Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Aturan Norma Dalam Kehidupan Masyarakat”

Disusun Oleh:

NURSYAMSIDAR-2220006

FAKULTAS ILMU KESEHATAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS COKROAMINOTO MAKASSAR

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, karena atas rahmat dan hidayah-nya saya dapat
menyelesaikan makalah pengelolaan air bersih. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Antropologi Kesehatan.

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
ujian tengah semester mata kuliah Antropologi kesehatan. Di dalam penulisan ini, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyusun makalah ataupun
tugas lain dimasa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat, tidak hanya bagi saya, tetapi juga rekan-rekan
mahasiswa. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a) Latar Belakang

b) Rumusan Masalah

c) Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

a) Pengertian Norma,Etika & Moral

b) Tingkatan dan Jenis-Jenis Norma Dalam Masyarakat

c) Macam-macam Norma & Etika

d) Fungsi Norma

BAB III PENUTUP

a) Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam masa kini para siswa sudah banyak kehilangan nilai norma, etika, dan moral.
Sebenarnya norma sosial itu tumbuh dari proses kemasyarakatan dan hasil dari kehidupan
bermasyarakat. Individu dilahirkan dalam suatu masyarakat dan mengalami sosialisasi untuk
menerima aturan-aturan masyarakat yang sudah ada. Dalam hal ini norma, etika, dan moral
sangat berperan penting dalam menjalankan hubungan yang ada dalam masyarakat. Karena
dengan ketiga hal tersebut kita bisa hidup damai sesama manusia berdasarkan norma yang
ada, etika kita, dan moral yang kita miiki. Tapi dalam akhir-akhir ini ketiga hal tersebut sudah
mulai menghilang karena itu kami disini membuat makalah tentang Norma, Etika, dan Moral.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan norma,etika & moral ?
2. Ada berapa Macam-Macam Norma & etika dalam masyarakat?
3. Apa fungsi dari Norma?

C. Tujuan
1) Mengetahui apa yang di maksud norma,etika & moral
2) Mengetahui macam-macam norma & etika
3) Mengetahui fungsi norma

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Norma & Etika

Pengertian Norma

Bahasa latin norma berarti “siku-siku” (yang dipakai untuk mengukur), aturan dan
pedoman dasar. Kata sifatnya adalah normalis yang berarti menyelaraskan dengan ukuran.
Jika di artikan lebih luas pengertian norma adalah aturan-aturan yang berlaku dalam
masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis yang disertai dengan sanksi atau ancaman bagi
pelanggarnya.

Pada mulanya norma berbentuk secara tidak terencana. Pada saat itu, norma hanya
sebagai konsekuensi hidup bersama. Aturan atau norma ini hanya berupa perintah lisan dari
orang yang lebih tua atau orang yang dituakan. Lama-kelamaan perintah lisan tersebut
berkembang menjadi aturan atau norma tertulis yang sengaja dibuat agar lebih muda
dipelajari dan tidak mudah untuk berubah-ubah.

Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat aturan, kaidah atau norma, baik yang
berupa suatu keharusan, anjuran atau larangan. Kaidah atau norma yang ada di masyarakat ini
merupakan aplikasi atau perwujudan dari nilai-nilai yang di anut oleh masyarakat tersebut.

Norma atau kaidah sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur hubungan
antar anggota masyarakat. Norma menjadi panduan, tatanan dan pengendalian tingkah laku
warga. Norma juga menjadi criteria bagi masyarakat untuk mendukung atau menolak
perilaku seseorang. Oleh Karena itu, pola kelakuan yang telah sesuai dengan norma selalu
mengandung unsur pembelaan.

Pada dasarnya anggota masyarakat mengetahui, mengerti dan menghargai adanya


norma yang ada di masyarakat yang harus di patuhi. Namun, dalam pelaksanaannya selalu
ada penyimpangan-penyimpangan dengan berbagai alasan.

Pengertian Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
hati nurani ataupun perikelakuan yang pantas (atau yang diharapkan). Secara sederhana hal
itu kemudian diartikan sebagai ajaran tentang perikelakuan yang didasarkan pada
perbandingan mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.

5
Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika
atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh
beberapa ahli berikut ini:

 Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
 Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
 Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti
etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup
ini. Etika pada akhirnya membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu di
lakukan dan yang perlu di pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau
sisi kehidupan.

Pengertian Moral
Kata Moral berasal dari kata latin “mos” yang berarti kebiasaan. Moral berasal dari
Bahasa Latin yaituMoralitas adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya
dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut
amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Namun demikian karena
manusia selalu berhubungan dengan masalah keindahan baik dan buruk bahkan dengan
persoalan-persoalan layak atau tidak layaknya sesuatu.

Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi
individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang
mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar
yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin
dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat
secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral
adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. apabila
yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut
dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai
mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan

6
Agama. Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang
dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman,
tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll.

B. Tingkatan dan Jenis-Jenis Norma Dalam Masyarakat :

A. Tata Cara (Usage)


Adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya atau norma dengan sanksi
yang sangat ringan terhadap pelanggarnya karena orang yang melanggar hanya
mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja. Cara atau
usage menunjuk pada suatu perbuatan yang berkaitan dengan hubungan antarindividu
dalam masyarakat.

B. Kebiasaan (Folkways)
Adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage,
karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga
menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari
perbuatannya.

C. Tata kelakuan (Mores)


Adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau
kontrol secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya.
Pelanggaran terhadap kelakuan akan diberi sanksi berat seperti diarak di depan umum
atau bahkan dirajam.

D. Adat Istiadat (Custom)


Adalah norma yang tidak tertulis namun sangat kuat mengikat sehingga angota-
anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan mendapat sanksi keras yang
secara langsung dikenakan kepada pelanggar adat istiadat tersebut.

E. Hukum (Law)
Adalah norma-norma yang dirumuskan dan diwajibkan secara jelas dan tegas
serta berlaku bagi semua masyarakat. Hukum merupakan norma yang tertulis dan
dibukukan serta diberlakukan secara resmi dalam bentuk kitab Undang-Undang
Hukum Pidana. Pelanggaran terhadap norma hukum dikenakan hukuman yang tegas
sesuai peraturan hukum yang berlaku.

C. Macam-Macam Norma :

7
1. Norma Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari tingkah laku yang berlaku di masyarakat
seperti cara berpakaian, cara bersikap, bergaul dan berbicara. Norma ini bersikap
relatif artinya penerapannya berbeda di berbagai tempat, lingkungan dan waktu.

2. Norma Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata
tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sanksi norma hukum bersifat mengikat dan
memaksa.

3. Norma Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama. Norma
ini bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk dan
penganutnya.Yang taat akan mendapatkan keselamatan di akhirat, sedangkan yang
melanggar akan mendapatkan hukuman di akhirat.

4. Norma Kebiasaan
Merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam
bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.

5. Norma Kesusilaan
Di dasarkan pada hati nurani dan akhlak manusia. Norma kesusilaan bersifat
universal, artinya setiap orang di dunia ini memilikinya, hanya bentuk dan
perwujudannya saja yang berbeda.

Macam-Macam Etika :

1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia,
serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai
nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang
membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa
nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia
dapat bertindak secara etis.
2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki
oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang
bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun
agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan
kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.

8
3. Etika Teleologi

Suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik dan membawa akibat yang baik dan
berguna. Dari sudut pandang “apa tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua
yaitu:
 Teleologi Hedonisme (hedone= kenikmatan) yaitu tindakan yang bertujuan
untuk mencari kenikmatan dan kesenangan.
 Teleologi Eudamonisme (eudamonia=kebahagiaan) yaitu tindakan yang
bertujuan mencari kebahagiaan hakiki.

4. Etika Deontologi

Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Jadi,
etika Deontologi yaitu tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu
mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan itu baik untuk dirinya
sendiri.

D. Fungsi Norma :
 Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok msayarakat dalam
rangka mencapai masyarakat yang sejahtera, tentram, tertib dan aman.
 Sebagi pedoman cara berfikir dan bertindak
 Sebagi pedoman yang mengatur kehidupan masyarakat.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dengan demikian norma, etika, dan moral memang sangat penting untuk diterapkan
dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat. Norma sangat diperlukan oleh masyarakat
dalam mengatur hubungan antar anggota masyarakat. Etika Etika pada akhirnya membantu
untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu di lakukan dan yang perlu di pahami
bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan. Sedangkan
moral sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat
mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat,
dll. Dengan adanya ketiga hal tersebut kita sebagai masyarakat akan dapat hidup dengan baik
didalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30550191/MAKALAH_NORMA

10

Anda mungkin juga menyukai