PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sasaran pokok pembangunan kesehatan MDGs tahun 2015 yaitu meningkatkan status
puskesmas sebagai unit terdepan dalam jajaran kesehatan memegang peranan penting dalam
Puskesmas Pembantu.
efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan serta memantau dan menilai
kegiatan secara benar dan terarah, maka Puskesmas Pembantu perlu menyusun Perencanaan
Puskesmas Pembantu yang terdiri RUK (Rencana Usulan Kegiatan) dan RPK (Rencana
Pelaksanaan Kegiatan) sebelum disusunnya RUK, RPK terlebih dahulu dilaporkan hasil
kegiatan program tahun sebelumnya untuk mengetahui cakupan sehingga ditemukan masalah
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Pembantu Canggu.
1
b. Tujuan Khusus
tahun berikutnya.
kesehatan masyarakat.
2. Manfaat
VISI:
MISI:
berkesinambungan.
3. Meningkatkan kualitas SDM, sarana dan prasarana.
4. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja.
D. RUANG LINGKUP
Terdiri dari :
2
a. Upaya Promosi Kesehatan
f. Upaya Pengobatan
Terdiri dari :
c. Upaya BATTRA/TOGA
Upaya laboratorium serta upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan
Puskesmas, dimana laboratorium yang dilakukan Puskesmas Pembantu Canggu hanya untuk
1. Tahap Persiapan
BAB II
ANALISA SITUASI
3
A. Analisa Situasi Umum
a. Geografis
Luas wilayah kerja Puskesmas Pembantu Canggu adalah 5,23 km2 meliputi 1(satu)
kelurahan yang terdiri dari 7 Banjar dan 7 Posyandu. Seluruh wilayah kerja Puskesmas
Pembantu Canggu dapat dijangkau oleh kendaraan roda 2(dua) sehingga dapat ditempuh
dengan mudah dalam waktu singkat.
b. Batas Wilayah
Desa Canggu disebelah Utara berbatasan dengan Desa Dalung, sebelah barat
berbatasan dengan Desa Pererenan, sebelah selatan Samudra Hindia dan sebelah Timur
4
1 Padang Tawang 102 196 245 441
2 Babakan 361 862 901 1763
3 Umabuluh 158 320 290 610
4 Kayu Tulang 102 233 257 490
5 Pipitan 125 277 295 572
6 Canggu 292 645 679 1324
7 Padang Linjong 174 467 497 964
TOTAL 1314 3000 3164 6164
a. Ketenagaan
Terdiri dari 2 orang bidan dimana 1 merupakan bidan Pustu dan 1 bidan Desa Siaga
sesuai dengan Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Kuta Utara II No.800/178/Pusk M
II/2009 tentang Penugasan Petugas Penanggung Jawab serta Pelaksana Puskesmas Pembantu
Canggu di Wilayah UPT. Puskesmas Kuta Utara. Bertanggung jawab pada masing-masing
program yang dibagi sesuai kesepakatan. Berdasarkan analisa tenaga kesehatan yang
terdapat di Puskesmas Pembantu Canggu sudah sesuai dengan persyaratan tenaga yang
diperlukan di Puskesmas Pembantu yaitu 2 orang hal tersebut tercantum dalam Keputusan
2) Swasta
daya kesehatan yaitu poliklinik swasta 2, bidan praktek swasta 2 orang, Dokter umum
5
Penggunaan obat dan bahan habis pakai untuk menunjang kegiatan pelayanan pada
Tabel 2.2: Daftar Obat dan Bahan Habis Pakai di Pustu Canggu Tahun 2016
Jumlah
No Jenis Obat Sisa
Tersedia Pemakaian
1 Ambroxol tablet 277 277 0
