Pendidikan sebuah bangsa tidak terlepas dari masa lalu sebuah bangsa.
Indonesia yang memiliki sejarah panjang pembentukan sebuah negara berproses dari:
masa kerajaan yang terpecah-pecah, masa penjajahan Belanda,masa
Jepang, dan masa Kemerdekaan.
Masa yang dialami bangsa ini, juga dialami oleh bidang pendidikan terutama pendidikan
guru.
Tulisan ini hanya akan mengkaji tentang pendidikan guru di era kemerdekaan.
Konsep Dasar
Pendidikan Guru adalah pendidikan yang disengaja untuk membentuk guru yang profesional
dalam kerangka menbangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
Periodisasi
1. Periode 1945 – 1949: Periode Rehabilitasi Sistem Pendidikan Guru
a. Terjadi pada tahun 1945-1949
b. Pemerintah melakukan langkah-langkah untuk memulihkan pendidikan guru.
Pasal 40 ayat (2) tercantum hak pendidik dan tenaga kependidikan dalam
memperoleh: a. penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan
memadai; b. penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; c. pembinaan
karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas; d. perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual; dan e.
kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Image article
Ada tugas dan tanggung jawab guru yang tidak dapat digantikan perannya oleh robot. Berdasarkan
pengertian guru yang ada di atas, Guru memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengajar,
mendidik, melatih para siswa agar menjadi individu yang berkualitas, baik dari sisi intelektual
maupun akhlaknya.
1. Mengajar
Deskripsi tentang guru dibagian awal awal artikel ini menyebutkan bahwa seorang guru adalah
seseorang yang mengajarkan ilmu. Seorang guru memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan ilmu
pengetahuan kepada siswa-siswanya. Tujuan guru dalam hal ini adalah membuat para siswa
mengetahui tentang materi dari suatu disiplin ilmu dan memiliki tingkat intelektual yang tinggi.
2. Mendidik
Guru merupakan seorang pendidik. Mendidik siswa merupakan hal yang berbeda dengan
mengajarkan suatu ilmu pengetahuan. Kegiatan mendidik siswa memiliki tujuan untuk mengubah
tingkah laku siswa menjadi lebih baik sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang baik pula.
Dalam proses mendidik siswa, Guru Pintar akan memiliki tantangan yang berbeda jika dibandingkan
dengan hanya mengajarkan suatu ilmu pengetahuan. Supaya sukses dalam mendidik siswa, Guru
Pintar harus dapat menjadi teladan yang bagi siswa-siswanya sehingga mereka dapat memiliki
karakter yang baik sesuai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.
Tugas guru adalah melatih siswa memiliki kecakapan atau keterampilan hidup atau practical life.
Guru harus melatih siswa untuk menguasai kecakapan atau keterampilan hidup abad 21 untuk
menjadi bekal bagi siswa menaklukkan segala tantangan yang mereka hadapi di masa depan.
Pekerjaan guru tidak selesai dengan hanya mendidik dan mengajar saja. Tugas guru terhadap siswa
lainnya adalah membimbing dan mengarahkan siswa supaya tetap pada jalur yang benar, terutama
pada proses belajar mengajar. Siswa yang mengalami kebingungan atau kesulitan dalam proses
belajar mengajar harus dibimbing dan dibantu mencari solusi. Guru dan siswa bersama-sama
berusaha memecahkan masalah sehingga siswa tetap berada pada jalur yang tepat, dan dapat
mencapai tujuan pendidikan.
5. Memberikan motivasi
Tanggung jawab seorang guru yang terakhir adalah untuk memberikan dorongan dan motivasi
kepada siswa-siswanya agar selalu berusaha keras untuk lebih maju. Bentuk dorongan dan motivasi
yang dapat Guru Pintar berikan kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
memberikan hadiah, memberikan pujian, dan penghargaan.
Guru memilki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara
tersebut merupakan kemampuan integrativ, yang satu sama lain tak dapat dipisahkan
Umumnya guru merujuk pada pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi hasil belajar siswa peserta didiknya.
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG