Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PENTINGNYA ETIKA DALAM KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA”

Disusun Oleh:
Ketut Risal (2302361201131)
Reva Anasthasya Heryanto(2302361201134)
Muh.Azrul Pratama(2302361201139)
Ramadani(2302361201142)
Naisya(2302361201143)
Alifiya(2302361201145)
Winda(2302361201150)
Nurazizah(2302361201155)
Agusta Garanta Pabongga(2302361201156)
Theodora Excelenta(2302361201157)
Yandi Fahmiansyah M(2302361201158)
Flora Clarinda(2302361201167)

Dosen Pengampuh:
Dr.H.Ishak Runi, MM

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Andi Djemma Palopo
Tahun Ajaran 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada ALLAH SWT, atas segala rahmad dan hidayah-Nya serta karunia-
Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Sholawat dan salam
semoga tercurahkan atas Rasulallah Nabi Muhammad SAW, keluarga para sahabat dan
pengikutnya yang setia hingga akhir Zaman. Dengan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugasyang diberikan oleh Bapak Dr.H.Ishak Runi, MM dengan Judul “Pentingnya Etika
Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara”.

Selesainya makalah ini diharapkan para mahasiswa dapat memahami secara ringkas
dan mendalam tentang isi makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat dijadikan referensi
bagi para siswa/i hingga kelak dapat benar mengenal.

Kemudian kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini tidak lepas dari
bantuan dan banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan arahan,
ide, dan saran. Semoga segala kebaikan yang diterima menjadi berkat tersendiri bagi
penulis,sehingga menjadi bekal yang sangat bermanfaat dikehidupan penulis nantinya. Akhir
kata apa yang telah penulis lakukan dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan pihak-pihak
yang membutuhkan, kritik dan saran yang membangun penulis terima untuk
menyempurnakan dimasa mendatang.

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

KATA PENGANTAR......................................................................................................2

BAB I................................................................................................................................4

A.Latar Belakang.............................................................................................................4

B.Rumusan Masalah.......................................................................................................5

C.Tujuan Penelitian.........................................................................................................5

BAB II Pembahasan........................................................................................................6

A.Pengetian Etika............................................................................................................6

B.Etika Dalam Kehidupan Bermasyarakat..................................................................7

C.Etika Dalam Kehidupan Berbangsa..........................................................................9

D.Etika Dalam Kehidupan Bernegera...........................................................................9

E.Dampak Negatif dan Positik Ketika Etika Diabaikan............................................10

BAB III...........................................................................................................................12

A.Saran...........................................................................................................................12

B.Kesimpulan.................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika adalah sebuah cabang dari ilmu filsafat dan berkaitan dengan studi
prinsip-prinsip moral dan tindakan moral seseorang dimasyarakat, untuk menentukan
etika yang benar, kita harus terlebih dahulu memahami arti dari moralitas. Moralitas
berkaitan dengan praktek-praktek dan kegiatan yang dianggap benar atau salah, yang
juga berkaitan dengan nilai-nilai dari praktek tersebut yang menggambarkan prilaku
yang sesuai dengan aturan yang dilakukan dalam setting yang diberikan.
Makna yang terkandung dalam nilai-nilai etika yang ada dan berlaku
dimasyarakat tidak hanya menjadi hal yang harus diyakini oleh masing-masing
pribadi dimasyarakat, melainkan harus dijadikan sebagai norma yang wajib
dijalankan, dengan kata lain suatu nilai yang terkandung dalam etika harus menjadi
acuan, tujuan dan pedoman dalam bertindak dan berprilaku yang akan membawa
akibat dan pengaruh positif secara moral.
Etika merupakan kesediaan dan kesadaran jiwa akan pentingnya kesusilaan
atau kumpulan dari peraturan kesusilaan. Etika merupakan norma dan aturan yang
turut mengatur perilaku seseorang dalam bertindak dan memainkan perannya sesuai
dengan aturan main yang ada di masyarakat agar dapat dikatakan tindakan tersebut
bermoral dan tidak menyalahi aturan yang ada sesuai dengan moralitas dan perilaku
masyarakat setempat. Etika dianggap sangat penting dalam penyelenggaraan roda
pemerintahan karna masalah yang ada dalam penyelenggaraan pemerintahan semakin
lama semakin kompleks dan rumit, jika tidak segera ditangani akan menyebabkan
masalah yang lebih rumit lagi, dan juga melihat tingkat keberhasilan dalam segi
pembangunan yang telah meningkatkan dinamika dan kecepatan perubahan dalam
lingkungan penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah melakukan adjusment
(penyesuaian) yang menuntut discretionary power (kekuatan pertimbangan /
kebijaksanaan) yang besar.
Perlu dipahami bahwa dalam etika pemerintahan terdapat asumsi bahwa
malalui pemahaman dan penghayatan yang etis seorang aparatur pemerintahan akan
bisa menjalin suatu komitmen untuk menjadikan dirinya sebagai seorang teladan dan
senantiasa membangun dan menjaga moralitas pemerintah itu sendiri. Aparatur
pemerintah yang baik dan bermoral akan senantiasa selalu menjadikan dirinya orang

