Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BERAT BADAN LAHIR RENDAH

(BBLR) DI RUANG RAWAT PERINATOLOGI DI RUMAH


SAKIT BATARA GURU BELOPA
TAHUN 2022

OLEH:

KIKI MUSTRIANA, S.Kep


NIM: 032021073

CI LAHAN CI INSTITUSI

PROGRAM STUDI PROFESI( NERS) INSTITUT KESEHATAN

DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA PALOPO

TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY “O” DENGAN DIAGNOSA MEDIS
BBLR ( BERAT BADAN LAHIR RENDAH ) DIRUANG PERINATOLOGI
RSUD BATARA GURU BELOPA
TAHUN 2022

Ruangan : Perinatalogi
No. Register : 16 39 99
Pengkajian diambil tgl : 15 Maret 2022
Jam : 10:00

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS BAYI
 Nama : BY “0”
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Tempat Tgl. Lahir : Lebani, 12 maret 2022
 Anak Ke :1
 Diagnosa medis : BBLR

2. IDENTITAS ORANG TUA


 Nama Ayah : TN “S”
 Umur : 26 Tahun
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Petani
 Agama : Islam
 Suku/Bangsa : Indonesia
 Alamat : Desa Jambu

 Nama Ibu : NY “O”


 Umur : 25 Tahun
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : IRT
 Agama : Islam
 Suku/Bangsa : Indonesia
 Alamat : Desa Jambu
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Prenatal/ riwayat kehamilan
 G:1 P: 0 O: 0
 HPHT :
 TP :
 Umur kehamilan : 36 minggu
 Pemeriksaan ANC : 5x
 Riwayat imunisasi : DPT
2.  Intranatal
 TTL : 12 maret 2022
 Penolong persalian : Bidan
 Tempat persalinan : RSUD Batara Guru Belopa
 BBL : 1900 gram
 PBL : 41 cm
 Jenis kelamin : laki-laki
 Apgar skor : 8/9

No Tanda 0 1 2
1 Appearance color (warna kulit)
2 Pulse (heart rate)/frekuensi jantung < 100 < 100
3 Grimace (reaksi terhadap rangsangan)
4 Aktifiti (tonus otot)
5 Respiration (pernafasan)

C. PEMERIKSAAN FISIK (Head To Toe)


1. Khusus neonatus
 Refleks moro :
 Refleks blink :
 Refleks tunic neck :
 Refleks palman :
 Refleks babinsky :
 Tonus rooting :
 Tonus sucking :

2. Anak Dan Neonatus


 Keadaan umum : Gerak kurang aktif, menangis kuat, banyak tidur
 Tanda-tanda vital :
S : 36,4
P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
 Kepala/Wajah: fontanel lunak,tidak cekung dan tidak menonjol,sutura
tepat, wajah simetris
 Mata: terdapat dischart pada mata, sklera tidak ikterik
 Telinga: simetris kanan kiri, bersih
 Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada cuping hidung
 Mulut: terlihat kering, terpasang OGT pada mulut bayi,refleks hisab lemah
 Tenggorokan:
 Leher :
 Dada: bentuk thorak simetris, tidak terdapat retraksi dada
 Paru-paru: HR: 122x/m,kuat,teratur, tidak terdapat sianosis
 Jantung : bunyi jantung reguler
 Umbilikus: tali pusar bayi berwarna hitam, tidak tampak tanda tanda
infeksi pada area tali pusat
 ginjal:
 genetalia: bentuk normal, jenis kelamin laki laki
 rektum : normal
 ekstremitas : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat.
Terpasang infus tangan bagian kanan
 punggung;
 neorologi:
 endokrin: BAB (+) coklat, BAK (+) Kuning

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah rutin
2. Terapi
3. Pemeriksaan GDS
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH PENYEBAB
1. DS: Ketidakefektifan Imaturitas
DO: termoregulasi termoregulasi dalam
- TTV: tubuh
S : 36,4
P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
TB: 41 cm
- Ekstremitas
kadang terabah
dingin dan pucat

2. DS: Resiko infeksi Pertahanan tubuh


DO: tidak adekuat
- TTV:
S : 36,4
P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
TB: 41 cm
- Leukosit: 28,04
- Nampak tali
pusat berwarna
hitam
- Terpasang infus
dibagian tangan
kanan

3. DS: Ketidakseimbangan Ketidakmampuan


DO: nutrisi kurang dari mengabsorbsi nutrien
- TTV: kebutuhan tubuh
S : 36,4
P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
TB: 41 cm
- Terpasang OGT
- Bibir tambak
kering
- Refleks hisap
lemah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan termoregulasi b.d imaturitas termoregulasi dalam tubuh
2. Resiko infeksi b.d pertahanan tubuh tidak adekuat
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrien
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DX TUJUAN DAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1. Ketidakefektifan - Suhu tubuh 36,5-37,5 1. Pantau suhu tiap 3
termoregulasi b.d - Akral hangat jam
imaturitas - Bayi tidak mengigil 2. Atur suhu sesuai
termoregulasi dalam dan tidak kepanasan program terapi
tubuh - Bayi tidak pucat 3. Mandikan bayi
DS: dengan air hangat
DO:
- TTV:
S : 36,4
P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
TB: 41 cm
- Ekstremitas
kadang terabah
dingin dan pucat
- Termoregulasi
dengan inkubator
suhu 34 c

