Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN TUGAS AKHIR KEPERAWATAN ANAK

DI RSI PKU MUHAMMADIYAH KAB. TEGAL

NAMA : ENDANG NUR PIYAH NINGSIH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA
SLAWI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA By Ny. F DENGAN ASFIKSIA

DI RUANG PERINATOLOGI RSI PKU MUHAMMADIYAH KAB.


TEGAL

NAMA : ENDANG NUR PIYAH NINGSIH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA
SLAWI
2020
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 15 Februari 2021
Tanggal masuk : 13 Februari 2021
a. Biodata
Identitas Klien
1. Nama/Nama Panggilan : By Ny. F
2. Tempat tgl lahir/usia : 13 Februari 2021
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Alamat : Tegal
6. Pendidikan :-
7. Tanggal masuk : 13 Februari 2021(Jam 21.05 WIB)
8. Tanggal pengkajian : 15 Februari 2021
9. Diagnosa medik : Asfiksia

Identitas Orang tua


1. Ayah
a. Nama : Tn. S
b. Usia : 32 Th
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Pedagang
e. Agama : Islam
f. Alamat : Kedungbanteng 02/01 Kecamatan Kedungbanteng
Kab.Tegal
2. Ibu
a. Nama : Ny. F
b. Usia : 28 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Kedungbanteng 02/01 Kecamatan Kedungbanteng Tegal
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : bayi kesulitan bernafas, merintih RR cepat 60x/menit
2. Riwayat kesehatan Sekarang : bayi riwayat lahir normal dari ibu G1P0A0
hamil 38 minggu tidak langsung nangis, air ketuban hijau encer.
3. Riwayat kesehatan keluarga : Ny F mengatakan tidak ada keluhan selama
kehamilan berlangsung.
4. Riwayat Kesehatan masa lalu
a. Kehamilan
 Gestasi : G1P0A0 umur kehamilan 38 minggu
 Prenatal :
- Jumlah kunjungan 3x, bulan ke 3, ke 5 dan ke 8
- Tempat periksa : Bidan terdekat
- Penkes yang di dapat adalah tentang kesehatan ibu dan anak.
- Kenaikan BB saat hamil 13 kg
- Obat yang di dapat dari bidan seperti Asam folat,penambah darah,
kalsium, dll
- Golongan darah ibu O
 Natal
- Komplikasi persalinan air ketuban hijau encer
- Cara melahirkan Normal
- Tempat melahirkan di RSI PKU Muhammadiyah kab. Tegal.
 Postnatal :
- Bayi tidak langsung menangis
- Kesulitan napas
- Retraksi dada
- Skor apgar 4-6-7
- Keluarnya urine/BAB (+)
Status 0 1 2 1 mnt 2 mnt 10 mnt
Denyut Tidak 1< 100 > 100 2 2 2
jantung ada
Pernafasan Tidak Tidak Baik 0 1 1
ada teratur
Tonus otot Lemah Sedang Baik 0 1 1
Peka Tidak Meringis Menangis 1 1 2
rangsang ada
Warna Biru/ Ujug- Merah 1 1 1
kulit putih ujug jambu
biru
Total APGAR : 4 6 7
b. Persalinan
 Jenis persalinan : Normal
 Usia gestasi : 38 minggu
 Keadaan umum ibu : Baik
c. Kelahiran
 Bayi lahir tanggal : 13 Februari 2021 (Jam 21.05)
 BBL : 2800 gram
 Kondisi Kesehatan : Asfiksia
d. Alergi : Tidak ada
e. Pertumbuhan dan Perkembangan:
 Graps Reflek : Normal
 Asymmetric Tonic Neck Reflek : Normal
 Reflek Moro : Normal
 Rooting Reflek : Tidak Ada
 Reflek Babinski : Normal
 Sucking Reflek : Tidak Ada
 Stepping Reflek : Normal
f. Imunisasi : HB0 (-)
c. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)
Keadaan umum : Menangis berat dilanjut meringkih
PB/BB//LK/LD : 50 CM/2800gram/34cm/33cm
Mata : Dapat membuka mata
Kepala : Ubun-ubun datar, tidak ada caput
Hidung : Hidung bersih
Mulut : Bibir merah muda
Telinga : Normal
Thorak :
a. Inspeksi : Retreksi dada
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Vesikuler
Jantung :
a. Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
b. Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
c. Perkusi : Dulnes
d. Auskultasi : Reguler
Abdomen :
a. Inspeksi : Simetris
b. Auskultasi : Paristaltik
c. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi : Timpani
Genetalia : Laki-laki , normal
Ekstremitas :
a. Atas : Tidak ada odema dan lesi
b. Bawah : Tidak ada oedema lesi dan lecet, terpasang SPO2 dikaki
kanan
Kulit : Lembut hangat

Tanda - tanda vital


Suhu : 36,6 C
HR : 150 x/mnt
RR : 60 x/mnt
SPO2 : 98%
d. Pengkajian Reflek : Reflek hisap (-)
e. Pengkajian Fungsional
 Kebutuhan oksigenasi : O2 CPAP Fio2 30% PEP 5 cm
 Kebutuhan nutrisi dan cairan :Infus D5% 10 tpm
f. Pemeriksaan Penunjang : tanggal 14 Februari 2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Leukosit 17.7 10^3/uL 3.8-10.6
Eritrosit 4.5 10^6/uL 4.40-5.90
Hemoglobin 16.4 g/dL 13.2-17.3
Hematocrit L.43 % 40-52
MCV L95 fL 80-100
MCH 36 Pg 26-34
MCHC H.38 g/dL 32-36
Trombosit 226 10^3/uL 150-400
Dift count
Eosinophil L.0.70 % 2.00-4.00
Basophil 0.70 % 0-1
Netrofil H.75.80 % 50-70
Limfosit L.17.20 % 25-40
Monosit 5.60 % 2-8
Golongan darah O
Rhesus Positif
Kimia klinik
GDS 105 Mg/dL 75-140

g. Terapi Saat Ini :


- injeksi cefotaxime 2 x 150 mg/ iv
- O2 CPAP Fio2 30% PEP 5 cm

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. ANALISA DATA

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 DS:- Ketidakefektifan Gangguan
DO: pola napas neurologis
Sesak napas, nafas (asfiksia)
tidak teratur, kulit
kemerahan
Suhu : 36,6 C
HR : 150 x/mnt
RR : 40 x/mnt
SPO2 : 98%
Terpasang O2 CPAP
2 DS:- Ketidakefektifan Gangguan
DO: Pola makan bayi neurologis
- Ketidakmampuan (asfiksia)
memulai menghisap
yang efektif
- Terpasang OGT
- Diet 8 cc
Suhu : 36,6 C
HR : 150 x/mnt
RR : 40 x/mnt
SPO2 : 98%

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Gangguan neurologis
(asfiksia)
2. Ketidakefektifan pola makan bayi berhubungan dengan Gangguan neurologis
(asfiksia)
III. PERENCANAAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATA KRITERIA HASIL
N
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Monitoring Tanda-tanda
pola nafas tindakan keperawatan vital
berhubungan selama 2x24 jam 2. Monitoring status
dengan Gangguan diharapkan klien tidak Oksigenasi
neurologis sesak napas dengan 3. Atur posisi bayi kepala
(asfiksia) kriteria hasil: ditinggikan setengah
1. Suara napas normal ekstensi
2. RR dalam rentang 4. Kolaborasi dengan dokter
normal (40- dalam pemberian oksigen
60x/menit)
2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Kaji Tanda-tanda vital.
pola makan bayi tindakan keperawatan 2. Perawatan OGT
berhubungan selama 2x24 jam 3. Beri nutrisi bayi lewat
dengan Gangguan diharapkan kebutuhan OTT
neurologis nutrisi bayi terpenuhi. 4. Atur posisi bayi kepala
(asfiksia) ditinggikan
5. Kolabrasi dengan tim
kesehatan lain dalam
pemberian diet

IV. IMPLEMENTASI

HARI/TGL/JA NO. Dx TINDAKAN Respon TTD


M KEP
15 Februari 2021 1 Pia
1. Memonitoring TTV
09.00 Ds:
Do: SPO2: 90% S: 36,5C
RR 40x/mnt
10.00
2. Memonitoring status Ds:
oksigenasi Do: Bayi tampak tidur
11.00
3. Mengatur posisi bayi Ds:
kepala setangah Do: Bayi sempat
ekstensi terbangun

4. Mengolaborasikan Ds:
dengan dokter dalam
pemberian oksigen Do:

15 Februari 2021 2 Pia


1. Mengkaji keadaan
09.30 Ds:
klien
10.45 Do: Bayi tampak diam

08.00 2. Memberikan diet Ds:


melalui selang OGT
Do: Bayi membuka mata
5cc

3. Melakukan kolaborasi
Ds:
pemberian terapi
antibiotik cefotaxime 2 Do: Bayi menangis
x 125 mg/ iv
Ds:
4. Mengkolabrasikan
dengan tim kesehatan Do:
lain dalam pemberian
diet

16 Februari 2021 1 Pia


1. Memonitoring TTV
08.00 Ds:
2. Memonitoring status Do: Bayi tampak diam
oksigenasi
09.15 Ds:
3. Mengatur posisi bayi Do:Bayi membuka mata
kepala setangah
09.30 Ds:
ekstensi
Do: Bayi tampak diam
4. Mengolaborasikan
dengan dokter dalam
pemberian oksigen Ds:
Do:
16 Februari 2021 2 Pia
1. Mengkaji keadaan
08.00 klien Ds:
Do: Bayi tampak tidur
08.05 2. Memberikan diet
melalui selang OGT Ds:
5cc
08.10 Do: Bayi tampak tidur

3. Melakukan kolaborasi
pemberian terapi Ds:
antibiotik cefotaxime 2 Do: Bayi tampak
x 125 mg/ iv
bergerak

4. Mengkolabrasikan
dengan tim kesehatan Ds:
lain dalam pemberian Do:
diet
V. EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN

TGL/JAM NO. Dx KEP PERKEMBANGAN TTD


15 Februari 2021 1 S: - Pia
O:
RR= 40kali/menit, SB:36,5
derajat celcius, retraksi dada (+)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi.

