Anda di halaman 1dari 7

Jaminan Hukum Terhadap Kesejahteraan Guru

A. Latar Belakang
Penjaminan kesejahteraan guru adalah aspek krusial dalam sistem
pendidikan suatu negara. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam
pembentukan generasi muda dan masa depan bangsa. Untuk memastikan mereka
dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik, serta merasa
dihargai dan terlindungi dalam melaksanakan pekerjaan mereka, penerapan
jaminan hukum terhadap kesejahteraan guru sangatlah penting.

B. Peran Guru dalam Pendidikan

Guru adalah pilar utama dalam sistem pendidikan. Mereka bertanggung


jawab atas pendidikan, pembentukan karakter, dan perkembangan intelektual siswa.
Guru membantu siswa untuk mengembangkan potensi mereka, memahami
nilainilai sosial, dan mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk
menjadi warga yang produktif dan bertanggung jawab dalam masyarakat.

Sebagai agen perubahan utama dalam proses pendidikan, guru memiliki


tanggung jawab besar yang melibatkan pengajaran, bimbingan, dan pemodelan
perilaku. Oleh karena itu, mereka harus dijamin kesejahteraan yang memadai untuk
dapat melaksanakan tugas mereka secara efektif. 1

1 Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Buku Saku Guru: Standar Kompetensi Guru.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


C. Jaminan Kesejahteraan Guru

Jaminan Kesejahteraan Guru (JKG) adalah pemberian kemakmuran hidup


kepada orang yang bekerja di lingkungan pendidikan, baik berupa guru maupun
dosen. Berikut adalah poin-poin yang termasuk dalam JKG 2

1. Aspek Ekonomi

- Penghasilan: Guru seharusnya menerima penghasilan yang mencukupi


untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan keluarga.

- Tunjangan: Tunjangan seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dan


tunjangan lainnya harus diberikan untuk mempertimbangkan kondisi guru
dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

- Fasilitas: Fasilitas pendukung, seperti fasilitas kesehatan dan perumahan,


juga berperan penting dalam memastikan kesejahteraan guru.

2. Aspek Sosial

- Perlindungan dari kekerasan: Guru harus dilindungi dari tindakan


kekerasan fisik atau verbal, baik dari siswa maupun pihak lain yang
terlibat dalam dunia pendidikan.

- Perlindungan dari diskriminasi: Tidak boleh ada diskriminasi terhadap


guru berdasarkan jenis kelamin, agama, etnisitas, atau karakteristik
pribadi lainnya.

- Perlindungan dari pelecehan: Guru harus terlindungi dari pelecehan


seksual atau bentuk pelecehan lainnya selama bekerja.

2
https://repository.um-surabaya.ac.id/5557/3/BAB_II.pdf
3. Aspek Kesehatan

- Jaminan Kesehatan: Guru harus memiliki akses ke layanan kesehatan


yang baik, termasuk asuransi kesehatan, untuk menjaga kesehatan fisik
dan mental mereka.

- Keselamatan Kerja: Pemerintah dan lembaga pendidikan harus


memastikan bahwa guru bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat.

D. Jaminan Hukum Terhadap Kesejahteraan Guru di Indonesia

Di Indonesia, jaminan kesejahteraan guru diatur dalam berbagai peraturan


perundang-undangan. Beberapa peraturan utama yang berkaitan dengan jaminan
kesejahteraan guru mencakup:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional:

Undang-Undang ini memberikan dasar hukum untuk sistem


pendidikan nasional dan termasuk beberapa ketentuan yang relevan dengan
guru.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen:

Undang-Undang ini secara khusus mengatur tentang guru dan dosen,


termasuk hak dan kewajiban mereka, serta jaminan kesejahteraan mereka. 3

3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru:

Peraturan ini mengimplementasikan beberapa ketentuan


UndangUndang Guru dan Dosen dan memberikan rincian lebih lanjut
tentang pengaturan guru. 4

3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2011
tentang Standar Penghasilan Guru, Dosen, dan Tenaga Kependidikan:
Peraturan Menteri ini menetapkan standar penghasilan guru dan
berfungsi sebagai panduan dalam menentukan kompensasi guru. 5

Dalam peraturan-peraturan ini, beberapa aspek yang diatur termasuk


penghasilan guru, tunjangan guru, fasilitas guru, perlindungan dari kekerasan,
diskriminasi, dan pelecehan, serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penerapan jaminan kesejahteraan guru di
Indonesia masih belum optimal, dan ada sejumlah tantangan yang harus diatasi.

E. Tantangan dalam Penerapan Jaminan Kesejahteraan Guru di Indonesia

Meskipun kerangka hukum yang ada, ada beberapa tantangan dalam


penerapan jaminan kesejahteraan guru di Indonesia:

1. Penghasilan dan Tunjangan yang Belum Optimal:

Banyak guru di Indonesia masih menerima penghasilan dan


tunjangan yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka
dan keluarga. Peningkatan penghasilan dan tunjangan perlu dilakukan untuk
mencapai kesejahteraan yang memadai.

2. Kekerasan dan Diskriminasi:

Masih ada guru yang menghadapi kekerasan, diskriminasi, dan


pelecehan, baik dari siswa maupun pihak lain di lingkungan pendidikan.
Perlindungan guru dari tindakan seperti ini perlu ditingkatkan.

5
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2011 tentang
Standar Penghasilan Guru, Dosen, dan Tenaga Kependidikan.
3. Fasilitas dan Akses ke Layanan Kesehatan:

Akses guru terhadap fasilitas dan layanan kesehatan mungkin tidak


selalu memadai. Ini dapat memengaruhi kesejahteraan guru, terutama dalam
hal kesehatan fisik dan mental mereka.

4. Kurangnya Motivasi Karir:

Beberapa guru mungkin kehilangan motivasi karir karena perasaan


tidak dihargai atau tidak memiliki kesempatan untuk pengembangan karir.
Ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan yang mereka berikan.

5. Kondisi Kerja yang Tidak Optimal (lanjutan):

Beberapa guru mungkin menghadapi beban kerja yang berlebihan,


termasuk jumlah siswa yang besar dalam kelas mereka, kurangnya sumber
daya yang memadai, atau tekanan untuk mencapai target tertentu. Kondisi
kerja yang tidak optimal ini dapat memengaruhi kesejahteraan guru dan
kualitas pengajaran yang mereka berikan.

6. Tantangan di Daerah Terpencil:

Guru yang mengajar di daerah terpencil atau pedalaman mungkin


menghadapi tantangan tambahan seperti akses terbatas ke fasilitas dan
layanan, kondisi transportasi yang sulit, dan isolasi sosial. Ini bisa menjadi
6
hambatan bagi kesejahteraan mereka.

6
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Buku Saku Guru: Standar Kompetensi Guru. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
F. Peningkatan Jaminan Kesejahteraan Guru

Peningkatan kesejahteraan guru menjadi perhatian penting bagi pemerintah


Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru,
baik yang berstatus PNS maupun honorer. Berikut adalah beberapa informasi
terkait peningkatan kesejahteraan guru:

1. RUU Sisdiknas dan Jaminan Kesejahteraan Guru: RUU Sisdiknas


diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru. Namun, RUU ini
menuai polemik di masyarakat karena hilangnya klausul tunjangan guru
dalam draf RUU Sisdiknas 7
2. Tunjangan: Pemerintah memberikan tunjangan kepada guru dalam bentuk
uang yang dapat dimanfaatkan guru untuk memenuhi kebutuhan hidup,
sekaligus juga untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya. Tunjangan
diberikan kepada guru PNS maupun bukan PNS yang telah bersertifikat
3. Guru Honorer: Guru honorer seringkali mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Gaji dan tunjangan guru honorer terbilang
sangat rendah dan tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Meskipun begitu, Kemendikbud Ristek terus berjuang untuk kesejahteraan
guru honorer
4. Sertifikasi Guru: Pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru dalam jabatan di
Indonesia dilaksanakan sejak tahun 2007 untuk semua jenjang pendidikan.
Namun, pelaksanaan kebijakan ini masih menimbulkan perbedaan tujuan
antara pelaksana dengan sasaran kebijakan dan ketiadaan peningkatan mutu
guru pasca-implementasi kebijakan. 8

Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemerintah Indonesia telah


melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Namun, masih
terdapat permasalahan yang perlu diatasi, terutama terkait dengan kesejahteraan
guru honorer.

7
https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/fokus/detail/penghargaan-bagi-guru-pemerintah-terus-
berkomitmen-tingkatkan-kesejahteraan-guru
8
https://kalimantanpost.com/2022/09/ruu-sisdiknas-dan-jaminan-kesejahteraan-guru/
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan


Dosen.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 56


Tahun 2011 tentang Standar Penghasilan Guru, Dosen, dan Tenaga Kependidikan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Buku Saku Guru: Standar Kompetensi


Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

https://repository.um-surabaya.ac.id/5557/3/BAB_II.pdf

https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/fokus/detail/penghargaan-bagi-guru
pemerintah-terus-berkomitmen-tingkatkan-kesejahteraan-guru

https://kalimantanpost.com/2022/09/ruu-sisdiknas-dan-jaminan-kesejahteraan-
guru/

Anda mungkin juga menyukai