DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MELAWAN:
MUKHTAR GAPEK Bin GAPEK, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani,
alamat Gapong Seuleukat, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh. Selatan
Selanjutkan disebut sebagai-------------------------------TERGUGAT;
2
Sebelah utara : kebun T. Usman;
Sebelah selatan : rimba raja;
Sebelah timur : rimba raja;
Sebelah barat : jalan besar PU;
3 Bahwa transaksi jual beli tanah tersebut hanya dilakukan dengan cara penerbitan
surat di bawah tangan tanpa melalui pejabat yang berwenang Camat/PPAT,
namun secara nyata telah menjadi peralihan hak dimana Gapek telah menerima
uang harga tanah dari Djurumudi Saleh dan sebaliknya Gapek telah
menyerahkan tanah sengketa tersebut kepada Djurumudi Saleh;
4 Bahwa sesuai dengan isi surat jual tersebut dijelaskan bahwa sejak tanggal 25
Mei1972 tanah kebun milik Gapek (ayah Tergugat) telah beralih kepemilikan
kepada Djurumudi Saleh (ayah Penggugat) dan tanah tersebut telah pernah
dibayar pajaknya oleh Penggugat sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah) pada
tanggal 2 Mei 1981;
5 Bahwa sejak terjadi peralihan hak tanah tersebut telah pernah digarap oleh Sdr.
Djurumudi Saleh selaku pemilik tanah dengan menanam cengkeh;
6 Bahwa pada tahun 1996 pihak Tergugat tanpa persetujuan Penggugat telah
membuka dan menggarap lahan untuk berkebun ditanah milik Penggugat
tersebut;
7 Bahwa tindakan Tergugat dengan tanpa hak dan melawan hukum menggarap dan
menguasai tanah Penggugat telah menimbulkan sengketa antara Penggugat
dengan Tergugat sehingga pada tanggal 10 November 1997 dilakaukan mediasai
oleh Sdr. Hendrik (Kanit Serse Trumon) di kantor Polsek Trumon yang dihadiri
oleh Tergugat, Sarimudin, Ahmadan dan Yusrizal yang mewakili Penggugat
dimana hasil mediasi tersebut Tergugat menyatakan tanah tersebut adalah milik
Penggugat;
8 Bahwa pada tahun 2009, Tergugat kembali mengulangi perbuatan melawan
hukum dengan membuka lahan untuk menanam sawit dan jati ditanah yang sama
milik Penggugat, perbuatan menguasai tanah tanpa hak dan melawan hukum
oleh Tergugat tersebut telah dilarang oleh Yusrizal (anak Penggugat) tetapi tidak
digubris oleh Tergugat dan tetap mengusai tanah tersebut;
9 Bahwa Tergugat menggarap tanah tersebut berdasarkan surat izin yang
dikeluarkan oleh Keuchik Gunong Kapur tanggal 24 Juli 2009, tetapi setelah
diketahui oleh keuchik tanah tersebut bukan milik Tergugat surat izin tersebut
4
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Penggugat hadir
kuasanya, Tergugat hadir Kuasa Insidentilnya yaitu DJAMADDIN Bin MUKHTAR
(anak kandung Tergugat) beralamat di Dusun Sejahtera, Kelurahan Bakoy, Kab. Aceh
Besar, berdasarkan Penetapan No. 16/Pdt.G/2013/PN.TTN Pemberian Izin Insidentil
Dalam Pemberian Bantuan Hukum yang ditetapkan oleh Wakil Ketua Pengadilan
Negeri Tapaktuan tertanggal 16 Desember 2013;
Menimbang, bahwa sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008 tentang Proses
Mediasi di Pengadilan, bahwa setiap perkara perdata yang diajukan ke pengadilan
tingkat pertama diwajibkan untuk terlebih dahulu diselesaikan melalui perdamaian ;
Menimbang, bahwa oleh karena para pihak yang berperkara hadir lengkap, maka
diwajibkan untuk terlebih dahulu diselesaikan melalui perdamaian dengan dibantu oleh
Hakim Mediator RYKI RAHMAN SIGALINGGING, SH. MH. dan ternyata sesuai
dengan laporan dari Hakim Mediator tersebut tertanggal 21 November 2013 bahwa tidak
tercapai perdamaian di antara kedua belah pihak ;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini tidak dapat diselesaikan secara
