Anda di halaman 1dari 42

Strategi Pemecahan Masalah Matematika

Disusun oleh: Kelompok 2 (Indralaya)

1. Ayu Fitriyanti Syawaliyah (06131182025003) / 04

2. Zeny Herawati Septiani (06131182025005) / 06

3. Titi Liana Marya Rahma (06131282025017) / 16

4. Amalia Rachmah (06131282025018) / 17

5. Ade Mutiara Putri Nasiub (06131282025021) / 20

6. Mukhlisah Putri (06131282025026) / 25

7. Deden Nur Fatahillah (06131282025038) / 36

8. Luthfiyah Khoirun Nisa (06131282025041) / 39

9. Kurnia Dwi Utami (06131282025055) / 51

Dosen Pengampu:
Vina Amilia Suganda M., S.Pd., M.Pd.
Dra. Indaryanti, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................................i

PEMBAHASAN
1. Strategi Pemecahan Masalah Terka dan Uji kembali.....................................................1
2. Strategi Pemecahan Masalah Menyederhanakan Masalah.............................................4
3. Strategi Pemecahan Masalah Melihat Pola....................................................................7
4. Membuat Gambar atau Model........................................................................................9
5. Strategi Pemecahan Masalah Membuat Daftar Terurut.................................................12
6. Strategi Pemecahan Masalah Membuat Tabel...............................................................15
7. Strategi Pemecahan Masalah Bekerja Mundur..............................................................20
8. Strategi Menyisihkan Kemungkinan.............................................................................21
9. Strategi Memperhitungkan Setiap Kemungkinan..........................................................22
10. Strategi Merubah Cara Pandang..................................................................................23
11. Strategi Berpikir Logis................................................................................................25
12. Strategi Melakukan Percobaan....................................................................................27
13. Strategi Membuat Peragaan.........................................................................................30
14. Strategi Menulis Persamaa..........................................................................................31
15. Strategi Metode Diagram.............................................................................................33
16. Strategi Number Sence................................................................................................34
17. Strategi menggunakan Rumus Pemecahan Masalah...................................................35
18. Strategi menggunakan Operasi Hitung........................................................................37

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................40

i
Nama : Ayu Fitriyanti Syawaliyah

NIM : 06131182025003

No.urut : 04

1. Strategi Pemecahan Masalah Terka dan Uji kembali


Strategi terka dan uji kembali merupakan strategi pemecahan masalah yang
dilakukan dengan cara menerka atau menduga dan melakukan pengujian terhadap
jawaban dalam proses pemecahan masalah. Dalam menggunakan strategi ini, harus
mengerti soalnya lalu mencatat syarat-syarat yang diketahui dan dipenuhi dari soal
tersebut. Maka, dapat menerka jawaban dan menguji apakah jawaban tersebut
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Jika satu atau lebih tidak dipenuhi maka
jawaban salah.

Contoh :

1. Di suatu persimpangan jalan terdapat beberapa tukang becak dan tukang ojek motor.
Di sana terdapat 12 kendaraan dan jumlah roda seluruhnya 29 buah. Berapakah
jumlah masing-masing becak dan motor?

Diketahui :

Kendaraan : 12 (becak dan motor)

Roda seluruhnya : 29

Ditanya : Berapa jumlah masing-masing becak dan motor?

Penyelesaian :

Terkaan pertama

6 becak 6 motor. Karena angka 6 adalah angka tengah antara 1 dan 12

Uji kembali

Becak mempunyai 3 roda dan motor mempunyai 2 roda

6 becak + 6 motor = 12 kendaraan (syarat pertama terpenuhi)

1 becak ada 3 roda dan 1 motor ada 2 roda. Maka :

1
6 becak × 3 roda = 18 roda

6 motor × 2 roda = 12 roda


+
= 30 roda (syarat kedua tidak dipenuhi)

Terkaan kedua

5 becak 7 motor. Karena pada terkaan pertama jumlah roda lebih banyak dari yang
diketahui pada soal maka banyaknya becak dikurangi dan motor ditambah

Uji kembali

Becak mempunyai 3 roda dan motor mempunyai 2 roda

5 becak + 7 motor = 12 kendaraan (syarat pertama terpenuhi)

1 becak ada 3 roda dan 1 motor ada 2 roda. Maka :

5 becak × 3 roda = 15 roda

7 motor × 2 roda = 14 roda


+
= 29 roda (syarat kedua terpenuhi)

Periksa kembali

Jika 5 becak dan 7 motor, maka :

 5 becak + 7 motor = 12 kendaraan


 5 becak × 3 roda = 15 roda
7 motor × 2 roda = 14 roda
+
= 29 roda

Pada terkaan kedua, Kedua persyaratan terpenuhi. Jadi, banyak masing-masing becak
ada 5 dan motor ada 7.