2 Ambroxol syrup 20 14 6
3 Amoksisilin kaplet 500 mg 1569 1317 252
4 Amoksisilin kapsul 250 mg 14 14 0
4 Amoksisilin syrup kering 125 mg/5ml 27 27 0
5 Antasida Doen tablet kombinasi 700 630 70
6 Asam Askorbat (Vit. C) tablet 50 mg 719 427 292
7 Asam Mefenamat 1114 1.081 33
8 Asam Ascorbat (vit c) tablet 50 mg 450 273 177
9 Besi (II) Sulfat tablet salut.kombinasi 1020 730 290
10 Captopril 12,5 mg 170 70 100
11 Deksametason injeksi 5mg/ml 10 10 0
12 Deksametason tablet 0,5mg 1097 903 194
13 Dipenhidramin Hcl Injeksi 10mg/ ml -1ml 16 10 6
14 Efinefrina hcl/Bitratrat(Adrenalin) inj0,1%- 0 0 0
1ml
15 Etakridina (Rivanol) larutan 0,1% 0 0 0
16 Etanol 70 % 1000 ml 1 1 0
17 Garam oralit untuk 200 ml air 41 21 20
18 Glibenklamida tablet 5 mg 3 0 3
19 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 0 0 0
20 Hidrokortison krim 2,5% 18 6 12
21 Kalsium Laktat (kalk) tablet 500 mg 0 0 0
22 Ibuprofen tablet 200 mg 100 40 60
23 Kasa pembalut hidrofil 4 m x 3 cm 0 0 0
24 Kloramfenikol Kapsul 250mg 0 0 0
25 Kloramfenikol salep mata 1 % 5 5 0
26 Kloramfenikol tetes telinga 8 7 1
27 Klorfeniramina Maleat (CTM) tablet 4 mg 496 376 120
28 Kotrimoksazol suspense 9 9 0
29 Kotrimoksazol tablet kombinasi 206 180 26
30 Lidokain comp. inj kombinasi 5 5 0
31 Metronidasol tablet 250 mg 40 10 30
32 Natrium klorida larutan infuse 0,9% 3 3 0
33 Nistatin tablet vaginal 100.000 IU/g 20 0 20
34 Oksitetrasiklina salep kulit 3 % 1 1 0
35 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml 41 28 13
6
36 Parasetamol tablet 500 mg 856 856 0
37 Piridoksina HCL (Vit. B6) tablet 10 mg 100 74 26
38 Retinol (vit A) 100.000 IU tab 100 100 0
39 Retinol (vit A) 200.000 IU kapsul 500 500 0
40 Ringer laktat larutan infuse steril 2 2 0
41 Salisil Bedak 12 7 5
42 Sionakobalamin 9 Vit 12) inj 27 25 2
43 Siprofloksasin tablet 500 mg 260 160 100
44 Sohobion 50 50 0
45 Tetrasiklin HCL kapsul 500mg 98 98 0
46 Tiamina HCL (Vit. B1) tablet 50 mg 778 778 0
47 Domperidon syrup 3 0 3
48 Handschoon 140 140 0
49 Etanol 70% 100 ml 2 2 0
50 Infus set anak 1 0 1
51 Kapas 1 1 0
52 Silk 12 12 0
53 Procurma syrup 3 3 0
54 Pehacain 10 10 0
55 Zink drop 3 3 0
56 Masker 200 150 50
57 Kasa 4x3 30 28 2
58 Kasa 2x80 10 10 0
59 Kasa 40x40 8 8 0
60 Alat suntik 5 ml 5 5 0
61 Alat suntik 2,5 ml 60 60 0
62 Allopurinol 0 0 0
58 Cloramphenikol tetes mata / cendo tm 0 0 0
59 Abocat 18 G 2 0 2
Berdasarkan tabel 2.2 maka dapat disimpulkan sepuluh pemakaian obat terbanyak di
tablet,Thiamin, SF, Antasid tablet, Asam Mefenamat, vitamin C,CTM, ambroxol tablet,
Kotrimoxasol tablet 480 mg seperti tabel 2.10 hal tersebut berkaitan dengan jumlah
kunjungan kasus Paringitis yang menempati urutan pertama pada sepuluh penyakit terbanyak
c. Peralatan Kesehatan
Peralatan medis dan non medis untuk menunjang pelayanan di Pustu Canggu terdiri
dari:
7
1) Peralatan Medis
Kondisi
No Jenis Alat Jumlah Berfungsi Tidak Berfungsi
1 Tensimeter 2 1 1
2 Stetoskop 1 1 0
3 Thermometer 2 1 1
4 Thermometer ruangan 0 0 0
5 Hecting set 1 1 0
6 Tong spatel 1 1 0
7 Hb Sachli 0 0 0
8 Timbangan dewasa 2 1 1
9 Timbangan Bayi 1 1 1
10 Tiang infuse 1 1 0
11 Tabung O2 1 1 0
12 Kulkas vaksin 1 1 0
13 IUD kit 1 1 0
14 Lampu sorot 2 2 0
15 Bed Gyn 2 2 0
16 Senter biasa 0 0 0
Peralatan non medis merupakan peralatan yang menunjang pelayanan kesehatan di Pustu
8
4 Sapu lidi 1 1 0
5 Serok 0 0 0
III Barang Cetak
1 Register rawat jalan 1 1 0
2 Buku KIA 100 100 0
IV Alat Tulis kantor
1 Kertas HVS 0 rim 0 rim 0
2 Kertas CD Folio 1 rim 1 rim 0
3 Map 15 15 0
4 Map Teka 0 0 0
5 Spidol warna 1 lusin 1 lusin 0
6 Klip 200 1 1 0
7 Bantalan stempel 1 1 0
8 Tinta Stempel 1 1 0
d. Sumber Pembiayaan:
Dana pelaksanaan kegiatan pelayanan di Canggu berasal dari berbagai sumber yang
terdiri dari:
1. Pembiayaan operasional:
a) Gaji:
Daftar gaji pegawai Pustu Canggu dapat dilihat pada tabel 2.5 sebagai berikut:
b) Transportasi:
c) Dana Rutin:
e. Sarana Prasarana
9
Ruangan Puskesmas Pembantu Canggu terdiri dari ruangan pelayanan dan mess
Pustu. Ruangan pelayanan terdiri dari ruang pendaftaran, ruang administrasi, ruang
pengobatan, ruang KIA/KB. Kondisi bangunan Pustu Canggu dalam kondisi baik. Sarana
transportasi Pustu Canggu yaitu 1 buah Sepeda Motor Honda Supra X tahun 2009 DK 2183
Q dan dalam kondisi baik, sedangkan sarana listrik memiliki daya 3500 watt dan sumber air
Peran serta masyarakat sangat penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Pustu Canggu. Wujud peran serta masyarakat di wilayah kerja
Pustu Canggu terdiri dari Posyandu Balita 7 pos dan Posyandu Lansia 7 pos dengan jumlah
kader 35 orang. Sekretariat Desa Siaga 1 buah dengan kader poskesdes 2 orang.
Data penduduk di wilayah Pustu Canggu dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut ini:
10
Tabel 2.6 Penduduk Sasaran di Wilayah Pustu Canggu Tahun 2016
11
V. Data Sekolah
terdapat 4 buah yaitu: SD I, SD II, SD III dan SD IV. Masing-masing sekolah terdapat
pelayanan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilakukan pembinaan secara rutin dari
Data kesehatan lingkungan di wilayah Pustu Canggu dapat dilihat pada tabel 2.7
berikut ini:
Tabel 2.7 Data Lingkungan Fisik di Wilayah Pustu Canggu Tahun 2016
keluarga, SPAL, pembuangan sampah, dan sumber air bersih, akan tetapi dari hasil
sungai/selokan dan menjadi sarang nyamuk sehingga pada musim penghujan Desa
Tibubeneng yang merupakan daerah endemis DBD sering terjadi kasus DBD walaupun tidak
sampai menjadi KLB, sehingga perlu dilakukan penyuluhan secara intensif tentang kesehatan
lingkungan.
12
B. ANALISA SITUASI KHUSUS
I. Status Kesehatan
a. Data Kelahiran
Tahun 2016 di wilayah Pustu Canggu terdapat kelahiran sebanyak orang, Laki-laki
46 orang, Perempuan 53 orang. Semua ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan, angka
kematian Bayi Baru Lahir (BBL) dan ibu melahirkan di wilayah Pustu Canggu 0 %.
b. Data Kematian
Jumlah kematian di wilayah Pustu Canggu tahun 2016: 41 orang, lebih jelas dapat
Tabel 2.8 Data Kematian Penduduk di wilayah Pustu Canggu tahun 2016
Kunjungan kasus di wilayah kerja Pustu Canggu tahun 2016 sebanyak dimana kasus
d. Pola Penyakit
Sepuluh macam penyakit terbanyak di wilayah Pustu Canggu dapat dilihat pada tabel
Tabel 2.9 Sepuluh Penyakit Terbanyak Di Wilayah Pustu Canggu Tahun 2016
13
No Nama Penyakit Jumlah
1 Common Cold
2 Obs. Febris
3 Ispa
4 Gastritis
5 Ulticaria
6 Hipotensi
7 Rematik
8 Hipertensi
9 Pharingitis
10 Cepalgia
TOTAL
Tabel 2.9 menunjukkan jumlah kasus penyakit yang menempati posisi pertama adalah
COMMON COLD.
Berdasarkan tabel 2.2 maka dapat disimpulkan sepuluh pemakaian obat terbanyak di
Tabel 2.10 Sepuluh Pemakaian Obat Terbanyak di Pustu Canggu Tahun 2016
kasus COMMON COLD yang menempati urutan pertama pada sepuluh penyakit terbanyak
14
KLB di wilayah Pustu Canggu pada tahun 2016 tidak ada, akan tetapi untuk
mengantisipasi agar tidak terjadi KLB dilakukan survailans pada kasus-kasus yang berpotensi
15
BAB III
RENCANA USULAN KEGIATAN
1. Identifikasi Masalah
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah sesuai Program di Puskesmas Pembantu Canggu Tahun 2016
Target Pencapaian
No Program
ABS (%) ABS (%)
A PROMOSI KESEHATAN
Penyuluhan PHBS pada:
1 Penyuluhan kelompok dalam gedung
2 Penyuluhan kelompok luar gedung 96 80 88 91,7
3 Penyuluhan NAPZA 14 15 3 28,6
4 Penyuluhan di sekolah 14 100 14 100
5 Rumah tangga sehat 210 75 157 74,8
6 Pembinaan Desa Siaga 1 100 1 100
B KESEHATAN LINGKUNGAN
Penyehatan Air:
1 Kepemilikan air bersih 1605 100 1605 100
2 Cakupan Jamban Keluarga 1605 100 1605 100
3 TTU yang di periksa 19 61 7 36,84
4 Cakupan TPM yang diperiksa 16 61 16 100
5 Cakupan Rumah Sehat 1605 100 1605 100
6 Pengawasan Industri Kecil 2 61 1 50
7 Inspeksi sanitasi 551 61 408 74,08
8 Cakupan sarana air limbah 1605 61 1123 69,96
16
5 Deteksi Resti oleh Nakes 32 40 34 106,25
6 Deteksi Resti oleh Masyarakat 32 60 0 0
7 Komplikasi Obstetri 32 80 3 9,37
8 Persalinan oleh Nakes 156 100 99 63,46
9 Cakupan Kunjungan Nifas I(KF1) 156 100 99 63,46
10 Cakupan Kunjungan Nifas III(KF3) 156 98 98 62,82
2 Kesehatan Bayi
11 Penanganan /rujukan neonatus dengan resti 0 0 0 0
12 Cakupan BBLR yang ditangani 0 0 0 0
13 Cakupan Kunjungan Neonatal I (KN1) 149 100 99 66,44
14 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KNL) 149 98 98 65,77
15 Cakupan Komplikasi Neonatal 20 80 5 25
16 Cakupan kunjungan bayi 149 92 137 91,94
3 Kesehatan Balita dan anak pra sekolah
1 Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita 615 90 615 100
18 Deteksi dini Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah 166 100 166 100
19 Pelayanan Balita Sakit 43 80 43 100
4 Upaya Kesehatan Remaja
20 Upaya Kesehatan Remaja di Sekolah 606 100 606 100
21 Pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas 2717 21 406 14,94
5 Pelayanan Keluarga Berencana
22 Peserta KB baru 92 80 148 161
23 Peserta KB aktif 1017 80 929 79,93
D UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Pemberian Vitamin A pada Balita 274 98 274 100
2 Pemberian tablet Fe pada ibu hamil 166 98 103 62
3 Pemberian PMT pada Balita kurang gizi 0 0 0 0
4 Pencapaian partisipasi masyarakat (D/S) 307 83 223 72,64
5 Balita yang memiliki KMS (K/S) 307 100 307 100
6 Tingkat Keberhasilan Program 233 75 218 97,26
7 Tingkat Pencapaian Program 218 80 218 100
8 Balita BGM 0 0 0 0
9 Bayi mendapat ASi Eksklusif 14 70,3 10 71,43
E UPAYA P2M
TB Paru:
1 Penjaringan suspek TB 40 100 5 12,5
2 Penemuan kasus TB Paru BTA (+) 4 70 3 75
3 Konversi 4 80 3 75
4 Angka kesembuhan penderita TBC 4 85% 1 25
Demam Berdarah:
5 Penemuan kasuS DBD 3 100 3 200
6 Penanganan kasus DBD sesuai standar 3 100% 3 100
7 Angka bebas jentik 270 >95 105 38,88
Malaria:
8 Cakupan Penemuan penderita malaria 0 <1 0 0
9 Data kematian malaria 0 0 0 0
Diare:
10 Penemuan kasus diare semua umur 129 100 17 13.17
17
ISPA:
11 Penemuan kasus pneumonia pada balita 84 100% 0 0
12 Penemuan kasus ISPA non Pneumonia pada balita 605 2,05 38 6,28
PMS dan HIV/AIDS:
13 Jumlah PMS yang ditangani
Imunisasi:
14 Imunisasi HB0 (0<7 hari) 144 85 125 86,8
15 Imunisasi BCG 144 100 144 100
16 Imunisasi Polio 1 144 100 144 100
17 Imunisasi DPT/HB/HIB I 144 100 146 101,4
20 Imunisasi Polio 2 144 100 146 101,4
21 Imunisasi DPT/HB/HIB 2 144 96 151 104,86
22 Imunisasi Polio 3 144 96 146 101,4
23 Imunisasi DPT/HB/HIB 3 144 92 139 96,5
24 Imunisasi Polio 4 144 92 139 96,5
25 Imunisasi Campak 144 92 137 95,1
26 Desa UCI 1 100 1 100
27 Imunisasi DPT/HB/HIB Lanjutan 144 85 134 93,1
28 Imunisasi Campak Lanjutan 144 85 128 88,9
29 Imunisasi Campak Kelas 1
30 Imunisasi DT kelas 1
31 Imunisasi TD kelas 2 dan kelas 3
32 Imunisasi Dasar Lengkap 144 92 137 95,1
F UPAYA PENGOBATAN
1 Jumlah Kunjungan baru 6045 20 147 2,43
2 Jumlah Kunjungan Lama 6045 29 265 4,38
3 Jumlah Total Kunjungan 6045 70 412 6,81
G KEFARMASIAN
1 Pemberian Antibiotik pada kasus ISPA non Pneumonia 74 <-20 37 50
2 Pemakaian Antibiotik pada kasus diare non spesifik 12 <-8 12 100
3 Pemakaian injeksi pada kasus mialgia 15 <-1 1 6,67
4 Pemakian obat rata rata 74 2,6 3 4,05
5 Pemakian obat generik 101 >-90 101 100
G UKS
1 Jumlah dokter kecil yang dibina 13 100 13 100
2 Pembinaan Upaya Kesehatan Sekolah 5 100 5 100
3 Penjaringan Kesehatan siswa SD kelas 1 148 100 148 100
4 Penjaringan kesehatan siswa SMP Kelas 1 di sekolah 0 0 0 0
5 Penjaringan kesehatan siswa SMA 0 0 0 0
PERKESMAS
H
1 Cakupan Keluarga Rawan 16 100 16 100
2 Kunjungan rumah ke KK miskin 2 50 1 50
3 Kemandirian sebelum dibina KM-I 16 100 12 75
4 Kemandirian sebelum dibina KM-II 16 100% 4 25
5 Kemandirian sebelum dibina KM 83 100% 47 56,6%
6 Cakupan ibu hamil resti dirawat dirumah 23 20% 18 15,7%
7 Cakupan balita resti dirawat dirumah 61 10,9% 3 0,5%
18
I BATTRA
1 Jumlah KK yang mempunyai TOGA 631 60 % 398 63,1 %
2 Jumlah KK yang memanfaatkan TOGA 315 60 % 172 43,2 %
3 Penyuluhan TOGA dan manfaatnya 12 80 % 12 100 %
Pemantauan TOGA
4 a. Masyarakat 1096 50 % 631 57,5 %
b. Sekolah 5 50 % 5 100 %