damai, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan surat Gugatan oleh
Penggugat dan terhadap surat Gugatan tersebut Penggugat menyatakan tidak ada
perubahan dan tetap pada surat gugatannya ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan jawaban, tertanggal 23 Desember 2013 sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
6
merupakan tanah garapan sendiri (Mukhtar Bin Darul Kutni) bukan tanah warisan
orang tuanya (Alm.) Darul Kutni;
4 Bahwa dikarenakan tanah tersebut bukan milik (Alm.) Darul Kutni, maka terhadap
surat tersebut telah tidak sesuai;
5 Bahwa tidak benar tanah tersebut pernah dialihkan atau digarap oleh orang lain
apalagi oleh orang tua Penggugat;
6 Bahwa tidak benar yang pertama sekali yang membuka lahan dan kebun tersebut
adalah Penggugat maupun orang tua Penggugat, melainkan yang pertama kali
menggarap dan membuka objek tersebut adalah Tergugat sebelum ada satu
orangpun yang menggarap lahan tersebut;
7 Bahwa tidak benar Tergugat telah melakukan perbuatan melakukan, akan tetapi
Penggugatlah yang telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara
merampas / menggugat lahan milik Tergugat;
8 Bahwa tidak benar apa yang disebutkan pada point 8 karena Tergugat tidak pernah
sama sekali melepaskan/menyuruh/mengalihkan objek tersebut kepada orang lain;
9 Bahwa apa yang dituangkan dalam point 9 adalah tidak sah dikarenakan tidak ada
alasan hukum terhadap pembatalan tersebut;
10 Bahwa tidak benar Tergugat telah merugikan Penggugat dikarenakan tanah/objek
tersebut selain bukan milik Penggugat juga bukan milik ayah Penggugat. Sehingga
tidaklah mungkin Penggugat dirugikan didalam hal ini;
Berdasarkan segala uraian eksepsi dan jawaban dalam pokok perkara Tergugat
tersebut diatas, Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk memberikan amar putusan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
• Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat;
Atau apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, dengan kerendahan hati,
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
• Bahwa yang menyuruh saksi bekerja diatas tanah perkara tersebut adalah alm.
Rajab Saleh (ayah dari Penggugat);
• Bahwa setahu saksi letak tanah perkara tersebut di Gunung Kapur Alur Jalo,
Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan;
• Bahwa saksi tidak tahu berapa luas dari tanah objek perkara;
• Bahwa setahu saksi batas-batas tanah yang diperkarakan antara Penggugat dan
Tergugat sekarang ini adalah:
• Sebelah utara dengan tanah kebun T. Usman ;
8
• Sebelah timur dengan tanah kebun Sarimuddin ;
• Sebelah barat dengan jalan PU ;
• Bahwa saksi tahu letak tanah tanah perkara di Alur Jalo Gunung Kapur,
Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan dengan ukuran 150 m x 100 m;
10
• Bahwa setahu saksi keadaan tanah perkara sekarang sekitar 4 (empat) bulan yang
lalu saksi melihat tidak ada tanaman yang tumbuh diatas tanah perkara hanya
semak belukar yang tumbuh diatas tanah perkara semua tanaman cengkeh dan
pala yang ditanam oleh Muhammadin sudah mati;
• Bahwa yang menyuruh saksi untuk menanam padi diatas tanah perkara tahun
1970 tersebut adalah saudara Mukhtar (ayah dari Djamaluddin);
• Bahwa sepengetahuan saksi pemilik tanah tersebut adalah Tergugat;
• Bahwa saksi tidak tahu batas dan luas tanah perkara tersebut;
• Bahwa setahu saksi luas tanah perkara dengan ukuran 270 m x 125 m;
• Bahwa saksi tahu tanah perkara tersebut milik Tergugat karena ia yang
menyuruh dan menggaji saksi untuk membersihkan/membabat rumput diatas
tanah perkara sekitar tahun 1970;
• Bahwa setahu saksi tidak ada orang lain yang mengerjakan tanah perkara