2. Dari sekumpulan bilangan 1 sampai 20, Siska mengambil 3 bilangan berurutan. Hasil
1
penjumlahan ketiga bilangan tersebut dari hasil kali ketiganya. Bilangan mana
5
sajakah yang diambil oleh Siska?

2
Diketahui :
1. Bilangan tersedia dari 1 sampai 20
1
2. Jumlah tiga bilangan adalah dari hasil kali ketiganya
5
3. Ketiga bilangan tersebut berurutan
Ditanya : Ketiga bilangan tersebut?

Penyelesaian :

Terkaan pertama

Bilangan 8,9,10

Uji kembali

Penjumlahan = 8+9+10 = 27

Perkalian = 8 × 9 × 10 = 720

27 3 1
Perbandingan = = ≠ (Tidak memenuhi)
720 80 5

Terkaan kedua

Bilangan 11,12,13

Uji kembali

Penjumlahan = 11 + 12 +13 = 36

Perkalian = 11 × 12 ×13 = 1.716

36 36 1
Perbandingan = = ≠ (Tidak memenuhi)
1.716 143 5

Terkaan ketiga

Dari dua terkaan tersebut menunjukkan bahwa semakin besar bilangan yan
g dipilih, maka semakin besar selisihnya. Oleh karena itu, coba terka d
engan bilangan yang lebih kecil, yaitu 3,4, dan 5.

3
Uji kembali

Penjumlahan = 3 + 4 +5 = 12

Perkalian =3×4×5 = 60

12 1 1
Perbandingan = = ¿ (Memenuhi)
60 5 5

Periksa kembali

Pada terkaan ketiga :

Syarat pertama : Penjumlahan = 3 + 4 +5 = 12

Syarat kedua : Perkalian =3×4×5 = 60

12 1 1
Syarat ketiga : Perbandingan = = ¿
60 5 5

Jadi, ketiga bilangan tersebut adalah 3, 4 dan 5.

2. Strategi Pemecahan Masalah Menyederhanakan Masalah


Strategi pemecahan masalah dengan menyederhanakan masalah biasanya denga
n mencobakan masalah ke suatu bentuk yang lebih sederhana, kemudian setelah didapat
kan solusi yang berupa pola penyelesaian masalah sederhana ini, dapat menggunakanny
a untuk menyelesaikan pada masalah awal yang lebih kompleks (rumit). Sehingga untuk
melakukannya diperlukan pemahaman atau pengetahuan bagaimana cara menyelesaikan
masalah yang lebih kompleks menjadi masalah yang sederhana.
Penerapan metode ini dalam kehidupan sehari-hari misalnya seorang koki ingin
membuat atau menemukan resep kue baru. Untuk membuat kue dalam porsi yang besar
tentunya koki tersebut harus menemukan takaran (ukuran) yang pas dari bahan-bahanny
a. Agar tidak banyak bahan yang terbuang dalam pembuatan porsi yang besar, dia harus
mencobanya dulu dalam takaran yang kecil (menyederhanakan masalah). Apabila dia te
lah menemukan takaran yang pas, maka koki tersebut dapat membuat kue dalam porsi y
ang besar dengan menggunakan perbandingan dari takaran yang telah ditemukannya tad
i.

4
Contoh :
Berapakah banyak persegi dalam sebuah papan catur 8 × 8?

Penyelesaian :

2×2

Persegi kecil + Persgi besar = 4 + 1 = 5


2 2
2 +1

3×3

Persegi kecil + Persegi ukuran (2 × 2) = 9 + 4 + 1 = 14

32 + 22 + 12

5
4×4

Persegi kecil + Peresegi ukuran (3 × 3) = 16 + 9 + 4 + 1 = 30


2 2 2 2
4 +3 +2 +1
Maka hubungannya, apabila dimulai dari angka 2 maka dimulai dari 22, jika di mulai
dari angka 3 maka dimulai dari 32. Banyak persegi dalam sebuah papan catur 8 × 8
adalah :
Papan catur 8 × 8 = 82 + 72 + 6 2 + 52 +4 2 + 32 + 22 + 12
= 64 + 49 + 36 + 25 + 16 + 9 + 4 + 1
= 204
Jadi, banyak persegi pada papan catur 8 × 8 adalah 204 persegi.

6
Nama : Ade Mutiara Putri Nasiub

NIM : 06131282025021

No.urut : 20

3. Strategi Pemecahan Masalah Melihat Pola


Strategi melihat pola dapat di gunakan untuk menyelesaikan masalah matematika.
Jika satu pola dapat di ketahui dari sekumpulan data atau dengan melakukan manipulasi
data, maka kalian dapat menggunakan pola tersebut untuk menyelesaikan masalah dan
mengambil kesimpulan.
Dari startegi melihat pola ini wiswa di minta mengamati informasi yang diberikan s
eperti gambar, angka, huruf, dll. Dengan mengamati pola kita dapat memecahkan masal
ah yang diberikan dengan menentukan apa yang terjadi pada elemen selanjutnya
Adapun langkah-langkah melakukan strategi melihat pola yaitu:
Langkah 1 daftarkan data yang diketahui dan temukan polanya
Langkah 2 gunakan pola tersebut untuk membuat dugaan atau hipotesis (asumsi) dan
selesaikan masalah tersebut.
Contoh masalah 1
Andi adalah anak yang cerdas . Pada saat Pelajaran matematika , gurunya menanyakan
kepada seluruh murid berapakah jumlah bilangan-bilangan asli dari 1 sampai 100 .
Dengan cepat . Andi dapat Iangsung menjawabnya . Bagaimanakah Cara Andi
menyelesaikan Soal tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui : Bilangan asli dari 1 Sampai 100 adalah 1, 2,3, . . . , 98 , 99 , 100.
Ditanya :Jumlah dari 1 + 2 + 3 . . . + 98 + 99 +100

1. Untuk menghitung Jumlah bilangan-bilangan tersebut , Coba Kalian bagi


penjumlahan tersebut menjadi dua seperti berikut .

Jumlahkan barisan bilangan


1 + 2 + 3 + … + 98 + 99 + 100 tersebut dengan barisan bilangan
yang sama, tetapi urutannya
100 + 99 + 98 + … + 3 + 2 + 1 + terbalik

101 + 101 + 101 + … + 101 + 101 + 101

2. Dari penjumlahan di atas didapat penjumlahan 100 kali dari 101, sehingga

7
2 x (1 + 2 + … + 99 + 100) = 100 x 101
100 x 101
2 x (1 + 2 + … + 99 + 100) =
2
(1 + 2 + … + 99 + 100) = 5.050

Dapat di lihat kembali penjumlahan dapat ditampilkan dalam urutan yang berbeda
dan perkalian adalah penjumlahan yang berulang (1 + 2 + 3 + … + n).
n(n+1)
Secara umum, penjumlahan n bilangan asli adalah . sehingga untuk n = 100,
2
100(100+1)
maka jumlah dari 100 bilangan asli adalah yaitu 5.050
2
Contoh masalah 2
Tentukan suku ke-10 dari barisan bilangan berikut. 2, 5, 10, 17,…
Penyelesaian
Diketahui : 1. suku berikutnya dihitung dari suku sebelumnya dengan aturan tertentu
2. suku pertama 2, suku kedua 5, suku ketiga 10, dan suku keempat 17.
Ditanya : nilai suku ke-10 dari barisan tersebut.
1. Hitung selisih Carilah selisih antara dua
Dari dua suku yang berurutan. bilangan yang berurutan
dan temuka pola nya

2 5 10 17
3 5 7

Selisih dari dua bilangan berurutan tersebut merupakan bilangan ganji mulai dari 3.
2. Sehingga pola tersebut dapat dilanjutkan seperti berikut.

2 5 10 17 26 37 50 65 82 101
3 5 7 9 11 13 15 17 19

Cara lain
1. Jika kalian bisa melihat dengan jeli, pola barisan tersebut dapat juga dilihat sebagai
berikut.

8
1 2 3 4 10
2 5 10 17 …
12+1 22+1 32+1 42+1 102+1

Barisan di atas dapat dipolakan menjadi n2+1


Untuk setiap suku ke-n
2. Suku ke-10 = 102+1
= 100 + 1 = 101
Jadi suku ke-10 = 2 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + 15 + 17 + 19 = 101

4. Strategi Pemecahan Masalah Membuat Gambar atau Model


Strategi Membuat Gambar atau Model digunakan untuk menyelesaikan masalah ma
tematika dengan menampilkannya ke dalam bentuk gambar atau suatu model. Gambar d
an model akan mempermudah kamu memahami masalahnya dan mendapatkan gambara
n umum penyelesaiannya. Gambar dan model juga berguna untuk melacak berbagai tah
apan dari soal yang menggunakan berbagai langkah.
Adapun langkah-langkah melakukan strategi membuat gambar atau model yaitu:
Langkah 1 Buatlah gambar atau model dari setiap informasi (syarat) yang di ketahui
Langkah 2 Cek kembali apakah gambar tersebut sesuai dengan semua informasi
(syarat), kemudia temukan jawabannya melalui gambar
Contoh masalah 1
Di suatu ruangan kelas, masing-masing siswa mempunyai kursi dan meja. Jumlah kursi
setiap baris sama. Anita duduk di baris ketiga dari depan dan keempat dari belakang. Di
sebelah kirinya ada 5 siswa. Berapakah jumlah siswa seluruhnya?
Diketahui : 1.Setiap siswa duduk pada kursi dan meja masing-masing dan jumlah kursi
sama pada setiap baris.
2.Anita duduk di baris ketiga dari depan dan keempat dari belakang.
3. Di sebelah kanan Anita ada 5 siswa.
Ditanya : Jumlah seluruh siswa di dalam kelas.

