Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN

KESEHATAN
STROKE NON HEMOROGIK

Tenny Ramayanti
Cicih Kartika
APA ITU STROKE NON HEMORAGIK?
Stroke didefinisikan sebagai gejala
kerusakan atau serangan otak secara
mendadak yang disebabkan oleh
iskemik maupun hemoragik di otak.
Gejala ini berlangsung 24 jam atau
lebih pada umumnya terjadi akibat
berkurangnya aliran darah ke otak,
yang menyebabkan cacat atau
kematian.
Stroke non hemoragik (stroke iskemik),
terjadi akibat aliran darah ke otak
terhenti karena aterosklerosis
(penumpukan kolesterol pada dinding
pembuluh darah) atau bekuan darah
yang telah menyumbat suatu pembuluh
darah ke otak sehingga pasokan
darah ke otak terganggu
Etiologinya
 Stroke trombotik: proses terbentuknya
trombus yang membuat penggumpalan
Stroke embolik: tertutupnya pembekuan
arteri oleh bekuan darah
Hipoperfusion sistemik: berkurangnya
aliran darah keseluruh bagian tubuh
karna adanya gangguan denyut jantung.
 
Patoflodiagram
Manifestasi klinis
 Gangguan Motorik
 Gangguan Sensorik
 Gangguan Kognitif, Memori dan Atensi
 Gangguan Kemampuan Fungsional
Pemeriksaan penunjang

 Angiografi serebri
 Lumbal fungsi, CT Scan, EEG, Magnetic
Imaging Resnance (MRI).
 USG Doppler.
Penatalaksanaan Stroke Non Hemoragic

 UMUM
Ditujukan terhadap fungsi vital : paru-
paru, jantung, ginjal, keseimbangan
elektrolit dan cairan, gizi, higiene.
KHUSUS
Pencegahan dan pengobatan
komplikasi
Komplikasi

 Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan


mengalami komplikasi ini dapat dikelompokan
berdasarkan:
 Berhubungan dg imobilisasi, infeksi pernapasan,
nyeri pada daerah tertekan, konstipasi dan
tromboplebitis.
 Berhubungan dengan paralisis, nyeri pada daerah
punggung, dislokasi sendi, deformitas dan terjatuh.
 Berhubungan dengan kerusakan otak epilepsi dan
sakit kepala.
 Hidrocephalus  
Asuhan Keperawatan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

