Disusun Oleh:
INDRIAS SALISA
130110190068
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN
KKN-PPM INTEGRATIF
Penyusun
2.NPM : 130110190068
4.Fakultas : Kedokteran
Menyetujui,
Pembimbing Penyusun,
1
ABSTRAK
Indonesia saat ini sedang mengalami pandemi COVID-19. Salah satu faktor yang
menyebabkan keparahan hingga kematian pasien terinfeksi COVID-19 adalah sistem imun
yang kurang baik karena kurangnya asupan gizi penyokong sistem imun atau penyakit
bawaan yang diderita sebelumnya. Selain infeksi COVID-19, sistem imun juga penting untuk
mencegah penyakit lainnya seperti sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan
masalah kesehatan gangguan metabolisme yang dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke,
dan diabetes. Pengobatan tradisional dengan bahan alami seperti asam gelugur dapat
mencegah dan mengatasi sindrom metabolik. Selain pada orang dewasa, sindrom metabolik
juga dapat terjadi pada anak-anak terutama anak yang menderita stunting atau kurangnya
asupan gizi yang menyebabkan gagal tumbuh pada anak sesuai usianya. Stunting merupakan
masalah kesehatan anak yang menjadi pusat perhatian negara dan daerah. Selain stunting,
kesehatan gigi dan mulut pada anak juga tidak kalah penting mengingat masih kurangnya
kesadaran akan hal tersebut. Berbagai permasalahan ini dapat terjadi apabila kurangnya
informasi terkait hal-hal tersebut di dalam masyarakat. Angka literasi digital yang rendah
merupakan pengaruh utama dari terhambatnya penyebaran informasi di masyarakat.
Permasalahan-permasalahan inilah yang sedang dialami oleh masyarakat Desa Sayang,
Jatinangor, Sumedang.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, mahasiswa melakukan program
Pengabdian Masyarakat berupa KKN-PPM Integratif 2022 dengan melaksanakan berbagai
program sebagai upaya mengatasi permasalahan yang ada di Desa Sayang. Program Kegiatan
yang dilaksanakan diantaranya, Penyuluhan Gizi Seimbang dan Penggunaan Asam Gelugur
dalam Penyakit Metabolik, Penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut yang ditujukan
kepada siswa/i SDN Mekarsari, Membuat produk sediaan berupa teh asam gelugur dan daun
stevia dan menerbitkan buku “Asam Gelugur Sebagai Obat Tradisional Sindrom Metabolik”,
dan Sosialisasi Literasi Digital: Etis Bermedia Digital. Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan di
Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang dari tanggal 4 Juli 2022 sampai 4 Agustus 2022.
Kegiatan KKN-PPM Integratif 2022 ini diharapkan tepat sasaran sehingga dapat memberikan
manfaat yang berkesinambung bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sayang.
kata kunci: pengabdian masyarakat, kesehatan gigi dan mulut, metabolik dan asam gelugur,
literasi digital
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 1
ABSTRAK 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR GAMBAR 4
DAFTAR TABEL 5
DAFTAR LAMPIRAN 6
A. LATAR BELAKANG 7
B. TUJUAN DAN MANFAAT 11
C. LOKASI DAN WAKTU 13
D. TAHAPAN KEGIATAN KKN MAHASISWA 14
E. CAPAIAN KEGIATAN 20
F. KESIMPULAN DAN SARAN 22
LAMPIRAN 24
3
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. First Meet anggota KKN bersama DPL 32
Gambar 17. Praktik Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar 36
4
DAFTAR TABEL
Hal
5
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
6
A. Latar Belakang
7
metabolik ini akhirnya dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit
jantung, stroke, dan diabetes. Gangguan metabolik umumnya disebabkan oleh
kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga. Kelainan genetik ini mempengaruhi
kinerja kelenjar endokrin dalam menghasilkan enzim yang digunakan pada proses
metabolisme. Selain itu, pola makan juga mempengaruhi terjadinya sindrom
metabolik baik kekurangan atau kelebihan makan dapat menyebabkan penyakit ini.
