Anda di halaman 1dari 26

RANGKUMAN

Materi Hukum & Etika Profesi

Disusun oleh:

I WAYAN SUARDI

NIM : 20210009

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2020/2021
BAB I

ETIKA PROFESI DI BIDANG INFORMASI

1.1. Pengertian etika

Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kuantitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

Kata etika berasal dalam bahasa Yunani Kuno yakni ethikos, yang berarti timbul dari
kebiasaan. Sedangkan pengertian etika menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

A. Etika menurt para ahli


 Aristoteles
Pengertian etika menurut Aristoteles dibagi menjadi dua, yaitu Terminius
Technicus dan Manner and Cutom, Terminius Technicus adalah sebuah etika
yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema
tindakan manusia, dan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang
berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri
manusia.
 Prof. Robert salemon
Etika adalah sebuah karakter indivisu aatau sebagai hukum yang socoal
yang mengatur, mengendalikan dan membahas prilaku manusia.
 Fagothey
Etika adalah studi tentang kehendak manusia yang berhubungan dengan
bedar dan salah manusia dalam bertindak.
 K. Bertens
Etika adalah sebagai berikut:
 Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang
menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam hidup
manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat
 Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud
disi adalah kode etik
 Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti
sini sama dengan filsafat moral
 Kattsiff
Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip prinsip dasar
pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.
 DR. James J. Spillane
Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku
manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral.
 Drs. O.P. Simorangkir
Arti etika didefinisikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
 Drs. Sidi Gajalba
Dalam sistematika filsafat, etika adalah suatu teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal.
 Drs. H. Burhanudin Salam
Definisi etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
B. Ciri ciri Etika
 Etika sifatnya absolut dan mutlak
 Etika menilai baik buruknya sifat seseorang
 Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksiakan
 Etika berkaitan dengan cara pandang dari sisi batin manusia
 Etika berkaitan denga perbuatan atau prilaku manusia
C. Macam macam Etika
 Etika umum
Etika umum adalah jenis etika yang berhubungan dengan keadaan dasar
tentang tindakan manusia secara etis.
 Etika khusus
Etika khusus adalah jenis etika berupa penerapan konsep moral standar
dalam situasi kehidupan yang khusus.
Etika individual adalah bentuk etika yang menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
Etika sosial adalah bentuk etika berfokus pada kewajiban, sikap dan pola
perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.
 Etika deskriptif
Etika deskriptif adalah jenis etika yang berupaya untuk membidik secara kritis
dan rasional tingkah laku dan perilaku manusia serta apa yang dicari oleh manusia dalam
kehidupan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai.
 Etika normative
Etika normatif adalah jenis etika yang berusaha menetapkan berbagai tingkah laku
dan pola perilaku baik yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sebagai
sesuatu yang mempunyai nilai moral.

D. Contoh Etika
 Memberi salam saat bertamu ke rumah seseorang.
 Mengucapkan terima kasih saat mendapat bantuan dari orang lain.
 Memohon maaf jika melakukan kesalahan.
 Membuang sampah di tempat sampah.
 Menghormati orang yang lebih tua.
 Menjalankan keprofesian sesuai kode etik yang ditetapkan.

1.2. Etika profesi dalam bidang teknologi informasi


Etika profesi teknologi informasi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari etika
pada umumnya. Profesi pada bidang teknologi informasi menitikberatkan pada masyarakat
yang memiliki pengetahuan mengenai teknologi informasi. Profesi intu menciptakan produk
yang dapat mempengaruhi masyarakat luas dan memberikan manfaat bagi masyarakat di
bidang teknologi.
Contoh Etika Profesi dalam bidang teknologi informasi diantaranya:
o Tidak menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain
o Tidak mencampuri pekerjaan komputer orang lain
o Tidak mengintip file orang lain
o Tidak menggunakan komputer untuk mencuri
o Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi
BAB II
KODE ETIK PROFESI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
1. Kode Etik IT
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip
atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI
dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi
profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
2. Tanggung Jawab Profesi IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang
pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
 Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang
berhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan
mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.
 Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
 Bekerja di bawah disiplin kerja
 Mampu melakukan pendekatan disipliner
 Mampu bekerja sama
 Cepat tanggap terhadap masalah client.
Ciri-ciri profesionalisme dibidang IT adalah :
 Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Profesional diasumsikan
mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasar pada pengetahuan tersebut dan bias diterapkan dalam praktek
 Asosiasi Profesional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasikan oleh para
anggotanya.
 Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan
yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
 Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
 Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis
sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui
pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
 Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya
mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
 Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis
mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
 Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan
prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
 Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa
campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi
yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
 Layanan publik dan altruisme Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat
dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter
berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
 Status dan imbalan yang tinggi Profesi yang paling sukses akan meraih status yang
tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa
dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat

3. Kode Etik Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi


Kode etik profesi adalah pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalita. Sehingga pelaksana profesi dapat mengetahui suatu hal yang boleh
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Dalam lingkup Teknologi Informasi, kode etik profesi merupakan kajian ilmiah
mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan professional dengan klien, antara
professional sendiri, antara organisasi profesi. Salah satu bentuknya adalah kode etik
pada saat membuat sebuah program aplikasi. Sehingga seorang professional tidak dapat
seenaknya membuat program, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti jaminan
kemanan data selama pembuatan program. Jika pada professional Teknologi Informasi
melanggar kode etik, mereka dikenakan sanksi moral, sampai pada dikeluarkan dari
pekerjaan.
I. Kode Etik Pengguna Internet
Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan
dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
o Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA),
termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan
serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/
institusi lain. 9
o Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan
internasional umumnya.
o Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
o Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan
cracking.
o Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau
bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung
jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya. Tidak berusaha
atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya (resource) dan
peralatan yang dimiliki pihak lain.
o Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat
internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi
situsnya.
o Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat
melakukan teguran secara langsung.
II. Etika Programmer
o Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
o Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
o Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk
membingungkan atau tidak akurat.
o Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
kecuali telah membeli atau meminta ijin.
o Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak
kedua tanpa ijin.
o Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
o Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu
proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
o Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer
lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
o Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
o Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
o Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
o Tidak boleh mempermalukan profesinya.
o Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
o Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya
programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
o Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

4. Pelanggran Etika Profesi IT


a) Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena
penggunaan komputer secara ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring
dengan kemajuan teknologi komputer saat ini.
b) Netiket
Netiket merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi komputer. Internet
merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan komputer di dunia sehingga
komputer dapat mengakses satu sama lain.
c) E Commerce
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh terhadap kondisi
Ekonomi dan perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan dapat
dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau
yang lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru seperti
perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-
kasus pemalsuan tanda tangan digital.
d) Pelanggaran HAKI
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya
pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan program ilegal
dan pengunduhan ilegal.
BAB III
PROFESIONALISME KERJA DAN SETIFIKASI DI
BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
1. Profesionalisme Kerja
Profesionalisme kerja merupakan tuntutan yang harus dilaksanakan oleh setiap pekerja,
dimana setiap pekerja atau orang yang memmiliki sebuah profesi wajib menjalankannya
secara mutlak, karna dengan adanya profesionalisme kerja maka pekerja akan semakin
tinggi nilainya dimata perusahaan
Menurut Drs Kuntjojo Profesionalisme kerja adalah Komitmen para professional
terhadap profesinya, komitmen tersebut di tunjukan dengan kebanggaan dirinya sebagai
senaga professional, dengan usaha terus menerus untuk mengembangkan kemampuan
profesinya.
a) 8 etos kerta :
 Kerja Adalah Rahmat, Bekerjalah dengan Tulus dan Rasa Syukur.
 Kerja Adalah Amanah, bekerjalah dengan benar dan rasa Tanggung Jawab
 Kerja Adalah Panggilan, bekerjalah dengan Tuntas penuh Integritas
 Kerja Adalah Aktualisasi, bekerja kersalah dan penuh semangat.
 Kerja Adalah Ibadah, Bekerjalah dengan serius penuh Kecintaan.
 Kerja Adalah Seni Bekerjalah dengan Cerdas dan Kreativitas.
 Kerja Adalah Kehormatan, Berkerjalah dengan Tekun dan penuh Keunggulan.
 Kerja Adalah Pelayanan Bekerjalah dengan Penuh Kerendahan Hati.
2. Profesi Kerja Bidang Teknologi Informasi
Contoh sebuah perkejaan yang bersentuhan dengan bidang TI tapi bukan merupakan
profesi adalah Operator Komputer(menggunakan komputer hanya untuk urusan
administrasi), saat ini kalau hanya menjadi operator komputer saja tidak perlu menggunakan
orang yang mahir dibidang komputer, karena setiap individu sudah sangat terbiasa
menggunakan komputer, dan bisa menjadi operator komputer, tentu hal ini berbeda dengan
beberapa bidang pekerjaan yang membutuhkan skill dan kemampuan tinggi didunia
teknologi informasi, misalnya Software developer, Atau Software Engenier yang mana
kedua profesi ini membutuhkan pengetahuan khusus dibidang teknologi informasi untuk
menjalankan profesinya. Jenis Profesi dibidang teknologi informasi sangatlah beragam, hal
ini dikarenakan bidang teknologi informasi selalu berkembang seiring dengan
perkembangan zaman, semakin berkembang dunia teknologi informasi maka semakin
beragam pula profesi dibidang teknologi informasi bahkan adapula yang menyebutkan
bahwa profesi berkembang menyesuaikan dengan skala bisnis dan kebutuhan pasar.
a. Pekerja yang bergelut dengan perangkat lunak
 System Analyst adalah professional bidang IT yang pekerjaannya menganalisa
sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada,
tentang kelebihan dan kekurangannya, hingga studi kelayakan dan desain sistem
yang akan dikembangkan.
 Web designer adalah professional bidang IT yang pekerjaannya melakukan kegiatan
perecanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek
pembuatan aplikasi berbasis web.
 Programmer adalah professional bidang IT yang pekerjaannya mengimplementasikan
rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem
operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya
b) Pekerja yang bergelut didunia perangkat keras
 Technical engineer, yang kerap dipanggil teknisi yaitu professional IT yang
berkecimpung dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan
perangkat sistem komputer.
 Networking Engineer, merupakan professional IT yang berkecimpung dibidang
teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
c) Pekerja yang bergelut dengan dunia Sistem Operasi
 MIS Director merupakan professional IT yang memiliki wewenang tertinggi dalam
sebuah rantai sistem informasi. Dengan posisinya ia melakukan manajemen terhadap
sistem tersebut secara keseluruhan baik hardware, software maupun sumberdaya
manusianya.
 EDP Operator adalah professional IT yang bertugas mengoperasikan
programprogram yang berhubungan dengan electronic data processing di perusahaan
atau organisasi lainnya.
 System Administrator merupakan professional IT yang melakukan administrasi
terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur
hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan
operasional sebuah system.

