Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sasaran pokok pembangunan kesehatan MDGs tahun 2015 yaitu meningkatkan status

kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan. Sedangkan

puskesmas sebagai unit terdepan dalam jajaran kesehatan memegang peranan penting dalam

pelayanan kepada masyarakat. Sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah bahwa

pembangunan kesehatan diprioritaskan pada upaya pencegahan, penyembuhan dan

pemulihan kesehatan. Untuk melaksanakan upaya tersebut Puskesmas dibantu oleh

Puskesmas Pembantu.

Agar dapat melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu secara lebih

efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan serta memantau dan menilai

kegiatan secara benar dan terarah, maka Puskesmas Pembantu perlu menyusun Perencanaan

Puskesmas Pembantu yang terdiri RUK (Rencana Usulan Kegiatan) dan RPK (Rencana

Pelaksanaan Kegiatan) sebelum disusunnya RUK, RPK terlebih dahulu dilaporkan hasil

kegiatan program tahun sebelumnya untuk mengetahui cakupan sehingga ditemukan masalah

yang dihadapi sebagai dasar disusunnya RUK dan RPK.

B. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kemampuan menyusun rencana kegiatan tahunan di Puskesmas

Pembantu Canggu.

1
b. Tujuan Khusus

- Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Pembantu Canggu untuk

tahun berikutnya.

- Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dalam upaya mengatasi masalah

kesehatan masyarakat.

2. Manfaat

Perencanaan dapat memberikan peningkatan dan pencapaian cakupan masing-masing

program puskesmas melalui suatu kerja yang efektif dan efisien.

C. VISI DAN MISI PUSKESMAS PEMBANTU CANGGU

VISI:

Terwujudnya Puskesmas berbasis pelayanan prima menuju Kuta Utara sehat.

MISI:

1. Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas.


2. Memberi pelayan yang bermutu, proaktif, terjangkau, terintegrasi dan

berkesinambungan.
3. Meningkatkan kualitas SDM, sarana dan prasarana.
4. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja.

D. RUANG LINGKUP

Perencanaan Puskesmas Pembantu Canggu mencakup semua kegiatan yang termasuk

dalam upaya kesehatan yang dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Upaya Kesehatan Wajib

Terdiri dari :

2
a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

f. Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Terdiri dari :

a. Upaya Kesehatan Sekolah

b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

c. Upaya BATTRA/TOGA

Upaya laboratorium serta upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena

merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan

Puskesmas, dimana laboratorium yang dilakukan Puskesmas Pembantu Canggu hanya untuk

ibu hamil (Hb).

Empat tahap perencanaan yang dilaksanakan yaitu:

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Analisa Situasi

3. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan

4. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan

BAB II

ANALISA SITUASI

3
A. Analisa Situasi Umum

I. Peta wilayah kerja

a. Geografis

Luas wilayah kerja Puskesmas Pembantu Canggu adalah 5,23 km2 meliputi 1(satu)
kelurahan yang terdiri dari 7 Banjar dan 7 Posyandu. Seluruh wilayah kerja Puskesmas
Pembantu Canggu dapat dijangkau oleh kendaraan roda 2(dua) sehingga dapat ditempuh
dengan mudah dalam waktu singkat.

b. Batas Wilayah
Desa Canggu disebelah Utara berbatasan dengan Desa Dalung, sebelah barat

berbatasan dengan Desa Pererenan, sebelah selatan Samudra Hindia dan sebelah Timur

Desa Tibubeneng. Peta Desa Canggu dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar.2.a. Peta Desa Canggu

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Canggu Tahun 2016 :

NO BANJAR KK LAKI PEREMPUAN JUMLAH

4
1 Padang Tawang 102 196 245 441
2 Babakan 361 862 901 1763
3 Umabuluh 158 320 290 610
4 Kayu Tulang 102 233 257 490
5 Pipitan 125 277 295 572
6 Canggu 292 645 679 1324
7 Padang Linjong 174 467 497 964
TOTAL 1314 3000 3164 6164

Sumber data: Monografi Desa Canggu

II. Sumber Daya

a. Ketenagaan

1) Puskesmas Pembantu Canggu

Terdiri dari 2 orang bidan dimana 1 merupakan bidan Pustu dan 1 bidan Desa Siaga

sesuai dengan Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Kuta Utara II No.800/178/Pusk M

II/2009 tentang Penugasan Petugas Penanggung Jawab serta Pelaksana Puskesmas Pembantu

Canggu di Wilayah UPT. Puskesmas Kuta Utara. Bertanggung jawab pada masing-masing

program yang dibagi sesuai kesepakatan. Berdasarkan analisa tenaga kesehatan yang

terdapat di Puskesmas Pembantu Canggu sudah sesuai dengan persyaratan tenaga yang

diperlukan di Puskesmas Pembantu yaitu 2 orang hal tersebut tercantum dalam Keputusan

Menteri Kesehatan RI no: 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan

Perencanaan SDM Kesehatan Tingkat Puskesmas Perkotaan.

2) Swasta

Di wilayah Puskesmas Pembantu Canggu terdapat fasilitas kesehatan dan sumber

daya kesehatan yaitu poliklinik swasta 2, bidan praktek swasta 2 orang, Dokter umum

1orang, dokter gigi 1 orang.

b. Obat dan Bahan Habis Pakai

5
Penggunaan obat dan bahan habis pakai untuk menunjang kegiatan pelayanan pada

masyarakat di Puskesmas Pembantu Canggu. Pemakaian obat-obatan dan ketersediaannya

dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.2: Daftar Obat dan Bahan Habis Pakai di Pustu Canggu Tahun 2016