15 Februari 2021 2 S:- Pia


O:
SB= 36,5 derajat Celsius
KU= Sedang
Menangis
A:
Msalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

16 Februari 2021 1 S: - Pia


O : RR= 60kali/menit,
SB:36,7derajat celcius, retraksi
dada (-)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi.
16 Februari 2021 2 S:- Pia
O:
SB= 36,7 derajat Celsius
KU= Sedang
Menangis
A:
Msalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. N DENGAN FEBRIS TYPOID
DIRUANG SHOFA RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH TEGAL
Disusun Oleh :

ENDANG NUR PIYAH NINGSIH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2020/2021

FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN N DENGAN TYPOID
DIRUANG SHOFA RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH TEGAL

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama / Nama Panggilan : An. N
2. Tempat Tanggal Lahir/ usia : Tegal, 17 Juni 2010 ( 10 tahun + 4 bulan)
3. Jenis kelamin :P
4. Agama : Islam
5. Tanggal Masuk : 22 Februari 2021
6. Tanggal Pengkajian : 23 Februari 2021
7. Daignosa Medik : Typoid
B. Identitas orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. K
b. Usia : 45 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Buruh
e. Agama : Islam
f. Alamat : Desa Penusupan, Pangkah. Tegal
2. Ibu
a. Nama : Ny. N
b. Usia : 38 Tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Desa Penusupan, Pangkah. Tegal

II. Riwayat Kesehatan


A. Keluhan Utama
Demam
B. Riwayat Keluhan Sekarang
Keluarga mengatakan anaknya demam satu hari satu malam S:38,8C, mual,
lemes dan setiap kali makan dan minum langsung muntah.
C. Riwayat kesehatan lalu ( khusus untuk anak usia 0-5 tahun)
1. Penyakit yang pernah diderita
Tidak ada
2. Apakah pernah dirawat di RS
Belum Pernah
3. Apakah pernah dilakukan tindakan pembedahan
Tidak pernah
4. Apakah ada alergi
Ada, alergi ikan dan telur
5. Apakah pernah trauma
Tidak pernah
D. Riwayat kesehatan keluarga
 Genogram

Ket :

: Laki lak : Garis pernikahan

: Perempuan : Tinggal satu rumah

: Pasien : Meninggal
III. Riwayat Imunisasi (imunisasi lengkap)

Jenis Waktu Reaksi Setelah


NO Frekuensi
Imunisasi Pemberian Pemberian
1. BCG 2 bulan 1 Demam 2 hari
2bulan 3 Demam 1 hari
2. DPT (I,II,III) 3 bulan
4 bulan
Saat baru lahir 4 Demam dan rewel
2 bulan 2 hari
Polio
3. 3 bulan
(I,II,III,IV)
4 bulan

9 bulan 3 Demam
4. Campak 18 bulan
7 tahun
A; 2 tahun 3 Tidaak demam
A; 3 tahun
5. Hepatitis
B; saat baru
lahir

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 21 kg
2. Tinggi badan : 130 cm
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 4 bulan
2. Duduk : 7 bulan
3. Merangkak : 9 bulan
4. Berdiri : 1 tahun
5. Berjalan : 1 tahun 1 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 11 bulan
7. Berbicara pertama kali : 1 tahun 5 bulan , dengan
menyebutkan : Baba, Mama
8. Berpakaian tanpa bantuan : 4 Tahun
V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI : 2 tahun
B. Pemberian susu formula : Tidak
1. Alasan pemberian :-
2. Jumlah pemberian :-
3. Cara pemberian :-
VI. Riwayat Psikososial
o Anak tinggal bersama : Orangtuanya di : Rumah
o Lingkungan berada di : Dekat jalan gang
o Rumah dekat dengan : SD
tempat bermain : Halaman Rumah
Kamar klien : Tidur bersama kakaknya
o Rumah ada tangga : Tidak Ada
o Hubungan antar anggora keluarga : Baik
o Pengasuh anak : Ibunya
VII. Riwayat Spiritual
o Support sistem dalam keluarga : Ayah dan Kakak
o Kegiatan keagamaan :-
VIII. Pola Kebiasaan Sehari – hari : Makan 3xsehari dan
bermain bersama teman temanya.
IX. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemas dan mual
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 95x / menit
c. Suhu : 37,7C
d. Pernafasan : 30x/menit
4. Berat Badan :

Berat badan sebelum sakit 22kg dan berat badan pasien sekarang
21kg
IMT : Berat Badan
Tinggi Badan (m) 2
IMT : __21 kg__
140 cm (m) 2
: __21 kg__
1,3 x 1,3 m
: __21_kg_ : 12,42
1,69 m
Nilai normal IMT untuk anak usia 10 tahun perempuan adalah
14.0-20.0. Maka dapat disimpulkan bahwa An N termasuk dalam
kategori kurus.
5. Tinggi Badan : 130 cm
6. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala :
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Rata
c. Mudah rontok : Tidak
d. Kebersihan rambut : Bersih
Palpasi
Benjolan : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Tekstur rambut : halus
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris/Tidak : simetris
b. Bentuk wajah : oval
c. Gerakan abnormal : tidak ada
d. Ekspresi wajah : pucat
Palpasi
Nyeri tekan/tidak :tidak
Data lain :-
8. Mata
Inspeksi
a. Palpebra : tidak ada edema
b. Sclera : putih
c. Konjungtiva : anemis
d. Pupil : - Isokor
- Myosis
- Reflek pupil terhadap cahaya : (+)
e. Posisi mata : simetris
f. Gerakan bola mata : normal
g. Keadaan bulu mata : normal
h. Keadaan visus : normal
i. Penglihatan : normal