3. Kompetisi Bidang Teknologi Informasi.


a. Kompetensi Pendukung Solusi Teknologi Informasi
Kompetensi ini merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki seseorang yang
berprofesi di bidang teknologi informasi, dimana setiap orang yang tidak mengerti bidang
TI ataupun memiliki masalah di bidang TI dapat bertanya, ataupun meminta bantuan
kepada orang yang memiliki profesi bidang IT, contohnya misalnya terdapat perusahaan
ataupun perorangan yang membutuhkan sebuah aplikasi untuk memecahkan masalah
yang terdapat dikantornya, maka seseorang yang memiliki kemampuang bidang TI
misalnya programmer dapat memberikan solusi.
b. Keterampilan Pengguna Teknologi Informasi
Selain memberikan pendukung solusi seorang yang memiliki profesi ataupun
kemampuan dibidang teknologi informasi wajib pula memiliki kompetensi menggunakan
perangkat perangkat teknologi informasi, misalnya pengetahuan pengetahuan mengenai
perangkat keras, memahami organisasi arsitektur jaringan, memahami penggunaan alat
alat teknologi informasi, baik perangkat perangkat komputer standar, maupun perangkat
jaringan yang sangat banyak jenisnya, minimal bisa mengoperasikannya, begitu pula
dengan perangkat perangkat telekomunikasi, banyak orang yang bisa menggunakan
perangkat telekomunikasi.
c. Pengetahuan bidang Teknologi Informasi
Selain bisa memberikan solusi, dan dapat mempergunakan perangkat perangkat teknologi
informasi, seseorang yang berprofesi didunia teknologi informasi wajib selalu
mengupgrade pengetahuannya, hal ini dikarenakan teknologi informasi adalah bidang
ilmu yang sangat berkembang, dan perkembangannya sangatlah pesat, untuk orang yang
berprofesi dibidang teknologi informasi apabila tidak menambah dan mengikuti
perkembangan baru maka akan sangat ketinggalan, dan tentunya dengan menambah
pengetahhuan bidang teknologi informasi maka akan mendukung dua keterampilan yang
telah dijelaskan sebelumnya
4. Model SEARCC (South Eash Asia Regional Computer COnfideration)
SEARCC merupakan sebuah forum atau badan yang beranggotakan professional IT yang
terdiri dari 13 negara. Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam
berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada forum tersebut.
 Cross Country, Cross –Enterprise Applicability
Ini berarti bahwa pekerjaan yang diidentifikasi tersebut harus relevan atau sesuai
dengan kondisi disetiap negara, serta memiliki pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.
 Funcion Oriented bukan Title Oriented
Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi yang berarti bahwa gelar atau title yang
diberikan dapat saja berbeda tapi yang penting adalah fungsi yang diberikan pada
pekerjaan tersebut sama, gelar dapat berbeda pada negara yang berbeda.
 Testable / Certificable
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisiakan ini
bias diuji atau diukur
 Applicable
Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada region masing-masing
5. Sertifikasi
Tantangan di era globalisasi dan pasar yang kompetitif menuntut daya tahan dan daya
saing sebuah kelompok, komunitas, organisasi dan negara dalam bentuk pengembangan
sumber daya manusia sebagai intellectual asset menjadi salah satu faktor yang penting dalam
mendukung produktivitas dan keunggulan kompetititf perusahaan. Pengembangan SDM
stratejik merupakan tuntutan bagi setiap organisasi untuk menyelaraskan program training
18 dengan strategi organisasi. Selain itu, pengembangan SDM menuntut perpaduan yang
sinergik antara aspek pembelajaran (learning) dan aspek kinerja (performance). Untuk itu,
pengembangan SDM melalui program training di tempat kerja membutuhkan suatu sarana
dan fasilitas yaitu Training Center. Untuk merealiasikan upaya peningkatan pembelajaran
dan kinerja, maka diperlukan suatu standar kompetensi profesi khususnya bagi para training
manager untuk mengelola training center dalam suatu organisasi. Isu sertifikasi menjadi
sangat hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan khususnya pihak-pihak yang terlibat
dalam proses pembinaan profesi baik pendidikan, kesehatan, keuangan, pemerintahan dan
kemasyarakatan. Isu sertifikasi menjadi salah satu cara yang digunakan dalam embangun
struktur karir profesional dan pengembangan kualitas atau mutu. Seperti sertifikasi untuk
ISO 31000 untuk Risk Management Standard, ISO 2600 untuk Social Responsibility,
Standar “Chain Of Custody”, Standar ISO 9001, Standar ISO 14001, Standar Sustainable
Forest Management dan masih banyak lagi
6. Sertifikasi Bidang Teknologi Informasi
Dari pemaparan diatas dapat kita ketahui betapa pentingnya sertifikasi, dan betapa
banyaknya manfaat sertifikasi untuk seseorang yang memiliki profesi, adapun untuk pekerja
dibidang teknologi informasi sertifikasi merupakan hal yang sangat penting, dimana dengan
didapatnya sertifikasi dari salah satu lembaga yang kredibel maka seorang pekerja tersebut
sudah resmi menyandang gelar professional dan diakui memiliki kemampuan diatas rata rata
dari pekerja yang tidak memiliki sertifikasi. Mirisnya Banyak orang yang meskipun telah
mengantongi ijazah pendidikan formal di bidang TI, tetap saja berusaha untuk meraih
sertifikasi TI tertentu. Bahkan tak menutup kemungkinan sarjana dari bidang ilmu lainpun
berlomba untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Sertifikasi ini didapatkan dengan
menempuh sebuah ujian dan tak menutup kemungkinan sebelumnya harus melalui
serangkaian pelatihan terlebih dahulu. Pelatihan dan ujian sertifikasi itu umumnya berbayar
dan relatif cukup mahal. Berbeda dengan ijazah yang tak memiliki kedaluwarsa, sertifikasi
di dunia TI kebanyakan memiliki masa kedaluwarsa. Jika ingin mendapatkannya lagi,
seseorang harus menempuh ujian kembali. Maklum, perkembangan di dunia TI memang
berjalan cukup cepat. Nah dari berbagai sertifikasi TI yang ada, terdapat beberapa yang
paling bergengsi dan paling menarik minat banyak orang. Berikut sejumlah di antaranya :
a. Sertifikasi Microsoft
Pada dasarnya, sertifikasi Microsoft bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu
nonteknis dan teknis. Kategori nonteknis ditujukan untuk yang ingin menjadi ahli di
produk Microsoft yang berkenaan dengan bisnis atau yang menyasar langsung pengguna
akhir (end user). Sementara, kategori teknis ditujukan bagi mereka yang ingin menjadi
profesional di bidang TI atau bagi pengembang aplikasi. Pada kategori nonteknis terdapat
dua tingkatan sertifikasi, yaitu MOS (Microsoft Office Specialist) dan MOS Expert.
Pemegang MOS menunjukkan bahwa dia memiliki keahlian atau keterampilan dalam
menggunakan salah satu atau beberapa aplikasi yang tergabung ke dalam paket
MicrosoftOffice, misalnya Word, Excel, atau PowerPoint. Sementara pemegang MOS
Expert menunjukkan bahwa seseorang benar-benar menguasai secara mendalam salah
satu atau beberapa aplikasi yang tergabung pada Microsoft Office.
 MTA (Microsoft Technical Associate)
 MCSA (Microsoft Certified Solutions Associate)
 MCSE (Microsoft Certified Solutions Expert)
 MCSD (Microsoft Certified Solution Developer)
BAB IV

