Anda di halaman 1dari 7

A.

PERADILAN UMUM
Peradilan umum adalah salah satu macam-macam lembaga peradilan yang mempunyai kekuasaan
kehakiman buat rakyat menginginkan keadilan.

ada beberapa fungsi dari peradilan umum, yaitu:

1. Menyiapkan Rumusan Kebijakan

Peradilan umum mempunyai fungsi sebagai lembaga yang menyiapkan rumusan kebijakan.
Mulai dari rumusan kebijakan bidang pembinaan tenaga teknis sampai pranata dan tata laksana Peradilan Umum sendiri
yang merupakan sub bagian dari MA.Rumusan-rumusan itu dipakai sebagai acuan utama dalam melakukan kegiatan atau
buat menyelesaikan suatu masalah yang terjadi sesuai dengan UU yang udah diberlakukan.

2. Pembinaan Secara Teknis dan Evaluasi

Supaya berjalan dengan lancar, lembaga peradilan umum punya fungsi sebagai pembina teknis dan melakukan
proses evaluasi.

3. Melaksanakan Administrasi Direktorat Jenderal

Sebagai sub unit dari Mahkamah Agung, Peradilan Umum juga punya fungsi buat melaksanakan administrasi
direktorat jenderal.Artinya, peradilan umum punya hak buat melaksanakan kebutuhan administrasi. Mulai dari
adaministrasi persidangan, administrasi perkara, proses administrasi penyelesaian perkara sampai administrasi pelayanan
di peradilan umum. Dalam hal ini, peradilan umum diharuskan menyempurnakan sistem yang udah ada.

4. Merumuskan Standar Prosedur


Fungsi peradilan umum lainnya yaitu merumuskan standar prosedur yang harus dilakukan sesuai dengan UU yang
udah berlaku di Indonesia.

5. Memeriksa, Memutus, dan Menyelesaikan Masalah


Peradilan Umum yaitu bagian pengadilan tingkat pertama punya fungsi buat memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada tindak pidana dan perdata buat rakyat yang mencari keadilan umum.

6. Perumusan Standar Norma


Peradilan umum ternyata juga mempunyai fungsi buat merumuskan standar norma-norma hukum yang
harus ditaati di pemerintahan dan dengan hukumannya apabila norma-norma itu dilanggar sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang.Peradilan umum akan menentukan kriteria-kriteria dan prosedur yang akan dijalankan dalam penetapan
norma-norma tersebut.

Wewenang-Wewenang Dari Peradilan Umum, Diantaranya Yaitu:


1. Peradilan Banding

Sebagai peradilan tingkat pertama, peradilan umum mempunyai wewenang buat memutuskan peradilan banding
melalui peradilan tinggi.Peradilan umum juga bisa mengadili tindak pidana perdata di tingkat banding.

2. Peradilan Tingkat Pertama dan Terakhir Mempunyai wewenang buat mengadili di tingkat pertama dan
terakhir. Peradilan umum mempunyai wewenang buat mengadili antar peradilan negeri yang ada di daerah
hukumnya masing-masing.
3. Memberikan Informasi Detail Hukum

Peradilan Umum juga mempunyai wewenang buat memberikan keterangan lebih lanjut dari kasus yang
mereka tangani.Selain itu, mereka juga berwewenang buat mempertimbangkan sesuatu da menjadi penasihat
hukum terhadap suatu instansi pemerintah apabila diperlukan.Peradilan umum ternyata memipunyai fungsi
yang cukup banyak. Mulai dari fungsi peradilan umum secara garis besar sampai fungsi lembaga pengadilan
lain yang masih dalam lingkungan peradilan umum.

Dengan adanya peradilan umum ini, harapannya masyarakat yang ingin mencari keadilan karena suatu hukum
bisa terpenuhi dan terselesaikan dengan sebaik-baiknya.

CONTOH KASUS DI PERADILAN UMUM

Contoh Kasus yang ditangan Pengadilan Umum


1.Pembunuhan                                  
Pembunuhan merupakan salah satu tindak pidana yang merugikan seseorang, karena menghilangkan nyawa
seseorang dengan sengaja atau terencana. Kasus pembunuhan merupakan salah satu contoh kasus yang diselesaikan oleh
peradilan umum.

