Anda di halaman 1dari 51

PRAKTIKUM MPASI 1

MENYUSUN MENU
MPASI
dr. Raihanah Suzan, M.Gizi, Sp.GK
Kelompok 2:

Dela Oktarini G1A118073


Ilham Pratama P G1A118078
M. Ilham Rahman G1A118085
Adelia Nisa Putri G G1A118092
Wahyu Dwi Cahyani G1A118107
Fitri Yeni G1A118133
Nadia Wulansari G1A118134
Ny. D usia 25 tahun datang ke Poli KIA puskesmas dengan membawa anak
perempuan yang berusia 5 bulan untuk berkonsultasi terkait persiapan MPASI
pada anaknya. Ny.D bingung banyaknya informasi terkait MPASI yang dia baca
melalui media sosial dan internet, karena ini merupakan anak pertama jadi dia
belum mempunyai pengalaman terkait pemberian MPASI. Orang tua nya
menyarankan untuk mulai memberikan makan pada usia sekarang , karena setiap
kali ada orang yang makan anaknya keliatan seperti ingin makan juga. Ibu
Ny.Dara juga menyarankan untuk memberikan madu karena rasanya yang
manis. Selama ini Ny.D hanya memberikan asi kepada anaknya. Dari hasil
pemeriksaan antropometri anak Ny.D didapatkan BB : 6,5 kg, PB :65 cm LK: 40
cm
01 Nilai status gizi dan kebutuhan energi anak
Ny. D

*BB/U= Normal
PB/U = Normal
BB/PB = -1 SD  Normal
IMT/U= -1 SD  Normal
LK/U = -1SD  Normocephali
Kebutuhan Energi

Kebutuhan energi = Bb ideal x RDA (height


age)

Bb ideal bayi perempuan umur PB 65 cm di


Percentil 50 = 7,1 kg

RDA = PB 65 cm berada di usia 5,5 bulan :


Energi = 7,1 x 110 = 781 kkal
Protein = 7,1 x 2,2 = 15,62 g
Cairan = 7,1 x 140 = 994 ml/kg
2. Berikan tanggapan anda mengenai
saran orang tua Ny.D

Orang tua ny.D menyarankan Tanggapan : sebaiknya makanan


untuk mulai memberikan makan pendamping ASI mulai diberikan
pada usia sekarang , karena setiap pada anak di usia 6 bulan, meskipun
kali ada orang yang makan anak sudah kelihatan seperti ingin
anaknya keliatan seperti ingin makan juga namun ada beberapa
makan juga. Ibu Ny.Dara juga pertimbangan lain untuk menilai
menyarankan untuk memberikan apakah anak sudah siap untuk
madu diberikan mp-ASI atau belum.
Untuk pemberian madu, belum
aman untuk diberikan pada anak
usia kurang dari 1 tahun, madu baru
dapat diberikan pada anak yang
berusia lebih dari 1 tahun.
3. Susunlah menu dan buatlah jadwal pemberian
MPASI pada tahap awal pemberian MPASI pada
anak Ny.D
Menu makanan untuk mp-ASI pertama bayi
1. Puree sayuran
2. Puree buah
3. Pure daging
4. Berikan edukasi terkait MPASI
kepada Ny.D
Makanan pendamping asi diberikan dimulai dari konsistensi
agak cair kemudian ditingkatkan secara bertahap menjadi lebih
kasar. Untuk awal pemberian mp-ASI dapat diberikan sebanyak
2-3x/hari, dan diusahakan untuk memberikan Waktu makan
pada anak tidak lebih dari 30 menit agar anak dapat merasakan
lapar dan kenyang dan lebih menghargai waktu makan.
Ny.Diah datang ke poli KIA puskesmas membawa anak laki-lakinya yang berusia 8
bulan untuk berkonsultasi terkait tumbuh kembang anaknya. Ny.Diah merasa anaknya
ini lebih kecil dibandingkan anak tetaangganya padahal usianya sama. Semenjak
imunisasi terakhir di usia 4 bln Ny.Diah tidak pernah membawa anaknya lagi untuk
mengukur TB ataupun BB. Ny.Diah telah memberikan MPASI sejak umur 6 bulan
sampai sekarang berupa bubur encer yang dicampur dengan ikan/ayam dan
wortel/labu siam.Ny.Diah tidak memberikan daging dan hati ayam pada menu MPASI
anaknya karena sulit mengolahnya dan dia juga takut memberikan hati ayam karena
dianggap beracun dan tidak baik buat anaknya. Ny. Diah belum berani memberikan
makanan yang lebih kental kepada anaknya karena takut tersedak. Asupan makanan :
nasi 100 gr, ikan/ ayam 1 potong sedang, wortel/labu siam secukupnya dibuat bubur
encer untuk 3x makan. MPASI nya diberikan 3x sehari @1/2 mangkok kecil (125 ml),
kadang diselingi dengan buah2an seperti pisang. Pemberian Asi sesuai permintaan
anak. Pemeriksaan antropometri BB: 6,5 kg TB: 65 cm LK: 42 cm
1. Status Gizi, kebutuhan energi dan
analisi asupan makanan Anak Ny.
Diah