1. Untuk menggambarkan Informasi-informasi yang diketahui dapat digunakan bentuk


sebagai berikut.
Gambarkan posisi trmpat
duduk dengan tempat
duduk anita sebagai
9 acuannya.
5 siswa di kiri Ketiga dari depan

Anita

2 siswa di kanan

Keempat dari
belakang

2. Diketahui jumlah kursi pada setiap baris sama.


Jumlah baris = 6
Jumlah kursi setiap baris = 8
Jumlah seluruh siswa = 6 x 8 = 48 orang

Jadi, Anita duduk di baris ketiga dari depan dan baris keempat dari belakang,
berarti ada 6 baris. Di sebelah kanan dan ada 2 siswa dan di sebelah kiri ada 5 siswa.
Berarti ada 8 siswa pada setiap baris. Maka dari itu jumlah seluruh siswa di kelas anita
ada 48
Contoh masalah 2
Empat orang anak sedang membandingkan tinggi badan mereka masing-masing. Anisa l
ebih tinggi 14 cm daripada Bambang. Cici lebih pendek 7 cm daripada Anisa. Deni lebi
h tinggi 10 cm dari pada Cici. Berapakah selisih tinggi antara Bambang dengan Deni ?
Diketahui : 1. Anisa lebih tinggi 14 cm dari pada bambang.
Gunakan diagram garis atau
2. Cici lebih pendek7 cm dara pada Anisa. batang untuk mengambarkan
3. Deni lebih tinggi 10 cm dari pada Cici. informasi- informasi yang di
ketahui

10
Ditanya : Selisih tinggi antara Bambang dan Deni.
1. Informasi-informasi yang diketahui dapat digambarkan sebagai berikut.
D

A 3

7 10
C selisih tinggi Bambang dan Deni
14

2. Selisih tinggi Bambang dan Deni = 14 + 3 = 17 cm

Jadi, dapat dilihat dari gambar, selisih tinggi Anisa dan Deni = 10 – 7 = 3 cm, sedan
gkan selisih tinggi Bambang dan Anisa = 14 cm. Jadi, selisih tinggi Bambang dan Deni
adalah 14 cm + 3 cm = 17 cm. Maka dari itu selisih tinggi bambang dan beni adalah 17
cm

11
Nama : Zeny Herawati Septiani
NIM : 06131182025005
No. urut : 06 (Indralaya)

5. Strategi Pemecahan Masalah Membuat Daftar Terurut


Strategi Membuat Daftar Terurut dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Strategi ini dil
akukan dengan cara mengumpulkan atau menyusun informasi dalam suatu daftar denga
n membuatkan suatu daftar, maka akan sangat membantu menghitung berbagai kemung
kinan dan terhindar dari pengulangan ketika harus menyelesaikan soal yang membutuhk
an data dalam jumlah besar.

Langkah – langkah strategi pemecahan masalah membuat daftar terurut :

Langkah 1 : Tentukan dari urutan mana yang akan di buat suatu daftar agar tidak terjadi
pengulangan.

Langkah 2 : Cek kembali apakah ada yang belum terdaftar atau berulang. kemudian hitu
ng lah banyaknya kemungkinan terjadi

Contoh Soal 1:

Henry sedang bermain melemparkan tiga panah kecil (dart) pada sasaran lingkaran ling
karan 2, 5, dan 10 seperti berikut.

2 5 10

Berapa banyak kemungkinan total nilai yang dapat diperoleh Henry jika lemparannya ti
dak ada yang meleset dari sasaran?

Diketahui :

12
1. Tiga dart dilempar dan setiap kali dilempar diperoleh salah satu angka, yaitu 2, 5, ata
u 10.

2. Nilai yang diperoleh adalah jumlah dari ketiga nilai.

Ditanya :

Banyaknya kemungkinan total nilai yang dapat diperoleh.

Tips :

Perhatikan jumlah dari keseluruhan nilainya. Untuk mendaftarkannya, fokuslah pada pa


nah yang mungkin mengenai nilai tertinggi (terdalam).

Penyelesaian :

Membuat daftar terurut dengan memulai dari nilai tertinggi.

3 Pada nilai tertinggi:

10 + 10 + 10 = 30

2 pada nilai tertinggi

10 + 10 + 5 = 25

10 + 10 + 2 = 22

1 dari pada nilai tertinggi:

10 + 5 + 5 = 20

10 + 5 + 2 = 17

10 + 2 + 2 = 14

0 dari pada nilai tertinggi:

5 + 5 + 5 = 15

5 + 5 + 2 = 12

5+2+2=9

2+2+2=6

13
2. Berdasarkan daftar di atas, ada 10 kemungkinan total nilai yang terjadi.

Kesimpulan :

Penyusunan daftar nilai di atas sudah menuliskan semua kemungkinan secara teratur. Ja
di, banyaknya kemungkinan total nilai yang dapat diperoleh Henry ada 10.

