Di susun Oleh :
Kelompok 3
Mohamad Danial (24622006)
Muhamad Hendar Ali (24622007)
Nazwa Putri Sukmana (24622008)
Rahman Apriana (24622012)
Ramita Fatia Sarah (24622014)
Dosen Pembimbing :
Oyon Suryono, S. Pd. I
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Pemberian kompensasi. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang di
berikan dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila di Akfar Persada Sukabumi.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
I.3Tujuan...........................................................................................................
Beragama
Penutup
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
I.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, peneliti membuat
rumusan dari penelitian ini, yaitu: mencari konsep moral dalam beragama
I.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan penelitian ini adalah untuk
mengetahui konsep moral dalam beragama.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa
Latin,bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat.
Moral adalah rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus
dipatuhi. Moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak,
kewajiban dan sebagainya.
Menurut KBBI, moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral adalah standar perilaku yang
berlaku yang memungkinkan orang untuk hidup secara kooperatif dalam
kelompok. Moral mengacu pada sanksi masyarakat apa yang benar dan dapat
diterima.
Kata moral juga sering disinonimkan dengan etika, yang berasal dari kata
ethos dalam bahasa Yunani Kuno, yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak,
perasaan, sikap, atau cara berfikir. Moralitas menggambarkan nilai-nilai tertentu
dari kelompok tertentu pada titik waktu tertentu. Kebanyakan moral tidak tetap.
Mereka biasanya bergeser dan berubah seiring waktu.
c. Baron, dkk
Moral adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan yang
membicarakan salah atau benar.
d. Chaplin
Moral adalah segala akhlak yang cocok dengan ketentuan sosial, atau
mencantol hukum atau adat kelaziman yang menata tingkah laku.
e. Hurlock
Moral merupakan suatu tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral
dikendalikan konsep konsep moral atau ketentuan perilaku yang sudah
menjadi kebiasaan untuk anggota sebuah budaya.
5
f. Immanuel Kant
Moral adalah sesuatu urusan kenyakinan serta sikap batin dan tidak saja hal
sebatas penyesuaian dengan sejumlah aturan dari luar, entah tersebut aturan
berupa hukum negara, hukum agama atau hukum adat-istiadat
Adapun macam peran nilai dan moral dalam masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Religius, Yaitu perilaku yang patuh terhadap pelaksanaan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Jujur, Perilaku yang didasarkan pada upaya agar sealu dipercaya dalam
perkataan maupun perbuatan yang dilakukan.
3. Disiplin, Perilaku disiplin menunjukkan perilaku yang tertib pada berbagai
aturan. Adapun perilaku disiplin menunjukkan upaya bersungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan serta menyelesaikan tugas sebaik-
baiknya.
4. Toleransi, Toleransi adalah sikap saling menghargai terhadap perbedaan
agama, suku, etnis, dan tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya.
5. Mandiri, Sikap yang mencerminkan perilaku tidak mudah bergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan kewajiban.
6. Kreatif, Kreatif yaitu sebuah tindakan dalam berpikir dan melakukan sesuatu
untuk menghasilkan hal yang baru.
7. Kerja keras, Yaitu sebuah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai masalah.
8. Rasa nasionalisme, Yaitu sebuah cara berpikir, bersikap, dan berbuat untuk
menunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan ringgi terhadap
negara.
9. Rasa keingintahuan, Tindakan yang selalu mengupayakan untuk mengetahui
lebih mendalam terhadap sesuatu yang dihadapinya.
10. Peduli terhadap lingkungan, Sikap dan tindakan yang berupaya mencegah
kerusakan lingkungan alam di sekitarnya serta mengembangkan upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang telah terjadi.
11. Bertanggung jawab, Yaitu sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan
kewajiban yang seseorang lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Agama merupakan pranata sosial yang paling kuno yang mengatur tentang
bagaimana manusia bisa mencapai kebaikan. Eksistensi agama bahkan
mendahului prinsip moral dan hukum suatu masyarakat. Apalagi moralitas
6
dalam suatu masyarakat tradisional yang sangat berkaitan erat dengan
norma-norma agama.
7
b. Membuang sampah tepat pada tempatnya
8
d. Memberi makan kucing maupun hewan lainnya apabila bersikap ingin
memelihara
9
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
III.2 SARAN
III.3 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
KBBI, h.15.
11