Seperti contoh kasus berikut ini.:


Hari ini persidangan terhadap John Kei kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. John Kei adalah terdakwa
kasus pembunuhan. Dia diduga menjadi otak pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Tan Hari Tantono alias Ayung.
Pada Selasa (25/9/2012) lalu sidang harus ditunda karena ketidakhadiran tiga saksi lainnya dari pihak jaksa penuntut
umum (JPU). Pada persidangan sebelumnya, saksi Sait Tetlageni memberikan keterangan terkait hubungan John Kei
dengan korban Ayung yang menurutnya memburuk sejak Oktober 2011. Namun, hal tersebut dibantah oleh kuasa hukum
John Kei, Taufik Chandra. Taufik mengatakan, sebagian besar keterangan saksi Sait Tetlageni bohong.
"Semenjak Oktober 2011 menurut saksi hubungan John Kei dan Ayung memburuk, tapi kemudian diakui lagi olehnya
pada Desember 2011 Ayung masih mengirimkan besi untuk membantu pembangunan rumah John Kei," ujarnya.
Sementara itu, kondisi di depan dan di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dijaga ketat polisi demi mengantisipasi
keributan yang sempat terjadi pada persidangan minggu lalu.
"Pengamanan sidang akan berjalan seperti sidang minggu lalu, kami siagakan 400 personel gabungan dari Polda
Metro Jaya, Polrestro Jakarta Pusat, dan Polsektro Gambir," ujar Kapolsektro Gambir Ajun Komisaris Besar Tatan
Dirsan.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, John Kei didakwa sebagai otak pembunuhan mantan bos PT Sanex
Steel Tan Hari Tantono alias Ayung pada 26 Januari 2012. Pada persidangan sebelumnya, JPU mendakwa John Kei
dengan dakwaan primer Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 (Ayat 1) poin 1, Pasal 56 (Ayat 2) KUHP dengan ancaman
hukuman mati, serta pasal subsider, yaitu Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana seberat-beratnya 15 tahun
penjara.”

1) Pengadilan Negeri
Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan umum dilaksanakan oleh pengadilan negeri, pengadilan tinggi, dan
Mahkamah Agung.

Pengadilan negeri berperan dalam proses pemeriksaan, memutuskan, dan menyelesaikan perkara pidana dan
perdata di tingkat pertama.

Contoh kasus
Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru mengadili 7 orang terdakwa dalam kasus peredaran narkoba. Tiga terdakwa dalam
sidang tersebut divonis mati oleh majelis hakim

2) Pengadilan Tinggi.
Pengadilan tinggi berperan dalam menyelesaikan perkara pidana dan perdata pada tingkat kedua atau banding. Di
samping itu, pengadilan tinggi juga berwenang mengadili di tingkat pertama dan terakhir apabila ada sengketa
kewenangan mengadili antara pengadilan negeri dalam daerah hukumnya.

Peranan lembaga peradilan dalam Pengadilan Tinggi merupakan lembaga peradilan yang mempunyai posisi di ibu
kota provinsi.

Berikut ini, ada beberapa peranan dari pengadilan tinggi, diantaranya yaitu:


 Pengadilan tinggi mempunyai peran sebagai pihak yang menjaga jalannya peradilan di tingkat pertama.
 Mengadili pidana di tingkat banding atau provinsi.
 Pengadilan tinggi mempunyai peran buat memberikan pertimbangan dan nasehat hukum terhadap pemerintah.

Selain itu, pengadilan tinggi juga mempunyai wewenang dan tugas, yang diantaranya seperti dibawah ini:
- Mengadili perkara pidana dan perdata pada tingkat banding.
- Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan.
- Memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat hukum
pada instansi pemerintah. - Ketua Pengadilan Tinggi berkewajiban melakukan
pengawasan terhadap jalannya peradilan di tingkat Pengadilan Negeri .

Pengadilan tertinggi dibentuk oleh undang-undang

B)Peradilan Agama
Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan agama dilakukan oleh pengadilan agama. peradilan agama diatur
dalam Undang Undang RI nomor 7 tahun 1989tentang peradilan agama dan Undang Undang RI nomor 3 tahun 2006
tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 5 tahun 1989 tentang peradilan agama serta Undang Undang RI nomor
50 tahun 1989 2009 tentang perubahan kedua atas Undnag undang Nomor 5 tahun 1989 tentang Peradilan Agama

Pasal 6
Pengadilan terdiri dari 1. Pengadilan
Agama, yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama; 2. Pengadilan
Tinggi Agama, yang merupakan Pengadilan Tingkat Banding.

