SKENARIO
Disusun oleh:
171210116
1
Udin Syaefudin Sa’ud, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 80
A. Pengertian LPTK dalam Meningkatkan Etika Profesi Guru
LPTK adalah lembaga pendidik tenaga kependidikan yang menghasilkan tenaga
pendidik (guru) dan tenaga kependidikan. Lembaga pendidikan tenaga kependidikan
(LPTK) mengemban tugas menyiapkan guru profesional, pendidik generasi bangsa masa
depan. Selama ini (sebelum diberlakukannya UU tentang Guru dan Dosen), secara
eksplisit lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan (guru) di jenjang pendidikan
tinggi adalah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Bentuk pendidikannya
dapat berupa Sekolah Tinggi (STKIP), Institut (IKIP) atau FKIP (di bawah universitas),
dan lain-lain. Adapun penyelenggaraan pendidikannya bersifat pendidikan akademik
maupun profesional.
Etika adalah pedoman dalam bersikap dan berperilaku yang didalamnya berisi
garis besar nilai moral dan norma yang mencerminkan masyarakat kampus yang ilmiah,
edukatif, kreatif, santun, dan bermartabat. Adapun etika profesi yaitu memiliki
kepribadian yang tangguh yang bercirikan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, kreatif, mandiri. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan
bertindak secara tepat dalam menjalani kehidupan, sehingga orang lain dapat memberi
nilai positif dari etika atau perbuatan tingkah laku atau tindakan.2
Secara etimologi profesi berasal dari kata profession yang artinya pekerjaan.
Sedangkan professional yaitu orang yang memilki ahli atau tenaga ahli.3
Guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok yang amat
menentukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Seseorang
dianggap profesional apabila mampu mengerjakan tugasnya dengan selalu berpegang
teguh pada etika kerja, independent, produktif, efektif, efesien dan inovasi. Menurut
mulyasa (2005) guru yang profesional adalah guru yang memiliki: 1) Kompetensi
pedagogik, 2) Kompetensi kepribadian, 3) Kompetensi social, dan 4) Kompetensi
professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.4
2
Moh. Solihin, Etika Profesi Guru, (Jember: STAIN Jember, 2013), hlm. 3
3
John M. Enchols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1990), hlm. 449
4
E Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 44
Jadi dalam pembentukan sikap, kepribadian, moral, dan karakter sosok seorang
guru/pendidik yang profesional harus dimulai sejak calon guru/pendidik memasuki dunia
pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).
5
Natawidjaya, Rochmank, Peningkatan Kualitas Profesional Guru Sekolah Dasar Melalui Pemantapan
Lembaga Kependidikannya, Jurnal Pendidikan No.1 Tahun XI April 1992
D. Tujuan LPTK dalam Meningkatkan Etika Profesi Guru
Tujuan LPTK diharapkan dapat mencetak guru-guru yang profesional, serta
memiliki etika yang baik dalam mengajar.
Lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan hendaknya memiliki
perangkat kemampuan yang diperlukan untuk memberikan layanan profesional. Tujuan
pendidikan prajabatan guru adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan Bahan Ajaran
Ada dua hal pokok dalam tujuan ini. Pertama, meliputi penguasaan secara utuh
bidang ilmu sumber ajaran dari segi konsep-konsep dasarnya, metodologi penelitian,
dan pengembangan maupun filosofinya. Hal ini menuntut agar calon guru mampu
secara mandiri belajar terus untuk meningkatkan penguasaan itu. Kedua, meliputi
penguasaan isi bahan ajaran sekolah, sasaran, baik cakupan, tata urutan, cara, maupun
bentuk persentasinya guna keperluan pengajaran.
2. Penguasaan Teori dan Keterampilan Keguruan
Hal ini meliputi (a) pengertian dan pemahaman yang berkaitan dengan falsafah
dan ilmu kependidikan termasuk ilmu-ilmu penunjangnya, dan (b) penguasaan prinsip
dan prosedur keguruan yang berkaitan dengan bahan ajaran yang akan dibina.
3. Pemilikan Kemampuan Memperagakan Unjuk Kerja.
Kemampuan yang dimaksud ini adalah kemampuan mengelola kegiatan belajar-
mengajar di bidang mata ajaran spesialisasi, yang melibatkan kelompok murid yang
setara dengan kelompok yang akan diajarkan kelak. Pemilikan kemampuan ini
merupakan perujudan pemaduan penguasaan bidang ilmu dan bahan ajaran dengan
teori dan keterampilan keguruan kependidikan.
4. Pemilikan Sikap, Nilai, dan Kepribadian
Pemilikan sikap, nilai, dan kecenderungan kepribadian yang menunjang
pelaksanaan tugas-tugas sebagai guru (pendidik).
5. Pemilikan Kemampuan Melaksanakan Tugas Profesional Lain dan Tugas
Administratif Rutin
Pemilikan kemampuan melaksanakan tugas-tugas profesional lain dan tugas-tugas
administratif rutin dalam rangka pengoperasian sekolah, di samping kemampuan
ambil bagian di dalam kehidupan kesejawatan di lingkungan sekolah.
E. Manfaat LPTK dalam Meningkatkan Etika Profesi Guru
LPTK bermanfaat untuk mempersiapkan calon sarjana yang siap pakai, memiliki
kompetensi yang diperlukan di lapangan pekerjaan. Dengan demikian kurikulum LPTK
juga harus dirancang sesuai kebutuhan pasar untuk meningkatkan kualitas LPTK. Dan
manfaat LPTK yaitu calon guru memperoleh bekal agar menjadi guru yang profesional,
serta menjadi guru yang memiliki etika yang baik dalam mengajar.
6
Ika Maryani, Strategi LPTK dalam Pengembangan Kompetensi Pedagogik Calon Guru, Jurnal Pendidikan
Vol. 1 No. 2, 2016, hlm 98
7. Mengembangkan dan mempersiapkan program pendidikan dalam jabatan (inservice)
untuk tenaga kependidikan.7
8. Melayani usaha perbaikan dan pengembangan aparat pengelola pendidikan sesuai
dengan pengembangan ilmu, metodologi, dan teknologi serta seni kependidikan.
9. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pendidikan, baik pendidikan formal maupun
pendidikan nonformal dan informal.
10. Melaksanakan program pengabdian pada masyarakat yang berhubungan dengan
masalah-masalah kependidikan.
7
Natawidjaya, Rochmank, Peningkatan Kualitas Profesional Guru Sekolah Dasar Melalui Pemantapan
Lembaga Kependidikannya, Jurnal Pendidikan No.1 Tahun XI April 1992
semata, setelah seorang guru dinyatakan lulus sertifikasi, akan tetapi tidak berdampak
pada peningkatan kualitas guru tersebut.