Palpasi : normal

Tekanan bola mata : normal

Data lain : tidak ada

9. Hidung & Sinus


Inspeksi
a. Posisi hidung :normal
b. Bentuk hidung :normal
c. Keadaan septum :normal
d. Sekresi/cairan :darah
Data lain :tidak ada
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga :normal
b. Ukuran/bnetuk telinga :normal
c. Aurikel :normal
d. Lubang telinga :Bersih
e. Pemakaian alat bantu :tidak
Palpasi
Tidak ada nyeri
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne :normal
b. Weber :normal
c. Swabach :normal
Pemeriksaan vestibuler :normal
Data lain :tidak ada
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : bersih
- Karang gigi/karies : tidak ada
- Pemakaian gigi palsu :tidak ada
b. Gusi
Merah/radang/tidak :tidak ada radang
c. Lidah
Kotor/tidak : kotor
d. Bibir
- Cianosis/pucat/tidak : pucat
- Basah/kering/pucat : kering
- Mulut berbau/tidak : tidak
- Kemampuan bicara : Lancar
Data lain : tidak ada
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa :normal
b. Nyeri Telan :tidak ada
c. Kemampuan bicara :lancar
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Teraba
b. Kaku kuduk : tidak
c. Kelenjar limfe : tidak membesar
Data lain :tidak ada
14. Thorax dan pernafasan

Inspeksi :
a. Bentuk dada : Simetris
b. Irama pernafasan : normal
c. Pengembangan di waktu bernapas :normal
d. Tipe pernapasan :normal
Data lain :
Palpasi
a. Vokal premitus :normal
b. Massa /nyeri :tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara tambahan : tidak ada
Perkusi
Redup/pekak/hypersonor/tympani : Sonor
Data lain : tidak ada
15. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Dulnes
Pembesaran jantung :Tidak ada
Auskultasi
a. BJ 1 :normal
b. BJ II :normal
c. BJ III :normal
d. Bunyi jantung tambahan : tidak ada
Data lain : tidak ada
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membucit : tidak
b. Ada luka/tidak :tidak
Palpasi
a. Hepar :normal
b. Lien :normal
c. Nyeri tekan :ada
Auskultasi
Peristaltik :normal
Perkusi
a. Tympani :normal
b. Redup :tidak ada
Data lain :tidak ada
17. Genetalia dan anus : normal, jenis kelamin perempuan
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan/kiri :normal
- Pergerakan abnormal :tidak ada
- Kekuatan otot kanan/kiri :normal
- Tonus otot kanan/kiri :normal
- Koordinasi gerak :normal
b. Refleks
- Biceps kanan/kiri :normal
- Triceps kanan/kiri :normal
c. Sensori
- Nyeri :tidak ada
- Rangsang suhu :aktif
- Rasa raba :aktif
Ekstrremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan :normal
- Keuatan kanan/kiri :normal
- Tonus otot kanan/kiri :normal
b. Refleks
- KPR kanan/kiri :normal
- APR kanan/kiri :normal
- Babynski kanan/kiri :normal
c. Sensori
- Nyeri :tidak ada
- Rangsang suhu :aktif
- Rasa raba :aktif
Data lain :tidak ada
XII. Test Diagnostik

Pemeriksaan Penunjang : Tanggal 22 Februari 2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Leukosit 13,3 10^3/uL 3.8-10.6
Eritrosit 4.88 10^6/uL 4.40-5.90
Hemoglobin 13,3 g/dL 13.2-17.3
Hematocrit L.36,5 % 40-52
MCV L74,8 fL 80-100
MCH 27,3 Pg 26-34
MCHC H.36,5 g/dL 32-36
Trombosit 280.000 10^3/uL 150-400
Dift count
Eosinophil L.0.70 % 2.00-4.00
Basophil 0.70 % 0-1
Netrofil H.75.80 % 50-70
Limfosit L.22.2 % 25-40
Monosit 5.60 % 2-8
Golongan darah O
Rhesus Positif
Kimia klinik
GDS 105 Mg/dL 75-140
Serologi
Widal Paratyphi 1/160 Normal
S Typhi O 1/40 Normal
S Typhi H 1/40 Normal
S Paratyphi A O 1/40 Normal
S Paratyphi B O 1/160 Normal
S Paratyphi C O 1/160 Normal

XIII. Terapi saat ini

- Infus RL 500 ml/24 jam


- Injeksi Cefotaxime 3 x 500 mg/iv
- Injeksi Ondancentron 2x2 gram/iv
PO
- LBIO 2x1 sct
- Paracetamol 4x2 cth
DIAGNOSA KEPERAWATAN

