Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Melani Khoirunnisa

Kelas : 5H/ 20001222

UTS Etika profesi

1. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” dimana dalam bentuk tunggal memiliki
banyak makna, antara lain : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan,
adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
(Poerwodarminta, 1953), etika adalah ilmu pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral).
Macam macam etika :
 Etika Deskriptif Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan
perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai
sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta
secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta
yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya
 Etika Normatif Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia
dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan
norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan meng-
hindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan
berlaku di masyarakat Perbedaan etika dan etiket

2. Etika :
 tidak terbatas pada dilakukannya suatu perbuatan, memberi nilai tentang perbuatan
itu sendiri
 selalu berlaku, tidak tergantung hadir atau tidaknya seseorang
 bersifat absolut, contoh jangan mencuri
 memandang manusia dari segi batiniah

Etiket :

 menyangkut cara suatu perbuatan yang harus dilakukan


 hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak ada orang lain tidak berlaku
 bersifat relative, tidak sopan dalam suatu kebudayaan, sopan dalam suatu
kebudayaan lain
 memandang manusia dari segi lahiriah

3. kaitan antara etika dan moralitas adalah bahwa etika merupakan ilmu yang mempelajari
tentang tingkah laku moral atau ilmu yang membahas tentang moralitas, sedangkan moral
adalah mengenai apa yang dinilai seharusnya oleh masyarakat

4. Etika moral dan Hukum Kesehatan Hukum kesehatan adalah semua peraturan hukum yang
berkaitan langsung pada pemberian kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata,
hukum administrasi, dan hukum pidana. Hukum kesehatan adalah semua ketentuan hukum
yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan/pelayanan kesehatan dan penerapannya.
Etika dan hukum kesehatan dalam dunia kesehatan umumnya berbeda namun saling
melengkapi, dimana hukum cenderung bersifat kaku, lama dalam proses legalisasi, dan
kurang menyeluruh kemudian norma etika akan melengkapi kelemahan-kelemahan norma
hukum sehingga mampu mengikuti perubahanperubahan yang terjadi di masyarakat.
5. Menjaga ketertiban di dalam masyarakat. Meskipun hanya mengatur tata kehidupan di
dalam sub sektor yang kecil tetapi keberadaannya dapat memberi sumbangan yang besar
bagi ketertiban masyarakat secara keseluruhan.
-Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat (khususnya di bidang kesehatan).
Benturan antara kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat.
-Merekayasa masyarakat (social engineering).

6. Etika profesi adalah sebuah panduan profesionalisme dalam dunia kerja. Kamu


harus memahami etika sebagai profesional yang tepat untuk tahu bagaimana bicara
dan bertindak serta mengambil keputusan secara professional

7. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan etis.
Faktor ini antara lain faktor agama, sosial, ilmu pengetahuan,teknologi, legislasi,
keputusan yuridis,dana,keuangan, pekerjaaan,posisi klien maupun perawat, kode
etik keperawatan, dan hak-hak klien

8. Etika keberadaannya tidak tertulis, sedangkan hukum dalam bentuk tertulis atau
terbukukan sebagai hukum negara.
Etika bersifat subjektif dan fleksibel, sedangkan hukum bersifat objektif dan
tegas.
Etika tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis, sebaliknya hukum
memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis.
Etika bersifat memberikan tuntunan, sedangkan hukum bersifat menuntut.
Etika tidak memerlukan alat untuk menjamin pelaksanaannya, hukum
memerlukan alat penegak hukum untuk pelaksanaannya.
9. meningkatkan keterampilan intelek dalam berpikir dan juga membuat para
profesional dapat bertindak dengan cara yang diinginkan secara moral untuk menuju
komitmen moral dan perilaku bertanggung jawab.
 Untuk memahami nilai-nilai moral yang seharusnya menjadi
pedoman profesi tertentu.
 Untuk menyelesaikan masalah moral dalam profesi.
 Untuk membenarkan penilaian moral tentang 

Anda mungkin juga menyukai