Jumlah
No Jenis Obat Sisa
Tersedia Pemakaian
1 Ambroxol tablet 277 277 0
2 Ambroxol syrup 20 14 6
3 Amoksisilin kaplet 500 mg 1569 1317 252
4 Amoksisilin kapsul 250 mg 14 14 0
4 Amoksisilin syrup kering 125 mg/5ml 27 27 0
5 Antasida Doen tablet kombinasi 700 630 70
6 Asam Askorbat (Vit. C) tablet 50 mg 719 427 292
7 Asam Mefenamat 1114 1.081 33
8 Asam Ascorbat (vit c) tablet 50 mg 450 273 177
9 Besi (II) Sulfat tablet salut.kombinasi 1020 730 290
10 Captopril 12,5 mg 170 70 100
11 Deksametason injeksi 5mg/ml 10 10 0
12 Deksametason tablet 0,5mg 1097 903 194
13 Dipenhidramin Hcl Injeksi 10mg/ ml -1ml 16 10 6
14 Efinefrina hcl/Bitratrat(Adrenalin) inj0,1%- 0 0 0
1ml
15 Etakridina (Rivanol) larutan 0,1% 0 0 0
16 Etanol 70 % 1000 ml 1 1 0
17 Garam oralit untuk 200 ml air 41 21 20
18 Glibenklamida tablet 5 mg 3 0 3
19 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 0 0 0
20 Hidrokortison krim 2,5% 18 6 12
21 Kalsium Laktat (kalk) tablet 500 mg 0 0 0
22 Ibuprofen tablet 200 mg 100 40 60
23 Kasa pembalut hidrofil 4 m x 3 cm 0 0 0
24 Kloramfenikol Kapsul 250mg 0 0 0
25 Kloramfenikol salep mata 1 % 5 5 0
26 Kloramfenikol tetes telinga 8 7 1
27 Klorfeniramina Maleat (CTM) tablet 4 mg 496 376 120
28 Kotrimoksazol suspense 9 9 0
29 Kotrimoksazol tablet kombinasi 206 180 26
30 Lidokain comp. inj kombinasi 5 5 0
31 Metronidasol tablet 250 mg 40 10 30
32 Natrium klorida larutan infuse 0,9% 3 3 0
33 Nistatin tablet vaginal 100.000 IU/g 20 0 20
34 Oksitetrasiklina salep kulit 3 % 1 1 0
35 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml 41 28 13

6
36 Parasetamol tablet 500 mg 856 856 0
37 Piridoksina HCL (Vit. B6) tablet 10 mg 100 74 26
38 Retinol (vit A) 100.000 IU tab 100 100 0
39 Retinol (vit A) 200.000 IU kapsul 500 500 0
40 Ringer laktat larutan infuse steril 2 2 0
41 Salisil Bedak 12 7 5
42 Sionakobalamin 9 Vit 12) inj 27 25 2
43 Siprofloksasin tablet 500 mg 260 160 100
44 Sohobion 50 50 0
45 Tetrasiklin HCL kapsul 500mg 98 98 0
46 Tiamina HCL (Vit. B1) tablet 50 mg 778 778 0
47 Domperidon syrup 3 0 3
48 Handschoon 140 140 0
49 Etanol 70% 100 ml 2 2 0
50 Infus set anak 1 0 1
51 Kapas 1 1 0
52 Silk 12 12 0
53 Procurma syrup 3 3 0
54 Pehacain 10 10 0
55 Zink drop 3 3 0
56 Masker 200 150 50
57 Kasa 4x3 30 28 2
58 Kasa 2x80 10 10 0
59 Kasa 40x40 8 8 0
60 Alat suntik 5 ml 5 5 0
61 Alat suntik 2,5 ml 60 60 0
62 Allopurinol 0 0 0
58 Cloramphenikol tetes mata / cendo tm 0 0 0
59 Abocat 18 G 2 0 2

Berdasarkan tabel 2.2 maka dapat disimpulkan sepuluh pemakaian obat terbanyak di

Puskesmas Pembantu Canggu adalah Amoksisilin Tablet, Deksametasone, Parasetamol

tablet,Thiamin, SF, Antasid tablet, Asam Mefenamat, vitamin C,CTM, ambroxol tablet,

Kotrimoxasol tablet 480 mg seperti tabel 2.10 hal tersebut berkaitan dengan jumlah

kunjungan kasus Paringitis yang menempati urutan pertama pada sepuluh penyakit terbanyak

yang dapat dilihat pada tabel 2.9.

c. Peralatan Kesehatan

Peralatan medis dan non medis untuk menunjang pelayanan di Pustu Canggu terdiri

dari:

7
1) Peralatan Medis

Tabel 2.3 Peralatan Medis di Pustu Canggu Tahun 2016

Kondisi
No Jenis Alat Jumlah Berfungsi Tidak Berfungsi
1 Tensimeter 2 1 1
2 Stetoskop 1 1 0
3 Thermometer 2 1 1
4 Thermometer ruangan 0 0 0
5 Hecting set 1 1 0
6 Tong spatel 1 1 0
7 Hb Sachli 0 0 0
8 Timbangan dewasa 2 1 1
9 Timbangan Bayi 1 1 1
10 Tiang infuse 1 1 0
11 Tabung O2 1 1 0
12 Kulkas vaksin 1 1 0
13 IUD kit 1 1 0
14 Lampu sorot 2 2 0
15 Bed Gyn 2 2 0
16 Senter biasa 0 0 0

2) Peralatan Non Medis

Peralatan non medis merupakan peralatan yang menunjang pelayanan kesehatan di Pustu

Canggu, dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini:

Tabel 2.4 Peralatan Non medis Pustu Canggu Tahun 2016

No Nama alat Pemasukan Pengeluaran Sisa


I Meubeler:
1 Meja 5 0 5
2 Kursi 6 0 6
3 Kursi tunggu 1 0 1
4 Papan informasi 0 0 0
5 Tempat tidur 2 0 2
6 Troli 2 0 2
7 Lemari obat 1 0 1
8 Lemari data 1 0 1
9 TV 1 0 1
10 AC 1 0 1
10 Tempat sampah Non-medis 2 0 2
II Alat Kebersihan:
1 Sapu ijuk 2 2 2
2 Sapu lawa-lawa 0 0 0
3 Sapu bulu ayam 1 1 0