ANALISA DATA

N DATA PROBLEM ETIOLOGI


O
1. DS : Hipertermi Proses Penyakit
-Bapak pasien mengatakan (Typoid)
saat dirumah pasien demam
sehari semalem dengan
suhu 38,8C
- Bapak pasien mengatakan
suhunya naik turun
DO :
- Teraba akral hangat
- Suhu : 37,7 C
- RR : 30 x/mnt
- Terpasang infus RL 500
ml/24 jam
- Lemas
- Muka kemerahan
- Hasil Lab Widal 1/160
2. Ds : Ketidakseimbang Faktor Biologis

 Bapak pasien an nutrisi kurang

mengatakan saat dari kebutuhan

dirumah setiap makan tubuh

dan minum pasien


muntah
 Saat di Rs makan hanya
2 sendok dan minum air
putih setengah gelas
Do :
BB sekarang 21 kg dan
sebelum sakit 22 kg

A. IMT : Berat Badan


Tinggi Badan (m) 2

IMT : _21 kg__


140 cm (m) 2
: __21 kg__
1,3 x 1,3 m
: __21_kg_
1,69 m
: 12,42
Nilai normal IMT untuk
anak usia 10 tahun
perempuan adalah 14.0-
20.0. Maka dapat
disimpulkan bahwa An
N termasuk dalam
kategori kurus.
B. HB : 13,3 g/dL
Leukosit :13,3 10^3/uL
Hematrokit : L36.5 %
Trombosit:280.000/mm3
Eritrosit : 4.88 juta/uL
Widal Paratypi : 1/160
C. Wajah pucat, lemas,
konjungtiva anemis,
mukosa bibir kering.
D. Diet lunak, makan hanya
2 sendok dan minum air
hanya setengah gelas.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermi b/d gejala terkait penyakit( Typoid)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis

PERENCANAAN

NO Dx. Kep TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN


HASIL
1 Hipertermi Setelah dilakukan Perawatan Demam
tindakan keperawatan selama 5 O= - Pantau suhu dan
x 8 jam tanda-tanda vital lainnya
diharapkan termoregulasi - Monitor warna kulit dan
normal dengan kriteria hasil: suhu
a) Tidak ada peningkatan N= - Berikan obat melalui
suhu tubuh IV (Cefotaxim 3x500mg),
b) Tidak ada hipertermia PO ( Lbio 2x1 sct,
e) Tidak ada perubahan Paracetamol 4x2 cth)
warna kulit E= Anjurkan keluarga
f) Tidak ada dehidrasi melakukan kompres
hangat
- Dorong pasien
konsumsi makan dan
minum sedikit tapi sering
C= Kolaborasi dengan tim
kesehatan lainnya

2 Ketidaksei Setelah dilakukan tindakan Status nutrisi :


mbangan selama 2x5 jam diharapkan
1. Kaji adanya penyebab
Nutrisi pasien mampu memenuhi
kurangnya kebutuhan
kurang kebutuhan nutrsinya dengan
nutrisi dari tubuh.
dari kriteria hasil :
kebutuhan -Asupan makan berada 2. Monitor penyebab

tubuh direntang nilai normal (5). turunnya nafsu makan.

berhubung -Asupan cairan berada 3. Berikan diet yang


an dengan direntang nilai normal (5) diperlukan.
faktor
4. Anjurkan keluarga
biologis
untuk memberikan makan
porsi kecil tapi sering.

5. Kolaborasi dengan ahli


gizi dalam pemberian gizi
dan nutrisi yang sesuai.

IMPLEMENTASI

Hari /Tgl / DX. Kep Tindakan Respon Ttd


Jam
Selasa, 23 Hipertermi 1. Kaji keadaan Ds : Bapak
Februari berhubungan umum pasien. pasien
2021 / dengan penyakit mengatakan
09.00 Typoid semalem deman
anaknya mulai
menurun

Do :
 Pasien teraba
hangat.

2. Observasi Ds : -

tanda tanda Do :

vital pasien. T : 3707 C


RR : 30x/mnt
TD:100/60
mmHg
N : 95x/menit

Ds : -
Do :
3. Berikan obat
Pasien kooperatif
melalui IV
(Cefotaxim
3x500mg), PO
( Lbio 2x1 sct,
Paracetamol
4x2 cth) Ds : -
Do : keluarga
4. - Anjurkan
pasien tampak
pasien untuk
mengerti dengan
banyak minum
arahan perawat
air putih 1.000-
2.000 ml.
- Anjurkan
keluarga
melakukan
kompres
hangat
- Dorong pasien
konsumsi
makan dan
minum sedikit
tapi sering Ds : -
Do : -
5. Kolaborasi
dengan tim
medis lainnya
dalam
pemberian pct
Selasa 23 Ketidakseimbang 1. Kaji adanya Ds : -
Februari an Nutrisi kurang penyebab
Do : Pasien
2021, 09.10 dari kebutuhan kurangnya
kooperatif.
tubuh kebutuhan
berhubungan nutrisi dari
dengan faktor tubuh.
biologis
2. Monitor Ds : Pasien
penyebab mengatakan
turunnya perutnya masih
nafsu makan. mual

Do : Pasien
kooperatif.