o  Identitas klien
o Keluhan utama
o  Riwayat penyakit sekarang
o Riwayat penyakit dahulu
o  Riwayat penyakit keluarga
Diagnosa
Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral berhubungan
dengan aliran darah ke otak terhambat
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan
penurunan sirkulasi ke otak
Kerusakan mobilitas fisik  berhubungan dengan
kerusakan neurovaskuler
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan
kesadaran
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Gangguan persepsi penglihatan b.d gangguan
penerimaan sensori / status organ indera 
Intervensi Dx1
NOC NIC
• Integritas kulit yang baik bisa • Anjurkan pasien menggunakan
dipertahankan (sensasi, pakaian yang longgar
elastisitas, temperature, hibrasi,
• Jaga kebersihan kulit agar
pigmentasi)
tetap bersih dan kering
• Tidak ada luka atau lesi pada
kulit
• Mobilisasi pasien setiap 2 jam
sekali
• Perfusi jaringan baik
• Monitor kulit akan adanya
• Menunjukan pemahaman dalam
proses perbaikan kulit dan
kemerahan
mencegah terjadinya cidera • Oleskan lotion atau minyak
berulang atau baby oil pada daerah
• Mampu melindungi kulit dan yang tertekan
mempertahakan kelembaban • Memandikan pasien dengan
kulit dan perawatan alami sabun dan air panas
Dx 2
NOC NIC
• Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan
• Klien meningkat dalam dan lihat respon pasien saat latihan
aktivitas fisik • Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
• Mengerti tujuan dari rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
• Bantu klien untuk menggunakan tongkat
peningkatan mobilitas saat berjalan dan cegah terhadap cedera
• Memverbalisasikan • Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
perasaan dalam tentang teknik ambulasi
• Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
meningkatkan
• Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
kekuatan dan ADL secara mandiri sesuai kemampuan
kemampuan berpindah • Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi
• Memperagakan dan bantu penuhi kebutuhan ADL.
• Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
penggunaan alat Bantu
• Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi
untuk mobilisasi dan berikan bantuan jika diperlukan
(walker)
Dx3
NOC NIC
• Libatkan keluarga untuk membantu
• Dapat menjawab memahami / memahamkan informasi dari
/ ke klien
pertanyaan yang • Dengarkan setiap ucapan klien dengan
diajukan perawat penuh perhatian
• Dapat mengerti • Gunakan kata-kata sederhana dan
pendek dalam komunikasi dengan klien
dan memahami
• Dorong klien untuk mengulang kata-kata
pesan-pesan •  Berikan arahan / perintah yang
melalui gambar sederhana setiap interaksi dengan klien
• Dapat • Programkan speech-language teraphy
• Lakukan speech-language teraphy setiap
mengekspresikan
interaksi dengan klien
perasaannya
secara verbal
maupun nonverbal
Dx 4
NOC NIC
• Adanya peningkatan berat • Kaji adanya alergi
badan sesuai dengan tujuan makanan
• Berat badan ideal sesuai • Kolaborasi dengan ahli gizi
dengan tinggi badan untuk menentukan jumlah
• Mampu kalori dan nutrisi yang
mengindentifikasikan dibutuhkan pasien
kebutuhan nutrisi tidak ada
• Anjurkan pasien untuk
tanda-tanda malnutrisi
meningkatkan intake Fe
• Menujukan peningkatan
fungsi pengecapan dari • Anjurkan pasien untuk
menelan meningkatkan protein dan
• Tidak terjadi penurunan vitamin C
berat badan yang berarti. • Berikan substansi gula
LANJUTAN
NIC

• Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi


serat untuk mencegah konstipasi
• Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsulta,
ikan dengan ahli gizi )
• Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian
• Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
• Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
• Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Dx5
NOC NIC
• Mendemonstrasikan batuk
efektif dan suara nafas yang
• Buka jalan nafas, guanakan
bersih, tidak ada sianosis dan teknik chin lift atau jaw
dyspneu (mampu mengeluarkan thrust bila perlu
sputum, mampu bernafas • Posisikan pasien untuk
dengan mudah, tidak ada memaksimalkan ventilasi
pursed lips)
•  Identifikasi pasien perlunya
• Menunjukkan jalan nafas yang
paten (klien tidak merasa pemasangan alat jalan
tercekik, irama nafas, frekuensi nafas buatan
pernafasan dalam rentang • Pasang mayo bila perlu
normal, tidak ada suara nafas •  Lakukan fisioterapi dada
abnormal)
jika perlu
• Tanda Tanda vital dalam
rentang normal (tekanan darah, •  Keluarkan sekret dengan
nadi, pernafasan batuk atau suction
Lanjutan
NIC

•  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan


• Lakukan suction pada mayo
• Berikan bronkodilator bila perlu
• Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
• Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
•  Monitor respirasi dan status O2
• Oxygen Therapy
• Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Dx6
NOC NIC
• Tentukan ketajaman penglihatan,
• Mengenal
kemudian catat apakah satu atau
gangguan sensori dua mata terlibat. Observasi
dan tanda-tanda disorientasi.
berkompensasi • Orientasikan klien tehadap
terhadap lingkungan.
perubahan. • Perhatikan tentang suram atau
• Mengidentifikasi/ penglihatan kabur dan iritasi
memperbaiki mata, dimana dapat terjadi bila
menggunakan tetes mata.
potensial bahaya
• Letakkan barang yang
dalam lingkungan.
dibutuhkan/posisi bel pemanggil
dalam jangkauan/posisi yang
tidak dioperasi
THANKS

Anda mungkin juga menyukai