8
4 Sapu lidi 1 1 0
5 Serok 0 0 0
III Barang Cetak
1 Register rawat jalan 1 1 0
2 Buku KIA 100 100 0
IV Alat Tulis kantor
1 Kertas HVS 0 rim 0 rim 0
2 Kertas CD Folio 1 rim 1 rim 0
3 Map 15 15 0
4 Map Teka 0 0 0
5 Spidol warna 1 lusin 1 lusin 0
6 Klip 200 1 1 0
7 Bantalan stempel 1 1 0
8 Tinta Stempel 1 1 0

d. Sumber Pembiayaan:

Dana pelaksanaan kegiatan pelayanan di Canggu berasal dari berbagai sumber yang

terdiri dari:

1. Pembiayaan operasional:

a) Gaji:

Daftar gaji pegawai Pustu Canggu dapat dilihat pada tabel 2.5 sebagai berikut:

Tabel 2.5 Daftar Gaji Pegawai Pustu Canggu

No Klasifikasi tenaga Status tenaga Gaji


1 Bidan PNS (Golongan IId) Rp 2.580.00
2 Bidan PTT Rp 1.495.600

b) Transportasi:

Bensin Rp 30.000 x 12 = Rp 360.000

c) Dana Rutin:

- Dana Aci- Aci = Rp. 600.000

e. Sarana Prasarana

9
Ruangan Puskesmas Pembantu Canggu terdiri dari ruangan pelayanan dan mess

Pustu. Ruangan pelayanan terdiri dari ruang pendaftaran, ruang administrasi, ruang

pengobatan, ruang KIA/KB. Kondisi bangunan Pustu Canggu dalam kondisi baik. Sarana

transportasi Pustu Canggu yaitu 1 buah Sepeda Motor Honda Supra X tahun 2009 DK 2183

Q dan dalam kondisi baik, sedangkan sarana listrik memiliki daya 3500 watt dan sumber air

menggunakan Sumur Bor.

III. Peran Serta Masyarakat:

Peran serta masyarakat sangat penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat di wilayah kerja Pustu Canggu. Wujud peran serta masyarakat di wilayah kerja

Pustu Canggu terdiri dari Posyandu Balita 7 pos dan Posyandu Lansia 7 pos dengan jumlah

kader 35 orang. Sekretariat Desa Siaga 1 buah dengan kader poskesdes 2 orang.

IV. Data Penduduk dan Sasaran Program

Data penduduk di wilayah Pustu Canggu dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut ini:

10
Tabel 2.6 Penduduk Sasaran di Wilayah Pustu Canggu Tahun 2016

JUMLAH PENDUDUK SASARAN PROGRAM

N ANAK USIA SEKOLAH USIA PRODUKTIF USILA


Desa BAYI BALITA
O L P JML KK 0-11 12 - 59 PUS WUS BUMIL BULIN SD SMP SMA
PETA NELA PEDAGANG/ PEG. LAIN
bln bln Kelas Kelas Kelas PERAJIN PNS L P JMH
NI YAN BURUH SWASTA
I I I
Padang 224 234 458 36 88
1 6 10 47 8 8 4 16 0 7 38/40 77 162 20 31 35 66
Tawang
2 Babakan 431 397 828 234 18 15 145 310 18 17 3 3 5 0 5 12/14 18 25 5 13 14 27
Umabulu 335 315 650 249 201
3 13 28 88 15 15 5 3 7 0 6 16/20 24 55 7 15 18 33
h
Kayu 300 289 589 380 140
4 10 38 97 13 12 6 8 18 0 5 42/54 102 296 22 35 45 80
Tulang
5 Pipitan 347 337 684 135 10 16 96 251 10 9 3 2 6 0 4 14/17 23 35 9 16 17 33
6 Canggu 277 297 574 122 10 29 99 275 12 12 4 5 9 0 7 16/18 28 40 14 22 17 39
Padang 284 209 493 155 115
7 10 14 101 10 10 2 3 4 0 20 16/14 19 22 8 12 13 25
Linjong
5298 5191 1048 2702 25 24
Jumlah 2570 175 360 1732 189 183 45 48 113 90 248 239/256 453 922 152 497
9 2 5

Sumber : Monografi Desa Canggu

11
V. Data Sekolah

Di wilayah Puskesmas Pembantu Canggu terdapat sekolah TK 1. Sedangkan SD

terdapat 4 buah yaitu: SD I, SD II, SD III dan SD IV. Masing-masing sekolah terdapat

pelayanan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilakukan pembinaan secara rutin dari

petugas kesehatan baik dari pustu maupun Puskesmas Kuta Utara.

VI. Data Kesehatan Lingkungan

Data kesehatan lingkungan di wilayah Pustu Canggu dapat dilihat pada tabel 2.7

berikut ini:

Tabel 2.7 Data Lingkungan Fisik di Wilayah Pustu Canggu Tahun 2016

NO BANJAR JAMBAN SPAL PEMBUANGAN JUMLAH SUMUR PDAM


KELUARGA SAMPAH MCK

1 Padang Tawang 102 102 102 0


2 Babakan 361 361 361 0
3 Umabuluh 158 158 158 0
4 Kayu Tulang 102 102 102 0
5 Pipitan 125 125 125 0
6 Canggu 292 292 292 0
7 Padang Linjong 174 174 174 0
Total 1314 1314 1314 0

Sumber data: Monografi Desa Canggu


Tabel 2.7 Menunjukkan semua KK di wilayah Pustu Canggu mempunyai jamban

keluarga, SPAL, pembuangan sampah, dan sumber air bersih, akan tetapi dari hasil

pemantauan di lapangan masih terdapat masyarakat yang membuang sampah di

sungai/selokan dan menjadi sarang nyamuk sehingga pada musim penghujan Desa

Tibubeneng yang merupakan daerah endemis DBD sering terjadi kasus DBD walaupun tidak

sampai menjadi KLB, sehingga perlu dilakukan penyuluhan secara intensif tentang kesehatan

lingkungan.

