Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
dosen mata kuliah “kewirausahaan” yang telah banyak membimbing saya
sehingga bisa menyelesaikan tugas yang berjudul “Etika”.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan tugas ini, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik, dan saran
yang membangun agar saya bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam
pembuatan dan penulisan tugas ini.
NURHIDAYAH HARAHAP
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….…i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..…..ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................................
Rumusan Masala..............................................................................................
Tujuan…………… ...............................................................................................
PEMBAHASAN
Etika……….……… ........................................................................................... …
Fungsi Etika…………………………………..……………………………………………………
Manfaat Etika……………..…………………………………………………………………. ….
Defenis Etika…………………………………………………………………….…………….. ........ ..
Klasifikasi Etika…………………………………………………………..……………………………….
Etika Profesi ................................................................................................ …
Etika Bisnis…………………………..………………………............................................ ….
Etika Sosial……………….................................................................................. ….
Etika Agama................................................................................................. …
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut K. Bertens
Etikaadalahnilai-nila dan norma-norma moral, yang
menjadipeganganbagiseseorangatausuatukelompokdalammengaturperila
ku.
Menurut W. J. S. Poerwadarminto
Etikamerupakanstuditentangprinsip-prinsipmoralitas (moral).
Menurut H. A. Mustafa
Etikaadalahilmu yang menyelidiki, yang baik dan yang
burukuntukmengamatitindakanmanusiasejauhbisadiketahui oleh pikiran.
Fungsi Etika
Manfaat Etika
Jadi bisa disimpulkan bahwa, Etika adalah nilai-nilai atau pun pegangan
yang menjadi acuan seseorang dalam bertindak, berfikir atau pun bertingkah
laku sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan atau sudah diatur.
Klasifikasi Etika
Etika Deskriptif
Etika Normatif
Etika normatif yaitu sikap dan perilaku manusia atau masyarakat sesuai
dengan norma dan moralitas yang ideal. Etika ini secara umum dinilai memenuhi
tuntutan dan perkembangan dinamika serta kondisi masyarakat. Adanya
tuntutan yang menjadi acuan bagi masyarakat umum atau semua pihak dalam
menjalankan kehidupannya.
Etika Deskriptif
Etika deskriptif merupakan sebuah studi tentang apa yang dianggap ‘etis’
oleh individu atau masyarakat. Dengan begitu, etika deskriptif bukan sebuah
etika yang mempunyai hubungan langsung dengan filsafat tetapi merupakan
sebuah bentuk studiempiris terkait dengan perilaku-perilaku individual atau
kelompok. Tidak heran jika etika deskriptif juga dikenal sebagai sebuah etika
komparatif yang membandingkan antara apa yang dianggap etis oleh satu
individu atau masyarakat dengan individu atau masyarakat yang lain serta
perbandingan antara etika di masa lalu dengan masa sekarang. Tujuan dari etika
deskriptif adalah untuk menggambarkan tentang apa yang dianggap oleh
seseorang atau masyarakat sebagai bernilai etis serta apa kriteria etis yang
digunakan untuk menyebut seseorang itu etis atau tidak (Kitchener, 2000, 3).
Metaetika
Metaetika berhubungan dengan sifat penilaian moral. Fokus dari
metaetika adalah arti atau makna dari pernyataan-pernyataan yang ada di dalam
etika. Dengan kata lain, metaetika merupakan kajian tingkat kedua dari etika.
Etika Profesi
Etika profesiatau juga kode etik profesi ini sangat berhubungan dengan
bidang tertentu yang berhubungan dengan masyarakat atau juga konsumen
dengan secara langsung. Konsep etika profesi itu harus disepakati bersama oleh
pihak yang berada di ruang lingkup kerja, contohnya dokter, jurnalistik serta lain
sebagainya.
Etika profesi ini berperan ialah sebagai sistem norma, nilai, serta aturan
profesional dengan secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang
benar/baik serta apa yang tidak benar/tidak baik bagi seorang profesional.
Dengan kata lain, tujuan dari etika profesi ini ialah supaya seorang profesional
tersebut bertindak sesuai dengan aturan serta juga menghindari tindakan yang
tidak sesuai dengan kode etik profesi.