4
yang beretika agar dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji karena
ia akan merasa terpanggil untuk menjaga amanah yang telah diberikan melalui
cerminan dalam prilakunya sehari-hari.
Etika pemerintahan menjadi topik pembicaraan dewasa ini terutama dalam
upaya mewujudkan aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dalam
kaitannya dengan pembangunan aparatur pemerintah memberikan arahan bahwa
pembangunan aparatur pemerintah diarahkan pada peningkatan kualitas, efisiensi dan
efektivitas seluruh tatanan penyelenggara pemerintahan termasuk peningkatan
kemampuan, disiplin, pengabdian, keteladanan dan kesejahteraan aparatnya, sehingga
secara keseluruhan akan mampu melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan
sebaik-baiknya, khususnya dalam melayani, mengayomi serta menumbuhkan jiwa
dedikasi dan peran aktif bagi masyarakat, serta tanggap terhadap kepentingan dan
apirasi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian etika?
2. Bagaimana etika dalam kehidupan bermasyarakat?
3. Bagaimana etika dalam kehidupan berbangsa?
4. Bagaimana etika dalam kehidupab bernegara?
5. Apa dampak negatif dan positif Ketika etika diabaikan?

C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apa pengetian etika
2. Untuk mengetahui bagaimana etika dalam kehidupan bermasyarakat
3. Untuk mengetahui bagaimana etika dalam kehidupan berbangsa
4. Untuk mengethaui bagaiaman etika dalam kehidupan bernegara
5. Untuk mengetahui apa dampak negative dan positif Ketika etika itu diabaikan

5
BAB II
PENDAHULUAN

A. Pengertian Etika
Etika adalah ilmu pengetahuan tentang sesuatu perilaku atau perbuatan manusia yang
dilihat dari sisi baik dan buruknya suatu tindakan seseorang tersebut yang dapat dijadikan
pedoman dalam berperilaku di masyarakat. Kunci yang utama dalam penerapan etika yaitu
dengan cara memperlihatkan sikap sopan santun tehadap orang lain, sikap hormat kepada
siapapun ataupun kepada orang yang lebih tua, Dengan penerapan etika ini dimana harus
mematuhi peraturan atau tata krama yang berlaku pada lingkungan tempat tinggal kita.
Etika atau tata susila adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari
tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat.
Unsur utama yang membentuk etika adalah moral. WikipediaEtika atau tata susila adalah
konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada
tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Pembentukan etika melalui proses
filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika
adalah moral.
Pentingnya Etika dalam Kehidupan Masyarakat Berbangsa dan Bernegara
Etika memainkan peran krusial dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara. Berikut adalah beberapa alasan mengapa etika sangat penting dalam konteks ini:
1. Pembentukan Nilai Bersama: Etika membantu membentuk dan memperkuat nilai-nilai
bersama dalam masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan
menghormati hak asasi manusia menjadi landasan moral yang mengarah pada perkembangan
yang harmonis dan adil dalam masyarakat.
2. Mengatur Interaksi Sosial: Etika memberikan kerangka kerja bagi interaksi sosial yang
sehat dan bermartabat. Prinsip-prinsip etika membantu menghindari perilaku yang merugikan
dan mempromosikan hubungan yang saling menghormati, membangun kepercayaan, dan
mengurangi konflik di antara anggota masyarakat.
3. Memperkuat Kepemimpinan yang Etis: Etika berperan penting dalam membentuk
pemimpin yang bertanggung jawab dan adil. Pemimpin yang mendasarkan tindakan mereka
pada prinsip-prinsip etika akan lebih mampu memimpin dengan integritas, kejujuran, dan
keadilan, serta berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat.
4. Menjaga Stabilitas dan Keharmonisan: Etika membantu menjaga stabilitas dan
keharmonisan dalam masyarakat. Ketika individu-individu mematuhi prinsip-prinsip etika,
mereka cenderung menghormati hukum, menjaga ketertiban sosial, dan mendorong kerja
sama yang harmonis antara berbagai kelompok dan komunitas.

5. Membentuk Institusi yang Bermartabat: Etika merupakan dasar bagi pembentukan institusi
yang bermartabat, seperti pemerintahan, lembaga keuangan, sistem peradilan, dan badan

6
pemeriksa. Institusi yang didasarkan pada prinsip-prinsip etika akan beroperasi dengan
transparansi, akuntabilitas, dan keadilan, serta bertujuan untuk kepentingan bersama.
6. Membangun Kepercayaan Publik: Etika berperan penting dalam membangun kepercayaan
publik terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga publik. Ketika individu dan institusi
berperilaku dengan integritas dan mengutamakan kepentingan masyarakat, kepercayaan
publik terhadap mereka akan meningkat, yang pada gilirannya memperkuat stabilitas dan
efektivitas pemerintahan.
7. Mendorong Pembangunan Berkelanjutan: Etika berhubungan erat dengan pembangunan
berkelanjutan. Prinsip-prinsip etika seperti keberlanjutan lingkungan, penggunaan sumber
daya yang bertanggung jawab, dan keadilan antargenerasi menjadi dasar untuk mencapai
keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan.
8. Menghormati Pluralitas dan Keanekaragaman: Etika membantu menghormati dan
menghargai pluralitas dan keanekaragaman dalam masyarakat. Dengan prinsip inklusivitas,
toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan, etika memperkuat keragaman budaya, agama,
suku, dan pandangan dalam masyarakat.
Dengan memperhatikan dan mengamalkan prinsip-prinsip etika dalam kehidupan
sehari-hari, masyarakat berbangsa dan bernegara dapat menciptakan lingkungan yang adil,
harmonis, dan berkelanjutan. Etika membantu membentuk nilai bersama, mengatur interaksi
sosial, memperkuat kepemimpinan yang etis, menjaga stabilitas dan keharmonisan,
membentuk institusi yang bermartabat, membangun kepercayaan publik, mendorong
pembangunan berkelanjutan, dan menghormati pluralitas dan keanekaragaman.

B. Etika Dalam Kehidupan Bermasyarakat


Etika merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan dan dapat dirumuskan
sebagai suatu batasan yang menilai tentang salah atau benar serta baik atau buruk suatu
tindakan.Kunci utama penerapan etika adalah memperlihatkan sikap sopan santun, rasa
hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi peraturan serta tatakrama yang berlaku
pada lingkungan tempat kita berada.
Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup
sendiri, artinya manusia mutlak membutuhkan orang lain dalam menjalani hidupnya. Di
sinilah, manusia tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bertetangga dan bermasyarakat. Etika
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Etika merupakan "pagar" yang mengatur
pergaulan manusia dalam suatu masyarakat. Seseorang yang beretika mampu mengontrol
sikap dan tutur katanya terhadap orang lain. Tanpa etika, kita akan dicap sebagai orang yang
tidak tahu bertatakrama.
Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan etika sebagai pedoman
dalam berkata, berpikir dan melakukan suatu kebiasaan yang baik untuk dianut sehingga
dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.Maka dari itu, pemahaman akan
etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat sangat penting untuk dalam
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

7
Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan etika sebagai pedoman
dalam berkata dan berpikir sehingga hala ini tentunya suatu kebiasaan yang baik yang dianut
sehingga dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan etika ini sangat membantu
dalam menginterprestasikan ajaran agama yang saling bertentangan. dengan beretika juga
dapat menyoroti secara rasional terhadap sesuatu yang dinilai. Betapa pentingnya penerapan
etika di masyarakat, apabila seseorang sudah menerapkan etikanya dengan baik maka pasti
terhendar dari konflik yang berarti Etika membuat seorang manusia memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya dan menghargai kehidupannya.
Etika yang sangat membentuk manusia menjadi lebih otonom dan mengambil sikap
serta ikut menentukan arah perkembangan dalam masyarakat. pemahaman mengenai etika
memberikan banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat, contohnya saja timbulnya rasa
saling menghargai satu sama lain, timbulnya rasa tolong-menolong serta rasa empati terhadap
sesama sehingga tercipta kehidupan yang harmonis, rukun dan damai.
Dengan demikian etika wajib untuk kita terapkan ataupun sebagai praktek nyata
dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.
Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika
merupakankumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai
benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika sangat diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Seseorang yang beretika
mampu mengontrol sikap dan tutur katanya terhadap orang lain. Etika yang umum berlaku
disuatu Negara belum tentu dinegera lain disebut etika. Contohnya di Indonesia memberi atau
menerima dengan menggunakan tangan kanan sedangkan di Negara Amerika member dan
menerima dengan tangan kiri adalah hal yang wajar. Jadi etika juga timbul karena adanya
lingkungan sekelilingnya.
Contoh dari pada etika lainnya adalah :
1. Tidak meludah didepan orang lain
2. Berbahasa yang baik dan sopan
3. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
4. Tidak mendengarkan orang yang sedang menerangkan pelajaran
5. Tidak berkata kasar apalagi kepada kedua orang tua
6. Suka mencaci maki orang lain

8
C. Etika Dalam Kehidupan Bebangsa
Etika kehidupan berbangsa merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran agama,
khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercemin dalam
Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Etika kehidupan berbangsa merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran agama,
khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercemin dalam
Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Lebih khusus etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk, dan juga tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). rnMencermati berbagai dinamika
dan tantangan kebangsaan, tatanan berbangsa dan bermegara kita membutuhkan pokok-
pokok etika kehidupan berbangsa yang mengacu pada cita-cita persatuan dan kesatuan,
keadilan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan
yang dijiwai olch nilai- nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Menyikapi itu negara
perlu memberikan arahan dan rumusan tentang pokok- pokok etika kehidupan berbangsa
sebagai acuan pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia dalam meningkatkan mutu
kehidupan berbangsa dan bernegara.

D. Etika Dalam Kehidupan Bernegara


Etika bernegara merujuk pada penerapan prinsip-prinsip etika dalam konteks tata
kelola negara dan pemerintahan. Ini mencakup perilaku etis pemerintah, pengambilan
keputusan politik yang bertanggung jawab, dan implementasi kebijakan yang
memperhatikan kepentingan bersama masyarakat.
Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan etika bernegara:
1. Integritas dan Transparansi: Etika bernegara menuntut integritas dari pemimpin dan
aparat pemerintah. Mereka harus bertindak dengan jujur, terbuka, dan tanpa korupsi.
Transparansi dalam pengambilan keputusan politik dan pengelolaan sumber daya publik juga
merupakan nilai penting dalam etika bernegara.
2. Keadilan dan Kesetaraan: Etika bernegara menekankan pentingnya keadilan dan
kesetaraan dalam kebijakan publik. Pemerintah harus berupaya untuk menciptakan
masyarakat yang adil, di mana hak-hak dan peluang setiap warga negara dihormati tanpa
diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, atau latar belakang sosial.
3. Tanggung Jawab Sosial: Etika bernegara mendorong pemerintah untuk bertindak dengan
tanggung jawab sosial. Mereka harus memperhatikan kesejahteraan seluruh masyarakat,
termasuk kelompok yang rentan dan marginal. Kebijakan publik harus dirancang untuk
mempromosikan keadilan sosial, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kualitas
hidup seluruh rakyat.

9
4. Partisipasi Publik: Etika bernegara menghargai partisipasi publik dalam proses
pengambilan keputusan. Pemerintah harus memberikan ruang bagi partisipasi warga negara
dalam merumuskan kebijakan, mendengarkan aspirasi mereka, dan mempertimbangkan
kepentingan bersama dalam pengambilan keputusan politik.
5.Perlindungan Hak Asasi Manusia: Etika bernegara menekankan pentingnya melindungi hak
asasi manusia dalam setiap tindakan dan kebijakan pemerintah. Hak-hak fundamental
seperti kebebasan berekspresi, hak sipil dan politik, hak atas pendidikan, dan hak atas
kesehatan harus dijamin dan dihormati oleh negara.
6.Keberlanjutan Lingkungan: Etika bernegara mempertimbangkan dampak kebijakan dan
tindakan pemerintah terhadap lingkungan alam. Pemerintah harus mempromosikan
keberlanjutan lingkungan, menjaga sumber daya alam, dan melindungi ekosistem untuk
generasi yang akan datang.

7.Akuntabilitas dan Pengawasan: Etika bernegara mendorong akuntabilitas pemerintah


terhadap rakyat. Pemerintah harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka,
serta terbuka terhadap pengawasan publik dan lembaga-lembaga independen.
Etika bernegara bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang adil, bertanggung
jawab, dan berorientasi pada kesejahteraan publik. Prinsip-prinsip etika dalam bernegara
membantu membangun kepercayaan publik, menjaga stabilitas sosial, dan mencapai tujuan
pembangunan yang berkelanjutan.

E.Dampak Negatif Dan Positif Ketika Etika Diabaikan


 Dampak Positif

 Membangun Kepercayaan
Etika membantu membangun kepercayaan di antara individu dan dalam
masyarakat. Ketika orang mengikuti prinsip-prinsip moral, kepercayaan dan
integritas mereka diperkuat.

 Pengembangan Hubungan Positif


Tindakan yang didasarkan pada etika cenderung menciptakan hubungan
interpersonal yang positif. Orang cenderung merasa nyaman dan dihargai ketika
berinteraksi dengan individu yang mematuhi norma-norma etika.

 Peningkatan Kesejahteraan Sosial


Etika membantu membangun masyarakat yang lebih adil dan harmonis. Ketika
nilai-nilai moral diterapkan secara konsisten, hal ini dapat menghasilkan
lingkungan sosial yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan bersama.

10
 Kesadaran Lingkungan
Etika juga terkait dengan tanggung jawab terhadap lingkungan. Kesadaran akan
dampak ekologis dari tindakan manusia dapat mendorong perilaku yang lebih
berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap alam.

 Peningkatan Kualitas Kepemimpinan


Etika memainkan peran kunci dalam kepemimpinan yang efektif. Pemimpin yang
bertindak dengan integritas dan moralitas dapat menginspirasi dan membimbing
orang lain dengan efektif.

 Pemberdayaan Individu
Etika memberikan kerangka kerja untuk membuat keputusan yang baik. Individu
yang memiliki dasar etika yang kuat cenderung membuat pilihan yang lebih baik
dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.

 Dampak Negatif

 Konflik Sosial dan Politik


Konflik sosial dan politik dapat menciptakan ketidakstabilan dalam masyarakat
dan sistem politik. Ini dapat melibatkan perselisihan antara kelompok-kelompok
berbeda, ideologi politik yang bertentangan, atau ketidakpuasan terhadap
kebijakan pemerintah. Konflik semacam itu bisa merugikan keberlanjutan
pembangunan sosial dan ekonomi, serta mempengaruhi hubungan antarwarga
negara.
 Merosotnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah

Merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat mengakibatkan


ketidakstabilan dalam tata kelola negara. Hal ini dapat menciptakan
ketidakpuasan, protes, dan kurangnya dukungan terhadap kebijakan pemerintah.
Kepercayaan yang rendah dapat menghambat efektivitas pemerintahan dan
mempersulit implementasi kebijakan yang diperlukan untuk kesejahteraan
bersama.

 Kerusakan Lingkungan Akibat Kebijakan Yang Tidak Beretika


Kerusakan lingkungan akibat kebijakan yang tidak etis dapat menyebabkan
dampak jangka panjang terhadap ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.
Kebijakan yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan dengan baik,
seperti eksploitasi sumber daya alam tanpa pertimbangan keberlanjutan, dapat
menyebabkan deforestasi, polusi air dan udara, serta kehilangan biodiversitas. Ini
dapat merugikan ekosistem, makhluk hidup, dan akhirnya keseimbangan ekologis
secara keseluruhan.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan:
1. Etika bermasyarakat berbangsa dan bernegara menekankan pentingnya saling
menghormati antara individu-individu yang beragam dalam suatu masyarakat. Ini
termasuk menghormati perbedaan agama, budaya, suku, dan pandangan politik.
2. Prinsip keadilan harus menjadi pijakan dalam setiap tindakan masyarakat dan
negara. Setiap individu harus diperlakukan secara adil dan setara di hadapan hukum,
tanpa memandang status sosial, kekayaan, atau kekuasaan mereka.
3. Etika bermasyarakat berbangsa dan bernegara menggalakkan partisipasi aktif dari
seluruh warga negara dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
masyarakat dan negara. Partisipasi ini dapat dilakukan melalui pemilihan umum,
memberikan masukan, dan berperan dalam organisasi masyarakat.
4. Setiap individu dan kelompok dalam masyarakat memiliki tanggung jawab sosial
untuk berkontribusi secara positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Ini termasuk
membantu mereka yang membutuhkan, menjaga lingkungan hidup, dan berperan
dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
B. Saran:
1. Pendidikan etika harus menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan di setiap
negara. Pendidikan ini harus mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, saling
menghormati, keadilan, dan tanggung jawab sosial kepada generasi muda.
2. Pemerintah dan lembaga-lembaga publik harus beroperasi secara transparan dan
akuntabel. Hal ini melibatkan memberikan akses informasi yang lebih luas kepada
masyarakat, serta memastikan bahwa tindakan-tindakan mereka sesuai dengan
prinsip-prinsip etika dan hukum yang berlaku.
3. Masyarakat harus mendorong dialog terbuka dan konstruktif antara individu-
individu yang memiliki pandangan yang berbeda. Kerjasama dan kompromi yang
konstruktif dapat membantu membangun pemahaman bersama dan mencapai tujuan
yang lebih baik bagi masyarakat dan negara.
4. Masyarakat harus berupaya untuk mengatasi ketimpangan sosial, ekonomi, dan
politik melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kesetaraan dan keadilan.
Ini termasuk memastikan akses yang adil terhadap pendidikan, layanan kesehatan,
pekerjaan, dan kesempatan lainnya bagi semua warga negara.
5. Masyarakat harus menghargai dan merayakan keragaman dalam semua bentuknya.
Ini termasuk menghormati kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, dan hak asasi
manusia untuk semua individu, tanpa diskriminasi atau pengucilan.

12

Anda mungkin juga menyukai