Pasal 7 Pengadilan Agama dibentuk dengan Keputusan Presiden.

1) Pengadilan Agama

Pengadilan agama berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah
kabupaten atau kota. Pengadilan agama merupakan pengadilan tingkat pertama dan dibentuk berdasarkan
keputusan presiden (kepres). Perangkat atau alat kelengkapan pengadilan agama terdiri atas pimpinan, hakim
anggota, panitera, sekretaris, dan juru sita.
pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat
pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat,
infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah.
contoh kasus
- Perceraian

KASUS CERAI DI PENGADILAN AGAMA (untuk agama Islam)


Perkara cerai Susan karena kekerasan rumah tangga:
( Semua identitas dan cerita dalam kasus ini hanyalah fiktif )
Susan menikah di Jakarta dengan suaminya 6 tahun yang lalu (th 2001). Dikaruniai 1
orang putra berumur 4 tahun. Sudah lama sebenarnya Susan mengalami kekerasan dalam rumah tangga,
Suaminya adalah mantan anak orang kaya yang tidak jelas kerjanya apa dan sering berprilaku sangat kasar pada
Susan, seperti membentak, berkata kotor, melecehkan dan yang terparah adalah sering memukul. Sehingga
akhirnya Susan sering tidak tahan sampai berpikir untuk bercerai saja.

2) Pengadilan Tinggi Agama

Merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota Provinsi.


Sebagai Pengadilan Tingkat Banding,
Pengadilan Tinggi Agama memiliki tugas dan wewenang untuk mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan
Agama dalam tingkat banding.
Selain itu, Pengadilan Tinggi Agama juga bertugas dan berwenang untuk mengadili di tingkat pertama dan terakhir
sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah hukumnya.
Pengadilan Tinggi Agama dibentuk melalui Undang-Undang dengan daerah hukum meliputi wilayah Provinsi. Susunan
Pengadilan Tinggi Agama terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris.
Saat ini terdapat 28 Pengadilan Tinggi Agama di seluruh Indonesia. Khusus untuk Provinsi Aceh, sejak tanggal 3 Maret
2003 Pengadilan Tinggi Agama Banda Aceh diubah menjadi Mahkamah Syar'iyah Provinsi Aceh.
Contoh Kasus

- Mengajukan Banding kepada Pengadilan Tinggi Agama

 Permohonan banding Meliana, terdakwa kasus penodaan agama, ditolak Pengadilan Tinggi Medan.
MEDAN, SUMATERA UTARA — 
Pengadilan Tinggi (PT) Medan, Kamis (25/10) menolak permohonan banding yang disampaikan terdakwa kasus
penodaan agama, Meliana. Humas PT Medan, Adi Sutrisno memastikan hal itu kepada wartawan seusai sidang
pengadilan. “Hari ini telah diputuskan perkara atas nama terdakwa Meliana yang putusan pada tingkat pertama telah
diputus oleh PN Medan,” ujarnya.

Lebih jauh ditambahkannya bahwa majelis hakim yang beranggotakan tiga orang dan diketui oleh Daliun Salian itu
menyatakan “sepakat dengan apa yang telah diputuskan oleh majelis hakim tingkat pertama atau Pengadilan Negeri
Medan, baik mengenai pertimbangan, maupun amar putusannya.”

Meliana (44 tahun), perempuan keturunan Tionghoa yang mengeluhkan volume pengeras suara azan, divonis 18 bulan
penjara oleh Pengadilan Negeri Medan pada 21 Agustus lalu karena dinilai melanggar pasal 156A KUHP yaitu dengan
sengaja menunjukkan perasaan atau melakukan perbuatan di depan umum, yang pada pokoknya bersifat permusuhan,
penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia.

C)Peradilan Militer
Peradilan militer berperan dalam menyelenggarakan proses peradilan dalam lapangan hukum pidanaPengadilan
Militer Utama melakukan pengawasan terhadap : Penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan peradilan militer,
pengadilan militer tinggi dan pengadilan militer pertempuran di daerah hukumnya masing-masing serta melakukan
pengawasan terhadap perbuatan dan tingkah laku hakim dalam menjalankan tugasnya.

Menerima dan meneliti laporan perkara dari semua Pengadilan Militer dan Pengadilan Militer Tinggi sebagai
bahan laporan Triwulan dan Tahunan ke Mahkamah Agung RI.Memberikan bimbingan teknis kepada semua Pengadilan
Militer dan Pengadilan Militer Tinggi, agar mampu melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Melakukan eksaminasi terhadap perkara-perkara yang diputus oleh Pengadilan Militer
dan Pengadilan Militer Tinggi yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Contoh Kasus:
1) Anggota TNI.

2) Seseorang yang menurut undang-undang dapat dipersamakan dengan anggota TNI.

3) Anggota jawatan atau golongan yang dapat dipersamakan dengan TNI menurut undang-undang.

4) Seseorang yang tidak termasuk ke dalam angka 1), 2), dan 3), tetapi menurut keputusan Menteri Pertahanan
dan Keamanan yang ditetapkan berdasarkan persetujuan Menteri Hukum dan Perundang-undangan harus diadili oleh
pengadilan militer.

D) Peradilan Tata Usaha Negeri


Peradilan tata usaha negara berperan dalam proses penyelesaian sengketa tata usaha negara. Sengketa tata usaha
negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan
atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah sebagai akibat dari dikeluarkannya keputusan tata usaha
negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1)Pengadilan Tata Usaha Negara

PTUN memiliki kewenangan dan tugas untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha
negara sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara oleh badan atau pejabat tata usaha
negara baik di tingkat pusat maupun daerah.

Contoh Kasus
*gugatan perijinan, pertanahan,
*kepegawaian,
*pemilihan kepala daerah,
* badan hukum dan
*keterbukaan informasi publik.

2)Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Fungsi, Tugas, dan Kewenangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Fungsi Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Medan adalah mengadili sengketa tata usaha negara dalam wilayah yuridiksinya. Sengketa tata usaha negara
adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha
Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun yang
dimaksud dengan keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata.

Tugas dan wewenang Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan adalah :

 memeriksa dan memutus sengketa Tata Usaha Negara di tingkat banding dalam wilayah hukumnya;
 memeriksa dan memutus di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antara Pengadilan
Tata Usaha Negara di dalam daerah hukumnya;
 memeriksa, memutus, dan menyelesaikan di tingkat pertama sengketa Tata Usaha Negara dalam hal telah
dilakukan upaya banding administratif;
 melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di tingkat pengadilan tata usaha negara di wilayah
hukumnya dan menjaga agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya.

Selain tugas dan wewenang sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sebagai salah satu pelaksana kekuasaan
kehakiman yang berpuncak pada Mahkamah Agung RI,
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan  juga memiliki tugas untuk
berperan serta secara aktif dalam pencapaian program-program yang dicanangkan oleh Mahkamah Agung RI.

` Contoh Kasus

- Masalah Penetapan Pemenang Lelang (Tender) dan Masalah Pembatalan Penetapan Pemenang
Lelang (Tender) dahulu pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor. 80 Tahun 2003 beserta aturan-aturan perubahannya.

- Masalah Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Anggota Polri dikarenakan melakukan tindak pidana,
melakukan pelanggaran peraturan disiplin, dan pelanggaran kode etik.

E)Mahkamah Konstitusi
Fungsi dan peran utama MK adalah adalah menjaga konstitusi guna tegaknya prinsip konstitusionalitas
hukum. Demikian halnya yang melandasi negara-negara yang mengakomodir pembentukan MK[1] dalam
sistem ketatanegaraannya. Dalam rangka menjaga konstitusi, fungsi pengujian undang-undang itu tidak dapat
lagi dihindari penerapannya dalam ketatanegaraan Indonesia sebab UUD 1945 menegaskan bahwa anutan
sistem bukan lagi supremasi parlemen melainkan supremasi konstitus.

Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia mempunyai 4 (empat) kewenangan dan 1 (satu) kewajiban sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Dasar 1945. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersiIat fnal untuk perkara-perkara berikut.

1) Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

. 3) Memutus pembubaran partai politik.


4) Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden diduga:

1) telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, dan
tindak pidana berat lainnya, 2) perbuatan tercela,
dan/atau 3) tidak lagi memenuhi syarat
sebagai presiden dan/atau wakil presiden sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Repbulik Indonesia Tahun 1945.

Contoh Kasus

1.Sengketa Perairan Ambalat


2.Sengketa Sipadan dan Ligitan
3.Sengketa Batas Maritim di Teluk Bengal
4.Sengketa Pulau Miangas
5.Kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia dipangkas

Anda mungkin juga menyukai