Anda di halaman 1dari 42

PROSES FISIOLOGIS

PENYEMBUHAN LUKA

Taufan Arif, S.Kep., Ns., M.Kep


PRE TEST
PROSES FISIOLOGIS
PENYEMBUHAN
LUKA
SIAPKAN ALAT TULIS BESERTA KEPERLUAN
YANG DIBUTUHKAN…

SILAHKAN MEMBUKA HP ATAU BUKU YANG


ANDA PUNYA..

TETAPI TIDAK BOLEH BERTANYA KEPADA


TEMAN LAINNYA..
CONTOH KASUS

 Jika pada hari ke 4 luka pasca


operasi anda lihat kondisi luka
memerah dan ada sedikit bercak
darah, apa yang anda lakukan?
 BERIKAN PENJELASAN/ALASAN!!
CONTOH KASUS

 Pasien datang mengeluh luka sudah 4


hari. Anda temukan kulit sekitar luka
bengkak, kemerahan, dan panas.
Dokter memberikan antibiotic dan
antiinflamasi steroid.
 Apa tanggapan anda? BERIKAN
PENJELASAN!!!
WAKTU SELESAI DAN
SILAHKAN
KUMPULKAN KE
TEMAN DI
DEPANNYA.
Pengantar
Mekanisme Terjadinya Luka
Incised
Wound

Lacerated
Combustio
Wound

Punctured Abraded
Wound Wound

Contusion
wound
Penyebab Kerusakan Kulit
Imobilitas

Nutrisi In adekuat

Tingkat Hidrasi

Kelembapan lingkungan

Kerusakan mental

Usia

Kerusakan imun

Cancer
Apa Itu
Luka???
Definisi Luka
 Kondisi Terputusnya
integritas kulit

 Dapat menimbulkan
berbagai keluhan dan
gangguan fungsi

- Hilang fungsi organ


- Perdarahan dan pembekuan darah
- Kontaminasi Bakteri
- Kematian Sel
Tanda dan Gejala
Nyeri

Perdarahan

Kekakuan

Kemerahan

Bernanah
Faktor Endogen Mempengaruhi Luka
Usia

Obat Nutrisi

Keadaan
Infeksi
Luka

Diabetes hematoma

Benda
Iskemia
Asing
Faktor Eksogen Mempengaruhi Luka
Lingkungan

Teknik
Tradisi
Penjahutan

Penanganan Pengetahua
Petugas n

Sosial
Ekonomi
Jenis-Jenis Luka Berdasarkan Waktu

Luka Akut Luka Kronis


 Luka yang mengalami
 Luka yang baru terjadi kegagalan dalam
 Sesuai dengan proses penyembuhan
fisiologis  dapat karena faktor
penyembuhan eksogen ataupun
endogen
Jenis-Jenis Luka
Berdasarkan Tingkat infeksi
Luka Bersih

Luka Bersih terkontaminasi

Luka terkontaminasi

Luka kotor atau infeksi


Berdasarkan Tingkat infeksi
Cleans Wound
 Luka Bedah tak
terinfeksi  tidak tjd
proses peradangan
(inflamasi) dan infeksi
pada sistem respirasi,
traktus digestive, genital,
dan urinari
 Biasanya menghasilkan
luka tertutup
 Kemungkinan infeksi
pada luka 1%-5%
Berdasarkan Tingkat infeksi
Cleans Contamined Wounds
 Luka Bedah dimana
pada sistem respirasi,
traktus digestive, genital,
dan urinaria dalam
keadaan terkontrol
seperti pembedahan
abdomen
 kontaminasi tidak selalu
terjadi,
 Kemungkinan infeksi
pada luka 3%-11%
Berdasarkan Tingkat infeksi
Contamined Wounds
 Luka Terbuka akibat
kecelakaan dan operasi dg
kerusakan besar dengan
teknik aseptik
 Kemungkina infeksi 10-17%
 pada kategori ini juga
termasuk insisi akut,
inflamasi nonpurulen
 Luka terkontaminasi belum
tentu infeksi
 Luka jarang sembuh secara
primer  harus diberi
tindakan medis
Berdasarkan Tingkat infeksi
Dirty or Infection Wounds
 Terdapat mikrorganisme
pada luka  mll proses
invasif o/
mikroorganisme
 Ingat Tanda Infeksi
Stadium Luka Berdasarkan Anatomi
Fisiologi
(menurut NPUAP)

STADIUM 1 STADIUM 2
Stadium Luka Berdasarkan Anatomi
Fisiologi
(menurut NPUAP)

STADIUM 3 STADIUM 4
Fisiologi Penyembuhan Luka
 Pada dasarnya luka
dapat sembuh
dengan sendirinya
(fisiologis)
 Prosesnya dikenal
dengan proses
penyembuhan luka
fisiologis, tdd:
1. Fase Inflamasi
2. Fase Proliferasi
3. Fase Maturasi
Cell of Wound healing
Fase Inflamasi (INGAT RKDTF)
Tujuan: Stop
Perdarahan,
Luka Jar. Respon Vaskular membersihkan
Lunak Respon Seluler luka, cegah
infeksi

Proses
Hemostasis
(5-10 menit)
Platelet+Protein
Vasokontriksi Platelet jar. Fibrosa 
pembuluh darah Bentuk
Fibrinoplatelet