Menurut Sawyer(2005)
Pengertian Etika profesi ini ialah pernyataan-pernyataan yang
berorientasi pada pedoman yang digunakan ialah sebagai haluan perilaku
didalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya.
MenurutLubis (1994)
Pengertian Etika profesi merupakan suatu sikap hidup, yang mana berupa
kesediaan untuk dapat memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat
dengan keterlibatan penuh serta juga keahlian ialah sebagai pelayanan didalam
rangka melaksanakan tugas.
MenurutKaiser(SuhrawardiLubis, 1994:6-7)
Etika profesi ini yakni suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat
memberikan suatu pelayanan yang professional terhadap masyarakat dengan
penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan didalam rangka
menyelasaikan tugas yang berupa kewajiban terhadap masyarakat.
MenurutMuchtar(2016)
Pengertian Etika profesi merupakan suatu aturan perilaku yang
mempunyai kekuatan mengikat bagi tiap-tiap pemegang profesi.
Prinsip Keadilan
Tiap-tiap profesional itu dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam
menjalankan pekerjaannya. Dalam hal tersebut, keadilan itu harus diberikan
kepada siapa saja yang berhak.
Prinsip Otonomi
Tiap-tiap profesional itu mempunyai wewenang serta juga kebebasan
dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang
profesional tersebut berhak untuk dapat melakukan atau tidak melakukan
sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.
Tanggungjawab.
Maksud tanggung jawab disini ialah tanggung jawab pelaksanaan (by
function) serta juga tanggung jawabd ampak (by profession).
Kebebasan.
Maksud kebebasan disini ialah kebebasan untuk dapat mengembangkan
profesi itu dalam batas-batas aturan yang berlaku didalam sebuah
profesi.
Keadilan.
Prinsip keadilan ingin membangun 1 kondisi yang tidak memihak
manapun yang memungkinkan untuk ditunggangi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Etika Bisnis
Bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak hanya berorientasi pada
keuntungan dan uang saja tapi termasuk didalamnya kualitas produk dan
kepuasan pelanggan. Untuk mencapai status bisnis yang baik dan sesuai
kaidahnya perlu adanya penerapan dari etika bisnis di dalamnya.
Maksudnya adalah dengan memiliki sikap yang baik tentu saja bias
memberikan penghargaan yang baik bagi klien. Tingkat kesopanan yang tinggi
untuk menjalankan bisnis bersama-sama dapat terjalin. Kemudian kerjasama
yang bersih tanpa adanya praktik curang dan penipuan dapat terhindarkan bagi
masing-masing perusahaan.
Hal inilah yang kemudian akan memberikan sebuah citra baik dalam perusahaan
secara otomatis dan tanpa dibuat-buat. Calon klien,klien, pekerja perusahaan
atau karyawan tentu akan mendapatkan imbas dari citra perusahaan yang baik
ini. Oleh sebab itu menjadi penting memiliki sikap beretika.
Definisi etika sosial adalah pengamalan yang dilakukan oleh seseorang akan
nilai-nilai yang diyakini baik (terpuji), buruk (tercela) dan terpercaya sehingga
atas tindakan tersebutlah memunculkan makna tersirat kepada pihak lain
(seseorang/kelompok).
Pengertian etika dalam kebijakan public adalah pembuatan aturan yang lazim
dilembagakan dalam legalitas yang jelas sehingga memiliki tujuan untuk
memecahkan masalah atumen jawab kebutuhan tertentu yang ada di
masyarakat.
Arti etika dalam kegiatan sosial adalah serangkaian tindakan akan penerapan
nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat yang di lembagakan untuk mencegah
rusaknya tatanan sosial (social order) yaitu berupa sikap saling curiga, tindak
ananarkis, atau mengamuk masa yang tentu saja itu semua menjadi
keterancaman akan keberlangsungan hidup di masyarakat.
Misalnya saja setiap Hari Senin, pelajar yang duduk di tingkat SD sampai
dengan SMA diwajibkan untuk melakukan upacara, keadaan inilah menjadi salah
satu gambaran nyata dalam penerapan etika.
3.Masyarakat
4.Keluraga
5.KehidupanSehari-Hari