Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

Biostatistik Dan Managemen Data

Disusun Oleh :

Dyah Retno Udayanti

G2A219065

S1 LJ SEMARANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

2020
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan data kuantitatif, berikan contohnya!
2. Apa yang dimaksud dengan data kualitatif, berikan contohnya!
3. Berilah contoh variable diskrit berikut datanya.
4. Berilah contoh variable kontinyu berikut datanya.
5. Jelaskan pengertian skala pengertian pengukuran nominal, dan berilah
contohnya.
6. Jelaskan pengertian skala pengertian pengukuran ordinal, dan berilah
contohnya.
7. Jelaskan pengertian skala pengertian pengukuran interval, dan berilah
contohnya.
8. Jelaskan pengertian skala pengertian pengukuran rasio, dan berilah
contohnya.
Jawaban
1. Pengertian data kuantitatif adalah data yang berwujud angka atau bilangan,
dapat terukur dan nilainya jelas. Data ini dapat dilakukan analisis dengan
berbagai macam operasi matematika, sehingga datanya dapat berubah-ubah
dan karena dapat berubah, data kuantitatif disebut juga dengan data
variable. Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu data
kuantitatif cacahan (memiliki interval dan didapatkan dengan cara
membilang). Dan data Kualitatif ukuran (data dalam bentuk angka yang
memiliki arti sebenarnya, sehingga data memiliki nilai nol dan didapatkan
dengan cara mengukur). Contoh data kuantitatif:
a. Data jumlah siswa tiap tahun suatu sekolah
b. Data penjualan barang suatu toko tiap hari
c. Data tinggi badan mahasiswa suatu kelas
d. Data pengunjung suatu website
e. Data pertumbuhan penduduk suatu daerah
f. Data kunjungan wisata suatu provinsi
g. Data kuesioner suatu penelitian
2. Pengertian data kualitatif adalah data yang berupa tulisan mengenai tingkah
laku manusia yang dapat diamati. Data Kualitatif berbentuk uraian
terperinci, kutipan langsung dan dokumentasi kasus. Data Kualitatif
merupakan tangkapan atas perkataan subjek penelitian dalam bahasanya
sendiri. Pengalaman orang diterangkan secara mendalam, menurut maksa
kehidupan, pengalaman dan interaksi sosial dari subjek penelitian sendiri.
Peneliti dapat memahami masyarakat menurut pengertian peneliti sendiri.
Data Kualitatif bersifat mendalam dan rinci sehingga bersifat panjang lebar.
Contoh data kualitatif :
a. Deskripsi suatu suatu daerah yang diteliti.
b. Biografi narasumber yang dijadikan referensi penelitian.
c. Sejarah berdirinya suatu perusahaan yang diteliti.
Sumber:
3. Contoh variable diskrit dan datanya
a. Jumlah jawaban benar dan salah pilihan ganda (Multiple Choice
Question)
Misalnya : Data Nominal atau Dikotomik.
Contoh : Data dikotomik 1 untuk kategori benar dan 0 untuk
kategori salah. Data dikotomi ini sering kali digunakan mahasiswa
untuk mengkatogorikan jawaban benar dan salah dari tes-tes jenis
objektif semisal pilihan ganda (Multiple Choice Question (MCQ).
b. Jumlah pria dan wanita
Misalnya : Data Nominal atau Dikotomik.
Contoh : Simbol 1 untuk pria dan 2 untuk wanita. Angka 1 0, atau 1
2 hanya merupakan label untuk penanda kategori. Jadi bukan
berarti bahwa angka 2 lebih tinggi nilainya dari 1 atau 0. Data tersebut
bersifat tetap (setara) dan tentu tidak dapat digunakan dalam operasi
hitung.
c. Jumlah penjualan mobil
Misalnya : Bilangan Bulat
Contoh : Jumlah penjualan mobil tahun 2016 adalah 300 buah.
Data tersebut selalu bulat. Jadi tidak ada 2,5 buah mobil.
d. Jumlah manusia
Misalnya : Bilangan Bulat
Contoh : Jumlah penduduk di jalan ahmad yani XVI adalah 101 orang.
Data tersebut selalu bulat. Jadi tidak ada 101,6 orang.
4. Contoh variable kontinyu dan datanya
a. Data peringkat kelas
Misalnya : Data Ordinal
Contoh : Juara 1, juara 2 dan juara 3. Angka tersebut mempunyai