Contoh Soal 2 :

Sebuah kartu memiliki dua tempat di bagian mukanya. Setiap tempat pada kartu ditanda
i ai dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau dikosongkan saja. Satu set kartu lengkap terdiri da
ri sebuah kartu untuk setiap kombinasi banyaknya angka yang memungkinkan. Berapa b
anyak kartu di dalam satu tu set kartu tersebut?

Diketahui :

1. Bagian muka kartu terdiri dari dua temp yang akan diisi oleh 7 macam titik yang berj
umlah 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau kosong setiap tempatnya.

2. Satu set kartu terdiri dari kartu-kartu kombinasi dari banyaknya titik pada dua tempat
tersebut.

Ditanya :

Banyaknya kartu di dalam satu set kartu ?

Tips : Membuat gambar kartu akan mempermudah dalam menyusun daftar dan susunlah
mulai dari jumlah angka yang yang terkecil.

Penyelesaian :

1. Kombinasi jumlah titik-titik pada kedua tempat dapat didaftarkan sebagai berikut.

14
Kosong :    1    2    3    4    5    6    7
Satu :
Dua :
 1  1  1  2  1  3  1  4  1  5  1  6
Tiga :
Empat :
Lima :  2  2  2  3  2  4  2  5  2  6
Enam :
 3  3  3  4  3  5  3  6

 4  4  4  5  4  6

 5  5  5  6

 6  6

Kesimpulan :

Pada penyusunan daftar ini tidak dibedakan dimana menempatkan titik di sebelah kanan
atau kiri, sehingga banyaknya kartu pada satu set kartu adalah 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 
= 28 kartu. Dari daftar yang telah di buat di atas, ada 28 kemungkinan kartu yang dapat
di buat.

6. Strategi Pemecahan Masalah Membuat Tabel


Strategi Membuat Tabel merupakan strategi pemecahan masalah yang efektif untuk men
yusun data yang memiliki lebih dari satu karakteristik ke dalam sebuah tabel. Tabel data
akan mempermudah untuk mengetahui data yang hilang atau belum ada, sehingga dapat
dilihat dengan jelas dan mudah mengelompokkannya. Tabel juga dapat digunakan untuk
mencari pola yang muncul dalam suatu soal, sehingga mempermudah untuk memperole
h jawabannya.

Langkah – langkah :

1. Buatlah tabel dengan nama yang sesuai, kemudian dimasukkan data kedalam
tabel, lihat pola dan perluas datanya.
2. Temukan jawaban yang diinginkan pada tabel

Contoh Soal 1 :

15
Dina mempunyai uang Rp100.000,00 yang terdiri dari lembaran uang Rp10.000,00 dan
lembaran Rp5.000,00. Berapa banyaknya kemungkinan lembaran uang yang dimiliki Di
na?

Diketahui :

1. Dina mempunyai uang Rp100.000,00.


2. 2 Uang itu terdiri dari uang sepuluh ribuan dan lima ribuan

Ditanyakan :

Banyaknya kemungkinan lembaran uang tersebut?

Tips :

Perhatikan berapa banyak cara yang mungkin dari kedua lembaran uang tersebut untuk
menghasil kan jumlah uang yang diinginkan,

Penyelesaian :

1. Susunan datanya pada tabel adalah sebagai berikut.

No Rp 10.000,00 Rp 5.000,00 Jumlah Lembar

1. 1 18 19

2. 2 16 18

3. 3 14 17

4. 4 12 16

5. 5 10 15

6. 6 8 14

7. 7 6 13

8. 8 4 12

9. 9 2 11

16
2. Dari tabel di atas, ada 9 kemungkinan kombinasi uang sepuluh ribuan dan lima
lima ribuan yang menghasilkan uang Rp100.000,00

Kesimpulan :

Jika melihat data di dalam tabel. suatu pola pola akan muncul. Setiap kali menambahka
n uang sepuluh ribuan, maka uang lima ribuannya nya berkurang 2 lembar, sampai akhir
nya lembaran uang lima ribuan menjadi 2 dan lembaran uang sepuluh ribuan menjadi 9.
Jadi, banyaknya kemungkinan lembaran uang sepuluh ribuan dan lima ribuan untuk me
mperoleh oleh uang Rp100.000,00 ada 9.

Contoh Soal 2:

Feri melemparkan dua buah dadu yang masing-masing permukaannya memiliki titik ya
ng berjumlah 1 sampai 6. Berapa kemungkinan dua mata dadu tersebut berjumlah 7?

Diketahui :

1. Dua buah dadu dilemparkan dengan setiap permukaan memiliki titik berjumlah
1 sampai 6.
2. Jumlah mata dadu merupakan jumlah titik-titik yang muncul dari kedua dadu.

Ditanya :

Banyaknya kemungkinan 2 mata dadu berjumlah 7?