Ds : -
3. Berikan obat
yang Ds : Pasien
diperlukan kooperatif.
(Ondansentro
n 2x2mg).

4. Anjurkan Ds : -
keluarga Do : Keluarga
untuk pasien
memberikan kooperatif.
makan porsi
kecil tapi
sering.
Ds : -
5. Kolaborasi
Do : Pasien
dengan ahli
kooperatif
gizi dalam
pemberian
gizi dan
nutrisi yang
sesuai.

Rabu, 24 Hipertermi 1. Kaji keadaan Ds : Bapak


Februari berhubungan umum pasien
2021 / dengan penyakit pasien. mengatakan
08.00 Typoid anaknya sudah
tidak demam

Do :
 Pasien teraba
hangat.

2. Observasi Ds : -

tanda tanda Do :

vital pasien. T : 3606 C


RR : 30x/mnt
TD:100/60
mmHg
N : 95x/menit

3. Berikan obat Ds : -

melalui IV Do :
(Cefotaxim Pasien kooperatif
3x500mg), PO
( Lbio 2x1 sct)
4. - Anjurkan Ds : -
pasien untuk Do : keluarga
banyak minum pasien tampak
air putih 1.000- mengerti dengan
2.000 ml. arahan perawat
- Dorong pasien
konsumsi
makan dan
minum sedikit
tapi sering
5. Kolaborasi
dengan tim
Ds : -
medis lainnya
Do : -

Selasa 23 Ketidakseimbang 1. Kaji adanya Ds : -


Februari an Nutrisi kurang penyebab
Do : Pasien
2021, 09.10 dari kebutuhan kurangnya
kooperatif
tubuh kebutuhan
berhubungan nutrisi dari
dengan faktor tubuh.
biologis
2. Monitor Ds : Pasien
penyebab mengatakan
turunnya nafsu perutnya sudah
makan. tidak mual

Do : Pasien
kooperatif.
3. Berikan obat Ds : -
yang
Ds : Pasien
diperlukan
kooperatif.
(Ondansentron
2x2mg).
Ds : Pasien
4. Anjurkan mengatakan akan
keluarga makan yang
untuk banyak
memberikan
Do : Keluarga
makan porsi
pasien
kecil tapi
kooperatif.
sering.

5. Kolaborasi Ds : -
dengan ahli
Do : Pasien
gizi dalam
kooperatif
pemberian
gizi dan
nutrisi yang
sesuai.

EVALUASI HARI PERTAMA

Tgl /Jam Diagnosa Perkembangan Ttd


Keperawatan
16 Februari Hipertermi S: Pia
2021 / berhubungan
 Bapak pasien mengatakan
16.00 dengan penyakit
anaknya deman sejak 2 hari
Febris
yang lalu.
 Bapak pasien mengatakan
demamnya masih naik turun

O:

 Pasien teraba hangat


 Pasien tampak muka merah
 T : 37,7 C
A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

 Monitor TTV
 Kolaborasi dengan dokter
pemberian paracetamol

16 Februari Ketidakseimbangan S :Bapak pasien mengatakan Pia


2021, 16.30 Nutrisi kurang dari anaknya makan hanya 2 sendok dan
kebutuhan tubuh minum hanya setengah gelas.
berhubungan
O:
dengan faktor
biologis. BB sekarang 21 kg dan sebelum
sakit 22 kg

BBI = 2x( Umur/tahun) + 8

(2 x 10.4) + 8

= 28,8 kg

BBN = BBI – (10%.BB)

28,8 – (10%.21)

26,7 kg

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi :
- Berikan diet yang diperlukan.
- Anjurkan keluarga untuk
memberikan makan porsi kecil
tapi sering.

EVALUASI HARI KE 2

Tgl /Jam Diagnosa Perkembangan TTD


Keperawatan
17 Hipertermi S: Pia
Februari berhubungan  Bapak pasien mengatakan
2021 / dengan penyakit anaknya sudah tidak demam lagi
16.00 Febris O:
 Pasien sudah tidak teraba hangat
 T : 36,60 C
A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi
16 Ketidakseimbangan S: Pia
Februari Nutrisi kurang dari Bapak pasien mengatakan
2021, kebutuhan tubuh anaknya sudah mau makan
16.30 berhubungan walaupun sedikit namun sering.
dengan faktor O:
biologis. Mukosa bibir lembab, muka
sudah tidak merah, pasien tampak
semangat.
A:
Masalah Nutrisi teratasi

P : Intervensi dihentikan
RESUM ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN POST OP
HERNIA HARI KE 2 DIRUANG SHOFA
RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH TEGAL

Disusun Oleh :

ENDANG NUR PIYAH NINGSIH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI


2020/2021

LAPORAN RESUME

A. Definisi Penyakit
B. Identitas
1. Data Pasien :
 Nama : An F
 TTL : Tegal, 29 Oktober 2020
 Jenis Kelamin: Laki-laki
 Agama : Islam
 Pendidikan :-
 Alamat : Desa Traju Rt 02/01 Bumi Jawa Tegal
 Tanggal masuk:23 Februaari 2021
 Dx.Medis : Post Op Hernia hari ke-2

2. Data fokus
1) Data Subjektif (DS)
- Ibu pasien mengatakan disekitar kelamin terdapat benjolang
disebelah kanan dan kiri dan telah dilakukan oprasi kemarin.

