Oleh:
SAFRINA ADABIYAH
NIM: 1701021041
Oleh:
SAFRINA ADABIYAH
Safrina Adabiyah
NIM: 1701021041
Artikel ini diperiksa oleh pembimbing dan telah disetujui untuk dipertahankan
dihadapan tim penguji Artikel Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
ii
PENGESAHAN
Safrina Adabiyah
NIM: 1701021041
Dewan Penguji Artikel Pada Program DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember
iii
PENGUJI ARTIKEL
Dosen Penguji Ujian Artikel Program DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember
Ketua Penguji
(.............................................)
NIDN.
Penguji Anggota I
(.............................................)
NIDN.
Penguji Anggota II
(.............................................)
iv
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN..................................................................... ii
ABSTRACT ......................................................................................................... 1
ABSTRAK ........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 2
METODE ............................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 6
KESIMPULAN.................................................................................................... 9
v
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN MASALAH
PSIKOSOSIAL ANSIETAS DI DESA SUMBERJATI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SILO 1 JEMBER
Safrina Adabiyah
1701021041
(Program DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jember)
e-mail: safrinaadabiyah@gmail.com
ABSTRACT
Anxiety is the body's response to events that occur, where the body's
response to events that occur, where the body's response is more negative, causing
discomfort for clients (Zaini, 2019). Riskesdas data for 2018 shows the prevalence
of mental emotional disorders (symptoms of depression and anxiety) in Indonesia
of 9.8% and around 6.82% in East Java for ages over 15 years (RISKESDAS, 2018).
The purpose of this case is to apply mental nursing care to clients with
anxiety psychosocial problems appropriately through the nursing process starting
from assessment, formulation of diagnosis, nursing plan, nursing action and
evaluation.
Based on the case study, after taking care of the client care for as many as
four times the visit anxiety problems that the client experienced, the client is calm,
the face looks more relaxed, the client can control his anxiety, the client is
cooperative.
Keywords: Psychosocial, anxiety
ABSTRAK
Ansietas merupakan respon tubuh terhadap peristiwa yang terjadi, dimana
respons tubuh terhadap peristiwa yang terjadi, dimana respon tubuh tersebut lebih
bersifat negatif sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi klien (Zaini, 2019).
Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional
(gejala-gejala depresi dan ansietas) di Indonesia sebesar 9,8% dan sekitar 6,82% di
Jawa Timur untuk usia diatas 15 tahun (RISKESDAS, 2018).
Tujuan kasus ini adalah mengaplikasikan asuhan keperawatan jiwa pada
klien dengan masalah psikososial ansietas secara tepat melalui proses keperawatan
1
2
respon klien sangat kooperatif, namun kedua melakukan SP2P klien sudah
sedikit ada kesulitan saat klien bisa mengontrol rasa cemas dengan
melakukan tindakan keperawatan SP cara latihan teknik tarik napas dalam.
tiga yaitu melakukan teknik relaksasi Planning untuk perawat, lakukan
otot, klien mengatakan sedikit agak SP3P pada pertemuan berikutnya,
sulit mengingat cara melakukan hari Selasa, 17 Desember 2019 pukul
teknik relaksasi otot. 14.00 di rumah klien, untuk klien
Evaluasi yang telah menganjurkan klien untuk tetap
dilakukan pada klien Pada hari belajar latihan teknik tarik napas
pertama, Selasa, 10 Desember 2019 dalam.
didapat data subjektif klien Pada hari ketiga, Selasa, 17
mengatakan dirinya masih cemas, Desember 2019 didapat data subjektif
dengan data objektif klien terlihat klien mengatakan cemas yang dia
bingung, klien tampak gelisah, klien alami sudah sedikit berkurang,
sulit berkonsentrasi, klien masih dengan data objektif klien sudah
susah dinasehati. Assesment hari tampak tidak bingung, klien tampak
pertama melakukan SP1P yaitu klien lebih tenang, klien sulit
sudah bisa mengidentifikasi dan berkonsentrasi, klien bisa melakukan
belum bisa mengontrol rasa cemasnya. teknik relaksasi otot. Assesment hari
Planning untuk perawat lanjutkan ketiga melakukan SP3P klien sudah
SP2P pada pertemuan berikutnya, bisa mengontrol rasa cemas dengan
hari Jumat, 13 Desember 2019 pukul cara latihan teknik relaksasi otot.
14.00 di rumah klien, untuk klien Planning untuk perawat, lakukan
menyuruh klien melakukan teknik SP4P pada pertemuan berikutnya,
pengalihan situasi. hari Jumat, 20 Desember 2019 pukul
Pada hari kedua, Jumat, 13 14.00 di rumah klien, untuk klien
Desember 2019 didapat data subjektif menganjurkan klien untuk tetap
klien mengatakan dirinya ingin tidak belajar latihan teknik relaksasi otot.
merasakan cemas seperti sekarang, Pada hari keempat, Selasa, 20
dengan data objektif klien terlihat Desember 2019 didapat data subjektif
bingung, lien tampak gelisah, klien klien mengatakan sudah tidak cemas
sulit berkonsentrasi. Assesment hari dan merasa tenang, dengan data
9
objektif klien tenang, wajah terlihat cemas karena harus meminum obat
lebih rileks, klien dapat mengontrol setiap hari selama 6 bulan.
cemasnya, klien kooperatif. Pada kasus yang dialami Tn.S
Assesment hari keempat melakukan ditemukan tiga diagnosis
SP4P klien sudah bisa mengontrol keperawatan prioritas yaitu:
rasa cemas dengan cara latihan teknik Ansietas ditandai dengan Tn.
relaksasi lima jari. Planning S mengatakan cemas karena batuk
menganjurkan klien untuk tetap berdahak yang tak kunjung sembuh,
belajar empat cara mengontrol rasa Tn. S juga mengatakan cemas karena
cemas. harus meminum obat setiap hari
selama 6 bulan, skor ansietas 20
KESIMPULAN (kecemasan ringan), bingung, gelisah,
Asuhan keperawatan jiwa sulit berkonsentrasi, kompulsi, TD:
pada Tn.S dengan masalah 120/80 mmHg, nadi: 80 x/menit.
psikososial ansietas di Desa Rencana asuhan keperawatan
Sumberjati wilayah kerja puskesmas pada ansietas menggunakan empat
Silo 1 telah dilaksanakan pada tanggal strategi pelaksanaan. Pertama, SP1P
10 Desember 2019 sampai dengan yaitu membina hubungan saling
tanggal 20 Desember 2019 dengan percaya, menyebutkan penyebab
baik. Sehingga dapat diambil ansietas, menyebutkan situasi yang
kesimpulan sebagai berikut: menyertai ansietas, menyebutkan
Pengkajian dilakukan pada perilaku terkait ansietas, melakukan
tanggal 10 Desember 2019 ditemukan tehnik pengalihan situasi. Kedua,
adanya data-data yang menunjukkan SP2P yaitu melakukan tehnik tarik
bahwa klien Tn. S mengalami napas dalam. Ketiga, SP3P yaitu
masalah psikososial ansietas dengan melakukan tehnik relaksasi otot.
data keluhan utama klien mengatakan Keempat, SP4P yaitu melakukan
cemas karena batuk berdahak yang tehnik relaksasi lima jari.
tak kunjung sembuh, setelah Pelaksanaan asuhan
dilakukan pemeriksaan pasien positif keperawatan yaitu melakukan
TB paru. klien juga mengatakan rencana yang sebelumnya telah
penulis susun. Pelaksanaan yang
10