Anda di halaman 1dari 22

P U T U S A N

Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.

DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Tapaktuan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara


perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara :
RAJAB SALEH Ahli Waris Alm. DJURUMUDI SALEH, umur 76 tahun, agama
Islam, pekerjaan Wiraswasta, alamat Gampong Keude Bakongan, Kecamatan
Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan ;
Dalam hal ini diwakili oleh YUSRIZAL, S.Ag (anak kandung Penggugat)
beralamat di Gampong Hulu, Kecamatan Tapaktuan, Kab. Aceh Selatan, berdasarkan
Penetapan No. 16/Pdt.G/2013/PN.TTN Pemberian Izin Insidentil Dalam Pemberian
Bantuan Hukum yang ditetapkan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tapaktuan
tertanggal 18 November 2013, selanjutnya disebut
--------------------------------------------------------------------------- PENGGUGAT;

MELAWAN:

MUKHTAR GAPEK Bin GAPEK, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani,
alamat Gapong Seuleukat, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh. Selatan
Selanjutkan disebut sebagai-------------------------------TERGUGAT;

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;


Setelah membaca Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tapaktuan
No.16/Pdt.G/2013/PN.TTN, tanggal 11 November 2013 tentang penunjukan Majelis
Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;
Setelah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tapaktuan
No.16/Pdt.G/2013/PN.TTN tertanggal 12 November 2013 tentang penentuan hari sidang
pertama;
Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;
Setelah mendengar pihak-pihak berperkara di persidangan ;

Halaman 1 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


Setelah mendengar keterangan saksi-saksi di persidangan ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :


Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 11
November 2013 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tapaktuan pada tanggal 11
November 2013 dengan Register perkara No. 16/Pdt.G/2013/PN.TTN, telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1 Bahwa ayah Penggugat yang bernama DJURUMUDI SALEH twelah meninggal
tanggal 12 Februari 1988 di gampong Keude Bakongan, selanjutnya pada tahun
1992 telah meninggal ibu Penggugat yang bernama JALALIA di gampong
Lamteh, Banda Aceh. Dari hasil perkawinan DJURUMUDI SALEH dengan
JALALIA telah meninggalkan ahli waris sebagai berikut :
• Rajab Saleh (anak laki-laki/Penggugat), umur 76 tahun bertempat tinggal
di Gampong Keude Bakongan;
• Halimah (Alm.) (anak perempuan), umur 74 tahun bertempat tinggal di
Gampong Keude Bakongan;
• Sa’adah (Alm.) (anak perempuan), umur 72 tahun bertempat tinggal di
Gampong Keude Bakongan;
• Zaiinuddin, SE. (anak laki-laki), umur 68 tahun bertempat tinggal di
Banda Aceh;
• Ismail Saleh (anak laki-laki), umur 66 tahun bertempat tinggal di Medan;

• Rohani Saleh (anak perempuan), umur 63 tahun bertempat tinggal di


Banda Aceh;
• Afandi Saleh (anak laki-laki), umur 57 tahun bertempat tinggal di
Gampong Keude Bakongan;
• Sariani (anak laki-laki), umur 53 tahun bertempat tinggal di Banda Aceh;
2 Bahwa, semasa hidup ayah Penggugat (Djurumudi Saleh) telah membeli
sebidang tanah kebun milik Gapek (Ayah Tergugat) dengan harga Rp.
7.000,- (tujuh ribu rupiah) sesuai dengan surat jual tanggal 25 Mei 1972 yang
ditandatangani oleh Djurumudi Saleh (Pembeli) dan Gapek (Penjual) serta
ditandatangani oleh saksi-saksi yaitu Mukhtar (Tergugat) dan T. Usman. Tanah
tersebut terletak di Alur Jalo Gunung Kapur, Kec. Trumon seluas 1,5 Ha dengan
batas-batas sebagai berikut :

2
Sebelah utara : kebun T. Usman;
Sebelah selatan : rimba raja;
Sebelah timur : rimba raja;
Sebelah barat : jalan besar PU;
3 Bahwa transaksi jual beli tanah tersebut hanya dilakukan dengan cara penerbitan
surat di bawah tangan tanpa melalui pejabat yang berwenang Camat/PPAT,
namun secara nyata telah menjadi peralihan hak dimana Gapek telah menerima
uang harga tanah dari Djurumudi Saleh dan sebaliknya Gapek telah
menyerahkan tanah sengketa tersebut kepada Djurumudi Saleh;
4 Bahwa sesuai dengan isi surat jual tersebut dijelaskan bahwa sejak tanggal 25
Mei1972 tanah kebun milik Gapek (ayah Tergugat) telah beralih kepemilikan
kepada Djurumudi Saleh (ayah Penggugat) dan tanah tersebut telah pernah
dibayar pajaknya oleh Penggugat sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah) pada
tanggal 2 Mei 1981;
5 Bahwa sejak terjadi peralihan hak tanah tersebut telah pernah digarap oleh Sdr.
Djurumudi Saleh selaku pemilik tanah dengan menanam cengkeh;
6 Bahwa pada tahun 1996 pihak Tergugat tanpa persetujuan Penggugat telah
membuka dan menggarap lahan untuk berkebun ditanah milik Penggugat
tersebut;
7 Bahwa tindakan Tergugat dengan tanpa hak dan melawan hukum menggarap dan
menguasai tanah Penggugat telah menimbulkan sengketa antara Penggugat
dengan Tergugat sehingga pada tanggal 10 November 1997 dilakaukan mediasai
oleh Sdr. Hendrik (Kanit Serse Trumon) di kantor Polsek Trumon yang dihadiri
oleh Tergugat, Sarimudin, Ahmadan dan Yusrizal yang mewakili Penggugat
dimana hasil mediasi tersebut Tergugat menyatakan tanah tersebut adalah milik
Penggugat;
8 Bahwa pada tahun 2009, Tergugat kembali mengulangi perbuatan melawan
hukum dengan membuka lahan untuk menanam sawit dan jati ditanah yang sama
milik Penggugat, perbuatan menguasai tanah tanpa hak dan melawan hukum
oleh Tergugat tersebut telah dilarang oleh Yusrizal (anak Penggugat) tetapi tidak
digubris oleh Tergugat dan tetap mengusai tanah tersebut;
9 Bahwa Tergugat menggarap tanah tersebut berdasarkan surat izin yang
dikeluarkan oleh Keuchik Gunong Kapur tanggal 24 Juli 2009, tetapi setelah
diketahui oleh keuchik tanah tersebut bukan milik Tergugat surat izin tersebut