12
B. ANALISA SITUASI KHUSUS

I. Status Kesehatan

a. Data Kelahiran

Tahun 2016 di wilayah Pustu Canggu terdapat kelahiran sebanyak orang, Laki-laki

46 orang, Perempuan 53 orang. Semua ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan, angka

kematian Bayi Baru Lahir (BBL) dan ibu melahirkan di wilayah Pustu Canggu 0 %.

b. Data Kematian

Jumlah kematian di wilayah Pustu Canggu tahun 2016: 41 orang, lebih jelas dapat

dilihat pada tabel 2.8 sebagai berikut:

Tabel 2.8 Data Kematian Penduduk di wilayah Pustu Canggu tahun 2016

No Penyebab Jenis Kelompok Usia Jumlah


kematian kelamin
L P Bayi Balita Usia PUS Lansia
sekolah
1 Jantung 2 1 0 0 0 1 2 3
2 Kanker 3 0 0 0 1 1 1 3
3 Usila 24 7 0 0 0 0 31 31
4 Stroke 1 0 0 0 0 0 1 1
5 Kecelakaan 2 0 0 0 0 2 0 2
6 Hemofili 0 1 0 0 1 0 0 1
Jumlah 32 9 0 0 2 4 22 41

c. Data Kunjungan Kesakitan

Kunjungan kasus di wilayah kerja Pustu Canggu tahun 2016 sebanyak dimana kasus

baru dan kasus lama kasus.

d. Pola Penyakit

Sepuluh macam penyakit terbanyak di wilayah Pustu Canggu dapat dilihat pada tabel

2.9 berikut ini:

Tabel 2.9 Sepuluh Penyakit Terbanyak Di Wilayah Pustu Canggu Tahun 2016

13
No Nama Penyakit Jumlah
1 Common Cold
2 Obs. Febris
3 Ispa
4 Gastritis
5 Ulticaria
6 Hipotensi
7 Rematik
8 Hipertensi
9 Pharingitis
10 Cepalgia
TOTAL
Tabel 2.9 menunjukkan jumlah kasus penyakit yang menempati posisi pertama adalah

COMMON COLD.

Berdasarkan tabel 2.2 maka dapat disimpulkan sepuluh pemakaian obat terbanyak di

Puskesmas Pembantu Canggu seperti tabel 2.10 berikut ini:

Tabel 2.10 Sepuluh Pemakaian Obat Terbanyak di Pustu Canggu Tahun 2016

No Jenis Obat Jumlah


1 Amoksisilin 500 mg 1317
2 Deksametason 903
3 Parasetamol 856
4 Thiamin 778
5. SF 730
6 Antasid Doen 650
7 Asam Ascorbat 425
8 CTM 376
9 Ambroxol 277
10 Cotrimoksaxol 180
Tabel 2.10 menunjukkan obat yang paling banyak digunakan yaitu Paracetamol,

Amoksisislin 500mg, Deksasometasone, hal tersebut berkaitan dengan jumlah kunjungan

kasus COMMON COLD yang menempati urutan pertama pada sepuluh penyakit terbanyak

yang dapat dilihat pada tabel 2.9.

II. Kejadian Luar Biasa (KLB)

14
KLB di wilayah Pustu Canggu pada tahun 2016 tidak ada, akan tetapi untuk

mengantisipasi agar tidak terjadi KLB dilakukan survailans pada kasus-kasus yang berpotensi

KLB seperti DBD, rabies dan lain-lain.

15
BAB III
RENCANA USULAN KEGIATAN

A. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Dan Analisa Masalah


Cakupan program yang tercapai akan dibandingkan dengan nilai cakupan standar
sehingga akan dapat ditemukan kesenjangan yang terjadi. Cakupan program pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Pustu Canggu terdiri dari cakupan program wajib dan program
pengembangan. Pencapaian cakupan masing-masing program akan dilanjutkan dengan
mengidentifikasi masalah yang ditemukan pada masing-masing program tersebut seperti
uraian berikut ini:

1. Identifikasi Masalah

Tabel 3.1 Identifikasi Masalah sesuai Program di Puskesmas Pembantu Canggu Tahun 2016

Target Pencapaian
No Program
ABS (%) ABS (%)

A PROMOSI KESEHATAN
Penyuluhan PHBS pada:
1 Penyuluhan kelompok dalam gedung
2 Penyuluhan kelompok luar gedung 96 80 88 91,7
3 Penyuluhan NAPZA 14 15 3 28,6
4 Penyuluhan di sekolah 14 100 14 100
5 Rumah tangga sehat 210 75 157 74,8
6 Pembinaan Desa Siaga 1 100 1 100
B KESEHATAN LINGKUNGAN
Penyehatan Air:
1 Kepemilikan air bersih 1605 100 1605 100
2 Cakupan Jamban Keluarga 1605 100 1605 100
3 TTU yang di periksa 19 61 7 36,84
4 Cakupan TPM yang diperiksa 16 61 16 100
5 Cakupan Rumah Sehat 1605 100 1605 100
6 Pengawasan Industri Kecil 2 61 1 50
7 Inspeksi sanitasi 551 61 408 74,08
8 Cakupan sarana air limbah 1605 61 1123 69,96

C KESEHATAN IBU DAN ANAK


1 Kesehatan Ibu
1 Pelayanan kesehatan ibu sesuai standar
2 Cakupan K1 166 100 128 77,11
3 Cakupan K4 166 98 103 62,04
4 Drop out K1-K4 166 10 25 41,5

