercekik, irama nafas, Pertahankan posisi pasien frekuensi pernafasan Onservasi adanya tanda tanda dalam rentang hipoventilasi normal, tidak ada Monitor adanya kecemasan pasien suara nafas terhadap oksigenasi abnormal) Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan 6 Resiko kerusakan Setelah dilakukan NIC : Pressure Management integritas kulit b.d tindakan perawatan Anjurkan pasien untuk immobilisasi fisik selama 3 x 24 jam, menggunakan pakaian yang diharapkan pasien longgar mampu mengetahui Hindari kerutan padaa tempat tidur dan mengontrol Jaga kebersihan kulit agar tetap resiko dengan kriteria bersih dan kering hasil : Mobilisasi pasien (ubah posisi NOC : Tissue pasien) setiap dua jam sekali Integrity : Skin and Monitor kulit akan adanya Mucous Membranes kemerahan Kriteria Hasil : Oleskan lotion atau minyak/baby Integritas kulit yang oil pada derah yang tertekan baik bisa Monitor aktivitas dan mobilisasi dipertahankan pasien (sensasi, elastisitas, Monitor status nutrisi pasien temperatur, hidrasi, - Memandikan pasien dengan pigmentasi) sabun dan air hangat Tidak ada luka/lesi pada kulit Perfusi jaringan baik Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami 7 Resiko Aspirasi Setelah dilakukan NIC: berhubungan tindakan perawatan Aspiration precaution dengan penurunan selama 3 x 24 jam, Monitor tingkat kesadaran, reflek tingkat kesadaran diharapkan tidak batuk dan kemampuan menelan terjadi aspirasi pada Monitor status paru pasien dengan Pelihara jalan nafas kriteria hasil : Lakukan suction jika diperlukan NOC : Cek nasogastrik sebelum makan Respiratory Status : Hindari makan kalau residu masih Ventilation banyak Aspiration control Potong makanan kecil kecil Swallowing Status Haluskan obat sebelumpemberian Kriteria Hasil : Naikkan kepala 30-45 derajat Klien dapat bernafas setelah makan dengan mudah, tidak irama, frekuensi pernafasan normal Pasien mampu menelan, mengunyah tanpa terjadi aspirasi, dan mampumelakukan oral hygiene Jalan nafas paten, mudah bernafas, tidak merasa tercekik dan tidak ada suara nafas abnormal 8 Resiko Injury Setelah dilakukan NIC : Environment berhubungan tindakan perawatan Management (Manajemen dengan penurunan selama 3 x 24 jam, lingkungan) tingkat kesadaran diharapkan tidak Sediakan lingkungan yang aman terjadi trauma pada untuk pasien pasien dengan Identifikasi kebutuhan keamanan kriteria hasil: pasien, sesuai dengan kondisi fisik NOC : Risk Kontrol dan fungsi kognitif pasien dan Kriteria Hasil : riwayat penyakit terdahulu pasien Klien terbebas dari Menghindarkan lingkungan yang cedera berbahaya (misalnya Klien mampu memindahkan perabotan) menjelaskan Memasang side rail tempat tidur cara/metode Menyediakan tempat tidur yang untukmencegah nyaman dan bersih injury/cedera Menempatkan saklar lampu Klien mampu ditempat yang mudah dijangkau menjelaskan factor pasien. resiko dari Membatasi pengunjung lingkungan/perilaku Memberikan penerangan yang personal cukup Mampumemodifikasi Menganjurkan keluarga untuk gaya hidup menemani pasien. untukmencegah Mengontrol lingkungan dari injury kebisingan Menggunakan Memindahkan barang-barang yang fasilitas kesehatan dapat membahayakan yang ada Berikan penjelasan pada pasien dan Mampu keluarga atau pengunjung adanya mengenali perubahan perubahan status kesehatan dan status kesehatan penyebab penyakit.