Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (KKN-PPM) INTEGRATIF

PENINGKATAN KEBUGARAN DENGAN MENGGUNAKAN KULIT


BUAH MANGGIS DAN ASAM GELUGUR UNTUK MENCEGAH
PENYAKIT KANKER DAN VIRUS SARS-COV-2

Disusun Oleh:

INDRIAS SALISA
130110190068

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
KKN-PPM INTEGRATIF

Judul : Peningkatan Kebugaran dengan Menggunakan Kulit Buah Manggis dan


Asam Gelugur untuk Mencegah Penyakit Kanker dan Virus SARS-CoV-2

Waktu : 04 Juli s/d 29 Juli 2022

Lokasi : Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang

Penyusun

1.Nama : Indrias Salisa

2.NPM : 130110190068

3.Prodi : Pendidikan Dokter

4.Fakultas : Kedokteran

Jatinangor, 4 Agustus 2022

Menyetujui,
Pembimbing Penyusun,

Prof. Muchtaridi, S.Si., Apt., M.Si., Ph.D Indrias Salisa


NIP. 197406021999031001 NPM. 130110190068

1
ABSTRAK

Indonesia saat ini sedang mengalami pandemi COVID-19. Salah satu faktor yang
menyebabkan keparahan hingga kematian pasien terinfeksi COVID-19 adalah sistem imun
yang kurang baik karena kurangnya asupan gizi penyokong sistem imun atau penyakit
bawaan yang diderita sebelumnya. Selain infeksi COVID-19, sistem imun juga penting untuk
mencegah penyakit lainnya seperti sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan
masalah kesehatan gangguan metabolisme yang dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke,
dan diabetes. Pengobatan tradisional dengan bahan alami seperti asam gelugur dapat
mencegah dan mengatasi sindrom metabolik. Selain pada orang dewasa, sindrom metabolik
juga dapat terjadi pada anak-anak terutama anak yang menderita stunting atau kurangnya
asupan gizi yang menyebabkan gagal tumbuh pada anak sesuai usianya. Stunting merupakan
masalah kesehatan anak yang menjadi pusat perhatian negara dan daerah. Selain stunting,
kesehatan gigi dan mulut pada anak juga tidak kalah penting mengingat masih kurangnya
kesadaran akan hal tersebut. Berbagai permasalahan ini dapat terjadi apabila kurangnya
informasi terkait hal-hal tersebut di dalam masyarakat. Angka literasi digital yang rendah
merupakan pengaruh utama dari terhambatnya penyebaran informasi di masyarakat.
Permasalahan-permasalahan inilah yang sedang dialami oleh masyarakat Desa Sayang,
Jatinangor, Sumedang.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, mahasiswa melakukan program
Pengabdian Masyarakat berupa KKN-PPM Integratif 2022 dengan melaksanakan berbagai
program sebagai upaya mengatasi permasalahan yang ada di Desa Sayang. Program Kegiatan
yang dilaksanakan diantaranya, Penyuluhan Gizi Seimbang dan Penggunaan Asam Gelugur
dalam Penyakit Metabolik, Penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut yang ditujukan
kepada siswa/i SDN Mekarsari, Membuat produk sediaan berupa teh asam gelugur dan daun
stevia dan menerbitkan buku “Asam Gelugur Sebagai Obat Tradisional Sindrom Metabolik”,
dan Sosialisasi Literasi Digital: Etis Bermedia Digital. Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan di
Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang dari tanggal 4 Juli 2022 sampai 4 Agustus 2022.
Kegiatan KKN-PPM Integratif 2022 ini diharapkan tepat sasaran sehingga dapat memberikan
manfaat yang berkesinambung bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sayang.
kata kunci: pengabdian masyarakat, kesehatan gigi dan mulut, metabolik dan asam gelugur,

literasi digital

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN 1
ABSTRAK 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR GAMBAR 4
DAFTAR TABEL 5
DAFTAR LAMPIRAN 6
A. LATAR BELAKANG 7
B. TUJUAN DAN MANFAAT 11
C. LOKASI DAN WAKTU 13
D. TAHAPAN KEGIATAN KKN MAHASISWA 14
E. CAPAIAN KEGIATAN 20
F. KESIMPULAN DAN SARAN 22
LAMPIRAN 24