16
5 Deteksi Resti oleh Nakes 32 40 34 106,25
6 Deteksi Resti oleh Masyarakat 32 60 0 0
7 Komplikasi Obstetri 32 80 3 9,37
8 Persalinan oleh Nakes 156 100 99 63,46
9 Cakupan Kunjungan Nifas I(KF1) 156 100 99 63,46
10 Cakupan Kunjungan Nifas III(KF3) 156 98 98 62,82
2 Kesehatan Bayi
11 Penanganan /rujukan neonatus dengan resti 0 0 0 0
12 Cakupan BBLR yang ditangani 0 0 0 0
13 Cakupan Kunjungan Neonatal I (KN1) 149 100 99 66,44
14 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KNL) 149 98 98 65,77
15 Cakupan Komplikasi Neonatal 20 80 5 25
16 Cakupan kunjungan bayi 149 92 137 91,94
3 Kesehatan Balita dan anak pra sekolah
1 Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita 615 90 615 100
18 Deteksi dini Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah 166 100 166 100
19 Pelayanan Balita Sakit 43 80 43 100
4 Upaya Kesehatan Remaja
20 Upaya Kesehatan Remaja di Sekolah 606 100 606 100
21 Pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas 2717 21 406 14,94
5 Pelayanan Keluarga Berencana
22 Peserta KB baru 92 80 148 161
23 Peserta KB aktif 1017 80 929 79,93
D UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Pemberian Vitamin A pada Balita 274 98 274 100
2 Pemberian tablet Fe pada ibu hamil 166 98 103 62
3 Pemberian PMT pada Balita kurang gizi 0 0 0 0
4 Pencapaian partisipasi masyarakat (D/S) 307 83 223 72,64
5 Balita yang memiliki KMS (K/S) 307 100 307 100
6 Tingkat Keberhasilan Program 233 75 218 97,26
7 Tingkat Pencapaian Program 218 80 218 100
8 Balita BGM 0 0 0 0
9 Bayi mendapat ASi Eksklusif 14 70,3 10 71,43
E UPAYA P2M
TB Paru:
1 Penjaringan suspek TB 40 100 5 12,5
2 Penemuan kasus TB Paru BTA (+) 4 70 3 75
3 Konversi 4 80 3 75
4 Angka kesembuhan penderita TBC 4 85% 1 25
Demam Berdarah:
5 Penemuan kasuS DBD 3 100 3 200
6 Penanganan kasus DBD sesuai standar 3 100% 3 100
7 Angka bebas jentik 270 >95 105 38,88
Malaria:
8 Cakupan Penemuan penderita malaria 0 <1 0 0
9 Data kematian malaria 0 0 0 0
Diare:
10 Penemuan kasus diare semua umur 129 100 17 13.17

17
ISPA:
11 Penemuan kasus pneumonia pada balita 84 100% 0 0
12 Penemuan kasus ISPA non Pneumonia pada balita 605 2,05 38 6,28
PMS dan HIV/AIDS:
13 Jumlah PMS yang ditangani
Imunisasi:
14 Imunisasi HB0 (0<7 hari) 144 85 125 86,8
15 Imunisasi BCG 144 100 144 100
16 Imunisasi Polio 1 144 100 144 100
17 Imunisasi DPT/HB/HIB I 144 100 146 101,4
20 Imunisasi Polio 2 144 100 146 101,4
21 Imunisasi DPT/HB/HIB 2 144 96 151 104,86
22 Imunisasi Polio 3 144 96 146 101,4
23 Imunisasi DPT/HB/HIB 3 144 92 139 96,5
24 Imunisasi Polio 4 144 92 139 96,5
25 Imunisasi Campak 144 92 137 95,1
26 Desa UCI 1 100 1 100
27 Imunisasi DPT/HB/HIB Lanjutan 144 85 134 93,1
28 Imunisasi Campak Lanjutan 144 85 128 88,9
29 Imunisasi Campak Kelas 1
30 Imunisasi DT kelas 1
31 Imunisasi TD kelas 2 dan kelas 3
32 Imunisasi Dasar Lengkap 144 92 137 95,1
F UPAYA PENGOBATAN
1 Jumlah Kunjungan baru 6045 20 147 2,43
2 Jumlah Kunjungan Lama 6045 29 265 4,38
3 Jumlah Total Kunjungan 6045 70 412 6,81
G KEFARMASIAN
1 Pemberian Antibiotik pada kasus ISPA non Pneumonia 74 <-20 37 50
2 Pemakaian Antibiotik pada kasus diare non spesifik 12 <-8 12 100
3 Pemakaian injeksi pada kasus mialgia 15 <-1 1 6,67
4 Pemakian obat rata rata 74 2,6 3 4,05
5 Pemakian obat generik 101 >-90 101 100
G UKS
1 Jumlah dokter kecil yang dibina 13 100 13 100
2 Pembinaan Upaya Kesehatan Sekolah 5 100 5 100
3 Penjaringan Kesehatan siswa SD kelas 1 148 100 148 100
4 Penjaringan kesehatan siswa SMP Kelas 1 di sekolah 0 0 0 0
5 Penjaringan kesehatan siswa SMA 0 0 0 0
PERKESMAS
H
1 Cakupan Keluarga Rawan 16 100 16 100
2 Kunjungan rumah ke KK miskin 2 50 1 50
3 Kemandirian sebelum dibina KM-I 16 100 12 75
4 Kemandirian sebelum dibina KM-II 16 100% 4 25
5 Kemandirian sebelum dibina KM 83 100% 47 56,6%
6 Cakupan ibu hamil resti dirawat dirumah 23 20% 18 15,7%
7 Cakupan balita resti dirawat dirumah 61 10,9% 3 0,5%

18
I BATTRA
1 Jumlah KK yang mempunyai TOGA 631 60 % 398 63,1 %
2 Jumlah KK yang memanfaatkan TOGA 315 60 % 172 43,2 %
3 Penyuluhan TOGA dan manfaatnya 12 80 % 12 100 %
Pemantauan TOGA
4 a. Masyarakat 1096 50 % 631 57,5 %
b. Sekolah 5 50 % 5 100 %
Pembinaan TOGA
5 a. Masyarakat 1096 80 % 1096 100 %
b.Sekolah 5 100 % 5 100 %
6 Pembinaan BATTRA 8 100 % 8 100 %

2. Rumusan Masalah

Masalah yang dapat diperoleh berdasarkan analisa masalah diatas adalah sebagai

berikut:

Rendahnya pemakaian garam beryodium

Rendahnya deteksi dini suspek TB dan penemuan kasus TB

Rendahnya cakupan pemeriksaan darah malaria dan BTA

Rendahnya cakupan Peserta KB Baru

Rendahnya penemuan kasus diare dan diare Balita

Rendahnya penemuan kasus pneumonia

Rendahnya penyuluhan kesehatan pada TTU (Tempat-tempat Umum)

Rendahnya pencapaian KADARSI

Berdasarkan masalah diatas didasarkan penilaian pada pengaruhnya terhadap pustu

dan kemampuan pustu dalam menyelesaikan masalah tersebut, maka disusun analisa sesuai

tabel 3.3 berikut ini.