makna, lebih dari sekedar label seperti pada data nominal di atas.
Juara 1 tentu lebih pintar dari juara 2 dan seterusnya.
b. Data jarak interval kampung halaman
Misalnya : Data Interval (Rentangan)
Contoh : Berapa kali Anda pergi pulang ke kampung halaman dalam
satu tahun? a. 1 kali, b. 2 kali, c. 3 kali, d. 4 kali. Angka-angka tersebut
menggunakan interval 1.
c. Data pengukuran berat badan
Misalnya : Data Rasio
Contoh : data berat badan, berat badan A mempunyai berat 45 kg , B
mempunyai berat 90 kg. Jika dilihat menggunakan skala rasio berat
badan A adalah setengah dari berat badan B.
5. Skala Nominal adalah skala yang paling sederhana disusun menurut jenis
(kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai symbol untuk
membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Skala
nominal memberikan suatu sistem kualitatif untuk mengkategorikan orang
atau objek kedalam kategori, kelas atau klasifikai.
Contoh Skala Nominal :
a. Jenis kulit : Hitam Kuning Putih
b. Suku Daerah : Jawa Madura Bugis
c. Agama yang dianut : Islam Kristen Hindu
d. Partai pemenang pemilu : Golkar Demokrat PKB
e. Jenis kelamin : Laki Perempuan
f. Jenis Pekerjaan : PNS Swasta Tani dll
g. Status Perkawinan : Kawin Tidak Kawin
6. Skala Ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka – angka tesebut
mengandung pengertian tingkatan. Skala nominal digunakan untuk
mengurutkan objek dari yang terendah ketertinggi atau sebaliknya. Skala
ini tidak memberikan nilai absolute terhadap objek, tetapi hanya
memberikan urutan rangking saja.
Contoh Skala Ordinal :
a. Mengukur tingkat produktivitas kerja : Nilai dan angka
b. Mengukur gaji pegawai : Eselon dan gaji (juta)
c. Mengukur rangking kelas : I, II, III
d. Mengukur juara sepak bola : Persebaya, persija, psis, dan persib.
e. Kepangkatan militer : Jenderal, letjen, mayjen, brigjen
f. Status Sosial : Kaya, sederhana, dan miskin.
7. Skala Interval adalah skala pengukuran di mana jarak satu tingkat dengan
tingkat lainnya sama, oleh karena itu skala interval dapat juga disebut skala
unit yang sama (equal unit scale).
Contoh Skala Interval :
a. Berapa kali anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan?
Jawaban : 1 kali, 3kali, dan 5kali. Maka angka – angka 1, 3, dan 5
merupakan angka sebenarnya menggunakan interval 2
b. Missal pada pengukuran suhu kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah
A = 10ºC, daerah B = 15ºC dan daerah C = 20ºC. Kita bisa mengatakan
bahwa selisih suhu daerah B 5ºC lebih panas dibandingkan daerah A,
dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5ºC (ini
menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak tetap).
8. Skala Rasio adalah pada dasarnya memiliki sifat seperti skala interval,
tetapi skala ini memiliki nol mutlak yang dapat menunjukkan ketiadaan
karakteristik yang diukur.
Contoh :
a. Tinggi pohon 20m adalah dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan
pohon yang tingginya 10m, kendaraan yang melaju dengan kecepatan
60km/jam adalah dua kali lebih cepat dibanding kendaraan dengan
kecepataan 30km/jam.
b. Berat Sari 35Kg sedang berat Maya 70Kg. Maka berat Sari dibanding
dengan berat Maya sama dengan 1 dibanding 2.
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/29454480/ANALISIS_DATA_KUALITATIF
_DAN_DATA_KUANTITATIF. Diakses Pada 28 Maret 2020,
pukul 11.00 Wib.
https://www.researchgate.net/publication/306392316_JENIS-
JENIS_DATA_VARIABEL_VARIABEL_DISKRIT_DAN_VARI
ABEL_KONTINYU. Diakses Pada 28 Maret 2020, pukul 11.15
Wib.
https://www.academia.edu/9012457/SEKALA_PENGUKURAN_DALA
M_PENELITIAN. Diakses Pada 28 Maret 2020, pukul 11.30 Wib.
http://fatkhan.web.id/skala-pengukuran-data-dalam-penelitian/. Diakses
Pada 28 Maret 2020, pukul 11.40 Wib.

Anda mungkin juga menyukai