Pembinaan TOGA
5 a. Masyarakat 1096 80 % 1096 100 %
b.Sekolah 5 100 % 5 100 %
6 Pembinaan BATTRA 8 100 % 8 100 %
2. Rumusan Masalah
Masalah yang dapat diperoleh berdasarkan analisa masalah diatas adalah sebagai
berikut:
dan kemampuan pustu dalam menyelesaikan masalah tersebut, maka disusun analisa sesuai
3. Analisa Masalah
Tabel 3.3 Analisa Masalah Kesehatan Puskesmas Pembantu Tibubeneng Tahun 2016
19
1. Rendahnya Kurang efektifnya pemberian Bekerjasama dengan Bekerjasama
pemakaian informasi tentang pentingnya tokoh masyarakat agar dengan tokoh
garam garam beryodium pada memberikan penyuluhan masyarakat dan
beryodium masyarakat terutama ibu-ibu kepada para pedagang kepala lingkungan
rumah tangga dan kader untuk menjual garam untuk memberikan
Masyarakat belum terbiasa beryodium. penyuluhan pada
mengkonsumsi garam Melakukan monitoring pedagang agar
beryodium pemakaian garam menyediakan
Banyak pedagang yang tidak beryodium di Sekolah garam beryodium
menjual garam beryodium SD wilayah pustu Melakukan
Media penyuluhan yang Pengusulan pengadaan monitoring garam
kurang memadai media penyuluhan beryodium ke SD
wilayah pustu
- Pengusulan
pengadaan bahan
penyuluhan
2 Rendahnya - Kurangnya kerjasama pasien - Pelaksanaan penyuluhan - Pelaksanaan
deteksi dini yang suspek TB untuk kesehatan tentang TB penyuluhan
suspek TB dan melaksanakan pemeriksaan - Kunjungan rumah kesehatan tentang
penemuan kasus dahak atau sputum - Pelacakan TB mangkir TB
TB - Kurangnya pengetahuan - Pelaksanaan pelatihan - Kunjungan rumah
masyarakat tentang tanda, kader tentang TB - Pelacakan TB
gejala TB dan bahayanya mangkir
bagi kesehatan Pelaksanaan
- Kurangnya kerjasama lintas pelatihan kader
sektoral dalam pendeteksian tentang TB
kasus TB
3 Rendahnya - Kurangnya pencatatan pesert -Menjalin kerjasama -Menjalin
pencapaian KB baru yang mendapatkan dengan semua praktisi kerjasama dengan
peserta KB baru pelayanan di praktisi swasta swasta dalam pengiriman semua praktisi
laporan setiap bulan swasta dalam
-Bekerjasama dengan pengiriman laporan
PLKB dalam pendataan setiap bulan
-Bekerjasama
dengan PLKB
dalam pendataan
20
tatalaksana diare Memberikan
Melakukan pendataan penyegaran pada
lebih intensif sehingga kader tentang
data lebih valid tatalaksana diare
Melakukan
pendataan lebih
intensif sehingga
data lebih valid
5 Rendahnya - Pengunjung TTU seperti Kerjasama dengan lintas Kerjasama dengan
penyuluhan pasar lebih banyak pada pagi sektor dan tokoh lintas sektor dan
kesehatan pada hari sebelum jam kerja masyarakat dalam tokoh masyarakat
TTU (tempat- - Masyarakat di TTU dengan penyediaan sarana dalam penyediaan
tempat umum berbagai latar belakang prasarana, tempat dan sarana prasarana,
- Kesediaan waktu dari waktu yang tepat untuk tempat dan waktu
masing-masing pengunjung memberikan penyuluhan yang tepat untuk
untuk mendengarkan memberikan
penyuluhan tidak sama penyuluhan
- Sarana transportasi dan
elektronik untuk pelaksanaan
penyuluhan belum tersedia
- Dana untuk penyulihan ke
TTU kurang