Halaman 3 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


langsung dibatalkan melalui surat Keuchik Gunong Kapur No. 145/009/2011,
tanggal 24 Maret 2011 perihal pembatalan surat keterangan tanah garapan;
10 Bahwaatas perbuatan Tergugat yang telah menguasai tanah sengketa tersebut
benar-benar telah merugikan Penggugat selaku ahli waris Alm. Djurumudi Saleh
dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, dimana
dikawatirkan Tergugat memindahkan, menjual, menggadaikan atau
memborohkan tanah sengketa tersebut kepada orang lain maka dimohonkan
kepada Pengadilan Negeri Tapaktuan untuk meletakkan sita jaminan terhadap
tanah sengketa;
Berdasarkan alasan-alasan dari dalil-dalil yang telah Penggugat uraikan di atas maka
Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tapaktuan untuk dapat
memanggil kami kedua belah pihak pada suatu persidangan yang telah ditentukan
dengan mengambil keputusan demi hukum yang amar putusannya berbunyi sebagai
berikut :
1 Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2 Menyatakan secara hukum bahwa Tergugat bersalah melakukan perbuatan
melawan hukum (onrechtmatigdaad) yang telah merugikan Penggugat;
3 Menyatakan sah tanah yang menjadi objek sengketa tersebut milik Penggugat
dan saudara-saudara Penggugat selaku ahli waris DJURUMUDI SALEH;
4 Menghukum Tergugat untuk menghentikan kegiatan berkebun dan aktifitas
lainnya di atas tanah yang menjadi objek sengketa atau siapa saja yang
menguasai tanah sengketa tersebut yang memperoleh hak dari Tergugat untuk
menyerahkan kepada Penggugat dengan keadaan tanpa syarat dan ikatan apapun
juga;
5 Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang telah
diletakkan oleh Juru sita Pengadilan Negri Tapaktuan;
6 Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
walaupun ada perlawanan/verzet, banding maupun kasasi;
7 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
8 Menghukum Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap putusan perkara ini;
Subsidair:
Jika Majelis berpendapat lain Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya Ex Aequo
Et Bono.

4
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Penggugat hadir
kuasanya, Tergugat hadir Kuasa Insidentilnya yaitu DJAMADDIN Bin MUKHTAR
(anak kandung Tergugat) beralamat di Dusun Sejahtera, Kelurahan Bakoy, Kab. Aceh
Besar, berdasarkan Penetapan No. 16/Pdt.G/2013/PN.TTN Pemberian Izin Insidentil
Dalam Pemberian Bantuan Hukum yang ditetapkan oleh Wakil Ketua Pengadilan
Negeri Tapaktuan tertanggal 16 Desember 2013;
Menimbang, bahwa sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008 tentang Proses
Mediasi di Pengadilan, bahwa setiap perkara perdata yang diajukan ke pengadilan
tingkat pertama diwajibkan untuk terlebih dahulu diselesaikan melalui perdamaian ;
Menimbang, bahwa oleh karena para pihak yang berperkara hadir lengkap, maka
diwajibkan untuk terlebih dahulu diselesaikan melalui perdamaian dengan dibantu oleh
Hakim Mediator RYKI RAHMAN SIGALINGGING, SH. MH. dan ternyata sesuai
dengan laporan dari Hakim Mediator tersebut tertanggal 21 November 2013 bahwa tidak
tercapai perdamaian di antara kedua belah pihak ;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini tidak dapat diselesaikan secara
damai, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan surat Gugatan oleh
Penggugat dan terhadap surat Gugatan tersebut Penggugat menyatakan tidak ada
perubahan dan tetap pada surat gugatannya ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan jawaban, tertanggal 23 Desember 2013 sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :

I. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak


Bahwa gugatan tersebut juga kabur karena gugatan Penggugat kurangnya para pihak
dikarenakan ;
Penggugat dalam gugatannya menyatakan dengan tegas objek berperkara tersebut
adalah milik Alm. Djurumudi Saleh yang telah dibeli, maka yang seharusnya menjadi
Penggugat adalah seluruh ahli waris dari Alm. Djurumudi Saleh, akan tetapi dalam
gugatan Penggugat yang menjadi Penggugat hanya Rajab Saleh sedangkan pada point
angka 1 Penggugat membuat dalam gugatannya ahli waris Djurumudi Saleh adalah
sebagai berikut : Rajab Saleh, Halimah (Alm.), Saadah (Alm.), Zainuddin Se, Ismail
Saleh, Rohani Saleh, Afandi Saleh, Sariani.
Maka gugatan Penggugat tersebut merupakan gugatan yang kabur dikarenakan
kurangnya para pihak, sehingga gugatan ini harus dinyatakan tidak dapat diterima
(niet ontvankelijke verklaring);

Halaman 5 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


II. Exceptio Obscuur Libel
Bahwa gugatan yang diajukan Pengugat kabur dikarenakan telah salah dalam
menyebutkan batas-batas terhadap objek yang diperkarakan, dimana dalam gugatan
Penggugat menyebutkan tanah tersebut terletak di Alur Jalo GunungKapur, Kec.
Trumon seluas 1,5 Ha, dengan batas-batas :
Sebelah utara : Kebun T. Usman;
Sebelah selatan : Rimba Raja;
Sebelah timur : Rimba Raja;
Sebelah barat : Jalan Besar / PU;
Adapun objek tersebut batas-batas yang sebenarnya adalah :
Sebelah utara : Keuchik Razali;
Sebelah selatan : T. Rustam;
Sebelah timur : Kebun Muhibuddin;
Sebelah barat : Jalan Besar PU / Jalan Bakongan Timur;
Maka sudah sepantasnya gugatan ini dinyatakan kabur dan dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaring);

DALAM POKOK PERKARA


Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil gugatan Penggugat, terkecuali hal-hal yang
secara tegas sebagaimana diakui di bawah ini ;
1 Bahwa benar Alm. Djurumudi Saleh dengan Jalila adalah suami istri yg kedunya
sudah meninggal dan buah dari pernikahannya telah meninggalkan ahli waris
sebagai berikut : Rajab Saleh, Halimah (Alm.), Saadah (Alm.), Zainuddin Se,
Ismail Saleh, Rohani Saleh, Afandi Saleh, Sariani. Akan tetapi dalam gugatan
Penggugat telah tidak menyertakan kesemua ahli waris tersebut sebagai Penggugat
sehingga gugatan Penggugat tersebut kurangnya para pihak;
2 Bahwa point 2 gugatan Penggugat adalah tidak benar, dikarenakan Alm.
Djurumudi tidaklah benar telah membeli objek tanah perkara tersebut karena
Mukhtar Bin Darul Kutni tidak pernah menjualnya kepada siapapun baik
menyuruh garap atau mengalihkan kepada siapapun;
3 Bahwa tidak benar Alm. Darul Kutni alias Gapeuh (bukan Gapek) pernah menjual
apalagi menerima uang dari Alm. Djurumudi Saleh, dikarenakan tanah tersebut

6
merupakan tanah garapan sendiri (Mukhtar Bin Darul Kutni) bukan tanah warisan
orang tuanya (Alm.) Darul Kutni;
4 Bahwa dikarenakan tanah tersebut bukan milik (Alm.) Darul Kutni, maka terhadap
surat tersebut telah tidak sesuai;
5 Bahwa tidak benar tanah tersebut pernah dialihkan atau digarap oleh orang lain
apalagi oleh orang tua Penggugat;
6 Bahwa tidak benar yang pertama sekali yang membuka lahan dan kebun tersebut
adalah Penggugat maupun orang tua Penggugat, melainkan yang pertama kali
menggarap dan membuka objek tersebut adalah Tergugat sebelum ada satu
orangpun yang menggarap lahan tersebut;
7 Bahwa tidak benar Tergugat telah melakukan perbuatan melakukan, akan tetapi
Penggugatlah yang telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara
merampas / menggugat lahan milik Tergugat;
8 Bahwa tidak benar apa yang disebutkan pada point 8 karena Tergugat tidak pernah
sama sekali melepaskan/menyuruh/mengalihkan objek tersebut kepada orang lain;
9 Bahwa apa yang dituangkan dalam point 9 adalah tidak sah dikarenakan tidak ada
alasan hukum terhadap pembatalan tersebut;
10 Bahwa tidak benar Tergugat telah merugikan Penggugat dikarenakan tanah/objek
tersebut selain bukan milik Penggugat juga bukan milik ayah Penggugat. Sehingga
tidaklah mungkin Penggugat dirugikan didalam hal ini;
Berdasarkan segala uraian eksepsi dan jawaban dalam pokok perkara Tergugat
tersebut diatas, Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk memberikan amar putusan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI

• Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke


verklaring);
DALAM POKOK PERKARA

• Menerima jawaban Tergugat untuk seluruhnya;


• Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

• Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat;
Atau apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, dengan kerendahan hati,
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


Menimbang, bahwa terhadap jawaban Para Tergugat tersebut, Penggugat telah
mengajukan Replik secara tertulis tertanggal 6 Januari 2014, selanjutnya Pihak
Tergugat mengajukan Duplik secara tertulis tertanggal 16 Januari 2014;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
mengajukan bukti surat-surat yang telah diberi materai cukup sesuai dengan peraturan
yang berlaku, oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti berupa :
1 Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Jual yang sah bertanggal 25 Mei 1972, diberi
dengan tanda P.I ;
2 Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat pemberitahuan ketetapan IPEDA, tanggal 2
Mei 1981 tentang Bukti Setoran Pajak atas objek sengketa yang dibayar oleh
Penggugat, diberi dengan tanda P.II;
3 Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Keuchik Gampong Gunong Kapho
No.145/009/2011 bertanggal 24 Maret 2011, diberi dengan tanda P.III;
4 Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Perdamaian antara Rajab Saleh dengan
Muchtar, bertanggal 10 November 1997 , diberi dengan tanda P.IV;
5 Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Jual yang sah bertanggal 4 Juni 1971, diberi
dengan tanda P.V;
6 Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Jual yang sah bertanggal 25 Mei 1972, diberi
dengan tanda P.VI;
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat-surat tersebut diatas,
Penggugat juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1 Saksi MUHAMMADDAN BARUN, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa yang diperkarakan antara Penggugat dan Tergugat masalah tanah;
• Bahwa saksi pernah bekerja diatas tanah perkara selama lebih kurang 25 tahun;

• Bahwa yang menyuruh saksi bekerja diatas tanah perkara tersebut adalah alm.
Rajab Saleh (ayah dari Penggugat);
• Bahwa setahu saksi letak tanah perkara tersebut di Gunung Kapur Alur Jalo,
Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan;
• Bahwa saksi tidak tahu berapa luas dari tanah objek perkara;
• Bahwa setahu saksi batas-batas tanah yang diperkarakan antara Penggugat dan
Tergugat sekarang ini adalah:
• Sebelah utara dengan tanah kebun T. Usman ;

8
• Sebelah timur dengan tanah kebun Sarimuddin ;
• Sebelah barat dengan jalan PU ;

• Sebelah selatan dengan alur air ;


