Anda di halaman 1dari 4

Makalah :MAHASISWA mampu ETIKA PROFESI

A.konsep dasar etika profesi guru


Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh
individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, baik atau buruk. Etika itu dirupakan dalam
bentuk aturan (konsep) tertulis yang secara sistematis sengaja dibuat berdasarkan
prinsip-prinsip moral etika profesi guru yang ada dan pada saat yang dibutuhkan
akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan
yang secara logika-rasional umum dinilai menyimpang dari kode etik.

Etika dan profesi guru ini sudah menjadi bahan perbincangan yang penting bagi
semua kalangan. Bukan hanya etika profesi untuk guru saja, tetapi semua
kalangan pun akan melakukan etika dan profesi sebagai seorang pekerja dan
sebagainya. Dalam dunia pendidikan guru merupakan sosok sentral dalam
pendidikan atau bisa dikatakan sebagai ujung tombak dalam keberhasilan
pendidikan. Oleh karena itu guru harus memiliki kepribadian dan etika.

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup


tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia bergaul agar perbuatan yang dilakukannya sesuai dengan
adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi pada
umumnya. Hal inilah yang mendasari tumbuh kembangnya etika profesi guru. .

Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan menjabarkan konsep dasar etika
profesi keguruan disertai kode etik keguruan.

B.pentingnya etika profesi

Pentingnya etika profesi sangat besar bagi seluruh profesi yang ada. Kata etik
(atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep
yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-
tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as
the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian,
etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur
pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang
secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian
dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja
dibuat berdasarkan prinsipprinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan
akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan
yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode
etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self
control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepenringan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.

Selanjutnya, karena profesional merupakan kelompok yang berkeahlian dan


berkemahiran yang diperoleh oleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang
berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan
kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh
rekan sejawat, sesama profesi sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan
perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan
diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain
melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun
penyalah-gunaan kehlian

Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa etika profesi sebuah profesi hanya
dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit
profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada
saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah
profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan
pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai
idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek
maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

C. perkembangan etika profesi

Apa yang dimaksud dengan Etika? Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani)
berarti karakter, watak

kesusilaan atau dapat juga berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidahkaidah bagi


tingkah laku manusia yang baik . Etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar
dan mana yang salah.

Pengertian Etika Menurut Ahli • Drs. O. P. Simorangkir :

etika sebagai pandangan manusia menurut ukuran dan nilai yang baik. • Drs. Sidi
Gajalba: etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang
dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. • Drs. H.
Burhanuddin Salam : Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai
dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.

Etika sebagai Pedoman Pergaulan menjaga kepentingan masing-masing

Etika dalam pergaulan

yang terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan
kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai
dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak
asasi umumnya.

Mengapa Etika itu penting? konsep yang dimiliki oleh individu atau kelompok
untuk menilai

salah atau benar, baik atau buruk tindakan yang dilakukannya. standar maupun
batasan yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.
Sebagai self control karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan
untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Mengapa perlu adanya etika profesi? Menjaga martabat serta kehormatan
profesi berkaitan dengan etika profesi

pengontrolan dan penilaian terhadap penerapan keahlian dan kemahiran dalam


kelompok profesional oleh rekan sejawatnya. (built-in mechanism). Melindungi
masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalahgunaan keahlian
(Wigyosoebroto, 1999). Memperoleh kepercayaan dari masyarakat saat para elit
profesional ingin memberikan jasa kehalian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya.

D.Kode etik guru

Kode etik guru adalah norma atau asas yang harus dijalankan oleh guru di
Indonesia sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan
tugas profesinya sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.

Pedoman tersebut diharapkan nantinya bisa membedakan perilaku baik atau


buruk seorang guru, memilah-milah mana saja hal yang boleh dan tidak boleh
dilakukan selama menjalankan tugas sebagai seorang pendidik. Keberadaan kode
etik ini bertujuan untuk menempatkan sosok guru sebagai pribadi yang
terhormat, mulia, dan bermartabat.

Anda mungkin juga menyukai