BAB 4
ETIKA KEGURUAN
A.Profesi Guru
C.Peran guru
A. Rasional Mata Kuliah Etika Profesi Bagi Mahasiswa Calon Guru Menjadi guru adalah
menghayati profesi. Apa yang membedakan sebuah profesi dengan pekerjaan lain adalah bahwa
untuk sampai pada profesi itu seseorang berproses lewat belajar. "Profesi merupakan pekerjaan,
dapat juga berwujud sebagai jabatan dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian
tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan itu serta pelayanan baku terhadap masyarakat
profesi, lembaga pendidikan hanya akan diisi orang- orang yang bernafsu memuaskan kepentingan
diri dan kelompok. Tanpa adanya etika profesi. Guru merupakan faktor penting untuk
terselenggaranya proses belajar mengajar di sekolah. Tanggung jawab ini diterima oleh guru dari tiga
pihak, yaitu orangtua, masyarakat, dan negara. Orangtua mempercayai guru atas keyakinan bahwa
guru memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan perkembangan anak. Selain itu guru
juga di anggap mempunyai kepribadian yang baik dan memiliki sifat-sifat yang baik. Sampai saat ini,
peranan guru dalam pengajaran belum dapat digantikan oleh apapun termasuk mesin seperti mesin
mengajar, tape recorder, komputer, dan berbagai alat lainnya yang diciptakan oleh manusia. Sebab
alat tersebut tidak dapat menggantikan peranan guru yang berkenaan dengan unsur- unsur
manusiawi seperi sikap, sistem nilai, perasaan, kebiasaan dan unsur-unsur lain yang ingin di capai.
Oleh karena itu sampai hari ini lembaga-lembaga pendidikan guru masih terus menerima
mahasiswa calon guru untuk dididik menjadi seorang guru yang betul-betul menyadari tugasnya
sebagai seorang guru. Namun berbagai permasalahan di lapangan seperti masih banyaknya guru
yang belum menyadari sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya, membuat citra guru sebagai
manusia yang baik menjadi rusak. Agar guru mampu bertanggung jawab, melaksanakan tugas
mendidik dan mengajar dengan baik, maka calon guru harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya
melalui pendidikan profesional dilembaga pendidikan guru. Disamping aspek keprofesionalan calon
guru juga dituntut agar memiliki kepribadian yang mantap, sesuai dengan kompetensi yang
diisyaratkan untuk memangku profesi sebagai guru. Yang mana hal ini dapat diperoleh dengan
mempelajari etika profesi keguruan. Sebagai mahasiswa calon guru dengan mempelajari Etika profesi
maka mahasiswa calon guru dapat:
• Mengetahui dan memahami Ciri Jabatan profesi diantaranya; Jabatan yang menuntut
keterampilan dan keahlian tertentu artinya pekerjaan yang tidak semua orang dapat
melaksanakannya karena pekerjaan ini memerlukan suatu keahlian khusus. Dengan demikian
mahasiswa calon guru mengetahui dirinya sebagai calon guru untuk mempersiapkan keahlian dan
keterampilannya dalam mengajar.
Bab 4
a.Prinsip menunjuk pada suatu hal yang sangat penting,mendasar,dan harus di perhatikan.
b.Prinsip itu memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaan
sesuatu.
a.data empiris
b.data eksperimen
d.akal sehat
a.prinsip umum
-prinsip relevans
-prinsip fleksibilitas
-prinsip konthuitas
-efektivitas
b.prinsip khusus
Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami
perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006 dan 2013.
Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial
budaya, ekonomi, dan IPTEK dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Salah satu konsep
terpenting untuk maju adalah melakukan perubahan untuk menuju kebaikan. Sebab, kurikulum
sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan
dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan
landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan
pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya.
Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah leer plan. dalam
bahasa Belanda, artinya rencana pelajaran, lebih popular ketimbang curriculum (bahasa Inggris).
Perubahan kisi-kisi pendidikan lebih bersifat politis dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan
nasional. Asas pendidikan ditetapkan Pancasila. Rencana Pelajaran 1947 baru dilaksanakan sekolah-
sekolah pada 1950. Sejumlah kalangan menyebut sejarah perkembangan kurikulum diawali dari
Kurikulum 1950. Bentuknya memuat dua hal pokok daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya,
plus garis-garis besar pengajaran.
Perbedaan antara kurikulum dan pengajaran yang disimpulkan oleh Johnson sangat
signifikan, karena besar pengaruhnya terhadap konsep kurikulum tradisional. Dengan membatasi
makna kurikulum pada urutan terstruktur dari outcome belajar yang memiliki tujuan, maka semua
perencanaan yang mencakup isi, aktivitas belajar, dan prosedur evaluasi dianggap sebagai
pengajaran, bukan kurikulum. Situasi kelas yang hidup dianggap sebagai implementasi rencana
pengajaran, bukan kurikulum. Kurikulum terapan terdiri dari outcome pembelajaran yang tercapai.
"Dapat hidup di masyarakat" itu memiliki arti luas, yang bukan saja berhubungan dengan
kemampuan peserta didik untuk menginternalisasi nilai atau hidup sesuai dengan norma- norma
masyarakat, akan tetapi juga pendidikan harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak
dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan demikian,
dalam sistem pendidikan, kurikulum merupakan komponen yang sangat penting.
MANAJEMEN PENDIDIKAN
BAB 1
A.Pengertian manajemen pendidikan
Manajemen adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerja sama
antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
1.terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif ,kreatif ,efektif dan
menyenangkan
2.Teratasianya masalah mutu pendidikan karena 80% masalah mutu di sebabkan oleh
manajemennya
1.Planning
2.Organizing
3.Staffing
4.Directing
5.Leading
6.Coordinating
7.Motivating
8.Controling
9.Reporting
10.Farecasting
ANALISA
- kepemimpinan
- pengawasan/evaluasi
- iklim organisasi
- lingkungan eksternal
BAB 1
A.Pengantar
Abad ke 21 di tandai sebagai era teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan
berbagai informasi dapat di peroleh dengan cepat dan mudah .
Produksi teknologi informasi dan komunikasi juga berkembang pesat dan kecepatan
kemajuannya sulit dapat di perkirakan secara cepat.
B.Masyarakat belajar
Masyarakat belajar yang dinamis perlu di dirikan atas landasan yang kuat melalui kerja sama
pemerintah.untuk memasyarakatkan belajar di masa lalu banyak negara menerapkan pendekatan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan kepada warga negaranya.
Dalam masyarkat belajar abad ke 21 ini kemampuan dasar untuk hidup yakni
membaca,menulis dan berhitung dan di lengkapi dengan tujuh kemampuan yaitu:
2.kreativitas
3.berkolaborasi
C. Sumber belajar
Perkembangan TIK yang sangat cepat dan maju serta hasil penelitian di bidang
psikologi,pedagogi,dan andragogi telah mengubah sikap masyarakat terhadap lembaga
pendidikan .kebenaran informasi yang di peroleh dari lembaga pendidikan tidak lagi serta merta di
terima tetapi di uji empiris dalam kehidupan sehari hari.