2) Data Objektif (DO)


- Didaerah kelamin terdapat balutan bekas oprasi hernia

3) Terapi
- Amikasin 3/100mg
- Metromidason 3/60mg
- Infus Rl 500 ml/ 24 jam
C. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1. DS: Kerusakan Luka Oprasi
Ibu pasien mengatakan integritas kulit (Hernia)
disekitar kelamin anaknya
terdapat benjolang disebelah
kanan dan kiri dan telah
dilakukan oprasi kemarin
DO:
- Terdapat luka balut
didaerah kelamin dangan
panjang kurang lebih 5 cm
- Pasien terpasang infus RL
dikaki sebelah kiri
- Suhu : 36,6C
- RR : 50x/mnt
- Nadi : 100x/mnt
- Bayi tampak nurut
- Balutan tampak bersih dan
baru
- Balutan diganti dua hari
sekali

2. Diagnosa keperawatan
1. Kerusakan integritas kulit berhubunan dengan luka oprasi ( Hernia)
3. Intervensi keperawatan

No. Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Rencana


Keperawatan
1. Kerusakan Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan
integritas kulit tindakan 1x5 jam umum pasien
berhubunan diharapkan luka pasien 2. Observasi tanda
dengan lekas membaik dengan tanda vital pasien
pembedahan( kriteria hasil : 3. Berikan injeksi :
Hernia) - Amikasin
 Luka cepat kering 3/100mg,
 Tidak ada infeksi - Metromidason
3/60mg
4. Anjurkan
keluarga pasien
untuk tidak
memegang
daerah luka
Anjurkan
keluarga untuk
rajin mengganti
popok pasien.
5. Kolaborasi
dengan tim
medis lainnya
dalam pemberian
terapi
4. Implementasi Keperawatan

Hari /Tgl / DX. Kep Tindakan Respon


Jam
Jumat, 26 Kerusakan 6. Kaji keadaan Ds : Ibu pasien
Februari integritas umum pasien. mengatakan
2021 / kulit anaknya oprasi
09.00 berhubungan hernia kemarin
dengan luka
Do :
oprasi
 Tampak luka
(Hernia)
didaerah
kelamin pasien

7. Observasi tanda
Ds : -
tanda vital pasien.
Do :
HR : 100x/mnt
T : 36,60 C
RR : 40x/mnt

8. Berikan injeksi IV
Ds : -
melalui selang
Do : Keluarga
infus
Pasien kooperatif
antibiotik:Amikasi
n 3/100mg dan
metromidason
3/60mg

9. Anjurkan Anjurkan
Ds : -
keluarga pasien
Do : keluarga
untuk tidak
memegang daerah pasien tampak
luka dan anjurkan mengerti dengan
keluarga untuk arahan perawat
rajin mengganti
popok pasien.

10. Kolaborasi
dengan tim medis Ds : -
lainnya dalam Do : Keluarga
pemberian terapi. Pasien kooperatif

5.Evaluasi

Tgl /Jam Diagnosa Perkembangan


Keperawatan
26 Februari Kerusakan S:
2021 /  Ibu pasien mengatakan semoga
integritas kulit
11.00 anaknya segera sehat
berhubungan O:
dengan luka  Pasien tampak nurut

oprasi (Hernia) A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi
WOC ASFIKSIA

NAMA : ENDANG NUR PIYAH NINGSIH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA
SLAWI
2020
KOMPLIKASI ASFIKSIA
Klasifikasi afiksia · Adema otak & Peredaran
1. afiksisa ringan (skor otak
APGAR 7-10) · Anuria atau oliguria
Bayi dianggaap sehat,dan · Kejang
tidak memerlukan tindakan · Koma
istimwa) · Obstruksi usus yang
2. afiksia sedang (skor fungsional
APGAR (4-6) · Komplikasi akibat
Pada pemeriksaan fisik akan resusitasinya sendiri
terlihat frekuensi jantung > (pneumonia)
100/menit, tonus otot kurang DIAGNOSIS ASFIKSIA
baik atau baik, sianosis, · DJJ
reflek iribilitas tidak ada. · Mekonium dalam air
3. asfiksia Berat (Skor ketuban
APGAR (0-3) · Anamnesis
Pada pemeriksaan fisik · Pemeriksaan fisik
ditemukan frekuensi jantung PRONOSIS ASFIKSISA
kurang dari 100/menit, tonus Prognosis tergantung pada
otot buruk, sianosis berat,an kekurangan O2 dan luasnya
kadang-kadang pucat, reflek peradaran dalam otak bayi. Bayi
iribilitas tidak ada, pada yang dalam keadaan asfiksisa
asfiksia dengan henti jantung dan pulih kembali harus
fetus menghilang tidak > 10 dipikirkan kemungkinan
menit sebelumnya lahir menderita cacat mental seperti
lengkap atau bunyi epilepsi dan bodoh masa
mendatang