Pengobatan sindrom metabolik dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan
alam sebagai salah satu tradisi yang diwariskan oleh para leluhur. Asam gelugur yang
dikenal dengan kandungan HCA atau hydroxyl citric-nya memiliki khasiat untuk
mencegah pembentukan lemak yang berasal dari asupan gula dan karbohidrat yang
telah dikonsumsi, karena kandungan tersebut menghalangi perubahan makanan
bergula dan karbohidrat menjadi lemak. Oleh karena itu asam gelugur dipercaya dapat
menjadi obat bagi penderita sindrom metabolik. Sindrom metabolik juga tidak hanya
dapat terjadi pada orang dewasa, bahkan anak stunting dapat mengalami sindrom
metabolik.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi
dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada
anak. Seorang anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badan mereka lebih
rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya (berdasarkan WHO-MGRS).
Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunted adalah
24,4%, wasted sebesar 7,1%, dan underweight sebesar 17,0%. Stunting dapat
memberikan dampak buruk pada anak, baik dalam bentuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan
otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.
Sedangkan, dampak jangka panjang stunting yang tidak segera ditangani adalah
penurunan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh melemah sehingga mudah
sakit, dan memiliki risiko tinggi terkena penyakit metabolik, seperti kegemukan,
penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah. Di Desa Sayang sendiri, berdasarkan
data yang terdapat dari Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Sayang, data terbaru
menunjukkan terdapat 81 anak yang mengalami stunting dengan RW 07 menjadi RW
penyumbang terbesar yaitu 20 balita yang mengalami stunting. Dengan kata lain, di
Desa Sayang masih banyak anak yang mengalami stunting atau kondisi gagal tumbuh
pada anak balita yang diakibatkan dari kurangnya gizi kronis sehingga anak terlalu
pendek bagi usianya masih lumayan banyak.
8
Selain gizi, kesehatan gigi merupakan salah satu aspek penting bagi anak.
Menurut Sriyono, kesehatan gigi atau biasa disebut dengan kesehatan rongga mulut
merupakan keadaan rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur jaringan
pendukungnya bebas dari penyakit dan rasa sakit, berfungsi secara optimal, yang
kemudian menjadikan percaya diri serta hubungan interpersonal dalam tingkatan
paling tinggi. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan gigi merupakan hal yang
penting karena dengan memelihara kesehatan ini artinya kita dapat mengendalikan
pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut karena pertumbuhan bakteri mulut yang
tidak terkontrol yang menjadi penyebab utama terjadinya permasalahan gigi dan
mulut seperti gigi berlubang, penyakit gusi, radang gusi, plak gigi, erosi gigi, dan
masih banyak lainnya. Tak hanya itu, beberapa artikel kesehatan menjelaskan bahwa
permasalahan gigi dan mulut terancam menyebabkan stunting bagi anak.