• Bahwa saksi disuruh bekerja oleh alm. Rajab Saleh diatas tanah perkara tersebut
untuk menanam batang cengkeh dan sampai cengkeh tersebut berbuah dan saksi
pernah 3 kali memanen cengkeh milik alm. Rajab Saleh tersebut;
• Bahwa saksi tidak ingat lagi mulai dari tahun berapa saksi bekerja dengan alm.
Rajab Saleh;
• Bahwa saksi tahu antara alm. Rajab Saleh (ayah Penggugat) dan Mukhtar (ayah
Tergugat) pernah berdamai/mediasi masalah tanah sengketa tersebut pada tahun
1997 di kantor Polsek Trumon Timur karena ikut menyaksikan sebagai saksi
waktu itu;
• Bahwa pada waktu mediasi di Polsek Trumon saksi ada melihat surat-surat
tanah sengketa yang di bawa oleh Penggugat tapi untuk surat jual beli tanah
tersebut saksi sama sekali tidak tahu, karena tahu dari Sdr. Yusrizal (anak
Penggugat) bahwa tanah perkara ada surat jual belinya;
• Bahwa hasil perdamaian/mediasi pada waktu itu Sdr. Mukhtar (ayah Tergugat)
tidak akan mengganggu gugat lagi tanah perkara yang sekarang ini mengakui
bahwa tanah perkara tersebut milik alm. Rajab Saleh (ayah Penggugat);
• Bahwa saksi tidak pernah melihat saudara Mukhtar (ayah Tergugat) atau
Djamaddin bekerja atau menguasai tanah perkara tersebut;
• Bahwa selama saksi bekerja ditanah perkara yang disuruh oleh alm. Rajab Saleh
tidak ada orang lain yang melarang saksi;
• Bahwa saksi terakhir kali bekerja diatas tanah perkara sekitar tahun 1997, dan
sekarang tidak tahu siapa yang menguasai tanah perkara tersebut;
• Bahwa setahu saksi kondisi tanah perkara saat ini ditumbuhi semak belukar dan
tanaman pisang sedangkan tanaman cengkeh yang saksi tanam dulu tidak ada
lagi sudah mati;
2 Saksi T. SYARIMUDDIN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
• Bahwa yang diperkarakan antara Penggugat dan Tergugat masalah tanah;

• Bahwa saksi tahu letak tanah tanah perkara di Alur Jalo Gunung Kapur,
Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan dengan ukuran 150 m x 100 m;

Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


• Bahwa tanah berperkara sebelah utaranya berbatasan langsung dengan tanah T.
Usman (orang tua saksi);
• Bahwa setahu saksi pemilik tanah perkara tersebut adalah alm. Djurumudi Saleh
(ayah Penggugat) yang diperoleh dengan membelinya dari alm. Gapek (ayah
Tergugat) pada tahun 1972 dengan harga Rp. 7000,- (tujuh ribu
rupiah);
• Bahwa batas-batas tanah perkara adalah :
• Sebelah barat berbatas dengan jalan PU;
• Sebelah Timur berbatas dengan Hutan;
• Sebelah Utara berbatas dengan tanah saksi (orang tua saksi T. Usman);

• Sebelah selatan berbatas dengan Hutan;


• Bahwa saksi tahu tanah perkara telah dibeli oleh Alm. Djurumudi Saleh (ayah
Penggugat) dari Gapek (ayah Tergugat) cerita dari ayah saksi (T. Usman) dan
ayah saksi ada menandatangani surat jual beli pada waktu itu sebagai saksi;
• Bahwa setahu saksi dahulu diatas tanah berperkara tahun 1972 sampai dengan
tahun 1999 ditanam cengkeh dan tanaman pala oleh Sdr. Muhammadan karena
saksi sering pergi ke kebun milik orang tua saksi (T. Usman) kalau sekarang
tidak ada lagi;
• Bahwa setahu saksi Sdr. Muhammadan menanam cengkeh dan pala diatas tanah
perkara tahun 1972 sampai dengan tahun 1999 disuruh oleh Djurumudi Saleh
(ayah Penggugat);
• Bahwa setahu saksi tahun 1997 Tergugat pernah menguasai tanah perkara yang
katanya tanah perkara tersebut milik ayahnya (Gapek);
• Bahwa pada tahun 1997 pernah terjadi persengketaan antara Penggugat dengan
Tergugat dan diselesaikan dengan cara berdamai dikantor Polsek Trumon.
Waktu itu saksi ikut menandatangani surat perdamaiannya;
• Bahwa hasil perdamaian antara Penggugat dengan Tergugat waktu itu bahwa
Tergugat mengakui tanah perkara milik Penggugat;
• Bahwa setelah perdamaian tahun 1997 tersebut tanah perkara dikuasai oleh
Penggugat, ketika pada tahun 1999 terjadi komplik Aceh sampai sekarang tanah
perkara tersebut dikuasai oleh Tergugat dan anaknya Djamaddin ;

10
• Bahwa setahu saksi keadaan tanah perkara sekarang sekitar 4 (empat) bulan yang
lalu saksi melihat tidak ada tanaman yang tumbuh diatas tanah perkara hanya
semak belukar yang tumbuh diatas tanah perkara semua tanaman cengkeh dan
pala yang ditanam oleh Muhammadin sudah mati;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya Tergugat mengajukan


bukti surat-surat yang telah diberi materai cukup sesuai dengan peraturan yang berlaku,
oleh karenanya dapat diterima sebagai alat bukti berupa :
1 Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Tanah Garapan bertanggal
24 Juli 2009, diberi dengan tanda T.I;
2 Fotocopy sesuai dengan aslinya KTP An. Darul Qutni, diberi dengan
tanda T.II;
3 Fotocopy sesuai dengan aslinya KTP An. An.Mukhtar, diberi dengan
tanda T.III;
Menimbang, bahwa Tergugat selain mengajukan bukti surat-surat tersebut

diatas, juga telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :


1 Saksi ZAMALUDDIN Bin USMAN, dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :


• Bahwa yang diperkarakan antara Penggugat dan Tergugat masalah sengketa
tanah;
• Bahwa letak tanah perkara di Gunung Kapur, Kecamatan Trumon, Kabupaten
Aceh Selatan;
• Bahwa pada tahun 1970 saksi pernah membabat atau membersihkan tanah
perkara
• Bahwa yang menyuruh saksi untuk membabat/membersihkan tanah perkara
tahun 1970 tersebut adalah saudara Mukhtar (ayah dari Djamaluddin);
• Bahwa sepengetahuan saksi pemilik tanah tersebut adalah Tergugat (ayah dari
Djamaddin);
• Bahwa batas-batas tanah perkara adalah :
• Sebelah utara berbatas dengan tanah saksi ;
• Sebelah selatan berbatas dengan tanah T. Rajali ;
• Sebelah barat berbatas dengan jalan PU ;
• Sebelah timur berbatas dengan rimba / semak belukar ;

Halaman 11 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


• Bahwa luas tanah perkara setahu saksi 275 m x 125 m;
• Bahwa saksi mengetahui tanah perkara tersebut milik Tergugat karena ia yang
menyuruh dan menggaji saksi untuk membersihkan/membabat rumput diatas
tanah perkara sekitar tahun 1970;
• Bahwa saksi membersihkan/membabat tanah hanya tahun 1970 itu saja dan
sekarang saksi tidak tahu lagi mengenai tanah perkara tersebut;
• Bahwa saksi tidak tahu darimana Tergugat mendapatkan tanah perkara tersebut ;
• Bahwa yang ditanam diatas tanah perkara tersebut waktu saksi bekerja disana
tanaman cengkeh, pisang, pala;
• Bahwa saksi tidak ada melihat atau mendengar tentang surat-surat tanah perkara
tersebut;
• Bahwa saksi tidak tahu tanah perkara pernah dijual belikan;
• Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menguasai tanah perkara saat ini;

• Bahwa saksi tidak tahu mengenai perdamaian antara Penggugat dengan


Tergugat mengenai masalah tanah perkara tersebut;
2 Saksi M. DININ Bin MUNAYAN, tidak sumpah menerangkan sebagai
berikut :
• Bahwa yang diperkarakan antara Penggugat dan Tergugat masalah sengketa
tanah yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Bakongan Timur dengan
Kecamatan Trumon dan saksi tidak tahu masuk Kecamatan mana tanah perkara
tersebut;
• Bahwa pada tahun 1970 saksi pernah menanam padi ditanah perkara;

• Bahwa yang menyuruh saksi untuk menanam padi diatas tanah perkara tahun
1970 tersebut adalah saudara Mukhtar (ayah dari Djamaluddin);
• Bahwa sepengetahuan saksi pemilik tanah tersebut adalah Tergugat;
• Bahwa saksi tidak tahu batas dan luas tanah perkara tersebut;
• Bahwa setahu saksi luas tanah perkara dengan ukuran 270 m x 125 m;
• Bahwa saksi tahu tanah perkara tersebut milik Tergugat karena ia yang
menyuruh dan menggaji saksi untuk membersihkan/membabat rumput diatas
tanah perkara sekitar tahun 1970;
• Bahwa setahu saksi tidak ada orang lain yang mengerjakan tanah perkara
tersebut;

12
• Bahwa setahu saksi Tergugat mendapatkan tanah perkara tersebut dari orang
tuanya;
• Bahwa saksi tidak tahu tanah perkara pernah dijualbelikan;

• Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menguasai tanah perkara saat ini;
• Bahwa saksi tidak tahu Mengenai perdamaian antara Penggugat dengan
Tergugat mengenai masalah tanah perkara tersebut;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah dilakukan pemeriksaan setempat
pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2014 dimana untuk lebih lengkapnya hal tersebut
telah termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena PARA PIHAK tidak mengajukan bukti-bukti
lagi, selanjutnya Penggugat mengajukan kesimpulan tertulis tertanggal 24 Maret 2014
dan Tergugat juga telah mengajukan kesimpulan tertulis tertanggal tertanggal 24 Maret
2014;
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak tidak mengajukan apa-apa lagi dan
mohon putusan;
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara, dianggap
termuat pula dalam putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

DALAM EKSEPSI;
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah mengajukan Eksepsi terhadap gugatan
Penggugat, dengan mendalilkan sebagai berikut :
I. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak
Bahwa gugatan tersebut juga kabur karena gugatan Penggugat kurangnya para pihak
dikarenakan ;
Penggugat dalam gugatannya menyatakan dengan tegas objek berperkara tersebut
adalah milik Alm. Djurumudi Saleh yang telah dibeli, maka yang seharusnya menjadi
Penggugat adalah seluruh ahli waris dari Alm. Djurumudi Saleh, akan tetapi dalam
gugatan Penggugat yang menjadi Penggugat hanya Rajab Saleh sedangkan pada point
angka 1 Penggugat membuat dalam gugatannya ahli waris Djurumudi Saleh adalah
sebagai berikut : Rajab Saleh, Halimah (Alm.), Saadah (Alm.), Zainuddin Se, Ismail
Saleh, Rohani Saleh, Afandi Saleh, Sariani.

Halaman 13 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


Maka gugatan Penggugat tersebut merupakan gugatan yang kabur dikarenakan
kurangnya para pihak, sehingga gugatan ini harus dinyatakan tidak dapat diterima
(niet ontvankelijke verklaring);

II. Exceptio Obscuur Libel


Bahwa gugatan yang diajukan Pengugat kabur dikarenakan telah salah dalam
menyebutkan batas-batas terhadap objek yang diperkarakan, dimana dalam gugatan
Penggugat menyebutkan tanah tersebut terletak di Alur Jalo Gunung Kapur, Kec.
Trumon seluas 1,5 Ha, dengan batas-batas :
Sebelah utara : Kebun T. Usman;
Sebelah selatan : Rimba Raja;
Sebelah timur : Rimba Raja;
Sebelah barat : Jalan Besar / PU;
Adapun objek tersebut batas-batas yang sebenarnya adalah :
Sebelah utara : Keuchik Razali;
Sebelah selatan : T. Rustam;
Sebelah timur : Kebun Muhibuddin;
Sebelah barat : Jalan Besar PU / Jalan Bakongan Timur;
Maka sudah sepantasnya gugatan ini dinyatakan kabur dan dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaring);
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Para Tergugat tersebut, maka Para
Penggugat telah membantah dalam repliknya dengan mendalilkan menolak semua
eksepsi Tergugat sebagaimana termuat dalam replik Penggugat tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap perbedaan pendapat antara Pengugat dengan
Tergugat tersebut maka Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan sebagai mana
dipertimbangkan dibawah ini;
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat yang menyatakan gugatan kurang
pihak dikarenakan yang seharusnya menjadi Penggugat adalah seluruh ahli waris dari
Alm. Djurumudi Saleh dengan ini Majelis berpendapat terhadap tanah yang menjadi
objek perkara a quo merupakan tanah yang asal usulnya sebagaimana telah Penggugat
jelaskan didalam posita gugatan Penggugat pada angka 2 dimana tanah tersebut belum
dibagikan / dibuka pembagiannya kepada masing-masing para ahli waris Alm.
Djurumudi Saleh, sehingganya setiap ahli waris bebas menjadi para pihak tanpa harus
mengikut sertakan semua ahli waris yang lain, selain itu perkara a quo bukanlah gugatan
14
pembagian warisan, akan tetapi gugatan tentang melawan hukum terhadap penguasaan
pihak ketiga terhadap tanah milik orang tua Penggugat;
Menimbang, bahwa hal ini berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No.64K/
Sip/1974 tanggal 01-05-1975, telah ditegaskan bahwa meskipun tidak semua ahli
waris turut menggugat, tidak mengakibatkan gugatan cacat, apabila obyek yang
digugat harta warisan yang dikuasai oleh pihak ketiga tanpa alasan yang sah,
demikian pula telah ditegaskan dalam Putusan Mahkamah Agung RI No.244K/Sip/1959
tanggal 05-01-1959 yang menyatakan bahwa gugatan untuk menuntut penyerahan
kembali harta warisan yang dikuasai pihak ketiga tanpa hak, dianggap sah dan
memenuhi syarat formil, meskipun tidak seluruh ahli waris ikut serta sebagai
pihak Penggugat;
Menimbang, bahwa dengan demikian Penggugat yang tidak mengikut sertakan
saudara-saudara Penggugat yang lain (seluruh ahli waris dari Alm. Djurumudi Saleh)
untuk duduk sebagai Penggugat dalam perkara a quo, tidak mengakibatkan gugatan
Penggugat cacat formil, sehingga dengan demikian terhadap eksepsi tergugat ini
haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan tentang
eksepsi Tergugat yang menyatakan gugatan penggugat kabur (obscuur libel) tentang
batas-batas dari objek perkara a quo, terhadap eksepsi ini Majelis telah melakukan
pemeriksaan terhadap obyek perkara yang hasilnya adalah sebagai berikut ;
• Tanah obyek perkara a quo terletak di Desa Alur Jalo Gunung Kapur, Kec.
Trumon, Kab. Aceh Sleatan dengan dengan batas-batas sebagai berikut :
Menurut Penggugat:

• Sebelah utara : kebun T. Usman;

• Sebelah selatan : rimba raja;


• Sebelah timur : rimba raja;
• Sebelah Barat : jalan besar / PU;
Dengan luas + 1,5 Ha (150 m x 100 m).
Menurut Tergugat:
• Sebelah utara : keuchik Razali;

• Sebelah Selatan : T. Rustam;


• Sebelah Timur : Kebun Muhibuddin;
• Sebelah Barat : jalan Besar PU / Jalan Bakongan Timur;

Halaman 15 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


Dengan luas + 3,4 Ha (275 m x 125 m).
Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat Penggugat dan Tergugat
terdapat perbedaan mengenai ukuran dan batasnya saja maka menurut Majelis
perbedaan ukuran dan batas tersebut perlu pembuktian lebih lanjut dalam materi pokok
perkara, sedangkan mengenai lokasi objek perkara Penggugat maupun Para Tergugat
sama-sama membenarkannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut maka eksepsi Tergugat yang
menyatakan gugatan kabur karena terdapat kesalahan batas-batas objek perkara a quo
tidak tepat dan tidak berdasarkan hukum oleh karenanya haruslah ditolak pula;
Menimbang, bahwa berdasar uraian tersebut maka seluruh eksepsi Tergugat
haruslah ditolak;

DALAM POKOK PERKARA :


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana
tersebut diatas;
Menimbang, bahwa dari pokok persengketaan antara Penggugat dan Tergugat
sebagaimana tersebut ditas, maka Majelis berpendapat ada 2 (dua) permasalahan hukum
yang harus dipertimbangkan, sebagai berikut:
1 Apakah benar telah terjadi jual beli terhadap objek perkara a quo yang dilakukan
antara Alm. Djurumudi Saleh (Ayah penggugat) sebagai pembeli dengan Gapek
(Ayah Tergugat) sebagai penjual ?
2 Apakah perbuatan dari Tergugat yang telah menguasai tanah yang menjadi objek
perkara a quo adalah perbuatan melawan hukum ?
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dibantah oleh Para Tergugat
maka beban pembuktian dibebankan kepada Penggugat, dan tanpa mengurangi hak Para
Tergugat untuk membuktikan sebaliknya;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah
mengajukan bukti – bukti surat berupa P. I sampai dengan P. VI dan 2 (dua) orang
saksi, Tergugat untuk membuktikan dalil-dalil sangkalan atau jawabannya telah
mengajukan bukti-bukti surat T.I sampai dengan T.III dan 2 (dua) orang saksi;
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat maupun
Tergugat Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan bukti-bukti yang ada
relevansinya saja, sedangkan terhadap bukti-bukti yang tidak dipertimbangkan oleh
karena sifatnya tidak memiliki relevansi dengan pokok perkara maka akan

16
dikesampingkan (vide Putusan Mahkamah Agung RI No. 1087 K/Sip/1973 tanggal 1
Juli 1973 );
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan tentang
permasalah hukum yang pertama apakah benar telah terjadi jual beli terhadap objek
perkara a quo yang dilakukan antara Alm. Djurumudi Saleh (Ayah penggugat) sebagai
pembeli dengan Gapek (Ayah Tergugat) sebagai penjual;
Menimbang, bahwa untuk menjawab permasalahan hukum yang pertama ini,
Penggugat dipersidangan telah mengajukan bukti P.I surat jual yang sah bertanggal 25
Mei 1972 dan bukti P.II surat pemberitahuan ketetapan IPEDA, tanggal 2 Mei 1981
tentang Bukti Setoran Pajak atas objek sengketa yang dibayar oleh Penggugat, terhadap
bukti-bukti tersebut dipersidangan Penggugat dapat memperlihatkan sesuai dengan
aslinya, dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi Penggugat yaitu saksi
MUHAMMAD BARUN, yang menerangkan bahwa ia bekerja diatas tanah perkara
tersebut atas permintaan alm. Rajab Saleh (ayah dari Penggugat) selama lebih kurang 25
tahun untuk menggarap dan menanam tanaman seperti cengkeh, tanaman pala dan
tanaman lainnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Penggugat lainnya yaitu saksi
T. SYARIMUDDIN juga menerangkan bahwa tanah objek perkara a quo sebelah
utaranya berbatasan langsung dengan tanah T. Usman (orang tua saksi), sebelah selatan
dan timur dengan hutan/rimba, sebelah barat dengan jalan PU, yang jika dihubungkan
dengan bukti P.I Penggugat saling bersesuaian. Selanjutnya saksi mengetahui bahwa
alm. Djurumudi Saleh (ayah Penggugat) sebagai pemilik sah tanah objek perkara, karena
pada tahun 1972 ia telah membelinya dari alm. Gapek (ayah Tergugat) dengan harga Rp.
7000,- (tuju ribu rupiah) yang saat itu T. Usman (orang tua saksi) ikut sebagai saksi
dalam proses jual beli tersebut dan ikut menandatangani surat jual beli sebagaimana
bukti P.I. Saksi juga menerangkan bahwa Djurumudi Saleh (ayah Penggugat) dari tahun
1972 sampai dengan tahun 1997 menyuruh saksi Muhammadan untuk menanam
cengkeh dan tanaman pala di atas tanah objek perkara a quo, dan sekitar tahun 1997
Tergugat baru menguasai dan menggarap objek perkara a quo / kebun milik Penggugat
tanpa seizin dari Penggugat sebagai pemilik yang sah;
Menimbang, bahwa dipersidangan pihak Tergugat telah mengajukan bukti Surat
Keterangan Tanah Garapan bertanggal 24 Juli 2009 (bukti T.I) yang menerangkan
bahwa Tergugat telah menggarap tanah tempat perkebunan tahun 1970 yang terletak di
Alue Nibong Gampong Gunong Kapho, Kec. Trumon, Kab Aceh Selatan dengan ukuran
125 m x 275 m;

Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


Menimbang, bahwa terhadap bukti T.I tersebut telah dibantah pula oleh
Penggugat dengan bukti P.III Surat Keuchik Gampong Gunong Kapho No.145/009/2011
bertanggal 24 Maret 2011 mengenai pembatalan surat keterangan tanah garapan tanggal
24 Juli 2009 (bukti T.I) oleh karenanya bukti T.I tersebut tidak mempunyai kekuatan
pembuktian lagi dan tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang, bahwa selain bukti T.I tersebut, Tergugat tidak mengajukan bukti –
bukti surat lain yang dapat mempertegas dalil tentang eksepsi maupun pengakuan
Tergugat pada waktu pemeriksaan setempat yang menyatakan bahwa ukuran objek
perkara adalah 275 m x 125 m, batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Keuchik Razali;
Sebelah selatan : T. Rustam;
Sebelah timur : Kebun Muhibuddin;
Sebelah barat : Jalan Besar PU / Jalan Bakongan Timur;
Oleh karena Tergugat tidak dapat membuktikannya dipersidangan maka Majelis
berpendapat bahwa apa yang telah Tergugat sampaikan tersebut tidak mempunyai
kekuatan pembuktian yang kuat menurut hukum;
Menimbang, bahwa Tergugat juga mengajukan saksi-saksi dipersidangan yaitu
ZAMALUDDIN Bin USMAN dan M. DININ Bin MUNAYAN, yang pada pokoknya
menerangkan bahwa saksi-saksi pada tahun 1970 diminta oleh Mukhtar untuk
membantunya menggarap dan menanam tanaman di atas tanahnya, bahwa saksi-saksi
tidak tahu tanah perkara pernah dijualbelikan dan saksi-saksi juga tidak tahu siapa yang
menguasai tanah perkara saat ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis
berpendapat bahwa benar orang tua Tergugat (Gapek) telah menjual tanah objek perkara
a quo kepada orang tua Penggugat (Alm. Djurumudi Saleh) secara sah menurut hukum,
sebagaimana surat jual sah bertanggal 25 Mei 1972 (bukti P.I) ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan permasalahan
hukum yang kedua yaitu Apakah perbuatan dari Tergugat yang telah menguasai tanah
yang menjadi objek perkara a quo adalah perbuatan melawan hukum;
Menimbang, bahwa terhadap permasalahan ini Majelis berpendapat oleh karena
dalam pertimbangan sebelumnya telah adanya peralihan hak dalam bentuk jual beli yang
dilakukan oleh Alm. Djurumudi Saleh dengan Gapek terhadap objek perkara a quo,
maka Mejelis akan mempertimbangkan sepanjang mengenai apakah setelah adanya
perjanjian jual beli sebagaimana dimaksud dalam bukti P.I itu si pembeli atau Penggugat

18
atau ahli waris dari Alm. Djurumudi Saleh pernah menjual kembali tanah tersebut
kepada Gapek atau ahli warisnya yang lain;
Menimbang, bahwa ternyata dipersidangan pihak Penggugat maupun ahli waris
lainnya dari Alm. Djurumudi Saleh ternyata tidak pernah menjual kembali tanah
tersebut kepada Gapek maupun ahli warisnya yang lain dengan demikian sampai saat ini
kepemilikan tanah yang menjadi objek perkara a quo adalah milik Alm. Djurumudi
Saleh / ahli warisnya, meskipun Tergugat pada tahun 1997 pernah menguasai objek
perkara a quo;
Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat yang menguasai objek perkara aquo
pada tahun 1997 tersebut, Penggugat telah mengajukan bukti tertulis P.IV berupa surat
perdamaian antara Penggugat (Rajab Saleh) dengan Tergugat (Muchtar), bertanggal 10
November 1997 yang dibuat di Polsek Trumon yang isinya menyatakan Tergugat
mengakui secara terus terang bersalah telah menguasai tanah milik Penggugat tanpa izin
dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama lagi hal ini juga bersesuai
dengan keterangan saksi Penggugat, yaitu saksi T. SYARIMUDDIN yang ikut
menandatangani surat perdamaian itu;
Menimbang, bahwa selanjutnya perbuatan Tergugat yang kembali menguasai
objek perkara a quo sejak tahun 1999 sampai dengan sekarang yang mana tidak adanya
izin dari pihak Penggugat maupun ahli waris lainnya dari Alm. Djurumudi Saleh jelas
telah melanggar surat perdamaian sebagaimana yang telah Tergugat buat dan
tandatangani (bukti P.IV) oleh karenanya perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
perbuatan melawan hukum yang merugikan hak dari si Penggugat / ahli waris Alm.
Djurumudi Saleh sebagai pemilik yang sah atas tanah objek perkara a quo;
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan tergugat yang telah menguasai objek
perkara a quo tanpa adanya alas hak yang jelas maka dengan demikian Majelis
berpendapat bahwa terhadap petitum gugatan Penggugat dalam surat gugatannya angka
2, 3 dan 4 dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini dari awal tidak dilakukan sita
jaminan (conservatoir beslag) maka terhadap petitum Penggugat ini haruslah dinyatakan
ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat-surat bukti yang diajukan oleh Penggugat
telah nyata, terhadap ketentuan pasal 180 HIR / 191 RBg belum sepenuhnya terpenuhi,
maka tuntutan agar putusan dijalankan lebih dahulu walaupun ada upaya hukum lainnya
menjadi tidak beralasan hukum sehingga haruslah dinyatakan ditolak;

Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat sebagai pihak yang kalah, maka
beralasan apabila dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul;
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan di atas tanpa
mempertimbangkan alat-alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan, maka gugatan
Penggugat haruslah dikabulkan untuk sebahagian dan menolak untuk selain dan
selebihnya;
Memperhatikan Pasal 1365 KUHPerdata dan pasal-pasal lain dari ketentuan
hukum serta peraturan Perundang-undangan yang berkenaan dengan perkara ini ;
MENGADILI
DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA

• Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;

• Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum


(onrechtmatigdaad);
• Menyatakan tanah yang menjadi objek sengketa terletak di Alur Jalo Gunung
Kapur, Kec. Trumon seluas 1,5 Ha (150 m x 100 m) dengan batas-batas sebagai
berikut :
Sebelah utara : kebun T. Usman;
Sebelah selatan : rimba raja;
Sebelah timur : rimba raja;
Sebelah barat : jalan besar PU;
Adalah milik Penggugat dan saudara-saudara Penggugat selaku ahli waris (Alm)
Djurumudi Saleh;
• Menghukum Tergugat untuk menghentikan kegiatan berkebun dan aktifitas
lainnya di atas tanah yang menjadi objek sengketa atau siapa saja yang
menguasai tanah sengketa tersebut yang memperoleh hak dari Tergugat untuk
menyerahkan kepada Penggugat dengan keadaan tanpa syarat dan ikatan apapun
juga;
• Menghukum Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan ini;
• Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp. 2.151.000,- (Dua Juta Seratus Lima Puluh Satu Ribu
Rupiah);
• Menolak Gugatan Penggugat untuk yang lain dan selebihnya;

20
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Jumat,
tanggal 04 APRIL 2014 oleh kami MUHAMMAD YUSUP SEMBIRING, SH.

sebagai Hakim Ketua Majelis, ANGGI PRAYURISMAN, SH. MH. dan MORATUA
HASAYANGAN R, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana
diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 16 APRIL
2014 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh masing-masing Hakim
Anggota dan dibantu oleh HASNUL sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh
Kuasa Insidentil Penggugat dan Kuasa Insidentil Tergugat.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

MUHAMMAD YUSUP SEMBIRING,SH.


ANGGI PRAYURISMAN, SH.

MH.

MORATUA HASAYANGAN R,SH.

Panitera Pengganti,

HASNUL

Halaman 21 dari 22 Putusan Nomor 16/Pdt.G/2013/PN Ttn.


Perincian Biaya :

• Biaya Pendaftaran
• Biaya Panggilan
• Biaya Pemeriksaan Setempat
• Redaksi
• Biaya Materai

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Rp.

Rp.
30.000,-
850.000,-
1.260.000,-
5.000,-
6.000,- +

2.151.000,-

(Dua Juta Seratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah)

22

Anda mungkin juga menyukai