Janin kekurangan O2 dan


kadar CO2 meningkat

Suplai O2 ke paru Suplai O2, dalam Rangsangan n


Pernafasan cepat
turun darah turun fagus

KETIDAKEFEKTIFAN
Apneu Kerusakan otak DJJ lambat
TERMOGULASI

DJJ dan TD Kematian bayi INTERVENSI


N.vagus tidak dapat
· Regulasi
mengkompensasi lagi
suhu tubuh

Janin tidak
PERUBAHAN PROSES
bereaksi terhadap
KELUARGA
rangsangan Rangsangan
Resiko cidera
n.simpatikus
INTERVENSI
Pola nafas tidak · Peningkatan integritas
efektif keluarga INTERVENSI
DJJ naik,irreguler
· Mempertahankan · Pengelolaan
dan menghilang
proses keluarga keamanan
INTERVENSI · Peningkatan lingkungan
· Pengelolaan normalisasi · Mencegah
Janin
jalan nafas jatuh
mengadakan
· Pemantauan
pernafasan
pernafasan
INTERVENSI intrauterin
· Pengelolaan jalan
nafas
Gangguan
· Pengelolaan asam Asidosis Paru-paru terisi
metabolisme
basa respiratorik cairan
asam basa

INTERVENSI
· Pengelolaan
Gangguan Gangguan perfusi Kebersihan jalan
jalan nafas
pertukaran gas ventilasi nafas tidak efektif
· Pengisapan
jalan nafas

LAPORAN PELAKSANAAN SKRINING DENVER II PADA AN. B(1TH 1BULAN)


DI DESA DUKUHMAJA 03/02 KECAMATAN SONGGOM KABUPATEN BREBES

Disusun Oleh

ENDANG NUR PIYAH NINGSIH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2021
LAPORAN PELAKSANAAN SKRINING DENVER II PADA AN. B( 1 TH 1 BULAN)
DI DESA DUKUHMAJA 03/02 KECAMATAN SONGGOM KABUPATEN BREBES

A. IDENTITAS ANAK
Nama : An. A
B. USIA PEMERIKSAAN
Tahun-Bulan-Tanggal
Tanggal Pemeriksaan : 2021 – 02 - 28
Tanggal lahir : 2020 - 01 - 21
1- 1 - 7
Usia An. B pada saat pemeriksaan adalah 1 tahun 1 bulan 7 hari
C. ALAT YANG DIGUNAKAN
Kertas denver, bola, gambar, gelas berisi air, sendok garpu, boneka, dan
kubus

D. ASPEK PERKEMBANGAN YANG DINILAI


SEKTOR PERSONAL SOSIAL
Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan
1. Berusaha mencapai mainan Pass Normal
2. Tepuk tangan Pass Normal
3. Menyatakan keinginan Pass Normal
4. Main bola dengan Pass Normal
pemeriksa
5. Menirukan kegiatan Pass Normal
6. Minum dari cangkir Fail Normal
7. Membantu di rumah Fail Normal
8. Menggunakan sendok/ Fail Normal
garpu
9. Membuka pakaian Fail Normal
10. Menyuapi boneka Fail Normal

SEKTOR ADAPTIF MOTORIK HALUS


Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan
1. Mengambil 2 kubus Pass Normal
2. Memegang dengan ibu jari Pass Normal
dan jari
3. Membenturkan 2 kubus Pass Normal
4. Menaruh kubus di cangkir Pass Normal
5. Mencorat-coret Pass Advance
6. Ambil manik-manik yang Fail Normal
ditunjukan.
7. Menara 2 kubus Fail Normal
8. Menara 4 kubus Fail Normal

SEKTOR BAHASA
Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan
1. Bersuara Pass Normal
2. Ooo/aaah Pass Normal
3. Tertawa Pass Normal
4. Mengoceh Pass Normal
5. Papa / mama spesifik Pass Normal
6. 1 kata Pass Normal
7. 2 kata Fail Caution
8. 3 kata Fail Normal
9. 6 kata Fail Normal
10. Menunjuk 1 gambar Fail Normal

SEKTOR MOTORIK KASAR


Aspek yang dinilai Penilaian Keterangan
1. Bangkit untuk berdiri Pass Normal
2. Bangkit terus duduk Pass Normal
3. Berdiri 2 detik Pass Normal
4. Berdiri sendiri Pass Normal
5. Menmbungkuk kemudian Pass Normal
berdiri
6. Berjalan dengan baik Pass Normal
7. Berjalan mundur Fail Normal
8. Lari Fail Normal
9. Berjalan naik tangga Fail Normal

E. INTERPRETASI HASIL KESELURUHAN


Berdasarkan hasil interpretasi dari penilaian : Sektor personal sosial, sekto
rmotori khalus, sector bahasa, sektor motorik kasar didapatkan hasil 1
caution, 1 advance dan 35 normal dari total 37 aspek yang diujikan.
F. KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan Denver Development Screening Test (DDST) dapat
disimpulkan bahwa perkembangan An. A dalam batas normal. Dapat
dilakukan ulang pemeriksaan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai