,
Kecelakaan, operasi def. Fe, as. Folat dan Vit. B.12 sferositus kongenital, def. neoplasma, radiasi, infeksi
Enzim eritrosit intoksikasi, virus hepatitis, bhn kimia &
malaria, rx.trfusi drh obat
perdarahan masif perdarahan menahun bhn baku pembuat sel drh berkurang
hamolitik aplastik
Berkurangnya jml eritrosit
ANEMIA
Anoreksia
takipnoe aktivasi RAA, penumpukan
vasokonstriksi p. drh penurunan bilirubin Indirect
kontraksi otot hepar meningkat bilirubin
Metab. anerob
CO2
penurunan GFR
kelemahan hepatomegali gatal, merah,
as. Laktat bengkak
asidosis respiratorik Oliguria
irritable, nyeri dan MK : intoleransi
sakit kepala MK : resiko kerusakan
aktifitas integritas kulit
MK : perubahan perfusi MK : perubahan
jaringan dan pola eliminasi
perubahan pola nafas
MK : Ggn rasa nyaman;
nyeri ;
2. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d mengekspresikan perilaku
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
3. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif, mekanisme kerja
peristaltic usus menurun
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d factor biologis,
ketidakmampuan untuk mencerna makanan
5. Kerusakan integritas jaringan
6. Gangguang rasa nyaman
A. PENGERTIAN
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan / atau hitung eritrosit lebih
rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 %
Pada pria, atau Hb < 12 g / dl dan Ht < 37 % pada wanita. ( Kapita Selekta
Kedokteran, edisi 2015 )
Anemia adalah gejala dari yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah,
elemen tak adekuat, atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel
darah merah, yang menyebabkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah. (
Rencana Asuhan keperawatan edisi 2017)
Anemia adalah ketidakseimbangan pembentukan dan perusakan sel – sel darah
merah, dan merupakan penyakit yang dapt dialami oleh segala usia. ( Proses
Keperawatan Gangguan Sistem Kardiovaskuler ).
B. KLASIFIKASI
- Anemia hipoproliferatif, yaitu anemia defisiensi jumlah sel darah merah
disebabkan oleh defek produksi sel darah merah.
- Anemia hemolitika, yaitu anemia defisiensi jumlah sel darah merah disebabkan
oleh destruksi sel darah merah
C. ETIOLOGI
a. Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12,
asam folat, vitamin C, dan unsur-unsur yang diperlukan untuk pembentukan
sel darah merah.
b. Darah menstruasi yang berlebihan.
c. Wanita yang sedang menstruasi rawan terkena anemia karena kekurangan zat
besi bila darah menstruasinya banyak dan dia tidak memiliki cukup persediaan
zat besi.
d. Kehamilan. Wanita yang hamil rawan terkena anemia karena janin menyerap
zat besi dan vitamin untuk pertumbuhannya.
e. Penyakit tertentu. Penyakit yang menyebabkan perdarahan terus-menerus di