Tips :

Perhatikan banyaknya ke mungkinan cara kedua dadu itu menghasilkan angka 7

Penyelesaian :

1. Susunan data mata dadu dalam tabel adalah sebagai berikut

No Dadu 1 Dadu 2 Jumlah

1. 1 6 7

2. 2 5 7

3. 3 4 7

17
4. 4 3 7

5. 5 2 7

6. 6 1 7

2. Dari tabel di atas, ada 6 kemungkinan kedua mata dadu berjumlah 7

Kesimpulan :

Semua permukaan mata dadu (6 buah) dapat dikombinasikan dengan mata dadu kedua u
ntuk menghasilkan jumlah 7. Jadi, banyaknya kemungkinan mata dadu berjumlah 7 ada
6.

Contoh Soal 3 :

Seorang perajin membuat beberapa meja berkaki tiga dan beberapa kursi berkaki empat.
Jumlah total meja dan kursi ada 24 buah Jumlah total kaki meja dan kursi ada 81 buah.
Berapa banyaknya masing masing meja berkaki tiga dan kursi berkaki empat yang dibua
t perajin tersebut?

Diketahui :

1. Perajin membuat meja berkaki 3 dan kursi berkaki 4.


2. Jumlah total meja dan kursi 24 buah.
3. Jumlah total kaki meja dan kursi ada 81 buah.

Ditanya :

Banyaknya meja berkaki tiga dan kursi berkaki empat masing-masing?

Tips :

Perhatikan perubahan jumlah kaki jika data jumlah meja dan jumlah kursi diubah.

Penyelesaian :

1. Mari buat tabel yang memperlihatkan beberapa cara bahwa ada 24 meja dan
kursi.

18
Jumlah Meja 1 2 3 4 5 …

Jumlah Kursi 23 22 21 20 19 …

Jumlah Kaki 95 94 93 92 91 …

Jika melihat data di dalam tabel, maka akan muncul suatu pola. Jika dibaca dari
kiri ke kanan, setiap kali mengganti satu kursi dengan satu meja, maka jumlah
kaki berkurang satu, Dengan demikian untuk mengubah jumlah kaki dari 95 jadi
81, maka harus mengurangi Jumlah kursi sebanyak 95-81 = 14 kursi.

2. Dari pengamatan di atas, maka


Jumlah meja = 1 + 14 = 15
Jumlah kursi = 23 - 14 = 9

Kesimpulan :

Jumlah kaki meja = 15 × 3 = 45 dan jumlah kaki kursi 9 × 4 = 36, maka jumlah kaki me
ja dan kursi 45 + 36 = 81.

Jadi, banyaknya meja berkaki tiga ada 15 dan banyaknya kursi berkaki empat ada 9.

19
Nama : Amalia Rachmah
Nim : 06131282025018
No Absen : 17
Kampus : Indralaya

7. Strategi Pemecahan Masalah Bekerja Mundur


Pada awal bulan Pak Jafar menerima gaji. Setengah dari gajinya diberikan
istrinya untuk belanja sehari-hari. 1/3 sisanya, diberikan anaknya untuk biaya
sekoiah. Setengah dari sisanya untuk bajar telpon, listrik dan PAM. ]ika
sekaranguangPak Dibyo tinggalRp.300.000, berapagajiPak Jafar semula?
Jawab :
a. Memahami Masalah
Pertanyaan apa yang harus dijawab adalah besar gaji Pak Jafar semula sebelum
digunakan
b. Direncanakan soal dapat diselesaikan dengan cara bekerja mundur dengan
membuat bagan ( bagan ini tidak harus dinyatakan secara tertulis )
c. Menyelesaikan Masalah
Masalah ini dapat diselesaikan dengan cara belajar mundur, dengan membuat
bagan berikut :

Gaji Pak Jafar Semula

Jadi gaji Pak Jafar semula adalah Rp.1.800.000


d. Memriksa Kembali
Periksa kembali jawaban yang diperoleh , yaitu :
Istrinya mendapat Rp.900.000 ( setengah dari gaji ), dan gaji yang tersisa
Rp.900.000. Anaknya mendapat 1/3 dari sisa, yaitu 1/3 dari Rp.900.000, yaitu
Rp.300.000 dan gaji yang tersisa Rp.600.000 . Untuk bayar Listrik , telepon dan
PAM 1/2 dari sisanya, yaitu ½ dari Rp.600.000 , yaitu Rp.300.000 dan tersisa
Rp.300.000. sesuai masalah yang dihadapi.

20
8. Strategi Menyisihkan Kemungkinan

Menyisihkan kemungkinan adalah strategi pemecahan masalah matematika yang


bertujuan untuk memperkecil ruang lingkup kemungkinan jawaban dari satu
soal. Strategi ini dilakukan dengan menyisihkan berbagai alternatif jawaban
yang tidak mungkin, sehingga perhatian tercurah sepenuhnya untuk hal-hal yang
tersisa dan masih mungkin saja.

Contoh Soal :
Jika bilangan 45N78 habis dibagi 3, tentukan jumlah dari semua bilangan N
yang mungkin.

Penyelesaian :
45078, 45178, 45278, 45378, 45478, 45578, 45678, 45778, 45878, 45978. dari
bilangan-bilangan tersebut, yang habis dibagi tiga adalah 45078, 45378, 45678,
dan 45978. berarti jumlah dari semua bilangan N yang mungkin adalah: 0 + 3 +
6 + 9 = 18

21
Nama : Mukhlisah Putri

NIM/No.Urut : 06131282025026/25

9. Strategi Memperhitungkan Setiap Kemungkinan


Strategi memperhitungkan setiap kemungkinan berhubungan dengan
penggunaan aturan-aturan yang dibuat sendiri selama proses pemecahan
masalah, sehingga tidak aka nada satupun alternatif atau kemungkinan jawaban
yang terabaikan atau terlewatkan. Strategi ini dilakukan dengan menuliskan
semua kemungkinan secara berurutan berdasarkan pada syarat-syarat yang
diketahui.
Contoh:
Tentukan angka-angka yang memenuhi kotak agar pernyataan berikut benar.
6. 35¿ 6.436
Jawab:
Dik: 1. Bilangan disebelah kiri lebih besar (¿ ¿ daripada bilangan disebelah
kanan
2. 6. 35 harus lebih besar daripada 6.436 dengan adalah bilangan cacah
Dit: angka-angka yang memenuhi kotak agar pernyataan 6. 35¿ 6.436
Penyelesaian:
6.35¿ 6.436
6.536 ¿ 6.436
6.636 ¿ 6.436
6.736 ¿ 6.436
6.836 ¿ 6.436
6.936 ¿ 6.436
Dari data tersebut, ada 5 angka yang mungkin terjadi, yaitu 5,6,7,8, dan 9.
Bandingkan angka yang ada pada dua sisi seperti berikut.
 Angka ribuan, 6 = 6
 Angka puluhan, 3 = 3
 Angka satuan, 5¿ 6
Sehingga, agar 6.35¿ 6.436 maka angka ratusan yang berada di dalam kotak
harus lebih dari 4, yaitu angka 5,6,7,8, dan 9

22
10. Strategi Merubah Cara Pandang
Strategi merubah cara pandang dapat digunakan ketika menemui kesulitan untuk
memecahkan soal matematika dengan menggunakan logika atau dengan cara
biasa lainnya. Untuk mampu menyelesaikan suatu soal, maka harus berpikir
lebih imajinatif dan berusaha untuk merubah cara atau sudut pandang terhadap
suatu masalah.
Contoh:
Seorang tukang kayu dapat memotong kayu yang berbentuk silinder menjadi
beberapa bagian menggunakan gergaji. Bagaimanakah cara tukang kayu
memotong kayu tersebut menjadi 8 bagian yang sama hanya dengan 3 kali
potong?
Jawab:
Dik: 1. Kayu berbentuk silinder
2. Kayu akan dibagi menjadi 8 bagian yang sama dengan 3 kali potongan

Dit: cara membagi kayu menjadi 8 bagian yang sama dengan 3 kali potong

Penyelesaian:

Umumnya pemotongan dilakukan dari atas. Jika dilakukan demikian dibutuhkan


4 kali potongan untuk menghasilkan 8 bagian yang sama seperti gambar berikut.

23
Untuk memecahkan masalah ini, kita harus berpikir dari sudut pandang yang
lain. Potonglah kayu 2 kali dari atas dan 1 kali dari samping seperti pada gambar
berikut.

Potongan pertama membagi kayu menjadi 2 bagian. Potongan kedua membagi


kayu menjadi 4 bagian. Lalu potongan ketiga membagi kayu menjadi 8 bagian.
Untuk menghasilkan 8 bagian yang sama, potongan ketiga harus membagi setiap
4 bagian hasil potongan kedua menjadi 2, yaitu dengan memotong dari samping.
Bagian kayu = 2×2 ×2 = 8 bagian
Banyaknya potongan = 2 atas + 1 samping = 3 kali

