Anda di halaman 1dari 13

BAHAN ISOLASI GAS

ISOLASI GAS
• Saat pembukaan dan penutupan (switching) pada
rangkaian tegangan tinggi akan terjadi busur api (arcing)
yang disebabkan oleh tegangan transient.
• Busur api ini haruslah dengan cepat dipadamkan, jika
tidak tegangan transient yang telalu lama terjadinya dapat
merusak peralatan yang terpasang.
• Untuk tegangan rendah, busur api yang terjadi tidak
terlalu besar, sehingga media yang lebih tinggi dari 1000
volt ( 1 KV), maka busur api yang terjadi akan lebih sulit
untuk dipadamkan oleh udara biasa, sehingga dibutuhkan
media khusus yang dapat membantu percepatan proses
pemutusan busur api tersebut.
UDARA KERING SEBAGAI ISOLASI

• Udara terdiri dari 21 % oksigen dan sisanya gas lain yang sebagian
besar didominasi oleh nitrogen.
• Kekuatan udara bergantung pada kadar uap airnya.
• Untuk udara yang kering kekuatan dielektriknya sebesar 1,000576
pada kondisi nol derajat celcius dan 1 atmosfer atau sekitar 1013
milibar, dengan tegangan tembus sebesar 3,6 KV/mm pada
tekanan udara normal.
• Isolasi minyak cukup baik sebagai media isolasi yang digunakan
pada lilitan transformator tegangan tinggi, juga sebagai
media/pemadam busur api pada pemutus tenaga (CB).
• Pemakaian minyak hingga tahun 70-an ditemukan media
pemutus yang lebih baik lagi :
– Udara Vakum (vacuum) dan gas SF6
UDARA VAKUM sebagai Media Pemutus Daya
• Pertengahan 70-an Media baru sebagai
pemutus/pemadam busur api listrik pada pemutus
daya tegangan tinggi berupa Udara Vakum.
• Busur api yang timbul akibat switching akan lebih
cepat dimatikan karena kevakuman udara
menjadikan api tidak dapat bertahan lama.
• Hingga saat ini pemutus daya dengan media
pemutus vakum.
• Contoh, di Jerman hampir semua pemutus daya
menggunakan jenis vakum dengan standar DIN.
Gas SF6 sebagai Media Pemutus Daya
• Akhir 70-an, gas SF6 dimanfaatkan media
pemutus pada pemutus daya tegangan
tinggi.
• Gas SF6 merupakan gas yang kekurangan
elektron, pada saat terjadi busur api gas
SF6 dengan cepat menyerap elektron
pada busur api sehingga busur api
terserap oleh Gas SF6.
Gas yang sekarang ini cukup banyak
digunakan sebagai isolasi adalah SF6.
Mengapa digunakan gas SF6 sebagai isolasi gas?
1. Karena semakin meningkatnya permintaan untuk pemutus
tenaga yang menggunakan sedikit minyak, untuk kapasitas
penyaluran arus yang besar dan juga kualitas dari electrical
switching.
– Tujuannya penggunaan SF6 pada CB untuk menyelesaikan
permasalahan pada switching overvoltages.
2. Karena pertimbangan ekonomis, dimana biaya pemeliharaan
yang lebih murah sebab pemutus tenaga CB dengan SF6
memerlukan pengecekan ulang untuk waktu operasional yang
cukup lama sekita 10 – 20 tahun kemudian.
Fungsi khusus Circuit Breaker
• Dapat memutuskan atau menghubungkan arus nominal
untuk kepentingan operasi dan perawatan.
• Dapat memutuskan arus beban lebih dan arus hubung
singkat.

Bila pada rangkaian terjadi gangguan, arus gangguan akan


mengalir ke pemutus tenaga. Dengan adanya arus gangguan
ini, maka kontak pemutus tenaga akan terbuka untuk
memutuskan arus.
Setelah kontak terpisah, diantara kedua kontak (elektroda)
akan timbu loncatan busur listrik yang disebabkan karena
adanya perbedaan tegangan dari kedua kontak tersebut.
• Pada saat ini Pemutus tenaga (CB) SF6 lebih banyak
digunakan pada tegangan menengah maupun pada
tegangan tinggi karena mempunyai tingkat perawatan
yang lebih mudah bila dibandingkan dengan pemutus
tenaga dengan medium isolasi dari minyak dan juga
bentuk bangun yang lebih ringkas sehingga tidak
memerlukan lemari panel (cubicle) yang besar.
• SF6 banyak digunakan untuk proyek yang terletak di
sekitar pantai karena dari kemampuan SF6 yang tahan
terhadap keasinan air laut dan daerah lembab yang
curam atau sempit, dataran tinggi dan padang pasir atau
gurun pada ketinggian yang tinggi, pembangkit listrik
bawah tanah dan di dalam bendungan untuk PLTA.
SIFAT FISIKA Gas SF6 murni antara lain
• Tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun dan
tidak mudah terbakar.
• Pada suhu dan pada tekanan 760 mmHg gas SF6
memiliki kerapan 6,135, yaitu 5 kali kerapatan
udara.
• Titik didihnya pada tekanan 760 mmHg.
• Koefisien transfer panasnya termasuk efek pancaran
adalah 0,034 atau 1,6 kali koefisien udara.
• Kecepatan suara gas SF6 pada temperatur dan
tekanan 700 mmHg adalah 138,5 m/s.
• Gas SF6 adalah gas yang inert atau
tidak mudah bereaksi sampai pada
suhu dan tidak akan merusak metal,
plastik dan bagian-bagian dasar
lainnya dari kumparan pemutus daya
• Pada temperatur tinggi gas SF6 akan
terdekomposisi menjadi antara lain S2,
F2, S, F, dll, dimana zat ini akan
menimbulkan korosi jika bercampur
dengan kelembapan.
• Zat ini jika bercampur dengan elemen uap metal
akan menghasilkan serbuk putih yang bersifat
Isolatif, olej karena itu kontak pemutus harus
didesain untuk membersihkan serbuk ini.
• Pemilihan SF6 pada pemutus daya tegangan
tinggi tidak tergantung pada kekuatan
dielektriknya tetapi tergantung pada
kemampuan untuk memadamkan busur api dan
kemampuan pengontrolannya.
• Sifat Listrik gas SF6 yang paling menonjol adalah
kekuatan dielektriknya yang tinggi dan sifat
elektonegatifnya.
KEKUATAN DIELEKTRIK SF6
• Gas SF6 mempunyai kekuatan dielektrik 2,5 kali lebih
tinggi dibandingkan kekeuatan dielektrika udara.
• Nilai tersebut tergantung pada medan yang terjadi di
antara elektroda-elektroda, dimana medan yang
terbentuk ditentukan oleh bentuk dab konfigurasi
elektroda yang digunakan serta jarak antara
elektroda2 tersebut.
• Kekuatan dielektrik dari SF6 ini dapat mencapai 5
kali lipat, tergantung pada ketidakhomogenan
modan yang terjadi.
• Sifat elektronegativitas dari SF6 menyebabkan
kekuatan elektriknya meningkat, sehingga
mampu memberikan tegangan lawan yang
cukup pada beda potensial busur api yang
besar meskipun di bawah perubahan kondisi
yang ekstrem

Anda mungkin juga menyukai