Keterkaitan berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia, khususnya Desa
Sayang, Jatinangor, Sumedang ini merupakan bentuk kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam menghadapi dan mencegah terjadinya berbagai permasalahan
tersebut. Salah satu permasalahan yang terjadi pada masyarakat adalah kurangnya
literasi digital yang seharusnya dapat memberikan banyak manfaat salah satunya
adalah penerimaan informasi terkait permasalahan yang ada. Literasi digital
merupakan salah satu kecakapan yang perlu dimiliki oleh setiap masyarakat untuk
dapat memanfaatkan kesempatan atau peluang baru yang muncul yang diakibatkan
oleh technology shifts saat ini. Literasi Digital masyarakat Indonesia saat ini diukur
dengan menggunakan Indeks Literasi Digital yang diperoleh berdasarkan survei
kepada 10.000 responden di 514 Kabupaten/Kota. Tahun 2021, indeks literasi digital
Indonesia adalah 3,49 dari skala 1-5. Terdapat sedikit kenaikan dari tahun
sebelumnya, yaitu 0,03 poin. Perbaikan terjadi pada pilar Digital Culture dan Digital
Skills, tapi ada penurunan pada Pilar Digital Ethics dan Digital Safety. Berdasarkan
hal tersebut, maka diperlukan upaya baru yang lebih efektif dalam mendorong
peningkatan dan pemerataan kecakapan literasi digital masyarakat Indonesia. Salah
satu upaya telah dilakukan untuk mendorong peningkatan dan pemerataan kecakapan
literasi digital masyarakat Indonesia adalah dengan bekerjasama dengan Pandu
Digital. Pandu Digital merupakan salah satu program Kementerian Komunikasi dan
Informatika, dimana masyarakat yang memiliki kemampuan dasar di bidang digital
dan memiliki keinginan untuk memberdayakan diri membantu masyarakat dibentuk
menjadi pendamping/pengajar/pelatih di bidang digital untuk kemudian membantu
9
Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam berbagai kegiatan, salah satunya
adalah literasi digital.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Indonesia, khususnya
Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mahasiswa KKN
membentuk strategi bersama masyarakat Desa Sayang, DPL, dan seluruh pihak terkait
untuk mengadakan berbagai kegiatan yang kiranya dapat mengatasi permasalahan
yang terjadi di Desa Sayang dalam program pengabdian masyarakat ini. Kegiatan
yang dilaksanakan oleh mahasiswa diantaranya, “Penyuluhan Gizi Seimbang dan
Penggunaan Asam Gelugur dalam Penyakit Metabolik” sebagai upaya mengatasi
permasalahan stunting di Desa Sayang, “Penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan
Mulut yang ditujukan kepada siswa/i SDN Mekarsari” sebagai upaya mengatasi
permasalahan gizi dan kesehatan gigi anak di Desa Sayang, Membuat produk sediaan
berupa teh asam gelugur dan daun stevia dan menerbitkan buku “Asam Gelugur
Sebagai Obat Tradisional Sindrom Metabolik” sebagai upaya mengatasi permasalahan
imunitas dan penyakit gangguan metabolik di masyarakat dan Desa Sayang, serta
“Sosialisasi Literasi Digital: Etis Bermedia Digital” sebagai upaya mengatasi
permasalahan kurangnya literasi digital di Kabupaten Sumedang.
10
B. Tujuan dan manfaat
11
16) Merealisasikan tercapainya indikator kinerja dari indikator literasi digital pada
masyarakat
17) Memberikan kontribusi dalam menekankan angka kesenjangan kecakapan digital
di daerah pedesaan dan perkotaan
18) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan
pengetahuan yang dimiliki dalam menemukan, memetakan, mendefinisikan, dan
memecahkan permasalahan yang ada pada masyarakat
19) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki secara
kolaboratif dan multidisiplin dalam mewujudkan pelaksanaan KKN yang lebih
berdampak
20) Meningkatkan kepribadian mahasiswa dalam membentuk sikap dan rasa