CYBERCRIME DAN CONTOH KASUS DI MASYARAKAT

5.1. Definisi Cybercrime

Cybercrime adalah setiap kegiatan atau ativitas kriminal yang melibatkan komputer,
perangkat jaringan atau jaringan. Kegiatan cybercrime dapat dilakukan baik secara individu
atau kelompok-kelompok kecil yang mempunyai kemampuan hacking atau kelompok
kriminal international yang sangat terorganisir yang mungkin termasuk para pembuat
program yang mempunyai skill atau kemampuan tinggi.

5.2. Jenis-Jenis Cybercrime


5.1 Unauthorized Aces
Adalah aktivitas kriminal cyber yang terjadi ketika seorang memasuki atau
menyusup ke dalam sesuatu skema jaringan komputer dengan cara tidak legal, tanpa
izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik jaringan komputer yang dimasukinya.
5.2 Illegal Contents
Adalah aktivitas kriminal cyber yang dilakukan dengan metode memuatkan
informasi atau informasi ke internet berhubungan sesuatu keadaan yang tidak benar,
tidak sopan, serta bisa diduga sebagai melanggar hukum atau mengganggu ketertiban
umum.
5.3 Penyebaran Virus , Malware , Ransomeware
Penyebaran virus, malware, ransomaware pada umumnya dilakukan dengan
menggunakan sebuah email, file tertentu , aplikasi yang berekstensi (.exe ) yang telah
disusupi program virus ataupun malware dan memanfaatkan jaringan yang system
keamananya lemah .
5.4 Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
Cyber Espionage merupakan sebuah kejahatan cyeber dengan cara memanfaatkan
jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan
memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran.
5.5 Carding
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit
milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Pelaku carding
biasanya memnggunakan Teknik social engineering dan memberikan informasi palsu
kepada target yang berisi permintaan informasi mengenai kartu kredit atau pelaku
tersebut dapat dinamakan “spammer”.
5.6 Hacking dan Cracker
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk
mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya.
Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan
account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga
pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of
Service).
5.7 Cybersquatting and Typosquatting
Cybersquatting merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan cara
mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya
kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Adapun typosquatting
adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan
nama domain orang lain.
5.8 Cyber Terorism
Tindakan cybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau
warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.

5.3. Bagaimana Mencegah Cybercrime


hal yang dapat kita lakukan didalam pencegahan serangan cyber diataranya :
 Hati-hati dan meneliti semua permintaan email yang masuk.
 Mengupdate dan Menginstall aplikasi keamanan seperti ( anti virus, antimalware dan
anti ransomware ).
 Jangan Menggunakan Software bajakan ( karna biasanya software bajakan disisipi
malware atapun program jahat yang lain ).
 Membuat kata sandi yang aman cotohnya ( perpaduan antara karakter , symbol dan
special karakter ) dan tidak lupa kata sandi diubah minimal 1 bulan sekali.
 Jangan memberikan informasi pribadi kepada orang lain.
 Jangan membuak situs-situs yang tidak jelas ( karna bisa saja tersisip malware
maupun program jahat yang lain ).
 Melapor kepada pihak berwenang ketika menemukan sesuatu yang mencurigakan
 misalanya ( penipuan, minta pulsa dan meminta informasi pribadi ).
BAB V

CYBER LAW DAN UU ITE

5.1. Cyberlaw
A. Pengertian Cyber Law
Cyber Law adalah aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap
aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang
menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat mulai
online dan memasuki dunia cyber ataumaya. Cyber Law sendiri merupakan istilah
yang berasal dari Cyberspace Law. Istilah hukum cyber diartikan sebagai padanan
kata dari Cyber Law, yang saat ini secara internasional digunakan untuk istilah
hukum yang terkait dengan pemanfaatan TI. Istilah lain yang juga digunakan
adalah Hukum TI (Law of Information Teknologi), Hukum Dunia Maya (Virtual
World Law) dan Hukum Mayantara.
Cyberlaw sangat dibutuhkan, kaitannya dengan upaya pencegahan tindak
pidana, ataupun penanganan tindak pidana. Cyber law akan menjadi dasar hukum
dalam proses penegakan hukum terhadap kejahatan-kejahatan dengan sarana
elektronik dan komputer, termasuk kejahatan pencucian uang dan kejahatan
terorisme.
B. Ruang Lingkup CyberLaw
Secara garis besar ruang lingkup ”cyber law” ini berkaitan dengan
persoalan-persoalan atau aspek hukum dari:
 E-Commerce,
 Trademark/Domain Names,
 Privacy and Security on the Internet,
 Copyright,
 Defamation,
 Content Regulation,
 Disptle Settlement, dan sebagainya.
 Topik-topik Cyber Law
Secara garis besar ada lima topic dari cyberlaw di setiap negara yaitu:
 Information security, menyangkut masalah keotentikan pengirim atau
penerima dan integritas dari pesan yang mengalir melalui internet. Dalam hal
ini diatur masalah kerahasiaan dan keabsahan tanda tangan elektronik.
 On-line transaction, meliputi penawaran, jual-beli, pembayaran sampai
pengiriman barang melalui internet.
 Right in electronic information, soal hak cipta dan hak-hak yang muncul bagi
pengguna maupun penyedia content.
 Regulation information content, sejauh mana perangkat hukum mengatur
content yang dialirkan melalui internet.
 Regulation on-line contact, tata karma dalam berkomunikasi dan berbisnis
melalui internet termasuk perpajakan, retriksi eksport-import, kriminalitas dan
yurisdiksi hukum.
C. Asas-asas Cyber Law

Dalam kaitannya dengan penentuan hukum yang berlaku dikenal beberapa


asas yang biasa digunakan, yaitu :

 Subjective territoriality, yang menekankan bahwa keberlakuan hukum


ditentukan berdasarkan tempat perbuatan dilakukan dan penyelesaian tindak
pidananya dilakukan di negara lain.
 Objective territoriality, yang menyatakan bahwa hukum yang berlaku adalah
hukum dimana akibat utama perbuatan itu terjadi dan memberikan dampak
yang sangat merugikan bagi negara yang bersangkutan.
 nationality yang menentukan bahwa negara mempunyai jurisdiksi untuk
menentukan hukum berdasarkan kewarganegaraan pelaku.
 passive nationality yang menekankan jurisdiksi berdasarkan kewarganegaraan
korban.
 protective principle yang menyatakan berlakunya hukum didasarkan atas
keinginan negara untuk melindungi kepentingan negara dari kejahatan yang
dilakukan di luar wilayahnya, yang umumnya digunakan apabila korban
adalah negara atau pemerintah,
 Universality. Asas ini selayaknya memperoleh perhatian khusus terkait
dengan penanganan hukum kasus-kasus cyber. Asas ini disebut juga sebagai
“universal interest jurisdiction”. Pada mulanya asas ini menentukan bahwa
setiap negara berhak untuk menangkap dan menghukum para pelaku
pembajakan.

D. Teori-teori cyberlaw
Berdasarkan karakteristik khusus yang terdapat dalam ruang cyber maka
dapat dikemukakan beberapa teori sebagai berikut :
 The Theory of the Uploader and the Downloader, Berdasarkan teori ini,
suatu negara dapat melarang dalam wilayahnya, kegiatan uploading dan
downloading yang diperkirakan dapat bertentangan dengan
kepentingannya.
 The Theory of Law of the Server. Pendekatan ini memperlakukan server
dimana webpages secara fisik berlokasi, yaitu di mana mereka di catat
sebagai data elektronik. Menurut teori ini sebuah webpages yang berlokasi
di server pada Stanford University tunduk pada hukum California.
 The Theory of InternationalSpaces.ruang cyber di gunakan sebagai the
fourth space Yang menjadi analogi adalah tidak terletak pada kesamaan
fisik, melainkan pada sifat internasional, yakni sovereignless quality.
5.2. UU ITE
Negara Indonesia mempunyai aturan dan hukum yang jelas mengenai bagaimana
sanksi hukum bagi pelaku cybercrime. Pada tahun 2008 diterbitkan UNDANG-
UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK yang berisi aturan bagaimana kita
melakukan dan memanfaatkan teknologi secara baik dan benar.
5.3. Contoh Kasus Cybercrime Di masyarakat
Perkembagan teknologi yang begitu cepat dan semakin canggih memungkinkan
munculnya kejahatan yang disebut "cyber crime" atau kejahatan melalui jaringan internet
Kasus "cyber crime" di Indonesia semakin marak diantaranya pencurian informasi orang
lain, memanipulasi data dan penyebaran program jahat yang Perkembagan teknologi
yang begitu cepat dan semakin canggih memungkinkan munculnya kejahatan yang
disebut "cyber crime" atau kejahatan melalui jaringan internet. rak diantaranya pencurian
informasi pribadi, orang lain, memanipulasi data dan penyebaran program jahat yang
menguntungkan pelaku serta kasus-kasus penyebaran konten pornografi. Berikut contoh
kasus-kasus yang berkaitan dengan kejahatan cyber beserta undang-undang yang dapat
digunakan untuk menjerat pelaku :
 Pencemaran nama baik
 Portitusi online dan konten pornografi
 Judi online
 Berita hoax
5.4. Analisa Forensik Menangkal kasus Cybercrime
Menganalisa Sebuah kasus cybercrime memanglah tidak mudah dikarenakan
aktivitas cyber sangat luas dan komplek namun untuk di Indonesia kasus-kasus cyber
crime banyak terjadi pada kasus sosial media misalanya penyebaran berita hoax,
misinformasi dan disinfromasi ada beberapa langkah sederhana untuk mengetahui apakah
berita yang kita peroleh itu valid.
BAB VI

PERKEMBANGAN INTERNET DAN PENTINGNYA ETIKA DI DUNIA MAYA

6.1. SEJARAH INTERNE


Internet yang kita kenal dimasa kini merupakan perkembangan dari teknologi
dimasa lalu, dimana dahulupun sudah ada teknologi komunikasi yang berbasis digital,
namun pastinya belum secanggih masa kini, dahulu internetnet dikenal dengan istilah
telegraf, yang dianggap sebagai awal mulanya internet muncul,telegraf mulai dikenal di
abad ke 19, 100 tahun lebih cepat sebelum internet menjadi popular.
internet sendiri memiliki arti ‘jaringan komputer’ yang bermula dari munculnya
proyek yang didirikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang dijuluki ARPA
(Advanced Research Project Agency). berikut beberapa tahapan sejarah jarungan
komputer hingga disebut dengan internet.
 Tahun 1958 – Awal Mula Munculnya Internet
Departemen Pertahanan Amerika Serikat memulai sebuah proyek teknologi tinggi
yang dijuluki ARPA, pada tahun 1958 dikarenakan “kekalahan” Amerika Serikat
terhadap Uni Soviet (sekarang disebut Rusia) yang lebih dahulu meluncurkan wahana
luar angkasa pada tahun 1957 yang diberi nama Program Sputnik, ARPA ini bertujuan
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara dan salah satu sasarannya
adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi komputer.
 Tahun 1961 – Munculnya Prinsip Transfer Data
Pada awal tahun 1960-an muncul teori mengenai paket switching, yang dapat di
implementasikan di dunia nyata. kemudian pada pertengahan 1960-an ARPA,
berkembang menjadi ARPANET yang bertujuan untuk mempromosika “Cooperative
Networking of – Time Sharing Computers”, Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude
Shannon, Harry Nyquist, dan Ralph Hartley mengembangkan teknologi transmisi data
dan informasi yang menjadi dasar bagi banyak teori pada bidang ini.
 Tahun 1965 – Pertama Kalinya Saling Terhubung
Salah satu ilmuwan yang telah melakukan riset mengenai teknologi komputer ini
adalah Lawrence G.Roberts dan Thimas Merrill. Mereka mencoba menghubungkan dua
buah komputer yang terpisah dalam jarak jauh. Simulasi dilakukan menggunakan
Komputer TX-2 di MIT Lincoln lab yang akan dihubungkan ke Komputer AN/SFQ yang
ada di korporasi sistem pengembangan di California. Dua komputer ini dihubungkan
dengan menggunakan garis telepon 1200 bps. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan
bahwa meski dua komputer terpisah dalam jarak yang jauh masih dapat saling terhubung
untuk saling bertukar file.
 Tahun 1969 – ARPA meluncurkan ARPANET
Sebelum ARPA meluncurkan jaringan komputer yang diberi nama ARPANET
seorang ilmuwan bernama Lawrence G. Roberts bekerjasama dengan sebuah komunitas
yang dibiayai oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) Komunitas
ini memiliki tujuan untuk memperbaiki sistem jaringan berupa struktur dan spesifikasi
yang dimiliki oleh APRANET Untuk memperbaiki struktur dan spesifikasi, maka
dibentuklah RFQ (Request For Quotation) dengan tujuan untuk memperbaiki salah satu
komponen yang ada di dalam ARPANET yaitu paket switching atau disebut juga IMP’s
(Interface message Processors) Kemudian pada tahun 1969, ARPA berhasil meluncurkan
jaringan komputer yang diberi nama ARPANET.
 Tahun 1971 – Ditemukannya Sistem Surat Elektronik (Email)
Proyek Host-to-Host protokol ARPANET akhirnya pertama kali dirintis oleh
ilmuwan bernama S.Croker dan timnya. ARPANET kemudian diberi nama NCP
(Network Control Protocol ) yang kemudian diimplementasikan ke dalam website di
ARPANET selama tahun 1971-1972. Nah, pada tahun 1971-lah awal mula ditemukannya
surat menyurat secara elektronik. Orang yang pertama kali mencoba untuk menggunakan
surat elektronik ini adalah Ray Tomlinson yang berprofesi sebagai programer komputer.
 Tahun 1976 – Adanya Ethernet sebagai Jaringan LAN
Jaringan LAN pertama kali muncul pada tahun 1976, yang kemudian digunakan
oleh Ratu Elizabeth II untuk mengirimkan email. Sampai tahun 1977 tercatat sudah lebih
dari 111 kompter yang sudah tergabung ke dalam ARPANET. selang 3 tahun berjalan,
yaitu sekitar tahun 1979 ditemukanlah Usenet yang digunakan untuk menyiarkan berita
dan grup diskusi.
  Tahun 1982 – Munculnya Protokol Atau TCP/IP
TCP (Transmissions Control Protocol) / IP (Internet Protocol) merupakan bahasa
komunikasi basic protokol yang berfungsi untuk menyesuaikan data dan transfer data dari
satu PC ke PC yang lain yang terdapat di dalam satu jaringan komputer. Setelah TCP / IP
dikembangkan pula Jaringan PC yang lebih luas yaitu WAN (Wide Area Network). tahun
1983, terbentuklah Domain Name System (DNS) bersama dengan nama – nama website
yang berakhiran dengan dot edu (.edu) , dot gov (.gov), dot org (.org), dot com (.com),
dot net (.net), dot mil (.mil), dot int (.int). Dengan adanya Domain Name System (DNS)
ini maka akan memudahkan para penggunanya untuk mengingat alamat suatu Website.
 Tahun 1991 – Peluncuran World Wide Web oleh CERN
WWW adalah sejenis browser dan program editor yang digunakan untuk
menjelajah di dalam komputer melalui jaringan. WWW (World Wide Web) ini
diperkenalkan pertama kali kepada publik oleh CERN (Conseil Européene pour la
Recherche Nucléaire) kepada publik. Dan pada tahun yang sama, virus internet pertama
kalinya bisa disebarkan melalui jaringan internet. Kemudian setelah satu tahun berjalan,
mulailah file dalam bentuk audio dan video dapat didistribusikan melalui jaringan
internet dan istilah “Browsing” menjadi populer di kalangan masyarakat.
  Tahun 1993 – Penyiaran Broadcast Radio Melalui Internet
Pada tahun 1993 jumlah website tercatat sebanyak 600-an buah dan pemilik
domain .org dan .gov yang pertama kali adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan White
House yang berada di Amerika Serikat. Kemudian pada tahun ini juga, browser internet
pertama dan mesin pencari pertama dibuat secara bersamaan. Browser pertama yang
dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat bernama Mosaic. Mosaic dikenal karena
kemudahan dalam mengoperasikan meski bagi pengguna yang gaptek sekalipun. Tahun
1994 – Munculnya Toko Online Di tahun 1994 ini, Amazon.com, Craiglist, dan eBay
muncul. Yahoo.com menjelma menjadi penyedia layanan email terbesar di dunia yang di
prakarsai oleh pemuda lulusan Stanford University jurusan Teknik Elektro bernama Jerry
Yang dan David Filo. tahun 1996 terjadilah “perang” antara dua browser besar ,
Microsoft dan Netscape. Keduanya merupakan browser terbesar kala itu yang bersaing
ketat menjadi browser nomer satu.
 Tahun 1999 – Adanya Jaringan Peer-to-Peer Untuk Memudahkan Transfer file MP3
Pada tahun ini, Netscape diakuisisi oleh AOL, setelah itu para pengguna internet
beralih menggunakan peer-to-peer data dalam melakukan transfer file. Setelah Netscape
gulung tikar, kemudian munculnya secara fenomenal layanan musik Napster. Napster ini
memanjakan para penggunanya dengan membagikan berbagai musik lewat internet,
namun hal itu tak berlangsung lama. Tahun 2001 Napster menyebabkan industri
musikmengalami banyak kerugian. Oleh karena itulah, Napster ditutup secara hukum.
Selang 2 tahun kemudian muncullah WordPress.com sebagai platform pertama yang bisa
digunakan untuk blogging. Bagi para pecinta blog pasti tidak asing dengan nama
WordPress.com, karena sampai sekarang pun masih eksis.
 Tahun 2010 – Kru Luar Angkasa Dapat Mengakses Internet
Pada tahun ini, Facebook tercatat sudah memilik pengguna aktif sebanyak 400
juta, dan pada tahun yang sama kru dari ISS (International Space Station) bisa menerima
akses internet di luar angkasa. Perkembangan sarana untuk saling terhubung dengan
orang terdekatpun makin menggeliat pada tahun ini. Ditandai dengan adanya media sosial
seperti Path, Instagram dan Pinterest yang masing – masing memiliki kesamaan yaitu
untuk sharing beranekaragam hal seperti check in di suatu tempat, foto-foto, status, lagu
yang sedang didengarkan.