BB/U= -3SD sd < -2SD  berat badan


kurang ( underweight)
PB/U= -3SD sd <-2SD  pendek (stunted)
BB/PB = -1 SD  Gizi baik (normal)
IMT/U = -2SD sd -1SD  gizi baik (normal)
Terletak pada kurva -2 SD: Normocephali
Kebutuhan Energi Anak Ny. Diah
Kebutuhan ernergi Komposisi Nutrisi dalam MP-ASI
Dihitung dengan menentukan
kebutuhan energi anak sesuai RDA 1. Karbohidrat
Energi = BB ideal x RDA Usia Berfungsi sebagai sumber energi utama
Tinggi anak (50-60% total kebutuhan energi
Energi = 7,9 kg x harian).
120/kkal/kg/hari 2. Protein
Energi = 948 kkal/hari Usia 6-11 bulan : 15 gram/hari
3. Lemak
Sumber energi terbesar kedua (30-40%).
4. Serat
Usia 7-11 bln: 11 gram
Asupan Makanan Anak Ny. Diah

Asupan bayi yang berusia 8 bulan, yaitu:


Total energy/hari bayi C adalah 884,7 kkal, masih kurang dimana seharusnya
948kkal
Totl protein/hari bayi c adalah 57 g, terlalu berlebih dimana sharusnya 15 g
Total lemak/hari bayi c adalah 25,38 g, masih kurang dimana seharusnya 35 g
Total karbohidrat bayi c adalah 99 g, masih kurang dimana seharusnya 105 g
2. Berikan tanggapan anda mengenai MPASI yang sudah
diberikan Ny.Diah kepada anaknya, dan jelaskan MPASI
yang tepat untuk anak Ny.Diah
MPASI yang diberikan Ny. Diah untuk anaknya yang berusia 8 bulan kurang tepat, karena
seharusnya pada usia tersebut sudah bisa di berikan bubur yang konsistensi nya bertekstur lebih
kental.
Berdasarkan rekomendasi ikatan dokter anak indonesia (IDAI) pemberian mpasi untuk anak usia 6-9
bulan :
• Terus berikan asi sesuai permintaan anak, karena asi memenuhi lebih dari separuh kebutuhan
energi anak usia 6-9 bulan.
• Frekuensi: berikan 2 hingga 3 kali makan, dan 1 sampai 2 kali selingan setiap harinya
• Jumlah: tingkatkan jumlah MPASI secara perlahan menjadisetengah mangkuk berukuran 250
ml
• Tekstur: makanan harus lumat/makanan saring yang mengandung karbohidrat, protein hewani
dan nabati, lemak dan juga serat,
• Porsi makan : 2 atau 3 sdm – 8 atau 9 sdm ½ mangkok (125 ml) perkali makan
3. Susunlah menu MPASI lengkap dg jenis,jumlah, jadwal pemberian MPASI
untuk anak Ny.Diah dan contoh menu dalam 1 hari.
jumlah MPASI secara perlahn menjadi setengah mangkuk berukuran 250 ml
b. MPASI yang Berikan
diberikan harus mengandung 4 zat gizi yaitu, karbohidrat, protein hewani dan nabati,
lemak,serat
c. Tetap berikan ASI untuk anak
d. Usia 8 bulan anak mulai diperkenalkan finger food, sehingga diberi kesempatan untuk memegang
makanan sendiri, harus dalam pengawasan untuk mencegah risiko anak tersedak.
e. Ibu hendaknya bersabar dan selalu memberikan dorongan agar bayi mau makan
f. Jangan memaksa bayi untuk makan
g. Gunakan mangkuk tersendiri berukuran 250 ml untuk memastikan jumlah asupan bayi.
h. Perhatikan penyimpanan MPASI
- makanan tersebut harus disimpan dalam wadah plastik dan letakkan terpiah dengan makanan yang
telah dimasak dan bahan siap makan
- Makanan yang seharusnya disimpan dalam lemari pendingin tidak boleh digunakan kembali
setelah berada diluar lemari pendingin selama dua jam atau lebih
- Cairkan makanan beku (frozen foods) yang ada dilemari pendingin menggunakan microwave.
Makanan yang telah dicairkan harus segera dimasak. Makanan beku yang telah dimasak tidak baik
unntuk dibekukan kembali.
i. Tawarkan selalu jenis makanan yang baru. Terkadang makanan baru butuh ditawarkan 10-15 kali
untuk dapat diterima dan dimakan dengan baik oleh anak.
