Anda di halaman 1dari 14

TEORI VALIDITAS HUKUM

Dr.Rusdianto Sesung, S.H.,M.H.


GAMBARAN UMUM

 Teori validitas hukum merupkan salah satu teori yang


penting dalam ilmu hukum. Teori validitas (legal
validity) adalah teori yang mengajarkan bagaimana
dan apa syarat syaratnya agar suatu kaidah hukum
menjadi legitimate dan sah (valid) berlakunya
(imperatif).
SYARAT KAIDAH HUKUM

1. Kaidah hukum harus dirumuskan dalam berbagai bentuk


aturan formal.
2. Aturan hukum itu harus dibuat secara sah. (lembaga dan
prosedur, substansi).
3. Secara hukum , aturan hukum tersebut tidak mungkin
dibatalkan.
4. Aturan hukum tersebut tidak mengandung cacat yuridis.
5. Kaidah hukum harus diterapkan oleh institusi penerap hukum.
6. Kaidah hukum harus dapat diterima dan dipatuhi oleh
masyarakat.
7. Kaidah hukum harus sesuai dengan jiwa bangsa.
Penentu Validitas
J.W. Haris 1. Apakah aturan hukum tersebut bersesuaian dengan
aturan yang lebih tinggi..?
2. Apakah aturan hukum tersebut merupakan bagian
yang konsisten (subsistem) dengan bidang
pengaturan yang sudah ada saat ini.
3. Apakah aturan hukum tersebut bersesuaian dengan
kenyataan sosial delam masyarakat (aspek sosiol;ogi),
sehingga berlaku efektif dalam masyarakat.
4. Apakah aturan hukum tersebut merupakan bagian
dari kenyataan normatif yang transedental (aspek
ontologis)
Hans Kelsen 2. Aturan hukum telah valid bila diundangkan secara
benar. Namun bila secara terus menerus tak diterima
masyarakat , maka aturan hukum tersebut akan
hilang validitasnya.
Meuwissen

1. Keberlakuan sosial atau faktual, dalam kenyataannya


diterima dan diberlakukan oleh masyarakat umumnya
termasuk penjatuhan sanksi terhadap pelanggar.
2. Keberlakuan yuridis, dalam hal aturan hukum dibuat
sesuai kewenangan, prosedur yang benar dan substansi
tidak bertentangan dengan aturan lainnya.
3. Keberlakuan moral, agar valid maka aturan tersebut
tidak boleh bertentangan dengan nilai nilai moral.
BATASAN PERDEBATAN

1. Apakah Hukum Produk Politik?


2. Apakah Hukum Berdasar Pada Moral?
3. Apakah Karakter Hukum Responsif Atau
Konservatif.?
4. Apakah Aturan Hukum Harus Rasional ?
SYARAT HUKUM YANG RASIONAL

RASIONAL FORMAL RASIONAL SUBSTANTIF

SECARA INTELEKTUAL HUKUM HARUS


KONSISTEN DENGAN ATURAN HUKUM ATURAN HUKUM YANG BERSESUAIAN
(LEGAL RULES), PRINSIP HUKUM DENGAN IDEOLOGI DAN NILAI NILAI
(LEGAL PRINSIPLES), STANDAR HUKUM YANG BERUBAH UBAH DALAM
(LEGAL STANDAR), DAN KONSEP MASYARAKAT.
HUKUM (LEGAL CONSEPTS)
BILAMANA KONTRADIKTIF
ATURAN HUKUM

1. Hukum yang khusus menyampingkan hukum yang umum;


2. Hukum yang baru menyampingkan hukum yang lama;
3. Hukum yang lebih tinggi derajatnya mengesampingkan hukum yang
rendah;
4. Hukum yang menyampingkan kepentingan umum menyampingkan
hukum yang kurang menyampingkan kepentingan umum;
5. Jika tidak ada hukum yang baru maka hukum yang lama masih
dianggap berlaku;
6.Mencari hukum yang sesuai dengan norma dasar/ konstitusi.
7. Mencari hukum yang paling adil;
8.Mencari hukum yang paling dapat diterima masyarakat.
WAJAH VALIDITAS NORMA HUKUM

METAFISIS

POSITIVIS
UTILITARIAN

W.
V.N H

MESIN SOSIO
KEADILAN KULTURAL
KLASIFIKASI ATURAN HUKUM

HANS Aturan hukum statis dan dinamis


KELSEN

Aturan primer dan sekunder ( rule of


L.A.H. recognition, change, ajudication)
Hart
HUBUNGAN

• PASAL 362 KUHP


ATURAN

• DILARANG MENCURI
NORMA

• SESEORANG TIDAK BOLEH MENIKMATI SESUATU YANG BUKAN HAK MILIKNYA


PRINSIP

• KEBAIKAN ADALAH MENDAPATKAN SESUATU DENGAN CARA YANG DIBENARKAN/PATUT


ETIKA/MORAl
MENURUT DAN SESUAI DENGAN NILAI MASYARAKAT TERMASUK MEMANFAATKANNYA

• SUATU KEBERHARGAAN PADA OBJEK/PERBUATAN TERTENTU, BERSIFAT INSTRUMENTAL ATAU


NILAI
INTRINSIK.
JENIS NORMA

1. NORMA PERINTAH, MELIPUTI KEWAJIBAN DAN


LARANGAN
2. KEWENANGAN, MELIPUTI INSTITUSI DAN
PROSEDUR
3. KEMBOLEHAN, MELIPUTI IZIN ATAU DISPENSASI
SKEMA KAIDAH HUKUM

KAIDAH HUKUM
Kaidah Perilaku Meta Kaidah
Kaidah Primer (H) Kaidah Sekunder (H)
(Berkenan Dengan
Kaidah Perilaku)
Kaidah Sekunder
Kaidah Primer
(Sanksi)

Kewajiban Umum Kebolehan Khusus

Perintah Larangan Dispensasi Izin


Terhadapnya Diarahkan Untuk Tidak Melakukan
Sesuatu

Terhadapnya Diarahkan Untuk Melakukan


Sesuatu

1. Kaidah Pengakuan  Hukum Publik  Hukum Privat


2. Kaidah Perubahan 1. Pembentuk Undang 1. Kaidah
3. Kaidah Undang; Kualifikasi
Kewenangan 2. Kehakiman; 2. Kaidah
4. Kaidah Depinisi 3. Pemerintahan Kewenangan
5. Kaidah Penilaian 3. Kaidah
Asas-Asas Hukum Prosedural

11/27/2021 13
 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai