Oleh:
B. Hariyanto, S.H., M.H.I.
Disiapkan untuk Fakultas Syariah/Fakultas Hukum – Tahun 2022
A. Etika dan Profesi
Kata “etika” berasal dari kata “ethos”
dalam bahasa Yunani yang berarti
“kebiasaan” (jamaknya ta etha).
Secara bahasa, etika adalah perilaku yang
dilakukan terus-menerus kemudian
diberi nilai baik-buruk, boleh-tidak boleh,
maupun pantas-tidak pantas.
Sifat Praktis
Jika cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu “yang ada”,
(misalnya filsafat hukum yang mempelajari apa itu hukum); lebih
jauh lagi etika mempertanyakan “apa yang harus dilakukan”. Etika
merupakan cabang dari filsafat praktis karena ia langsung
berhubungan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
oleh manusia. Hati nurani, kebebasan, hak, kewajiban, dll
merupakan tema-tema pokok etika sembari mencermati teori-
teori yang sudah ada di masa lampau.
C. Obyek Kajian Etika
Obyek kajian etika adalah nilai. Nilai adalah suatu kualitas atau
penghargaan terhadap sesuatu, yang menjadi dasar penentu
tingkah laku seseorang; atau suatu kualitas dari hal yang
bermanfaat sesuai dengan kebutuhan atau kepentingan manusia.
Nilai dapat diwujudkan dalam bentuk harga (taksiran), angka,
kadar/mutu, dan sifat-sifat penting bagi kemanusiaan.
Pada hakikatnya, subyeklah yang menentukan keputusan tentang
suatu nilai, berdasarkan kelengkapan analisis berupa: Indra, rasio
(akal), rasa etis (kelayakan), rasa estetis (keindahan), dan iman.
Berikut pembagian nilai Kattsoff dan Scheller:
Nilai kenikmatan
Nilai intrinsik Nilai kehidupan
NILAI
Nilai kejiwaan
Nilai instrumental
Teori Nilai Teori Nilai Nilai kerohanian
Louis K. Kattsoff Max Scheler
D. Etika Profesi Hukum
Profesi hukum merupakan officium nobile (profesi yang luhur) di
mana proses pelayanan kepada masyarakat bukan semata-mata
ditujukan untuk mencari nafkah, melainkan motivasi utamanya
adalah untuk melayani manusia.
Untuk menjamin pelayanan terhadap masyarakat oleh profesi
tertentu, maka dibutuhkan kode etik yang merupakan prinsip-
prinsip yang wajib ditegakkan oleh setiap anggota komunitas
profesi tertentu. Kode etik ini dibentuk oleh wakil-wakil
komunitas yang duduk di dalam asosiasi profesi tertentu.
PPT Etika Profesi Hukum #1 – B. Hariyanto, S.H., M.H.I. – untuk Fakultas Syariah/Fakultas Hukum