3. Analisa Masalah

Tabel 3.3 Analisa Masalah Kesehatan Puskesmas Pembantu Tibubeneng Tahun 2016

No Prioritas Penyebab Masalah Alternative Pemecahan Pemecahan


Masalah Masalah Masalah

19
1. Rendahnya Kurang efektifnya pemberian Bekerjasama dengan Bekerjasama
pemakaian informasi tentang pentingnya tokoh masyarakat agar dengan tokoh
garam garam beryodium pada memberikan penyuluhan masyarakat dan
beryodium masyarakat terutama ibu-ibu kepada para pedagang kepala lingkungan
rumah tangga dan kader untuk menjual garam untuk memberikan
Masyarakat belum terbiasa beryodium. penyuluhan pada
mengkonsumsi garam Melakukan monitoring pedagang agar
beryodium pemakaian garam menyediakan
Banyak pedagang yang tidak beryodium di Sekolah garam beryodium
menjual garam beryodium SD wilayah pustu Melakukan
Media penyuluhan yang Pengusulan pengadaan monitoring garam
kurang memadai media penyuluhan beryodium ke SD
wilayah pustu
- Pengusulan
pengadaan bahan
penyuluhan
2 Rendahnya - Kurangnya kerjasama pasien - Pelaksanaan penyuluhan - Pelaksanaan
deteksi dini yang suspek TB untuk kesehatan tentang TB penyuluhan
suspek TB dan melaksanakan pemeriksaan - Kunjungan rumah kesehatan tentang
penemuan kasus dahak atau sputum - Pelacakan TB mangkir TB
TB - Kurangnya pengetahuan - Pelaksanaan pelatihan - Kunjungan rumah
masyarakat tentang tanda, kader tentang TB - Pelacakan TB
gejala TB dan bahayanya mangkir
bagi kesehatan Pelaksanaan
- Kurangnya kerjasama lintas pelatihan kader
sektoral dalam pendeteksian tentang TB
kasus TB
3 Rendahnya - Kurangnya pencatatan pesert -Menjalin kerjasama -Menjalin
pencapaian KB baru yang mendapatkan dengan semua praktisi kerjasama dengan
peserta KB baru pelayanan di praktisi swasta swasta dalam pengiriman semua praktisi
laporan setiap bulan swasta dalam
-Bekerjasama dengan pengiriman laporan
PLKB dalam pendataan setiap bulan
-Bekerjasama
dengan PLKB
dalam pendataan

4 Penemuan kasus - Kurangnya pengetahuan dan Memberikan penyuluhan Memberikan


diare dan diare kesadaran masyarakat tentang tentang bahaya diare penyuluhan
Balita bahaya diare pada masyarakat tentang bahaya
- Kurangnya monitoring dan Melakukan kunjungan diare pada
supervisi dari pemegang rumah masyarakat
program terhadap kader Memberikan penyegaran Melakukan
Posyandu dan Poskesdes pada kader tentang kunjungan rumah

20
tatalaksana diare Memberikan
Melakukan pendataan penyegaran pada
lebih intensif sehingga kader tentang
data lebih valid tatalaksana diare
Melakukan
pendataan lebih
intensif sehingga
data lebih valid
5 Rendahnya - Pengunjung TTU seperti Kerjasama dengan lintas Kerjasama dengan
penyuluhan pasar lebih banyak pada pagi sektor dan tokoh lintas sektor dan
kesehatan pada hari sebelum jam kerja masyarakat dalam tokoh masyarakat
TTU (tempat- - Masyarakat di TTU dengan penyediaan sarana dalam penyediaan
tempat umum berbagai latar belakang prasarana, tempat dan sarana prasarana,
- Kesediaan waktu dari waktu yang tepat untuk tempat dan waktu
masing-masing pengunjung memberikan penyuluhan yang tepat untuk
untuk mendengarkan memberikan
penyuluhan tidak sama penyuluhan
- Sarana transportasi dan
elektronik untuk pelaksanaan
penyuluhan belum tersedia
- Dana untuk penyulihan ke
TTU kurang
6. Rendahnya - Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan Memberikan
pencapaian masyarakat terutama kader tentang KADARZI pada penyuluhan
KADARZI tentang KADARZI masyarakat tentang KADARZI
- Media penyuluhan yang Penyediaan media pada masyarakat
masih kurang penyuluhan tentang Penyediaan media
- Peran serta dan prilaku KADARZI penyuluhan
masyarakat masih rendah Melibatkan PKK dan tentang KADARZI
- kader dalam penyuluhan Melibatkan PKK
dan kader dalam
penyuluhan

7. Penemuan kasus - Rendahnya pengetahuan - Pelatihan kader tentang - Pelatihan kader


Pneumonia masyarakat terutama kader penemuan dan tentang penemuan
tentang pneumonia tatalaksana kasus dan tatalaksana
- Kecendrungan masyarakat pneumonia kasus pneumonia
untuk menggunakan - Penyuluhan tentang - Penyuluhan
pelayanan tradisional sebagai pneumonia pada tentang pneumonia
pelayanan kesehatan dasar masyarakat pada masyarakat
8. Rendahnya - Belum optimalnya - Memberikan pelayanan - Memberikan
cakupan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan yang optimal pelayanan
pemeriksaan darah malaria dan BTA pada pasien termasuk kesehatan yang
darah malaria da - Masih kurangnya kesadaran pasien yang yang optimal pada