tersebut;
12
• Bahwa setahu saksi Tergugat mendapatkan tanah perkara tersebut dari orang
tuanya;
• Bahwa saksi tidak tahu tanah perkara pernah dijualbelikan;
• Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menguasai tanah perkara saat ini;
• Bahwa saksi tidak tahu Mengenai perdamaian antara Penggugat dengan
Tergugat mengenai masalah tanah perkara tersebut;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah dilakukan pemeriksaan setempat
pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2014 dimana untuk lebih lengkapnya hal tersebut
telah termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena PARA PIHAK tidak mengajukan bukti-bukti
lagi, selanjutnya Penggugat mengajukan kesimpulan tertulis tertanggal 24 Maret 2014
dan Tergugat juga telah mengajukan kesimpulan tertulis tertanggal tertanggal 24 Maret
2014;
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak tidak mengajukan apa-apa lagi dan
mohon putusan;
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara, dianggap
termuat pula dalam putusan ini;
DALAM EKSEPSI;
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah mengajukan Eksepsi terhadap gugatan
Penggugat, dengan mendalilkan sebagai berikut :
I. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak
Bahwa gugatan tersebut juga kabur karena gugatan Penggugat kurangnya para pihak
dikarenakan ;
Penggugat dalam gugatannya menyatakan dengan tegas objek berperkara tersebut
adalah milik Alm. Djurumudi Saleh yang telah dibeli, maka yang seharusnya menjadi
Penggugat adalah seluruh ahli waris dari Alm. Djurumudi Saleh, akan tetapi dalam
gugatan Penggugat yang menjadi Penggugat hanya Rajab Saleh sedangkan pada point
angka 1 Penggugat membuat dalam gugatannya ahli waris Djurumudi Saleh adalah
sebagai berikut : Rajab Saleh, Halimah (Alm.), Saadah (Alm.), Zainuddin Se, Ismail
Saleh, Rohani Saleh, Afandi Saleh, Sariani.
16
dikesampingkan (vide Putusan Mahkamah Agung RI No. 1087 K/Sip/1973 tanggal 1
Juli 1973 );
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan tentang
permasalah hukum yang pertama apakah benar telah terjadi jual beli terhadap objek
perkara a quo yang dilakukan antara Alm. Djurumudi Saleh (Ayah penggugat) sebagai
pembeli dengan Gapek (Ayah Tergugat) sebagai penjual;
Menimbang, bahwa untuk menjawab permasalahan hukum yang pertama ini,
Penggugat dipersidangan telah mengajukan bukti P.I surat jual yang sah bertanggal 25
Mei 1972 dan bukti P.II surat pemberitahuan ketetapan IPEDA, tanggal 2 Mei 1981
tentang Bukti Setoran Pajak atas objek sengketa yang dibayar oleh Penggugat, terhadap
bukti-bukti tersebut dipersidangan Penggugat dapat memperlihatkan sesuai dengan
aslinya, dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi Penggugat yaitu saksi
MUHAMMAD BARUN, yang menerangkan bahwa ia bekerja diatas tanah perkara
tersebut atas permintaan alm. Rajab Saleh (ayah dari Penggugat) selama lebih kurang 25
tahun untuk menggarap dan menanam tanaman seperti cengkeh, tanaman pala dan
tanaman lainnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Penggugat lainnya yaitu saksi
T. SYARIMUDDIN juga menerangkan bahwa tanah objek perkara a quo sebelah
utaranya berbatasan langsung dengan tanah T. Usman (orang tua saksi), sebelah selatan
dan timur dengan hutan/rimba, sebelah barat dengan jalan PU, yang jika dihubungkan
dengan bukti P.I Penggugat saling bersesuaian. Selanjutnya saksi mengetahui bahwa
alm. Djurumudi Saleh (ayah Penggugat) sebagai pemilik sah tanah objek perkara, karena
pada tahun 1972 ia telah membelinya dari alm. Gapek (ayah Tergugat) dengan harga Rp.