4. Berikan edukasi terkait MPASI kepada Ny.Diah
• Perhatikan tekstur makanan, naikan secara bertahap, lebih kasar akan lebih baik dan tingkatkan jumlah MPASI
secara perlahn menjadi setengah mangkuk berukuran 250 ml
• MPASI yang diberikan harus mengandung 4 zat gizi yaitu, karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak,serat
• Tetap berikan ASI untuk anak
• Usia 8 bulan anak mulai diperkenalkan finger food, sehingga diberi kesempatan untuk memegang makanan
sendiri, harus dalam pengawasan untuk mencegah risiko anak tersedak.
• Ibu hendaknya bersabar dan selalu memberikan dorongan agar bayi mau makan
• Jangan memaksa bayi untuk makan
• Gunakan mangkuk tersendiri berukuran 250 ml untuk memastikan jumlah asupan bayi.
• Perhatikan penyimpanan MPASI
- makanan tersebut harus disimpan dalam wadah plastik dan letakkan terpiah dengan makanan yang telah
dimasak dan bahan siap makan
- Makanan yang seharusnya disimpan dalam lemari pendingin tidak boleh digunakan kembali setelah berada
diluar lemari pendingin selama dua jam atau lebih
- Cairkan makanan beku (frozen foods) yang ada dilemari pendingin menggunakan microwave. Makanan
yang telah dicairkan harus segera dimasak. Makanan beku yang telah dimasak tidak baik unntuk dibekukan
kembali.
• Tawarkan selalu jenis makanan yang baru. Terkadang makanan baru butuh ditawarkan 10-15 kali untuk dapat
diterima dan dimakan dengan baik oleh anak.
An.Difa perempuan usia 11 bulan dibawa ibunya ke poli KIA Puskesmas untuk
berkonsultasi terkait tumbuh kembang dan pola makan anaknya. Ibunya
menceritakan kalau berat badan anaknya lama sekali naiknya bila dibandingkan
sebelum usia 6 bulan dulu pada saat diberikan asi, padahal makanan yang diberikan
selalu habis. MPASI yang diberikan berupa nasi blender dengan campuran lauk dan
sayur 3x1 hari, setiap pemberian ½-1 mangkok dan diselingi dengan jus buah. Ibu
nya pernah mencoba memberikan nasi tim pada usia 10 bulan tapi karena sering
dilepeh akhirnya kembali diberikan makanan blender jadi bisa langsung ditelan
oleh anaknya. Ibunya juga beranggapan karena gigi anaknya masih sedikit jadi
pasti akan sulit mengunyah bila makanannya bertekstur agak kasar, jadi semua
makanan termasuk buah dan biskuit dhaluskan dulu baru diberikan kepada
anaknya. Ibunya juga ingin memberikan telur setengah matang dan susu sapi segar
kepada An.difa untuk mempercepat kenaikan berat badannya, krn selama ini
anaknya hanya mengonsumsi asi saja. Pemeriksaan antropometri BB : 7,5 kg, TB :
70 cm LK :45 cm
1. Nilai status gizi dan kebutuhan energi An. Difa!

Menurut indikator TB
menurut umur berada
diantara 0 sampai -2 SD =
Tinggi Badan Normal
Menurut indikator
BB menurut umur
berada diantara 0
sampai -2 SD =
Berat Badan Normal
Menurut indikator
BB menurut PB
berada diantara 0
sampai -1 SD =
Gizi Baik
Menurut indikator IMT
(15,3) menurut umur
berada diantara 0
sampai -1 SD =
Normal
Menurut indikator LK
menurut umur berada
diantara 0 sampai 1 SD =
Lingkar Kepala Normal
Kebutuhan Energi
Kebutuhan Energi Kebutuhan menurut AKG
Energi = BB ideal x RDA Usia Tinggi KH = 50-60% total kebutuhan energi harian
Energi = 8,2 kg x 110/kkal/kg/hari Protein = 10-15% ( usia 6-11 bulan : 15gr/hari )
Energi = 902 kkal Lemak = 30-40% (80-90% Lemak diperoleh dari
ASI)
Serat = 11 gram/hari (Usia 7-11 bulan )
Berikan tanggapan anda mengenai MPASI
yang sudah diberikan An. Difa!

• Tekstur MPASI yang diberikan kepada an Difa belum benar, seharusnya


untuk konsistensi MPASI anak usia 11 bulan sudah mulai dikenalkan
makanan cincang, finger food, potongan makanan seperti nasi tim untuk
melatih bayi dalam mengunyah makanan, sedangkan nasi blender
harusnya di berikan pada usia 7-9 bulan. Sehingga ibu harus mulai
berusaha memberi An. Difa sedikit demi sedikit nasi tim meskipun masih
di lepehkan.
• Frekuensi dan porsi MPASI yang diberikan ibu sudah tepat yaitu
makanan utama 3x1 hari dengan setiap pemberian ½-1 mangkok dan
diberi makanan selingan jus buah.
3. Apakah konsumsi telur setengah matang dan susu sapi
segar diperbolehkan pada anak usia 11 bulan?
Konsumsi telur setengah matang untuk anak usia 11 bulan, sebaiknya di
hindarkan karena telur setengah matang beresiko mengandung bakteri
salmonella yang dapat menginfeksi dan membahayakan anak.
Susu sapi segar juga sebaiknya tidak diberikan, hal ini dikarenakan
pencernaan anak usia 11 bulan belum berkembang secara sempurna,
sehingga bayi tidak dapat mencerna protein yang ada dalam susu sapi.
Selain itu, dapat terjadi alergi susu sapi.
4. Jelaskan jenis MPASI yang sesuai bagi An.Difa
Tekstur : Makanan yang dicincang halus atau disaring kasar, ditingkatkan
semakin kasar sampai makanan bisa dipegang/ diambil dengan tangan
Frekuensi : 3-4x/hari, ASI tetap diberikan. Tergantung nafsu makannya dapat
diberikan 1-2x selingan
Jumlah rata2/kali makan : ½ - ¾ mangkok (125-175 mL = setengah mangkuk
250 mL)
Waktu makan : Tidak lebih dari 30 menit
Komposisi  : 40% ASI + 60% MP-ASI. 
Variasi : menu gizi seimbang (karbohidrat, sayuran, buah, protein nabati,
protein hewani, dan lemak. 
• Jika berat badan anak tidak bertambah atau kurang dari yang
seharusnya, maka tambahkan porsi karbohidrat (bubur atau nasi
lembek), protein (daging, ikan, kacang-kacangan) atau
menambahkan lemak yang didapat dari santan, minyak dan
mentega. 
• Anak dengan kenaikan berat badan tidak optimal, sebaiknya dibatasi
jadwal menyusui. Menyusui hanya dapat dilakukan setelah mereka
makan, sehingga jadwla makan akan terbentuk dengan baik. 
• Anak sudah bisa diperkenalkan susu selain ASI sebagai tambahan
sumber protein dan vitamin, baik susu cair maupun susu bubuk
dengan porsi yang dibatasi 2-3 gelas sehari (500 ml).
5. Susunlah menu (lengkap dengan jenis dan jumlahnya) dan
buatlah jadwal pemberian MPASI untuk An.Difa
6. Berikan edukasi terkait MPASI kepada ibu An.Difa

• Dianjurkan tetap memberi ASI karna MPASI hanya memenuhi 60% kebutuhan
energi bayi dan anak diajarkan untuk memakan nasi tim perlahan-lahan.
Diusahakan menghindari pemberian nasi blender untuk melatih anak
mengunyah selain itu, anak juga diajarkan untuk memakan finger food
• Anak juga sudah bisa diperkenalkan susu selain ASI sebagai tambahan sumber
protein dan vitamin, baik susu cair maupun susu bubuk dengan porsi yang
dibatasi 2-3 gelas sehari (500 ml).
Ny. Safa membawa anak laki-lakinya yang berusia 20 bulan k poli KIA puskesmas.
Ny.Safa mengeluhkan anaknya yang selalu melakukan gerakan tutup mulut bila
diberikan nasi. Anaknya hanya memilih lauknya saja dan itupun hanya jenis tertentu
saja seperti ayam dan telur, selain itu dia tidak mau makan. Anak Ny.Safa juga hanya
menyukai jenis buah tertentu seperti mangga, pisang dan sama sekali tidak menyukai
sayuran. Keluhan ini telah berlangsung sejak anaknya berusia 13 bulan. Karena takut
anaknya kurang gizi, akhirnya NY.safa selalu memberikan susu formula kepada
anakanya setiap kali dia tidak mau makan. Dalam 1 hari bisa diberikan 7-10 botol
susu formula @250ml (3sdt). Selain itu Ny.safa juga menyetok makanan seperti
biskuit, wafer dan jajanan lain untuk cemilan anaknya bila sama sekali tidak mau
makan nasi. R/susu formula sejak usia 3 bulan (BB: 15 kg, PB: 83, LK:45 cm).
1) Nilai status gizi dan kebutuhan energi anak

Terletak di antara -2SD dan 0


PB/U SD: Normal
BB/PB Terletak di >3 SD: Obesitas
Terletak di antara 2 dan 3 SD: Risiko BB
BB/U lebih
IMT/U Terletak di >3 SD: Obesitas
LIKA/U Terletak di -2 SD: Normocephalic
Status Gizi Anak Ny. Safa
Kebutuhan Energi anak

Pada anak obesitas

= BB ideal x RDA menurut usia tinggi


= 11,4 x 100 = 1140 kcal/hari
2) Berikan tanggapan anda mengenai pola makan Anak Ny.Safa

Pola makan Ny. Safa tidak seimbang, karena dapat dilihat dari penilaian status 
gizinya, Anak Ny. Safa mengalami obesitas, karena energi yang dikonsumsi ana
kNy. Safa terlalu berlebihan, bisa dilihat dari frekuensi pemberian susu dan 
kebiasaan makan cemilan yang terlalu berlebihan​

Mungkin juga ibu safa terlalu cepat berasumsi bahwa anak tidak suka dengan
jenis makanan tertentu. Terkadang makanan baru butuh ditawarkan 10-15x
untuk dapat diterima dan dimakan baik oleh anak​

Energi tambahan pada MPASI harusnya hanya 550kkal saja per hari​
3) Jelaskan jenis MPASI yang sesuai bagi Anak Ny.Safa

Anak yang sudah berusia 12-


Frekuensi MPASI : 3-4 kali
23 bulan harusnya sudah
makan besar dan 1-2 kali
dapat beradaptasi dengan
makan selingan
segala macam tekstur
makanan, namun belum dapat
menguyah makanan secara
sempurna
Mulai beradaptasi dengan Banyaknya prosi MPASI : tiga
segala menu makanan yang perempat hingga satu mangkuk
diberikan, termasuk penuh ukuran 250ml
makanan keluarga
4. Susunlah menu (lengkap dengan jenis dan jumlahnya) dan
buatlah jadwal pemberian MPASI untuk Anak Ny.Safa

MAY JUNE JULY AUG SEP OCT NOV


5. Berikan edukasi terkait MPASI kepada ibu Anak Ny.Safa
1. Hormati nafsu makan anak. tidak memaksa anak untuk makan apabila dia
belum lapar atau belum ingin makan.
2. Selain harus terasa enak, sajikan makanan secara variatif dan menarik, bisa
dengan mengiasi makanan atau menggunakan tempat makan yang lucu
3. Tetap berikan makanan kesukaan anak, jika ingin memberikan makanan yang
lainnya maka berikanlah sedikit-sedikit dengan cara menyisipkannya pada
makanan favoritnya.
4. Salah satu trik jitu mengatasi anak yang susah makanya itu dengan mengajak
makan bersama teman-temannya atau keluarga seusianya (apalagi yang doyan
makan).
5. Ketika anak sedang enak-enaknya makan, pertahankan agar ia tetap fokus.
Jauh kan segala macam gangguan seperti televisi dan gadget elektronik
6. Perbanyak aktivitas fisik anak
7. Kurangi pemberian susu formula
8. jangan memberikan snack, jus, atau susu ½ - 1 jam sebelum makan utama.
Referensi

● IDAI. Pemberian makan pendamping air susu ibu (MPASI).


UKK Nutrisi dan penyakit metabolik;2018
● IDAI. Reomendasi praktik pemberian makan berbasis bukti
pada bayi dan balita diindonesiia untuk mencegah malnutrisi.
UKK Nutrisi dan penyakit metabolik;2018
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai