Jawaban : Risiko adalah suatu ketidakpastian, konsekuensi, akibat dan bahaya yang dapat terjadi baik sekarang maupun di masa yang akan datang yang dapat menimbulkan kerugian. 2. Apa perbedaan antara risiko, peril dan hazard ? Jawaban : Risiko adalah kemungkinan akan terjadinya kerugian, sedangkan peril adalah suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian, dan hazard adalah keadaaan yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril. 3. Jelaskan dan berikan contoh tipe-tipe hazard ! Jawaban : a. Physical hazard adalah siatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu objek yang dapat memperbesar kemungkinan terjadi suatu peril ataupun memperbesar terjadinya suatu kerugian. Contoh : b. Moral Hazard adalah suatu kondisi yang bersumber dari orang yang bersangkutan dengan sikap mental yang buruk atau pandangan hidup, serta kebiasaannya yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril ataupun suatu kerugian. Contoh : seseorang mengasuransikan rumahnya terhadap risiko kebakaran. Suatu hari rumah yang diasuransikan tersebut kebakaran, sebenarnya kebakarang itu dapat dicegah seandainya ia berusaha memadamkan tatkala api itu kecil. Akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan , tentu saja api membesar dan mamusnahkan. Dalam kondisi yang demikian itu tampak mental dari orang yang bersangkutan, yaitu membesarkan kemungkinan terjadinya suatu kerugian. c. Morale hazard yaitu pada dasarnya setiap orang tidak menginginkan terjadinya suatu kerugian, tetapi terkadang ia merasa memperoleh jaminan baik diri maupun hak miliknya, yang sering kali menimbulkan kecerobohan atau kurang hati hati. Keadaan yang demikian akan dapat memperbesar terjadinya kerugian. Contoh : seseorang yang memiliki mobil dan ia telah mengasuransikannya sehingga sering kali sikapnya kurang hati hati. Misalnya dalam memarkir atau mengendarai mobilnya dibandingkan apabila mobil tersebut tidak diasuransikan. Sikap yang demikian itu akan memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril atau kerugian. d. Legal Hazard, seringkali berdasarkan peraturan ataupun perundang- undangan yang bertujuan melindungi masyarakat justru diabaikan atau kurang diperhatikan sehingga memperbesar terjadinya suatu peril. Contoh : adanya keharusan asuransi kecelakaan kerja untuk para karyawan perusahaan yang relative besar karena sudah memenuhi hal tersebut maka kewajiban-kewajiban hukum lainnya seperti keselamatan kerja, jam kerja kontiniu sering diabaikan. Kondisi semacam ini dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril atau kerugian. 4. Jelaskan secara singkat tentang risiko spekulatif dan risiko murni ! Jawaban : a. Risiko spekulatif adalah risiko yang kejadian sesungguhnya kadang kadang menyimpang dari perkiraan (Expectation) dari dalah satu atau dua arah, yang artinya kemungkinan penyimpangan yang menguntungkan dan adapula yang merugikan b. Risiko murni yaitu risiko yang hanya mempunyai kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan untung. 5. Mengapa manajemen risiko sangat penting untuk dilakukan di dalam sebuah perusahaan ? Jawaban : Untuk melindugi dan meminimalisir kemungkin-kemungkinan kerugian yang akan terjadi pada suatu perusahaan yang dapat menghambat pencapaian tujuan suatu perusaahaan 6. Berikan beberapa contoh risiko yang di hadapi oleh bank syariah, minimal 6 risiko ! Jawaban : a. Risiko pembiayaan (credit Risk) b. Risiko pasar (Market Risk) c. Risiko Likuiditas (liquidity Risk) d. Risiko Operasional (Operational Risk) e. Risiko Hukum (Legal Risk) f. Risiko Reputasi (Reputation Risk) g. Risiko Strategis (Strategic Risk) h. Risiko Kepatuhan (Compliance Risk) i. Risiko Imbal Hasil j. Risiko Investasi