6. Rendahnya - Kurangnya pengetahuan Memberikan penyuluhan Memberikan
pencapaian masyarakat terutama kader tentang KADARZI pada penyuluhan
KADARZI tentang KADARZI masyarakat tentang KADARZI
- Media penyuluhan yang Penyediaan media pada masyarakat
masih kurang penyuluhan tentang Penyediaan media
- Peran serta dan prilaku KADARZI penyuluhan
masyarakat masih rendah Melibatkan PKK dan tentang KADARZI
- kader dalam penyuluhan Melibatkan PKK
dan kader dalam
penyuluhan
21
BTA masyarakat untuk mengalami keluhan yang pasien termasuk
memeriksakan dirinya mengarah pada malaria pasien yang yang
maupun anggota keluarganya dan TB mengalami
apabila mengalami keluhan - Memberikan penyuluhan keluhan yang
yang mengarah pada pada masyarakat untuk mengarah pada
penyakit malaria dan TB segera memeriksakan malaria dan TB
- Kurangnya informasi pada dirinya maupun anggota - Memberikan
kader tentang pentingnya keluarganya apabila penyuluhan pada
pemeriksaan darah malaria mengalami keluhan yang masyarakat untuk
dan BTA mengarah pada penyakit segera
malaria dan TB memeriksakan
- Memberikan penyuluhan dirinya maupun
pada kader tentang anggota
pentingnya pemeriksaan keluarganya
darah malaria dan BTA apabila mengalami
keluhan yang
mengarah pada
penyakit malaria
dan TB
- Memberikan
penyuluhan pada
kader tentang
pentingnya
pemeriksaan darah
malaria dan BTA
Rencana usulan sarana dan prasarana baik medis maupun nonmedis tahun 2014 dapat
Tabel 3.5 Alat Kesehatan yang Dibutuhkan Puskesmas Pembantu Tibubeneng Tahun 2014
22
9 Baskom stainless 3 buah
10 Pispot 2 buah
11 Alat tindik bayi 1 buah
12 Doek / kain 4 buah
13 Klem tali pusat 2 box
14 Celemek partus (schort) 3 buah
15 Under pad 50 buah
16 Tutup kepala (topi) 5 buah
17 Kacamata gogle 5 buah
18 Sepatu boot 5 pasang
LABORATORIUM
19 Lanset 2 box
20 Reagen Hcl 0,1 N 2 botol
21 Hb Sachli 1 buah
22 Larutan asam asetat 1 botol
23 Aquabidest 2 liter
BAHAN HABIS PAKAI KESEHATAN
24 Kertas obat 2 box
25 Plastik klip pembungkus obat 5 pak
26 Jelly untuk dopler 5 botol
27 Kasa steril 10 box
28 Kapas 5 kg
29 Hand schoen (@ box 100 pcs) 5 box
30 Supratul 5 kotak
31 Spuit 3 cc(@ 100 pcs) 5 box
32 Spuit 5 cc 1 box
33 Infus RL 5 set
34 Infus Dektrose 5 % 5 set
MEDIA PENYULUHAN
35 Leaflet kesling 100 lembar
36 Leaflet Narkoba 100 lembar
37 Leaflet HIV/AIDS 100 lembar
38 Leaflet PHBS 100 lembar
BAHAN HABIS PAKAI NON MEDIS
39 Map polio kertas (map biasa) 100 buah
40 Map faile 10 buah
41 Kertas CD folio 5 rim
42 Kertas HVS folio 70 gr 5 rim
43 Kertas HVS A4 70 gr 5 rim
44 Karbon folio 1 pak
45 Bantalan stempel 2 buah
46 Tinta stempel airline 2 buah
47 Steples max HD 3 (kecil) 5 buah
48 Steples max HD 10 (besar) 5 buah
49 Isi steples max HD 3 (kecil) 10 kotak
50 Isi steples max HD 10 (besar) 10 kotak
51 Tip ex (penghapus tinta cair) 10 buah
52 Lem kertas 5 buah
23
53 Buku tulis folio 50 buah
54 Buku tulis kwarto isi 100 lembar 10 buah
55 Pensil stendler 2 B/HB 10 buah
56 Ballpoint pilot 100 buah
57 Spidol warna 10 set
58 Spidol snowman permanent 10 buah