3
DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 1. First Meet anggota KKN bersama DPL 32

Gambar 2. Pembekalan KKN oleh DPL 32

Gambar 3. Rapat daring Mahasiswa KKN-PPM 32

Gambar 4. Menghadiri Pelepasan KKN-PPM Integratif 2022 32

Gambar 5. Join Trello kknsayang’22 33

Gambar 6. Menghadiri pelantikan Ketua Wilayah Desa 33

Gambar 7. Diskusi mahasiswa dan DPL bersama Kepala Desa 33

Gambar 8. Rapat Mahasiswa Rancangan Kegiatan 33

Gambar 9. Kunjungan ke Ibu Kader Posyandu 34

Gambar 10. Perizinan Penyuluhan Posyandu 34

Gambar 11. Pertemuan 3 kelompok KKN Desa Sayang 34

Gambar 12. Kegiatan Penyuluhan Posyandu 35

Gambar 13. Rapat Divisi Acara 35

Gambar 14. Survey dan Perizinan Kegiatan Penyuluhan Gigi 35

Gambar 15 Foto Bersama Kepala Sekolah SDN Mekarsari 35

Gambar 16. Penyampaian Materi Kesehatan Gigi dan Mulut 36

Gambar 17. Praktik Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar 36

Gambar 18. Foto Bersama Siswa/i SDN Mekarsari 36

Gambar 19. Pembuatan Produk Teh 36

Gambar 20. Membagikan Produk Sediaan Teh 37

Gambar 21. Bingkisan Untuk Peserta Sosialisasi Literasi Digital 37

Gambar 22. Penyampaian Materi Literasi Digital 37

Gambar 23. Foto Bersama Kegiatan Sosialisasi Literasi Digital 37

Gambar 24. Diskusi Pembuatan Buku 38

Gambar 25. Publikasi Kegiatan pada Akun Instagram @sayangkumisagus 38

4
DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa 14

Tabel 2. Peran Individu dalam Program Kegiatan 19

5
DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Surat Tugas KKN dari Dekan Fakultas Farmasi 24

Lampiran 2. Surat Izin Kegiatan KKN di Desa Sayang 26

Lampiran 3. Surat Izin Kegiatan KKN di SDN Mekarsari 28

Lampiran 4. Surat Pemberitahuan kepada Orang Tua Peserta Kegiatan 29

Lampiran 5. Surat Kegiatan Sosialisasi Literasi Digital 30

Lampiran 6. Surat Kegiatan Penyuluhan Posyandu 31

Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan 32

Lampiran 8. Output KKN 39

6
A. Latar Belakang

Universitas Padjadjaran sebagai perguruan tinggi yang memiliki tugas dan


fungsi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian Masyarakat merupakan
salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana pilar ini tidak hanya harus
dilaksanakan oleh pihak universitas, tetapi juga oleh mahasiswa. Bentuk pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN
merupakan sebuah kegiatan pembelajaran lapangan dilakukan oleh mahasiswa,
diharapkan dapat memberikan solusi tentang persoalan yang ada didalam masyarakat,
mengembangkan potensi–potensi dan mengetahui kelebihan maupun kekurangan
masyarakat setempat.
Pandemi COVID-19 telah melanda Indonesia sejak awal tahun 2020. Seluruh
daerah di Indonesia mengalami berbagai dampak dari Pandemi COVID-19 dalam
bidang kesehatan, ekonomi, sosial, dan pendidikan. Banyak masyarakat Indonesia
yang terjangkit penyakit COVID-19 karena cepat luasnya penularan virus tersebut.
Menurut data di Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang, terdapat warga Desa Sayang
yang dinyatakan positif COVID-19 pada tahun 2020. Menurut penelitian, infeksi
COVID-19 menunjukan gejala berbeda-beda pada setiap individu. Gejala berat dan
kematian akibat COVID-19 lebih banyak ditemukan pada individu lanjut usia,
memiliki riwayat penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, dan penyakit kronis
lainnya. Hal ini akibat adanya perbedaan sistem imun tubuh yang berbeda. Sistem
imun tubuh yang baik pada individu akan lebih menjaga individu tersebut dari
berbagai penyakit, bukan hanya dari infeksi COVID-19. Seluruh penyakit dapat
terjadi karena adanya sistem imun yang tidak baik, salah satunya adalah penyakit
gangguan metabolik.
Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2018, prevalensi dari sindrom
metabolik pada masyarakat indonesia adalah sebesar 23% pada masyarakat berumur
lebih dari 18 tahun. Sindrom metabolik juga ditemukan lebih tinggi pada populasi
wanita dibandingkan dengan populasi laki-laki. Sindrom metabolik disebabkan oleh
kelebihan berat badan, obesitaas, kurangnya aktivitas fisik, dan juga predisposisi
genetik. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya penumpukan jaringan lemak
dan disfungsi jaringan yang kemudian menyebabkan resistensi insulin. Sindrom