7000,- (tuju ribu rupiah) yang saat itu T. Usman (orang tua saksi) ikut sebagai saksi
dalam proses jual beli tersebut dan ikut menandatangani surat jual beli sebagaimana
bukti P.I. Saksi juga menerangkan bahwa Djurumudi Saleh (ayah Penggugat) dari tahun
1972 sampai dengan tahun 1997 menyuruh saksi Muhammadan untuk menanam
cengkeh dan tanaman pala di atas tanah objek perkara a quo, dan sekitar tahun 1997
Tergugat baru menguasai dan menggarap objek perkara a quo / kebun milik Penggugat
tanpa seizin dari Penggugat sebagai pemilik yang sah;
Menimbang, bahwa dipersidangan pihak Tergugat telah mengajukan bukti Surat
Keterangan Tanah Garapan bertanggal 24 Juli 2009 (bukti T.I) yang menerangkan
bahwa Tergugat telah menggarap tanah tempat perkebunan tahun 1970 yang terletak di
Alue Nibong Gampong Gunong Kapho, Kec. Trumon, Kab Aceh Selatan dengan ukuran
125 m x 275 m;
18
atau ahli waris dari Alm. Djurumudi Saleh pernah menjual kembali tanah tersebut
kepada Gapek atau ahli warisnya yang lain;
Menimbang, bahwa ternyata dipersidangan pihak Penggugat maupun ahli waris
lainnya dari Alm. Djurumudi Saleh ternyata tidak pernah menjual kembali tanah
tersebut kepada Gapek maupun ahli warisnya yang lain dengan demikian sampai saat ini
kepemilikan tanah yang menjadi objek perkara a quo adalah milik Alm. Djurumudi
Saleh / ahli warisnya, meskipun Tergugat pada tahun 1997 pernah menguasai objek
perkara a quo;
Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat yang menguasai objek perkara aquo
pada tahun 1997 tersebut, Penggugat telah mengajukan bukti tertulis P.IV berupa surat
perdamaian antara Penggugat (Rajab Saleh) dengan Tergugat (Muchtar), bertanggal 10
November 1997 yang dibuat di Polsek Trumon yang isinya menyatakan Tergugat
mengakui secara terus terang bersalah telah menguasai tanah milik Penggugat tanpa izin
dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama lagi hal ini juga bersesuai
dengan keterangan saksi Penggugat, yaitu saksi T. SYARIMUDDIN yang ikut
menandatangani surat perdamaian itu;
Menimbang, bahwa selanjutnya perbuatan Tergugat yang kembali menguasai
objek perkara a quo sejak tahun 1999 sampai dengan sekarang yang mana tidak adanya
izin dari pihak Penggugat maupun ahli waris lainnya dari Alm. Djurumudi Saleh jelas
telah melanggar surat perdamaian sebagaimana yang telah Tergugat buat dan
tandatangani (bukti P.IV) oleh karenanya perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
perbuatan melawan hukum yang merugikan hak dari si Penggugat / ahli waris Alm.
Djurumudi Saleh sebagai pemilik yang sah atas tanah objek perkara a quo;
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan tergugat yang telah menguasai objek
perkara a quo tanpa adanya alas hak yang jelas maka dengan demikian Majelis
berpendapat bahwa terhadap petitum gugatan Penggugat dalam surat gugatannya angka
2, 3 dan 4 dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini dari awal tidak dilakukan sita
jaminan (conservatoir beslag) maka terhadap petitum Penggugat ini haruslah dinyatakan
ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat-surat bukti yang diajukan oleh Penggugat
telah nyata, terhadap ketentuan pasal 180 HIR / 191 RBg belum sepenuhnya terpenuhi,
maka tuntutan agar putusan dijalankan lebih dahulu walaupun ada upaya hukum lainnya
menjadi tidak beralasan hukum sehingga haruslah dinyatakan ditolak;
20
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Jumat,
tanggal 04 APRIL 2014 oleh kami MUHAMMAD YUSUP SEMBIRING, SH.
sebagai Hakim Ketua Majelis, ANGGI PRAYURISMAN, SH. MH. dan MORATUA
HASAYANGAN R, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana
diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 16 APRIL
2014 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh masing-masing Hakim
Anggota dan dibantu oleh HASNUL sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh
Kuasa Insidentil Penggugat dan Kuasa Insidentil Tergugat.
MH.
Panitera Pengganti,
HASNUL
• Biaya Pendaftaran
• Biaya Panggilan
• Biaya Pemeriksaan Setempat
• Redaksi
• Biaya Materai
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
30.000,-
850.000,-
1.260.000,-
5.000,-
6.000,- +
2.151.000,-
22