1. Tepat waktu, yaitu berikan MPASI ketika ASI saja tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayi (usia bayi sekitar 6 bulan)
2. Adekuat, yaitu MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak,
dan mikronutrien pada anak
3. Aman dan higienis, yaitu proses persiapan MPASI menggunakan cara, bahan, dan alat
yang aman serta higienis
4. Diberikan secara responsif, yaitu MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan
sinyal lapar atau kenyang dari anak
C. PENTINGNYA ASI DAN MPASI
Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat yang sering
diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan
apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan nutrisi yang sesuai untuk tumbuh
kembang optimal. Sebaliknya, jika asupan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhannya, maka
periode emas ini akan berubah menjadi periode kritis. Oleh karena itu, untuk mencapai
tumbuh kembang optimal, Ibu bisa memberikan ASI pada bayi usia 0-6 bulan dan segera
mulai mengenalkan pemberian MPASI kepada bayi yang sudah berusia 6 bulan. Inilah
makanan bayi kedua yang menyertai pemberian ASI.
D. ALASAN MPASI BARU DIBERIKAN PADA BAYI BERUSIA 6 BULAN
1. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi sampai
berumur 6 bulan
2. Menunda makanan padat sampai bayi berumur 6 bulan dapat menghindarkan dari
berbagai risiko penyakit
3. Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem pencernaan
bayi untuk berkembang menjadi lebih matang
4. Menunda pemberian makanan padat membantu para ibu untuk menjaga kesediaan ASI
E. DAMPAK PEMBERIAN MPASI YANG TIDAK TEPAT DAN TERLAMBAT
1. Pemberian MPASI yang tidak tepat dapat berdampak buruk pada bayi dan anak.
- Dampak secara langsung pemberian MPASI dini:
• Gangguan pencernaan seperti diare, sulit BAB, muntah
• Gangguan menyusui seperti mengurangi keinginan bayi untuk menyusu sehingga
frekuensi dan kekuatan bayi menyusu berkurang yang berakibat produksi ASI juga
berkurang
• Meningkatkan resiko terkena infeksi
- Dampak jangka panjang :
• Peningkatan berat badan (obesitas) dan alergi makanan. Obesitas ini bisa berlanjut
hingga usia dewasa nanti
• Gangguan pertumbuhan. Bila makanan yang diberikan kurang bergizi dapat
mengakibatkan anak menderita KEP (Kekurangan Energi Protein)
2. Pemberian MPASI yang terlambat:
• Menyebabkan bayi sulit untuk menerima makanan pendamping
• Menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi. Energi dan zat-zat gizi yang
dihasilkan ASI tidak mencukupi lagi kebutuhan bayi setelah berusia 6 bulan
F. TAHAPAN MAKANAN BAYI DAN BADUTA