21
BTA masyarakat untuk mengalami keluhan yang pasien termasuk
memeriksakan dirinya mengarah pada malaria pasien yang yang
maupun anggota keluarganya dan TB mengalami
apabila mengalami keluhan - Memberikan penyuluhan keluhan yang
yang mengarah pada pada masyarakat untuk mengarah pada
penyakit malaria dan TB segera memeriksakan malaria dan TB
- Kurangnya informasi pada dirinya maupun anggota - Memberikan
kader tentang pentingnya keluarganya apabila penyuluhan pada
pemeriksaan darah malaria mengalami keluhan yang masyarakat untuk
dan BTA mengarah pada penyakit segera
malaria dan TB memeriksakan
- Memberikan penyuluhan dirinya maupun
pada kader tentang anggota
pentingnya pemeriksaan keluarganya
darah malaria dan BTA apabila mengalami
keluhan yang
mengarah pada
penyakit malaria
dan TB
- Memberikan
penyuluhan pada
kader tentang
pentingnya
pemeriksaan darah
malaria dan BTA

B. Rencana Usulan Kegiatan

1. Rencana Usulan Sarana Prasarana Pustu Tibubeneng tahun 2014

Rencana usulan sarana dan prasarana baik medis maupun nonmedis tahun 2014 dapat

dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5 Alat Kesehatan yang Dibutuhkan Puskesmas Pembantu Tibubeneng Tahun 2014

No Jenis Alat Jumlah Yang Dibutuhkan


1 Partus set 2 set
2 Hecting set 1 set
3 Jarum hecting 2 set
4 Senter biasa 2 buah
5 Sungkup + tabung resusitasi 1 set
6 Tromol gaas 2 buah
7 Bengkok 2 buah
8 Dopler 1 buah

22
9 Baskom stainless 3 buah
10 Pispot 2 buah
11 Alat tindik bayi 1 buah
12 Doek / kain 4 buah
13 Klem tali pusat 2 box
14 Celemek partus (schort) 3 buah
15 Under pad 50 buah
16 Tutup kepala (topi) 5 buah
17 Kacamata gogle 5 buah
18 Sepatu boot 5 pasang
LABORATORIUM
19 Lanset 2 box
20 Reagen Hcl 0,1 N 2 botol
21 Hb Sachli 1 buah
22 Larutan asam asetat 1 botol
23 Aquabidest 2 liter
BAHAN HABIS PAKAI KESEHATAN
24 Kertas obat 2 box
25 Plastik klip pembungkus obat 5 pak
26 Jelly untuk dopler 5 botol
27 Kasa steril 10 box
28 Kapas 5 kg
29 Hand schoen (@ box 100 pcs) 5 box
30 Supratul 5 kotak
31 Spuit 3 cc(@ 100 pcs) 5 box
32 Spuit 5 cc 1 box
33 Infus RL 5 set
34 Infus Dektrose 5 % 5 set
MEDIA PENYULUHAN
35 Leaflet kesling 100 lembar
36 Leaflet Narkoba 100 lembar
37 Leaflet HIV/AIDS 100 lembar
38 Leaflet PHBS 100 lembar
BAHAN HABIS PAKAI NON MEDIS
39 Map polio kertas (map biasa) 100 buah
40 Map faile 10 buah
41 Kertas CD folio 5 rim
42 Kertas HVS folio 70 gr 5 rim
43 Kertas HVS A4 70 gr 5 rim
44 Karbon folio 1 pak
45 Bantalan stempel 2 buah
46 Tinta stempel airline 2 buah
47 Steples max HD 3 (kecil) 5 buah
48 Steples max HD 10 (besar) 5 buah
49 Isi steples max HD 3 (kecil) 10 kotak
50 Isi steples max HD 10 (besar) 10 kotak
51 Tip ex (penghapus tinta cair) 10 buah
52 Lem kertas 5 buah

23
53 Buku tulis folio 50 buah
54 Buku tulis kwarto isi 100 lembar 10 buah
55 Pensil stendler 2 B/HB 10 buah
56 Ballpoint pilot 100 buah
57 Spidol warna 10 set
58 Spidol snowman permanent 10 buah
59 Spidol snowman boardmaker 10 buah
60 Punch (pelubang kertas) No 30 XL 2 buah
61 Penggaris mika 5 buah
62 Flashdisk kapasitas 4 G 3 buah
BARANG CETAK
63 Register rawat jalan 10 lembar
64 Family folder 100 lembar
ALAT KEBERSIHAN
65 Sapu bulu ayam 10 buah
66 Sapu ijuk lantai 10 buah
67 Sapu ijuk panjang 10 buah
68 Lap pel 10 buah
69 Sapu lidi 10 buah
70 Kapur barus 100 buah
71 Hand soap 20 botol
72 Pembersih lantai @ 4 liter 10 galon
73 Pembersih kaca @ 500 ml 10 buah
74 Pembersih piring @ 800 ml 10 buah
75 Pengharum ruangan 10 buah
76 Serok sampah plstik 10 buah
77 Keset 20 buah
78 Tempat sampah tutup injak 5 buah
79 Tempat sampah plastik 5 buah
80 Tempat sampah besar 5 buah
81 Porstek @ 1 liter 10 buah
82 Sikat WC panjang 10 buah
83 Ember plastik 5 buah
84 Centong air untuk kamar mandi 5 buah
85 Gunting rumput 2 buah
86 Sabit 2 buah
87 Wings 5 bungkus
88 Detergent bubuk (Rinso) 10 kg
89 Sikat cuci 5 buah
90 Bayclien 10 liter
91 Selang air 2 rol
92 Handuk kecil 10 lembar
93 Sabun mandi 10 buah
94 Cangkul 2 buah
ALAT LISTRIK DAN ELEKTRONIK
95 Lampu TL 20 watt 20 buah
96 Lampu pijar 20 watt 10 buah
97 Stop kontak 5 buah

24
98 Kabel gulung 2 buah
99 Fitting 5 Buah

2. Rencana Usulan Daftar Obat yang Dibutuhkan Pustu Tibubeneng Tahun 2014

Tabel 3.6 Daftar Kebutuhan Obat di Pustu Tibubeneng Tahun 2014

No Jenis Obat Jumlah Yang Dibutuhkan

1 Aminofilina tablet 200 mg 1.700


2 Amoksiisilina kap 250 mg/500mg 2.000 / 5.000
3 Ampisilina kaplet 500 mg 1.000
4 Antalgin tablet 500 mg 11.000
5 Antasida Doen tablet kombinasi 15.000
6 Asam Askorbat (Vit. C) tablet 50 mg 20.000
7 As.Benzoat 3%+As. Salisilat 6%(WF) zalf 100
8 As.Sal.2%+Belerang 4% (2-4 zalf) 100
9 Besi (II) Sulfat tablet salut.kombinasi 10.000
10 Deksametason tablet 0,5 mg 15.000
11 Dekstrometorfan HBR sirup 10 mg/5 ml 200
12 Dekstrometorfan HBR tablet 15 mg 7.000
13 Etakridina (Rivanol) larutan 0,1% 5
14 Etanol 70 % 1000 ml 5
15 Garam oralit untuk 200 ml air 1.000
16 Glibenklamida tablet 5 mg 300
17 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 12.000
18 Hidrokortison krim 2,5% 200
19 Kalsium Laktat (kalk) tablet 500 mg 8.000
20 Kasa Kompres 40/40 steril 100
21 Kasa pembalut hidrofil 4 m x 3 cm 100
22 Kloramfenikol salep mata 1 % 100
23 Kloramfenikol tetes telinga 100
24 Klorfeniramina Maleat (CTM) tablet 4 mg 15.000
25 Kotrimoksazol suspense 700
26 Kotrimoksazol tablet kombinasi 5.000
27 Metronidasol tablet 250 mg 1.000
28 Obat Batuk Hitam (OBH) cairan 300
29 Oksitetrasiklina HCL salep mata 1 % 300
30 Oksitetrasiklina HCL saleo 3 % 300
31 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml 300
32 Parasetamol tablet 500 mg 15.000
33 Piridoksina HCL (Vit. B6) tablet 10 mg 10.000
34 Prednison tablet 5 mg 20.000
35 Tiamina HCL (Vit. B1) tablet 50 mg 15.000
36 Vitamin B kompleks tablet 15.000

25
37 Ibuprofen 200/400 mg 5.000/5.000
38 Betametasone salep 200
39 Asam mefenamat 1.000
40 Ciprofolaksin 4.000
41 Cefadroksil sirup 100
42 Cefadroksil tablet 1000
43 Ketokonasole salep 100
44 Ketokonasole tablet 500
45 Ambroxol 1.000
46 Captopril 12,5 mg 1.000
47 Captopril 25 mg 500
48 Natrium Diclofenak 1.000
49 Zink 15.000
50 Piroxikam 20 mg 1.000
51 Cimetidine 500
52 Allopurinol 500
53 Cloramphenikol tetes mata 50
54 Gentamicyn 50
55 Spuit 3cc 1.000

3. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Puskesmas Pembantu

Tibubeneng Tahun 2014

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Pembantu Tibubeneng disusun untuk

mempertahankan program-program yang sudah mencapai target pada tahun sebelumnya dan

untuk memperbaiki program yang belum mencapai target yang disesuaikan dengan sumber

daya kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Pembantu Tibubeneng.

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Pembantu Tibubeneng disusun dalam

bentuk matriks yang dapat dilihat pada lampiran 1.

26
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) yang dilaksanakan di Pustu Tibubeneng


disusun sebagai pegangan dalam pelaksanaan program-program puskesmas agar lebih jelas
dan terarah. RPK disusun berdasarkan RUK yang telah diusulkan, RPK yang disusun terdiri
dari :
I. Upaya kesehatan Wajib

1. RPK Upaya Promosi Kesehatan

2. RPK Upaya Kesehatan Lingkungan

3. RPK Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

4. RPK Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

5. RPK Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

6. RPK Upaya Pengobatan

II. Upaya Kesehatan Pengembangan

1. RPK Upaya Kesehatan Sekolah

2. RPK Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

RPK Puskesmas Pembantu Tibubeneng disusun dalam bentuk matriks yang dapat dilihat

pada lampiran 2.

27
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan Perencanaan Puskesmas Pembantu Tibubeneng dilakukan melalui

pembuatan RUK dan RPK yang disesuaikan dengan target pencapaian pada Puskesmas

Pembantu Tibubeneng. Perencanaan ini bertujuan untuk mengevaluasi program pada tahun

2016 dan hasil dari analisa tersebut dibuat rencana usulan kegiatan (RUK) untuk tahun

2014 yang dibuat berdasarkan target pencapaian pada tahun 2016, sedangkan RPK yang

akan dilaksanakan pada tahun 2013 disusun berdasarkan RUK tahun 2016.

Penyusunan RUK dan RPK disusun bersama seluruh petugas Puskesmas Pembantu

Tibubeneng yang dikoordinasi oleh Kepala UPT. Puskesmas Mengwi II.

B. Saran

1. Kepala tim manajemen UPT. Puskesmas Mengwi II

Melihat pentingnya pembuatan Perencanaan pustu yang akan menjadi pedoman

pelaksanaan kegiatan di pustu maka diharapkan tim manajemen melakukan sosialisasi

tentang PTP lebih mendalam kepada semua pegawai UPT. Puskesmas Mengwi II terutama

pustu, melakukan supervisi dan Bimtek rutin tentang pelaksanaan kegiatan di pustu.

2. Petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu Tibubeneng

Diharapkan adanya peran serta seluruh petugas Pustu Tibubeneng dalam

menyukseskan pembuatan perencanaan pustu sehingga data yang dibutuhkan lebih akurat

dan efektif serta melaksanakan kegiatan program berpedoman dengan standar pelayanan

minimal (SPM) yang telah ditetapkan.

28
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2004, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan

Kabupaten/Kota : Jakarta : Depkes RI

_________, 2004, Keputusan Menteri Kesehatan RI No:81/MENKES/SK/I/2004

Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM kesehatan di Tingkat

Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit, Jakarta :Depkes RI

_________, 2009, Buku Pedoman PWS KIA, Jakarta : Depkes RI

29

Anda mungkin juga menyukai