Me<< pajanan Menghambat Tutup Vaskuler &


bakteri Perdarahan Endotel
Lanjutan Fase Inflamasi
Fase Pelepasan Histamin ,
Inflamasi Prostaglandin,
mediator inflamasi 24 jam pertama
Setelah 10-30
(fase Inflamasi)
menit merusak Fibroplasia
Norepinefrin saat inflamasi
Ber<<<
Mikro Sirkulasi
Rusak
proses
Memacu TGF- fagositosis
Vasodilatasi Timbul RKDTF beta, PDGF,,
FGF (PMN, monosit,
makrofag)
Kebocoran
Cairan Plasma
Sel ini akan
Menelan debris
berdifernsiasi
& Membatasi
menjadi
Plasma darah Permeabilitas efek bakteri
fibroblast
membawa vaskuler
oksigen+nutrisi meningkat
Fase Proliferasi
 Biasanya dimulai pada hari ke 5 – 21 setelah injury
 Peran fibroblast (sel jar. Ikat): Persiapan pembentukan
struktur protein, rekonstruksi jaringan, aktif bergerak dan
mengeluarkan /sintesis substansi kolagen, elastin,
hyaluronic acid fibronectin dan proteoglycans.
 Kolagen: komponen utama dari jar. Ikat yg digantikan
 Sintesis kolagen oleh fibroblas dimulai relatif n (hari ke 3-
5) Menurut Sodera & Saleh (1999), sintesis kolagen oleh
fibroblas mencapai puncaknya pada hari ke-5 s/d 7.
 Terdiri atas 3 kegiatan
1. Granulasi
2. Sintesis kolagen
3. Epithelialisasi
Peran Fibroblast
 Fibroblas merupakan sel induk yang berperan membentuk
dan meletakkan serat-serat dalam matrik, terutama serat
kolagen retikulum, elastin, glikosaminoglikan, dan glikoprotein
Fase Proliferasi: Granulasi
 Merupakan kapiler-kapiler
yang baru terbentuk dari
makrophag, pemb. Darah,
dan fibroblast
 Sel2 fibroblast secara aktif
mensintesis kolagen,
pembentukan struktur protein
& rekonstruksi jaringan
 Warna merah terang +
mudah berdarah
 EGF, FGF dan Interleukin1
dikeluarkan oleh makrophag
 TGF-beta, PDGF di bentuk
oleh platelet
Fase Proliferasi: Epitelisasi
 Angiogenesis pembentukan
kapiler didalam luka  upaya
oksigenisasi & nutrisi
 Lapisan Epitelial merupakan
kulit baru
 Fibroblast keluarkan KGF
(keratinocyte)  stimulasi
mitosis sel epidermis
 Keratinisasi mulai dari pinggir
ke tengah
 Struktur fibroblast berubah
menjadi myofibroblast 
kontraksi
 Berwarna PINK
Fase Proliferasi: Sintesis Kolagen
 Kolagen berperan
utama dalam menjaga
kekuatan jaringan kulit
 Oxygen, iron, vitamin
C, zinc, magnesium &
protein are vital for
collagen synthesis
 Sintesis kolagen
merupakan fondasi
dari pembentukan
jaringan baru
Fase Maturasi / Remodeling
 Biasa dimulai pada hari ke 21
sampai 2 tahun
 >3 minggu  fibroblast
meninggalkan luka jar. Parut
tampak besar sampai fibrin
kolagen padat
 Sasaran: penyempurnaan jar.
Baru yang kuat dan bermutu 
mggu ke 10 pembentukan jar.
Parut yang kuat
 Kolagen tetap dibentuk
dipecah o/ enzim kolagenase
(proses keseimbangan) 
kolagen muda  kolagen matang
& kuat untuk meningkatkan
kekuatan jaringan
Tipe Penyembuhan Luka
Komplikasi Penyembuhan Luka

Infeksi

Dehiscence
Perdarahan
& Eviscerasi
MOIST WOUND HEALING
George D Winter (1962): proved that wounds
that were kept moist, healed better than
those that were exposed to the air

THE FATHER OF MOIST WOUND HEALING


FUNGSI MOIST WOUND HEALING
1. FIBRINOLISIS : fibrin cepat hilang pada suasana lembab oleh netrofil
dan sel endotel
2. ANGIOGENESIS : proses akan lebih terangsang pada suasana lembab
3. INFEKSI : lebih rendah dibandingkan suasana kering ( 2.6 % vs 7.1 %)
4. PERCEPATAN PEMBENTUKAN SEL AKTIVE : invasi netrofil yang
diikuti oleh makrophag, monosit dan limfosit ke daerah luka akan
berfungsi lebih dini.
5. PEMBENTUKAN GROWTH FACTOR : lebih cepat pada suasana
lembab
* EGF, FGF dan Interleukin1 dikeluarkan oleh makrophag untuk proses
angiogenesis dan pembentukan str. Korneum
* Platelet-derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming Growth
Factor-beta (TGF-beta) dibentuk oleh platelet untuk proses proliferasi
fibroblast.
CONTOH KASUS
 Jika pada hari ke 4 luka pasca operasi anda
lihat kondisi luka memerah dan ada sedikit
bercak darah, apa yang anda lakukan?
 Pasien datang mengeluh luka sudah 4 hari.
Anda temukan kulit sekitar luka bengkak,
kemerahan, dan panas. Dokter memberikan
antibiotic dan antiinflamasi steroid. Apa
tanggapan anda?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai