Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Iqbal Cakrabuana
Kelas : TJP-C Paralel
NPM :1406610534

Resume 1 Etika Tanggung Jawab Profesi

Etika atau dalam bahasa Inggris disebut Ethics yang mengandung arti : Ilmu tentang
kesusilaan, yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam masyarakat; ilmu
tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral; kumpulan asas atau
nilai yang berkenaan dgn akhlak; nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan
atau masyarakat. Secara etimologis etika berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos yang berarti
kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap. Aristoteles adalah filsuf pertama yang
berbicara tentang etika secara kritis, reflektif, dan komprehensif. aristoles pula filsuf pertama
yang menempatkan etika sebagai cabang filsafat tersendiri. Aristoteles dalam konteks ini
lebih menyoal tentang hidup yang baik dan bagaimana pula mencapai hidup yang baik itu.
yakni hidup yang bermutu/bermakna ketika manusia itu mencapai apa yang menjadi tujuan
hidupnya. menurut Aristoteles denaih apa yang mencapai tujuan hidupnya berarti manusia
itu mencapai dirinya sepenuh-penuhnya. manusia ingin meraih apa yang apa yang disebut
nilai (value), dan yang menjadi tujuan akhir hidup manusia adalah kebahagiaan, eudaimonia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika ialah sistem nilai; nilai-nilai atau norma-norma
moral yang menjadi pedoman bagi seseorang atau kelompok untuk bersikap dan bertindak;
kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau moral. Ilmu tentang yang baik
dan yang buruk yang diterima dalam suatu masyarakat, menjadi bahan refleksi yang diteliti
secara sistematis dan metodis.

Pewujudan etika dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja
dibuat berdasarkan prinsip prinsip moral yang ada pada saat yang dibutuhkan akan bisa
difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika
rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Pedoman bertingkah laku
yang berdimensi moral . Maksud dan tujuan kode etik ialah untuk mengatur dan memberi
kualitas kepada pelaksanaan profesi serta untuk menjaga kehormatan dan nama baik
organisasi profesi serta untuk melindungi publik yang memerlukan jasa jasa baik profesional.
Profesi dalam kamus besar bahasa indonesia adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu. jenis profesi yang
dikenal antara lain : profesi hukum, profesi bisnis, profesi kedokteran, profesi pendidikan
(guru). Pekerjaan tetap sebagai pelaksanaan fungsi kemasyarakatan berupa karya pelayanan
yang pelaksanaannya dijalankan secara mandiri dengan komitmen dan keahlian berkeilmuan
dalam bidang tertentu yang Pengembangannya dihayati sebagai panggilan hidup dan terikat
pada etika umum dan etika khusus (etika profesi) yang bersumber pada semangat pengabdian
terhadap sesama demi kepentingan umum, serta berakar dalam penghormatan terhadap
martabat manusia (respect for human dignity).

Kaidah – kaidah Pokok dari etika profesi ialah profesi harus dipandang sebagai
pelayanan dan oleh karena itu sifat “tanpa pamrih” menjadi ciri khas dalam mengembangkan
profesi, Pelayanan Profesional dalam mendahulukan kepentingan pencari keadilan mengacu
pada nilai-nilai luhur, Pengembangan Profesi harus selalu berorientasi pada masyarakat
secara keseluruhan, Persaingan dalam pelayanan berlangsung secara sehat sehingga dapat
menjamin mutu dan peningkatan mutu pengemban profesi.

Tanggung Jawab sesuai dengan nilai-nilai, norma yang berlaku dalam lingkungan kehidupan
profesi yang bersangkutan (Kode Etik Profesi) yang bisa bersifat Pribadi maupun bersifat
Kelembagaan (bagi suatu lembaga yang merupakan ikatan/perikatan para aparat/profesi
YBS). Tanggung Jawab yang menjadi beban aparat untuk dapat melaksanakan tugasnya
dengan tidak melanggar rambu-rambu hokum. Wujud pertanggungjawaban hukum adalah
berupa sanksi. Tanggung jawab teknis merupakan Tuntutan bagi aparat untuk melaksanakan
tugasnya secara profesional sesuai dengan kriteria teknis yang berlaku dalam bidang profesi
yang bersangkutan, baik yang bersifat umum maupun ketentuan khusus yang berlaku dalam
lembaga ybs. Sanksi terhadap pihak yang tidak dapat mempertanggungjawabklan secara
teknis profesional adalah penilaian atas kemampuannya (unprofessional conduct).

Anda mungkin juga menyukai