6.2. Penggunaan Internet Masa Kini

Adapun beberapa manfaat penggunaan ingternet dalam kehidupan sehari hari saat ini
adalah sebagai berikut:

 Alat komunikasi
 Online banking (e-Banking)
 Belanja online
 Pencarian (searching)
 Pekeerjaan
 Jaringan sosial
6.3. Etika Di Internet Dan Dunia Maya Menurut Undang Undang ITE
Etika dalam berinternet biasa disebut dengan cyber ethic (etika cyber). Cyber
ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT. Suatu nilai-nilai yang
disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna teknologi khususnya
teknologi informasi.
Etika kehidupan berbangsa atau bernegara yang semula mudah sekali
disosialisasikan karena orang berinteraksi secara langsung secara fisik, maka dalam dunia
cyber upaya mensosialisasikan cyber ethic menjadi sulit sekali dilakukan karena
jangkauan teritorinya sudah jauh lebh luas. Sebenarnya cyber ethic dapat ditelaah dan
dimengerti oleh pengguna internet, jika disadari terdapat etika kehidupan normal yang
berlaku.
adapun beberapa etika atau aturan berinternet dan etika bersosial media yang
harus diikuti oleh warga net atau netizen adalah sebagai berikut :
a. ETIKA BERINTERNET
Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai
berikut:
 Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki
budaya, bahasa dan adatistiadat yang berbeda-beda. Bahkan dalam suatu Negara
pun tentunya masing-masing pribadi memiliki sifat, cara berbicara,menulis,dan rasa
humor yang berbeda.
 Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse,
yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. Hal ini
membuat kita tidak mengenal dalam arti kata yang sesungguhnya atau bahkan satu
penguna dunia maya mungkin tidak akan pernah bertatap muka dengan pengguna
yang lain.
 Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang
untuk bertindak tidak etis atau suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak
seharusnya dilakukan.
 Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan
memungkinkan masuknya “penghuni” baru diduniamaya tersebut. Mungkin saja
penghuni baru tersebut tidak mengetahui bagaimana seharusnya bergaul dengan
baik dan benar. Untuk itulah perlu diberikan pemahaman agar memahami etika
berinternet.

Beberapa Contoh Etika Dalam Berinternet

1. Perhatikan dalam penggunaan huruf Kapital


2. Hati-hati terhadap informasi yang kita terima
3. Penggunaan “CC” di e-mail
4. Penggunaan format HTML
5. Pengiriman file atau Attachment di E-mail
6. Penggunaan kutipan
7. Private Message
8. Sumber dari Informasi yang kita sampaikan
9. Hindari personal Attack
b. Etika dan Sopan Santun dimedia Sosial
Etika dan Sopan Santun dalam SosMed, antara lain :
 Pakai Bahasa yang Tepat
Pakailah bahasa yang tepat dan sopan serta santun dengan siapapun kita
berinteraksi dan kiranya kita perlu memahami dengan siapa kita berinteraksi.
 Menghargai Privasi Orang Lain
Hargai rahasia/privasi orang lain dengan tidak mengumbarnya di Media
Sosial sekalipun hanya untuk bercanda/bergurau yang dapat menyebabkan orang
lain merasa tersinggung privasinya.
 Hindari SARA dan Pornografi
Tidak menuliskan/berbicara/menuliskan kalimat yang mengandung unsur
SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan) dan membagikan
konten/berita/gambar yang mengandung pornografi yang dapat membuat
sesorang merasa dihina, dilecehkan dan lain-lain.
 Update Status yang krusial dan Hal Pribadi
untuk halhal pribadi sebaiknya tidak diungkap lewat sosmed karena hal
bukan untuk konsumsi publik.
 Menghasut Orang dan Menebar Kebencian
Hindari meng-udate status atau memberi komentar yang dapat dianggap
sebagai hasutan dan menyebarkan kebencian atau permusuhan baik itu kepada
seseorang atau kelompok tertentu.

Anda mungkin juga menyukai