2. Resiko infeksi b.d - Ttv normal 1. Kaji ttv


pertahanan tubuh - Tidak ada tanda tanda 2. Lakukan perawatan
tidak adekuat infeksi tali pusat
DS: - Tidak ada gangguan 3. Cuci tangan sebelum
DO: fungsi tubuh dan sesudah
- TTV: melakukan tindakan
S : 36,4 sebelum kontak
P: 44x/m langsung dengan
N: 122x/m pasien
SPO2: 96% 4. Anjurkan ibu untuk
BAB: (+) coklat mencuci payudara
BAK: (+) kuning sebelum memeras
BB: 1900 gram ASI, kontak dengan
TB: 41 cm bayi
- Leukosit: 28,04
- Nampak tali
pusat berwarna 5. Kolaborasi
hitam pemeriksaan darah
- Terpasang infus lengkap terutama
dibagian tangan leukosit
kanan
3. Ketidakseimbangan - Ttv normal 1. Pantau intake dan
nutrisi kurang dari - Tidak ada tanda output nutrisi
kebutuhan tubuh b.d tanda hipoglemia 2. Pantau BB setiap
ketidakmampuan - BB meningkat hari
mengabsorbsi nutrien 15/gram perhari 3. Berikan intake
DS: - Bibir lembab ASI/susu formula
DO: tiap 3 jam
- TTV:
S : 36,4
P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
TB: 41 cm
- Terpasang OGT
- Bibir tambak
kering
- Refleks hisap
lemah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/ JAM NDX IMPLEMENTASI HASIL
TGL
Senin 10:30 1 1. Memantau suhu tiap 3 1. TTV:
15-3- jam S : 36,4
2022 P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
2. Mengatur suhu sesuai TB: 41 cm
program terapi 2. Termoregulasi
3. Memandikan bayi inkubator 34c
Dengan air hangat 3. Menjaga kebersihan
bayi dengan tetap
mempertahankan
kehangatan

Senin 10:35 2 1. Mengkaji ttv 1. TTV:


15-3- S : 36,4
2022 P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
2. Melakukan perawatan TB: 41 cm
tali pusat 2. Mencegah
terjadinya infeksi
dan mempercepat
pengeringan tali
3. Mencuci tangan pusat
sebelum dan sesudah 3. Perawat dan ibu
melakukan tindakan bayi mencuci tangan
sebelum kontak sebelum memegang
langsung dengan pasien bayi
4. Menganjurkan ibu
untuk mencuci 4. Ibu bayi paham dan
payudara sebelum untuk
memeras ASI, kontak meminimalkan
dengan bayi terjadinya infeksi
silang antara ibu dan
5. Mengkolaborasi bayi
pemeriksaan darah 5. Leukosit tinggi
lengkap terutama mengindikasikan
leukosit adanya infeksi

Senin 10:50 3 1. Memantau intake dan 1. Mengetahui


15-3- output nutrisi keseimbangan
2022 nutrisi bayi
2. Memantau BB setiap 2. Mengetahui
hari perkembangan bayi
3. Memberikan intake 3. Telah diberikan ASI
ASI/susu formula tiap atau susu formula
3 jam 50 cc/ 3 jam

EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/TGL NDX JAM EVALUASI
Selasa 1 14:00 S:
16-3-2022 O:
- TTV:
S : 36,9
P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
TB: 41 cm
A: Masalah ketidakefektifan
termoregulasi teratasi
P: pertahankan intervensi
Selasa 2 14:10 S:
16-3-2022 0:
- TTV:
S : 36,9
P: 44x/m
N: 122x/m
SPO2: 96%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 1900 gram
TB: 41 cm
A: Masalah resiko infeksi teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Selasa 3 14:25 S:
16-3-2022 O:
- Refleks penghisapan mulai baik
- Terpasang OGT
- BB 2100 Gram
A: Masalah ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi

Rabu 2 08:00 S:
17-3-202 O:
- TTV:
S : 36,9
P: 50x/m
N: 130x/m
SPO2: 99%
BAB: (+) coklat
BAK: (+) kuning
BB: 2200 gram
TB: 41 cm
A: Masalah resiko infeksi teratasi
P: Pertahankan intervensi

Rabu 3 08:15 S:
17-3-202 O:
- Refleks penghisapan baik
- BB:2200 Gram
O: masalah ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh teratasi
P: pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai