Anda di halaman 1dari 2

BAB V ETIKA, MORAL, DAN NORMA

5.1. Hubungan Etika, Moral, dan Norma

Etika dan etiked nampaknya sama tapi tidak sama, kalau etiet dari Bahasa perancis berarti
“ethiquete” berarti tata cara pergaulan yang baik sesama manusia, sementara etika berasal dari Bahasa
yunani/latin berarti falsafah moral dan merupakan bagaimana cara hidup yang baik dan benar ditinjau
dari sisi social, budaya, dan agama. Kesamaanya :

a. Keduanya mempunyai obyek yang sama yaitu perilaku atau tindak tanduk manusia.
b. Keduanya mengatur perilaku manusia secara normative, yang berarti perilaku manusia dana pa
yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
5.2. Etika Sebagai Moral
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pedoman ataupun
tolok ukur yang dapat kita pakai.
Etika sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai :
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia.
b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan dari pada nilai norma moral yang umum
diterima.
5.3. Norma
Norma dari Bahasa Inggris “Norm” , berarti bagimana cara berperilaku (usual or expexted way of
behaving). Norma adalah dasar dari perilaku dalam satu kelompok tertentu, norma memungkinkan
seseorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakanya itu akan dinilai oleh orang lain.
Norma juga merupakan sesuatu yang mengikat dalam sebuah kelompok yang disebut norma social,
karena menjaga hubungan dalam bermasyarakat.
Ada yang mengatakan norma sebagai perwujudan dari nilai, pada akhirnya norma dibagi menjadi
dua, yakni norma agama dan norma yang dibuat oleh manusia (norma social).
Secara umum norma meliputi :
a. Norma sopan santun, merupakan norma etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriyah manusia.
b. Norma hukum, adalah norma yang dituntut keberlakuanya secara tegas oleh masyarakat karena
dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan
masyarakat. Norma ini mencerminkan harapan, keinginan, dan keyahkinan seluruh anggota
masyarakat tersebut dan kesejahteraan bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat
tersebut harus diatur secara baik.
c. Norma moral yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma ini
menyangkut aturan baik buruknya, adil tidaknya tindakan, dan perilaku manusia.
5.4. Teori Etika
Teori etika dibagi menjadi 3 (tiga) :
a. Teori deontology, yaitu berasal dari Bahasa Yunani, “deon” berarti kewajiban, yakni menyangkut
kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.
b. Etika teologi, yakni mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang akan dicapai
dengan melakukan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang
dilakukan.
c. Etika Utilitarisme, aliran dalam filsafat moral yang menekankan prinsip manfaat atau kegaunaan (the
principle of utility), yakni kegunaan yang menjadikan tolok ukur untuk menilai keputusan apakah
tindakan itu secara moral dikatakan benar apa tidak.

Anda mungkin juga menyukai