kepedulian sosial, serta melatih kemampuan kepemimpinan
21) Meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi dengan pemerintah dan
masyarakat untuk penyesuaian adopsi kegiatan pendidikan serta penelitian yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
12
C. Lokasi dan Waktu
13
D. Tahapan Kegiatan KKN Mahasiswa
First Meet dan 25 Juni Daring (zoom DPL Perkenalan DPL dan
perkenalan 2022 meeting) dan
antara sebagian
anggota KKN sebagian
anggota KKN yang
anggota KKN
hadir
Pembekalan 2 Juli 2022 Daring (zoom DPL dan seluruh -Perkenalan DPL dan
KKN oleh DPL meeting)
anggota KKN seluruh anggota
KKN
-Terpilih ketua
koordinator dan
wakil
-Join trello
kknsayang22
-Pemilihan PJ dan
anggota divisi
14
Pertemuan 5 Juli 2022 Kediaman Anggota KKN -Penyusunan surat
DPL
luring kelompok izin dan surat
dan Desa
KKN pengantar ke Desa
15
-Penyuluhan tentang
asam gelugur dan
gizi seimbang di
Posyandu Walet 7
-Pembuatan
rancangan kegiatan
16
Asam Gelugur
pada Penyakit
Metabolik”
Pembuatan teh 19 Juli Kantor Desa Seluruh anggota -Pembuatan teh asam
dan persiapan 2022 Sayang KKN gelugur dan stevia
untuk acara
penyuluhan di -Pembagian jobdesc
SDN Mekarsari untuk acara
penyuluhan
kesehatan gigi dan
mulut di SDN
Mekarsari
Kumpul 20 Juli Kantor Desa Seluruh anggota -Snack untuk acara
pengemasan 2022 Sayang KKN di
snack SD selesai dikemas
17
Siswa/i Kelas 4
di SDN
Mekarsari’
Pengemasan teh 23 Juli Kantor Desa Anggota KKN -Produk teh selesai
dan distribusi 2022 Sayang dikemas dan telah
produk teh ke terdistribusi ke
Desa warga melalui Ibu
Kader
Posyandu
18
Pelaksanaan 29 Juli MTsN 6 Seluruh anggota -Program kerja 3
program kerja 3 2022 Sumedang KKN, DPL, berjalan dengan baik
“Sosialisasi siswa/i kelas 7 dan sesuai dengan
Literasi Digital MTsN 6 rundown
: Etis Bermedia Sumedang -Pengisian pre test
Digital pada dan post test oleh
Siswa/i Kelas 7 siswa
MTsN 6
Sumedang
Adapun peran dan tugas saya di setiap program kegiatan sebagai berikut;
Membuat buku “Asam Gelugur Sebagai Obat -Mengerjakan isi BAB 2 buku
Tradisional Sindrom Metabolik”
19
E. Capaian Kegiatan
20
kepada masyarakat untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
metabolik dan pengobatan tradisional menggunakan asam gelugur.
d. Pembuatan Produk Sediaan Berupa Teh Asam Gelugur dan Daun Stevia
Hasil yang didapat dalam kegiatan pembuatan produk sediaan ini yaitu berupa
teh asam gelugur dan daun stevia sebanyak 150 box atau sebanyak 750 pouch teh
celup yang telah dibuat oleh seluruh anggota kelompok. Pada tanggal 23 Juli
2022, dilakukan pemberian teh asam gelugur dan daun stevia ke masyarakat
anggota posyandu walet 7 desa Sayang sebanyak 100 box. Selanjutnya, pada
tanggal 27 Juli 2022 sebanyak 20 box teh asam gelugur dan daun stevia diberikan
ke aparat kantor desa Sayang. Lalu, sebanyak 30 box produk sediaan berupa teh
asam gelugur dan daun stevia diberikan ke para guru di MTS Negeri 6 Sumedang
pada tanggal 29 Juli 2022. Masyarakat dapat menikmati dan mendapatkan khasiat
dari mengkonsumsi produk sediaan ini.
e. Sosialisasi Literasi Digital : Etis Bermedia Digital pada Siswa/i Kelas 7 MTs
Negeri 6 Sumedang
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah sejumlah 164 siswa/i yang terdiri
dari 41 siswa/i kelas 7A, 41 siswa/i kelas 7B, 41 siswa/i kelas 7C, dan 41 siswa/i
kelas 7D Mts Negeri 6 Sumedang mengikuti kegiatan sosialisasi dan telah
mendapatkan pengetahuan mengenai etis bermedia digital. Siswa/i dapat
menjawab pertanyaan quiz yang diberikan setelah penyampaian materi. Siswa/i
juga mengaku lebih mengetahui etika dalam bermedia digital dimana mereka
mengakui sebelumnya sering terpapar dengan konten negatif yang ada pada media
digital.
21
F. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Sayang berupa kesehatan dan upaya
mencegah infeksi COVID-19 di masa pandemi, kurang gizi atau stunting,
kesadaran akan kesehatan gigi anak, dan kurangnya literasi digital. Kami sebagai
mahasiswa telah melaksanakan berbagai program kegiatan yang dimaksudkan
sebagai upaya mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya ini
merupakan bentuk realisasi ilmu pengetahuan yang kami dapatkan selama studi di
Universitas Padjadjaran.
Hasil keseluruhan kegiatan KKN-PPM Integratif 2022 yang telah kami
laksanakan dari tanggal 4 Juli 2022 sampai 4 Agustus 2022 di Desa Sayang,
Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, berjalan dengan lancar dan
mendapat sambutan serta dukungan yang baik dari pihak aparatur desa,
masyarakat, sekolah, siswa/i, dan pihak lainnya yang terlibat dalam membantu
program KKN kami. Hasil/Capaian Kegiatan dari seluruh kegiatan yang telah
kami laksanakan juga telah memenuhi seluruh tujuan dan manfaat yang telah kami
susun.
Pengabdian Masyarakat dalam bentuk KKN-PPM Integratif 2022 telah
menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkecimpung langsung di masyarakat.
KKN ini tidak hanya menjadi ajang pengadaan suatu program kegiatan di
masyarakat tanpa tujuan yang pasti, melainkan suatu program kegiatan yang
berdasarkan permasalahan yang perlu diatasi oleh mahasiswa sebagai
pembelajaran hidup bermasyarakat dan membentuk pola pikir yang solutif,
kreatif, inovatif untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada.
b. Saran
Saran bagi mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN, dalam
melaksanakan atau mengadakan suatu kegiatan di tengah masyarakat, perhatikan
dan obrolkan bersama pengurus desa apa saja permasalahan dan kebutuhan yang
dirasakan oleh warga desa sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat di desa tersebut. Selain melaksanakan
22
suatu kegiatan sebagai upaya mengatasi permasalahan di desa tersebut, mahasiswa
harus memperhatikan sikap dan sopan santun baik saat terjun langsung ke desa.
Saran bagi desa agar terus mendukung kegiatan mahasiswa KKN dan
memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa agar kegiatan berjalan
lebih lancar. Komunikasi antar desa dan mahasiswa juga perlu berjalan
berkesinambungan agar desa dapat mengetahui progres apa saja yang telah
dilakukan oleh mahasiswa untuk desa dan menjaga fasilitas yang telah diberikan
atau diciptakan oleh mahasiswa selama melaksanakan KKN-PPM di desa agar hal
baik yang telah disalurkan oleh mahasiswa bisa terus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
23
LAMPIRAN
24
25
Lampiran 2. Surat Izin Kegiatan KKN di Desa Sayang
26
27
Lampiran 3. Surat Keterangan Pelaksanaam Kegiatan KKN di SDN Mekarsari
28
Lampiran 4. Surat Pemberitahuan dan Undangan kepada Orang Tua Peserta
Kegiatan
29
Lampiran 5. Surat Kegiatan Sosialisasi Literasi Digital
30
Lampiran 6. Surat Kegiatan Penyuluhan Posyandu
31
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan
32
Gambar 5. Join Trello kknsayang’22
33
Gambar 9. Kunjungan ke Ibu Kader Posyandu
34
Gambar 12. Kegiatan Penyuluhan Posyandu
35
Gambar 16. Penyampaian Materi Kesehatan Gigi dan Mulut
Gambar 17. Praktik Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar
36
Gambar 20. Membagikan Produk Sediaan Teh
37
Gambar 24. Diskusi Pembuatan Buku
38
Lampiran 8. Output KKN
• Video
Literasi Digital :
https://www.youtube.com/watch?v=klqyMQ1fbKc&t=348s
PPM :
https://www.youtube.com/watch?v=NAD29MSD5Bk
• Buku
https://docs.google.com/document/d/1Nfl_T05TAPD9KIkqaRKRDLctqoL3hl5/e
dit?usp=sharing&ouid=109050208157721065005&rtpof=true&sd=true
39