59 Spidol snowman boardmaker 10 buah
60 Punch (pelubang kertas) No 30 XL 2 buah
61 Penggaris mika 5 buah
62 Flashdisk kapasitas 4 G 3 buah
BARANG CETAK
63 Register rawat jalan 10 lembar
64 Family folder 100 lembar
ALAT KEBERSIHAN
65 Sapu bulu ayam 10 buah
66 Sapu ijuk lantai 10 buah
67 Sapu ijuk panjang 10 buah
68 Lap pel 10 buah
69 Sapu lidi 10 buah
70 Kapur barus 100 buah
71 Hand soap 20 botol
72 Pembersih lantai @ 4 liter 10 galon
73 Pembersih kaca @ 500 ml 10 buah
74 Pembersih piring @ 800 ml 10 buah
75 Pengharum ruangan 10 buah
76 Serok sampah plstik 10 buah
77 Keset 20 buah
78 Tempat sampah tutup injak 5 buah
79 Tempat sampah plastik 5 buah
80 Tempat sampah besar 5 buah
81 Porstek @ 1 liter 10 buah
82 Sikat WC panjang 10 buah
83 Ember plastik 5 buah
84 Centong air untuk kamar mandi 5 buah
85 Gunting rumput 2 buah
86 Sabit 2 buah
87 Wings 5 bungkus
88 Detergent bubuk (Rinso) 10 kg
89 Sikat cuci 5 buah
90 Bayclien 10 liter
91 Selang air 2 rol
92 Handuk kecil 10 lembar
93 Sabun mandi 10 buah
94 Cangkul 2 buah
ALAT LISTRIK DAN ELEKTRONIK
95 Lampu TL 20 watt 20 buah
96 Lampu pijar 20 watt 10 buah
97 Stop kontak 5 buah
24
98 Kabel gulung 2 buah
99 Fitting 5 Buah
2. Rencana Usulan Daftar Obat yang Dibutuhkan Pustu Tibubeneng Tahun 2014
25
37 Ibuprofen 200/400 mg 5.000/5.000
38 Betametasone salep 200
39 Asam mefenamat 1.000
40 Ciprofolaksin 4.000
41 Cefadroksil sirup 100
42 Cefadroksil tablet 1000
43 Ketokonasole salep 100
44 Ketokonasole tablet 500
45 Ambroxol 1.000
46 Captopril 12,5 mg 1.000
47 Captopril 25 mg 500
48 Natrium Diclofenak 1.000
49 Zink 15.000
50 Piroxikam 20 mg 1.000
51 Cimetidine 500
52 Allopurinol 500
53 Cloramphenikol tetes mata 50
54 Gentamicyn 50
55 Spuit 3cc 1.000
mempertahankan program-program yang sudah mencapai target pada tahun sebelumnya dan
untuk memperbaiki program yang belum mencapai target yang disesuaikan dengan sumber
26
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
RPK Puskesmas Pembantu Tibubeneng disusun dalam bentuk matriks yang dapat dilihat
pada lampiran 2.
27
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
pembuatan RUK dan RPK yang disesuaikan dengan target pencapaian pada Puskesmas
Pembantu Tibubeneng. Perencanaan ini bertujuan untuk mengevaluasi program pada tahun
2016 dan hasil dari analisa tersebut dibuat rencana usulan kegiatan (RUK) untuk tahun
2014 yang dibuat berdasarkan target pencapaian pada tahun 2016, sedangkan RPK yang
akan dilaksanakan pada tahun 2013 disusun berdasarkan RUK tahun 2016.
Penyusunan RUK dan RPK disusun bersama seluruh petugas Puskesmas Pembantu
B. Saran
tentang PTP lebih mendalam kepada semua pegawai UPT. Puskesmas Mengwi II terutama
pustu, melakukan supervisi dan Bimtek rutin tentang pelaksanaan kegiatan di pustu.
menyukseskan pembuatan perencanaan pustu sehingga data yang dibutuhkan lebih akurat
dan efektif serta melaksanakan kegiatan program berpedoman dengan standar pelayanan
28
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2004, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan
29