Anda di halaman 1dari 3

Proposal

Penyuluhan Hukum di Lembaga


Pemasyrakatan (LAPAS)

JL.RAYA PONDOK DUTA NO.04 RT.008


RW.010,KEL.TUGU.KEC.CIMANGGIS,KOTA DEPOK,JAWA
BARAT.

TELEPONE 021 228 524 88


081319406212 | 0811309094 | 081287661007
BASNPLAWOFFICE.COM
I. Latar Belakang

Lembaga Pemasyarakatan adalah tempat pembinaan bagi narapidana atau orang-orang


yang melakukan kejahatan. Lembaga Pemasyarakatan merupakan unit pelaksana teknis
di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Lembaga Pemasyarakatan mempunyai fungsi memasyarakatkan para
narapidana supaya dapat diterima di kalangan masyarakat. Adapun menurut Pasal 3 UU
No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, fungsi Lembaga Pemasyarakatan adalah
menyiapkan warga binaan pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara sehat dengan
masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas
dan bertanggung jawab.

Untuk membina para narapidana agar bisa bergaul kembali dengan masyarakat secara
normal, maka harus diupaya untuk menyelenggarakan kegiatan yang bisa membuat para
napi sadar akan perbuatannya dan mereka tidak mengulangi perbuatannya sehingga
apabila mereka keluar dari Lembaga Pemasyarakatan, mereka bisa diterima oleh
masyarakat.

Untuk mencapai tujuan di atas, maka ada banyak kegiatan yang di lakukan oleh Lembaga
Bantuan Hukum Catur Bakti (LBH-Catur Bhakti) salah satunya kegiatan Penyuluhan
Hukum ke Lembaga Pemasyarakatan di DKI Jakarta yang dilakukan rutin oleh LBH Catur
Bhakti.

II. NAMA KEGIATAN

“Penyuluhan Hukum”

III. Maksud dan Tujuan


1. Untuk memberikan edukasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan
(narapidana ataupun terdakwa yang masih dalam proses persidangan)
mengenai hak-hak dari para terdakwa secara hukum positif Indonesia.
2. Membangun dan membentuk karateristik pada Warga Binaan Pemasyarakatan
untuk menjadi manusia yang lebih baik setelah keluar dari lapas dengan tidak
mengulangi suatu tindak pidana atau menjadi residivis.

IV. Dasar Hukum/ Landasan diadakannya Penyuluhan Hukum


1. Merujuk Pasal 5 UU No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Sistem
pembinaan pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan asas, C. Pendidikan, D.
Pembimbingan;
2. Berdasarkan pertimbangan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Bantuan Hukum, bahwa negara menjamin hak konstitusional setiap orang
untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum sebagai sarana
perlindungan hak asasi manusia;

V. Target dan Sasaran Penyuluhan Hukum


1. Warga Binaan Pemasyarakatan baik narapidana ataupun para terdakwa yang
masih dalam proses persidangan.
2.
VI.
VII.

Anda mungkin juga menyukai