7
metabolik ini akhirnya dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit
jantung, stroke, dan diabetes. Gangguan metabolik umumnya disebabkan oleh
kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga. Kelainan genetik ini mempengaruhi
kinerja kelenjar endokrin dalam menghasilkan enzim yang digunakan pada proses
metabolisme. Selain itu, pola makan juga mempengaruhi terjadinya sindrom
metabolik baik kekurangan atau kelebihan makan dapat menyebabkan penyakit ini.
Pengobatan sindrom metabolik dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan
alam sebagai salah satu tradisi yang diwariskan oleh para leluhur. Asam gelugur yang
dikenal dengan kandungan HCA atau hydroxyl citric-nya memiliki khasiat untuk
mencegah pembentukan lemak yang berasal dari asupan gula dan karbohidrat yang
telah dikonsumsi, karena kandungan tersebut menghalangi perubahan makanan
bergula dan karbohidrat menjadi lemak. Oleh karena itu asam gelugur dipercaya dapat
menjadi obat bagi penderita sindrom metabolik. Sindrom metabolik juga tidak hanya
dapat terjadi pada orang dewasa, bahkan anak stunting dapat mengalami sindrom
metabolik.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi
dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada
anak. Seorang anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badan mereka lebih
rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya (berdasarkan WHO-MGRS).
Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunted adalah
24,4%, wasted sebesar 7,1%, dan underweight sebesar 17,0%. Stunting dapat
memberikan dampak buruk pada anak, baik dalam bentuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan
otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.
Sedangkan, dampak jangka panjang stunting yang tidak segera ditangani adalah
penurunan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh melemah sehingga mudah
sakit, dan memiliki risiko tinggi terkena penyakit metabolik, seperti kegemukan,
penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah. Di Desa Sayang sendiri, berdasarkan
data yang terdapat dari Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Sayang, data terbaru
menunjukkan terdapat 81 anak yang mengalami stunting dengan RW 07 menjadi RW
penyumbang terbesar yaitu 20 balita yang mengalami stunting. Dengan kata lain, di
Desa Sayang masih banyak anak yang mengalami stunting atau kondisi gagal tumbuh
pada anak balita yang diakibatkan dari kurangnya gizi kronis sehingga anak terlalu
pendek bagi usianya masih lumayan banyak.

8
Selain gizi, kesehatan gigi merupakan salah satu aspek penting bagi anak.
Menurut Sriyono, kesehatan gigi atau biasa disebut dengan kesehatan rongga mulut
merupakan keadaan rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur jaringan
pendukungnya bebas dari penyakit dan rasa sakit, berfungsi secara optimal, yang
kemudian menjadikan percaya diri serta hubungan interpersonal dalam tingkatan
paling tinggi. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan gigi merupakan hal yang
penting karena dengan memelihara kesehatan ini artinya kita dapat mengendalikan
pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut karena pertumbuhan bakteri mulut yang
tidak terkontrol yang menjadi penyebab utama terjadinya permasalahan gigi dan
mulut seperti gigi berlubang, penyakit gusi, radang gusi, plak gigi, erosi gigi, dan
masih banyak lainnya. Tak hanya itu, beberapa artikel kesehatan menjelaskan bahwa
permasalahan gigi dan mulut terancam menyebabkan stunting bagi anak.
Keterkaitan berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia, khususnya Desa
Sayang, Jatinangor, Sumedang ini merupakan bentuk kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam menghadapi dan mencegah terjadinya berbagai permasalahan
tersebut. Salah satu permasalahan yang terjadi pada masyarakat adalah kurangnya
literasi digital yang seharusnya dapat memberikan banyak manfaat salah satunya
adalah penerimaan informasi terkait permasalahan yang ada. Literasi digital
merupakan salah satu kecakapan yang perlu dimiliki oleh setiap masyarakat untuk
dapat memanfaatkan kesempatan atau peluang baru yang muncul yang diakibatkan
oleh technology shifts saat ini. Literasi Digital masyarakat Indonesia saat ini diukur
dengan menggunakan Indeks Literasi Digital yang diperoleh berdasarkan survei
kepada 10.000 responden di 514 Kabupaten/Kota. Tahun 2021, indeks literasi digital
Indonesia adalah 3,49 dari skala 1-5. Terdapat sedikit kenaikan dari tahun
sebelumnya, yaitu 0,03 poin. Perbaikan terjadi pada pilar Digital Culture dan Digital
Skills, tapi ada penurunan pada Pilar Digital Ethics dan Digital Safety. Berdasarkan
hal tersebut, maka diperlukan upaya baru yang lebih efektif dalam mendorong
peningkatan dan pemerataan kecakapan literasi digital masyarakat Indonesia. Salah
satu upaya telah dilakukan untuk mendorong peningkatan dan pemerataan kecakapan
literasi digital masyarakat Indonesia adalah dengan bekerjasama dengan Pandu
Digital. Pandu Digital merupakan salah satu program Kementerian Komunikasi dan
Informatika, dimana masyarakat yang memiliki kemampuan dasar di bidang digital
dan memiliki keinginan untuk memberdayakan diri membantu masyarakat dibentuk
menjadi pendamping/pengajar/pelatih di bidang digital untuk kemudian membantu

9
Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam berbagai kegiatan, salah satunya
adalah literasi digital.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Indonesia, khususnya
Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mahasiswa KKN
membentuk strategi bersama masyarakat Desa Sayang, DPL, dan seluruh pihak terkait
untuk mengadakan berbagai kegiatan yang kiranya dapat mengatasi permasalahan
yang terjadi di Desa Sayang dalam program pengabdian masyarakat ini. Kegiatan
yang dilaksanakan oleh mahasiswa diantaranya, “Penyuluhan Gizi Seimbang dan
Penggunaan Asam Gelugur dalam Penyakit Metabolik” sebagai upaya mengatasi
permasalahan stunting di Desa Sayang, “Penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan
Mulut yang ditujukan kepada siswa/i SDN Mekarsari” sebagai upaya mengatasi
permasalahan gizi dan kesehatan gigi anak di Desa Sayang, Membuat produk sediaan
berupa teh asam gelugur dan daun stevia dan menerbitkan buku “Asam Gelugur
Sebagai Obat Tradisional Sindrom Metabolik” sebagai upaya mengatasi permasalahan
imunitas dan penyakit gangguan metabolik di masyarakat dan Desa Sayang, serta
“Sosialisasi Literasi Digital: Etis Bermedia Digital” sebagai upaya mengatasi
permasalahan kurangnya literasi digital di Kabupaten Sumedang.

10
B. Tujuan dan manfaat

Adapun tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya


kegiatan-kegiatan KKN-PPM integratif 2022 ini adalah sebagai berikut;
1) Menumbuhkan kesadaran mahasiswa/i Universitas Padjadjaran akan pentingnya
berkecimpung dalam masyarakat
2) Membentuk mahasiswa yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi
permasalahan yang ada di masyarakat
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sayang mengenai gizi seimbang dan
stunting
4) Membentuk masyarakat yang peduli akan gizi seimbang dan pengaruhnya
terhadap kesehatan jangka pendek serta jangka panjang
5) Memunculkan dan mengembangkan ide-ide untuk meningkatkan pengetahuan
siswa/i SDN Mekarsari akan kesehatan gigi dan mulut
6) Mengembangkan kemampuan mahasiswa/i Universitas Padjadjaran dalam
membuat sebuah konsep untuk meningkatkan kesadaran siswa/i SDN Mekarsari
akan kesehatan gigi dan mulut
7) Meningkatkan kesadaran siswa/i SDN Mekarsari akan kesehatan gigi dan mulut
8) Menambah pengetahuan siswa/i SDN Mekarsari akan cara menggosok gigi yang
baik dan benar
9) Mendorong mahasiswa/i Universitas Padjadjaran untuk berpikir kritis dalam
memberikan edukasi secara tertulis terkait sindrom metabolik dan khasiat buah
asam gelugur
10) Meningkatkan kemampuan research mahasiswa/i Universitas Padjadjaran
khususnya terkait sindrom metabolik dan khasiat buah asam gelugur
11) Memberikan bahan literasi kepada masyarakat terkait sindrom metabolik dan
buah asam gelugur
12) Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahayanya sindrom metabolik dan
khasiat buah asam gelugur
13) Masyarakat memiliki sumber bacaan dan pengetahuan lebih terkait sindrom
metabolik dan buah asam gelugur
14) Mengedukasi pembaca sekaligus sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya
sindrom metabolik
15) Meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang berliterasi digital

11
16) Merealisasikan tercapainya indikator kinerja dari indikator literasi digital pada
masyarakat
17) Memberikan kontribusi dalam menekankan angka kesenjangan kecakapan digital
di daerah pedesaan dan perkotaan
18) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan
pengetahuan yang dimiliki dalam menemukan, memetakan, mendefinisikan, dan
memecahkan permasalahan yang ada pada masyarakat
19) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki secara
kolaboratif dan multidisiplin dalam mewujudkan pelaksanaan KKN yang lebih
berdampak
20) Meningkatkan kepribadian mahasiswa dalam membentuk sikap dan rasa
kepedulian sosial, serta melatih kemampuan kepemimpinan
21) Meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi dengan pemerintah dan
masyarakat untuk penyesuaian adopsi kegiatan pendidikan serta penelitian yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

12
C. Lokasi dan Waktu

Kegiatan kelompok KKN-PPM integratif UNPAD 2022 dilaksanakan secara


luring dengan target lokasi desa Sayang, Jatinangor. Rangkaian acara KKN-PPM
Integratif Desa Sayang 2022 terdiri dari beberapa kegiatan yang dilakukan dalam
periode waktu satu bulan mulai dari tanggal 4 Juli 2022 sampai 4 Agustus 2022.
Kegiatan yang kami lakukan adalah sebagai berikut;
a. Penyuluhan Gizi Seimbang dan Pengaruh Asam Gelugur terhadap Sindrom
Metabolik
- Lokasi : Posyandu Walet 07 Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang
- Waktu : Jumat, 15 Juli 2022
b. Senam Bersama dan Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Siswa/i
Kelas 4 SDN Mekarsari
- Lokasi : SDN Mekarsari, Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang
- Waktu : Kamis, 21 Juli 2022
c. Pembuatan Buku “Asam Gelugur sebagai Obat Tradisional Sindrom
Metabolik
- Lokasi : Di rumah masing-masing anggota sub-kelompok (dilakukan secara
daring)
- Waktu : 14 Juli 2022 - 28 Juli 2022
d. Pembuatan Produk Sediaan Berupa Teh Asam Gelugur dan Daun Stevia
- Lokasi : Balai Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang
- Waktu : 19 Juli 2022 - 27 Juli 2022
e. Sosialisasi Literasi Digital : Etis Bermedia Digital pada Siswa/i Kelas 7 MTs
Negeri 6 Sumedang
- Lokasi : MTs Negeri 6 Sumedang
- Waktu : Jumat, 29 Juli 2022

13
D. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa

Tahapan KKN-PPM Integratif 2022 dijelaskan dalam tabel berikut;


Bentuk Waktu Tempat Pelaku dan Hasil (Capaian
Kegiatan Sasaran Kegiatan)

Pembentukan 19 Juni Daring DPL dan seluruh Mahasiswa dan DPL


2022
grup Whatsapp (Whatsapp anggota KKN tergabung dalam satu
kelompok oleh group) grup Whatsapp
DPL

First Meet dan 25 Juni Daring (zoom DPL Perkenalan DPL dan
perkenalan 2022 meeting) dan
antara sebagian
anggota KKN sebagian
anggota KKN yang
anggota KKN
hadir

Pembekalan 2 Juli 2022 Daring (zoom DPL dan seluruh -Perkenalan DPL dan
KKN oleh DPL meeting)
anggota KKN seluruh anggota
KKN
-Terpilih ketua
koordinator dan
wakil
-Join trello
kknsayang22
-Pemilihan PJ dan
anggota divisi

Pelepasan 4 Juli 2022 Daring (zoom UNPAD, DPL, -Pelepasan


KKN-PPM meeting) seluruh mahasiswa
Integratif mahasiswa KKN KKN-PPM
Integratif UNPAD
UNPAD tahun tahun 2022
2022 -Pembekalan materi
literasi digital dan
pedoman KKN

14
Pertemuan 5 Juli 2022 Kediaman Anggota KKN -Penyusunan surat
DPL
luring kelompok izin dan surat
dan Desa
KKN pengantar ke Desa

Rapat anggota 5 Juli 2022 Daring Anggota KKN -Pengusulan program


KKN daring (google meet)
oleh koordinator
(penyuluhan di
posyandu, sesuai
tema kanker serviks,
rencana
pembuatan TOR
-Diskusi survei ke
desa
Pertemuan 6 Juli 2022 Kantor Desa DPL, anggota -Perizinan kegiatan
bersama DPL, Sayang KKN, Kepala KKN untuk 1 bulan
Ketua Desa, dan Desa kedepan kepada
anggota Kepala Desa
KKN -Diskusi terkait tema
KKN dan
permasalahan yang
terjadi di Desa
Sayang
-Membuat rancangan
kasar program KKN
-Pembagian PJ
rangkaian acara
penyuluhan
Diskusi luring 7 Juli 2022 Kantor Desa Anggota KKN -Penyuluhan sikat
anggota KKN Sayang
gigi dan senam
bersama di SDN
Mekarsari

15
-Penyuluhan tentang
asam gelugur dan
gizi seimbang di
Posyandu Walet 7
-Pembuatan
rancangan kegiatan

Diskusi dan 11 Juli Kantor Desa Anggota KKN, -Penyampaian


Kepala Desa dan program
pertemuan 3 2022 Sayang kerja
aparat Desa
kelompok lainnya masing-masing
KKN kelompok KKN
Desa
-Mendapatkan saran
Sayang
dan masukan dari
Kepala Desa
mengenai usulan
program kerja KKN
-Perizinan kepada
ibu Rw 07 Desa
Sayang
Rapat anggota 12 Juli Daring Anggota KKN -Mengurus surat
KKN daring 2022 (google meet) perizinan
-Membahas hasil
pertemuan dengan
Kepala Desa
-Pembagian kerja
rapat setiap divisi
Pelaksanaan 15 Juli Posyandu Anggota KKN, -Program kerja 1
program kerja 1 2022 Walet 7 Desa Kader berjalan dengan
“Penyuluhan Sayang Posyandu, baik, dan tepat
ibuibu dan balita
Gizi Seimbang waktu
dan
Penggunaan

16
Asam Gelugur
pada Penyakit
Metabolik”

Penyerahan surat 18 Juli SDN Divisi humas -Tersalurkan surat


pemberitahuan 2022 Mekarsari -Nur pemberitahuan
orang tua untuk
siswa/i SDN -Putri untuk orang tua
Mekarsari -Marsya -Jobdesc humas
-Evelyna selesai

Pembuatan teh 19 Juli Kantor Desa Seluruh anggota -Pembuatan teh asam
dan persiapan 2022 Sayang KKN gelugur dan stevia
untuk acara
penyuluhan di -Pembagian jobdesc
SDN Mekarsari untuk acara
penyuluhan
kesehatan gigi dan
mulut di SDN
Mekarsari
Kumpul 20 Juli Kantor Desa Seluruh anggota -Snack untuk acara
pengemasan 2022 Sayang KKN di
snack SD selesai dikemas

Pelaksanaan 21 Juli SDN Seluruh anggota -Program kerja 2


2022 Mekarsari KKN, siswa/i
program kerja 2 berjalan dengan
kelas 4 SDN
“Senam Mekarsari baik, tepat waktu
Bersama -Siswa/i
dan mengikuti rangkaian
acara dengan
Sosialisasi
semangat
Kesehatan Gigi
dan Mulut Pada

17
Siswa/i Kelas 4
di SDN
Mekarsari’
Pengemasan teh 23 Juli Kantor Desa Anggota KKN -Produk teh selesai
dan distribusi 2022 Sayang dikemas dan telah
produk teh ke terdistribusi ke
Desa warga melalui Ibu
Kader
Posyandu

Rapat anggota 26 Juli Daring Anggota KKN -Terbentuk konsep


KKN Daring 2022 (google meet)
dan pembagian
jobdesc untuk acara
literasi digital

Pembuatan 27 Juli Kantor Desa Anggota KKN -Penyelesaian 50


produk teh asam
2022 kotak teh asam
gelugur
gelugur
-Dihasilkan 150 box
teh asam gelugur
(750 kantung teh)
sudah terdistribusi
kepada warga Desa
Sayang

18
Pelaksanaan 29 Juli MTsN 6 Seluruh anggota -Program kerja 3
program kerja 3 2022 Sumedang KKN, DPL, berjalan dengan baik
“Sosialisasi siswa/i kelas 7 dan sesuai dengan
Literasi Digital MTsN 6 rundown
: Etis Bermedia Sumedang -Pengisian pre test
Digital pada dan post test oleh
Siswa/i Kelas 7 siswa
MTsN 6
Sumedang

Tabel 1. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa

Adapun peran dan tugas saya di setiap program kegiatan sebagai berikut;

Bentuk Kegiatan Peran/Tugas


Penyuluhan Gizi Seimbang dan Penggunaan -Anggota Divisi Acara
Asam Gelugur dalam Penyakit Metabolik di -Pemateri tentang “Gizi Seimbang”
Posyandu Walet 07 Desa Sayang

Penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan -Anggota Divisi Acara


Mulut pada Siswa/i Kelas 4 SDN Mekarsari -MC kegiatan

Membuat produk sediaan berupa teh asam Membungkus produk


gelugur dan daun stevia

Membuat buku “Asam Gelugur Sebagai Obat -Mengerjakan isi BAB 2 buku
Tradisional Sindrom Metabolik”

Sosialisasi Literasi Digital: Etis Bermedia -Operator kelas 7C


Digital” pada Siswa/i Kelas 7 MTs Negeri 6 -Merekap Post-test Peserta
Sumedang

Tabel 2. Peran Individu dalam Program Kegiatan

19
E. Capaian Kegiatan

Adapun Hasil/Capaian Kegiatan dari masing-masing kegiatan yang telah


mahasiswa laksanakan dalam KKN-PPM Intergratif 2022 adalah sebagai berikut;
a. Penyuluhan Gizi Seimbang dan Pengaruh Asam Gelugur terhadap Sindrom
Metabolik
Jumlah ibu-ibu posyandu yang dapat hadir dan mengikuti kegiatan penyuluhan
serta mengisi absen yaitu sebanyak 24 orang, tetapi yang mengisi pre-test dan
post-test hanya sebanyak 22 orang. Hal ini dikarenakan terdapat 2 orang ibu yang
pulang terlebih dahulu karena keadaan anaknya yang rewel dan tidak kondusif
untuk tetap mengikuti kegiatan penyuluhan sampai akhir. Pada sesi pre-test,
jawaban benar yang telah dijawab oleh ibu-ibu posyandu sebesar 45,90%. Setelah
diberikan materi penyuluhan, jawaban post-test meningkat 37,28% menjadi
83,18%. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan yang telah
dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu-ibu posyandu terkait dengan
gizi seimbang dan sindrom metabolik.
b. Senam Bersama dan Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Siswa/i
Kelas 4 SDN Mekarsari
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah sejumlah 47 siswa/i kelas 4 SD
Mekarsari telah berhasil di edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut. Siswa/i
mendapatkan pengetahuan mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar. Dari
hasil penilaian evaluasi, dapat terlihat bahwa adanya peningkatan dari nilai
pre-test dan post-test. Nilai rata-rata pre-test dari peserta adalah 41.75. Setelah
diberikan pemaparan materi, nilai rata-rata post-test peserta mengalami
peningkatan menjadi 58.51. Hal ini menandakan adanya peningkatan pengetahuan
peserta terhadap materi terkait. Oleh karena itu, diharapkan kesadaran peserta
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut juga dapat meningkat agar dalam jangka
panjang dapat menurunkan angka stunting di Desa Sayang.
c. Pembuatan Buku “Asam Gelugur sebagai Obat Tradisional Sindrom
Metabolik
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini terbitnya buku berjudul “Asam Gelugur
Sebagai Obat Tradisional Sindrom Metabolik” yang akan didaftarkan ke
Perpustakan Nasional Republik Indonesia agar memiliki nomor ISBN dan
kemudian dicetak kurang lebih sebanyak 3 cetakan fisik. Buku ini akan dibagikan

20
kepada masyarakat untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
metabolik dan pengobatan tradisional menggunakan asam gelugur.
d. Pembuatan Produk Sediaan Berupa Teh Asam Gelugur dan Daun Stevia
Hasil yang didapat dalam kegiatan pembuatan produk sediaan ini yaitu berupa
teh asam gelugur dan daun stevia sebanyak 150 box atau sebanyak 750 pouch teh
celup yang telah dibuat oleh seluruh anggota kelompok. Pada tanggal 23 Juli
2022, dilakukan pemberian teh asam gelugur dan daun stevia ke masyarakat
anggota posyandu walet 7 desa Sayang sebanyak 100 box. Selanjutnya, pada
tanggal 27 Juli 2022 sebanyak 20 box teh asam gelugur dan daun stevia diberikan
ke aparat kantor desa Sayang. Lalu, sebanyak 30 box produk sediaan berupa teh
asam gelugur dan daun stevia diberikan ke para guru di MTS Negeri 6 Sumedang
pada tanggal 29 Juli 2022. Masyarakat dapat menikmati dan mendapatkan khasiat
dari mengkonsumsi produk sediaan ini.
e. Sosialisasi Literasi Digital : Etis Bermedia Digital pada Siswa/i Kelas 7 MTs
Negeri 6 Sumedang
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah sejumlah 164 siswa/i yang terdiri
dari 41 siswa/i kelas 7A, 41 siswa/i kelas 7B, 41 siswa/i kelas 7C, dan 41 siswa/i
kelas 7D Mts Negeri 6 Sumedang mengikuti kegiatan sosialisasi dan telah
mendapatkan pengetahuan mengenai etis bermedia digital. Siswa/i dapat
menjawab pertanyaan quiz yang diberikan setelah penyampaian materi. Siswa/i
juga mengaku lebih mengetahui etika dalam bermedia digital dimana mereka
mengakui sebelumnya sering terpapar dengan konten negatif yang ada pada media
digital.

21
F. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Sayang berupa kesehatan dan upaya
mencegah infeksi COVID-19 di masa pandemi, kurang gizi atau stunting,
kesadaran akan kesehatan gigi anak, dan kurangnya literasi digital. Kami sebagai
mahasiswa telah melaksanakan berbagai program kegiatan yang dimaksudkan
sebagai upaya mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya ini
merupakan bentuk realisasi ilmu pengetahuan yang kami dapatkan selama studi di
Universitas Padjadjaran.
Hasil keseluruhan kegiatan KKN-PPM Integratif 2022 yang telah kami
laksanakan dari tanggal 4 Juli 2022 sampai 4 Agustus 2022 di Desa Sayang,
Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, berjalan dengan lancar dan
mendapat sambutan serta dukungan yang baik dari pihak aparatur desa,
masyarakat, sekolah, siswa/i, dan pihak lainnya yang terlibat dalam membantu
program KKN kami. Hasil/Capaian Kegiatan dari seluruh kegiatan yang telah
kami laksanakan juga telah memenuhi seluruh tujuan dan manfaat yang telah kami
susun.
Pengabdian Masyarakat dalam bentuk KKN-PPM Integratif 2022 telah
menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkecimpung langsung di masyarakat.
KKN ini tidak hanya menjadi ajang pengadaan suatu program kegiatan di
masyarakat tanpa tujuan yang pasti, melainkan suatu program kegiatan yang
berdasarkan permasalahan yang perlu diatasi oleh mahasiswa sebagai
pembelajaran hidup bermasyarakat dan membentuk pola pikir yang solutif,
kreatif, inovatif untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada.
b. Saran
Saran bagi mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN, dalam
melaksanakan atau mengadakan suatu kegiatan di tengah masyarakat, perhatikan
dan obrolkan bersama pengurus desa apa saja permasalahan dan kebutuhan yang
dirasakan oleh warga desa sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat di desa tersebut. Selain melaksanakan

22
suatu kegiatan sebagai upaya mengatasi permasalahan di desa tersebut, mahasiswa
harus memperhatikan sikap dan sopan santun baik saat terjun langsung ke desa.
Saran bagi desa agar terus mendukung kegiatan mahasiswa KKN dan
memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa agar kegiatan berjalan
lebih lancar. Komunikasi antar desa dan mahasiswa juga perlu berjalan
berkesinambungan agar desa dapat mengetahui progres apa saja yang telah
dilakukan oleh mahasiswa untuk desa dan menjaga fasilitas yang telah diberikan
atau diciptakan oleh mahasiswa selama melaksanakan KKN-PPM di desa agar hal
baik yang telah disalurkan oleh mahasiswa bisa terus memberikan manfaat bagi
masyarakat.

23
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Tugas KKN dari Dekan Fakultas Farmasi

24
25
Lampiran 2. Surat Izin Kegiatan KKN di Desa Sayang

26
27
Lampiran 3. Surat Keterangan Pelaksanaam Kegiatan KKN di SDN Mekarsari

28
Lampiran 4. Surat Pemberitahuan dan Undangan kepada Orang Tua Peserta
Kegiatan

29
Lampiran 5. Surat Kegiatan Sosialisasi Literasi Digital

30
Lampiran 6. Surat Kegiatan Penyuluhan Posyandu

31
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. First Meet anggota KKN bersama DPL

Gambar 2. Pembekalan KKN oleh DPL

Gambar 3. Rapat daring Mahasiswa KKN-PPM

Gambar 4. Menghadiri Pelepasan KKN-PPM Integratif 2022

32
Gambar 5. Join Trello kknsayang’22

Gambar 6. Menghadiri pelantikan Ketua Wilayah Desa

Gambar 7. Diskusi mahasiswa dan DPL bersama Kepala Desa

Gambar 8. Rapat Mahasiswa Rancangan Kegiatan

33
Gambar 9. Kunjungan ke Ibu Kader Posyandu

Gambar 10. Perizinan Penyuluhan Posyandu

Gambar 11. Pertemuan 3 kelompok KKN Desa Sayang

34
Gambar 12. Kegiatan Penyuluhan Posyandu

Gambar 13. Rapat Divisi Acara

Gambar 14. Survey dan Perizinan Kegiatan Penyuluhan Gigi

Gambar 15. Foto Bersama Kepala Sekolah SDN Mekarsari

35
Gambar 16. Penyampaian Materi Kesehatan Gigi dan Mulut

Gambar 17. Praktik Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar

Gambar 18. Foto Bersama Siswa/i SDN Mekarsari

Gambar 19. Pembuatan Produk Teh

36
Gambar 20. Membagikan Produk Sediaan Teh

Gambar 21. Bingkisan Untuk Peserta Sosialisasi Literasi Digital

Gambar 22. Penyampaian Materi Literasi Digital

Gambar 23. Foto Bersama Kegiatan Sosialisasi Literasi Digital

37
Gambar 24. Diskusi Pembuatan Buku

Gambar 25. Publikasi Kegiatan pada Akun Instagram @sayangkumisagus

38
Lampiran 8. Output KKN

• Video

Literasi Digital :
https://www.youtube.com/watch?v=klqyMQ1fbKc&t=348s

PPM :
https://www.youtube.com/watch?v=NAD29MSD5Bk

• Buku
https://docs.google.com/document/d/1Nfl_T05TAPD9KIkqaRKRDLctqoL3hl5/e
dit?usp=sharing&ouid=109050208157721065005&rtpof=true&sd=true

39

Anda mungkin juga menyukai