24
Nama : Luthfiyah Khoirun Nisa
NIM : 06131282025041
No. urut : 39 (Indralaya)

11. Strategi Berpikir Logis


Strategi Berpikir Logis merupakan strategi pemecahan masalah matematika u
ntuk menarik kesimpulan melalui suatu logika atau penalaran atas informasi atau da
ta yang diketahui. Terkadang metode ini dilakukan dengan proses eliminasi (pengh
ilangan), yaitu dengan memikirkan seluruh jawaban yang mungkin dan menunjukka
n kemustahilannya satu persatu, sehingga hanya tersisa satu kemungkinan jawaban.
Adapun langkah-langkah melakukan strategi berpikir logis yaitu:
1. Hubungkan informasi yang diketahui untuk menghasilkan informasi lebih lanjut.
2. Buatlah beberapa kesimpulan atau eliminasi beberapa kemungkinan untuk meng
hasilkan jawaban yang benar.
Contoh Soal:
1. Lukman dan Bondan membeli jeruk dan apel di toko buah. Lukman membeli 2 b
uah jeruk dan 4 buah apel seharga Rp 8.000,00, sedangkan Bondan membeli 4 b
uah jeruk dan 2 buah apel seharga Rp7.000,00. Jika Ana juga membeli 3 buah je
ruk dan 3 buah apel, berapakah uang yang ia bayar?
Jawaban:
Diketahui:
Harga 2 jeruk dan 4 apel adalah Rp 8.000
Harga 4 jeruk dan 2 apel adalah Rp 7.000
Ditanya: Harga 3 jeruk dan 3 apel?
Rencana strategi berpikir logis:
1. Gunakan informasi-informasi yang diketahui untuk menghasilkan informasi
baru.
2 jeruk + 4 apel = Rp 8.000
4 jeruk + 2 apel = Rp 7.000
+
6 jeruk + 6 apel = Rp 15.000

25
2. Dari informasi baru yang didapat di atas maka dapat ditentukan kombinasi
harga dari 3 jeruk dan 3 apel.
6 jeruk + 6 apel = Rp 15.000
:2
3 jeruk + 3 apel = Rp 7.500

Cek dan lihat kembali:


Karena harga 6 jeruk dan 6 apel Rp 15.000, maka harga 3 jeruk dan 3 apel
adalah setengahnya, yaitu Rp 7.500.

2. Empat ekor bebek dapat menghasilkan 5 butir telur dalam waktu 3 hari. Berapak
ah waktu yang diperlukan satu lusin bebek untuk menghasilkan 5 lusin telur den
gan kecepatan yang sama?
Jawaban:
Diketahui:
4 ekor bebek menghasilkan 5 butir telur dalam 3 hari.
Ditanya:
Berapakah waktu yang diperlukan satu lusin bebek untuk menghasilkan 5 lusin t
elur dengan kecepatan yang sama?
Penyelesaian:
1. 4 ekor bebek menghasilkan 5 butir telur dalam 3 hari, maka 12 ekor bebek dap
at menghasilkan 15 butir telur dalam 3 hari.
2. Dengan demikian, waktu yang diperlukan 12 ekor bebek untuk menghasilkan
60 butir telur adalah sebagai berikut.
60
Waktu = x 3 hari = 12 hari
15
Jadi, waktu yang diperlukan satu lusin bebek untuk menghasilkan 5 lusin telur d
engan kecepatan yang sama adalah 12 hari.

Cek dan lihat kembali:


Untuk menghasilkan 60 butir telur membutuhkan waktu 4 kali dari waktu y
ang diketahui, yaitu 4 x 3 hari = 12 hari.

26
12. Strategi Melakukan Percobaan
Strategi Melakukan Percobaan merupakan strategi pemecahan masalah mate
matika yang melibatkan suatu susunan geometri atau berhubungan dengan ruang da
n tempat. Strategi ini dilakukan dengan cara melakukan percobaan pada suatu mod
el yang berwujud nyata dan mungkin dapat dimanipulasi sehingga diperoleh suatu k
esimpulan. Strategi ini biasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran umum p
emecahan masalah dengan mencoba-coba dari yang diketahui.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Pikirkan solusi dari apa yang diketahui dan apa yang akan dicari.
2. Lakukan beberapa percobaan untuk menemukan jawaban yang benar.
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar dibawah ini.

Buanglah empat batang korek api sehingga terbentuk empat segitiga yang kongr
uen (sebangun dan sama luas).
Jawaban:
Diketahui:
Terdapat 8 segitiga dan jumlah batang korek api ada 16 batang.
Ditanya: Bagaimana membuang empat batang korek api sehingga terbentuk emp
at segitiga yang kongruen?
Penyelesaian:
1. Terdapat 16 batang korek api yang membentuk 8 segitiga, percobaan dapat di
lakukan dengan membuang terlebih dahulu 2 batang korek api yang memisah
kan dua segitiga agar selanjutnya dapat terlihat 2 batang korek api lainnya ya
ng harus dibuang.

27
2. Lakukan percobaan secara berulang-ulang sehingga terbentuk empat segitiga
kongruen seperti berikut:

Cek dan lihat kembali:


Jumlah batang korek api yang tersisa yaitu 12 batang korek api, artinya 4
batang korek api telah dibuang sehingga terbentuk 4 segitiga yang
kongruen.
2. Perhatikan gambar dibawah ini.

Berapa banyak segitiga yang dapat dibentuk oleh 9 korek api. Jika dalam 1 segit
iga terdiri dari 3 korek api tanpa tersisa?
Jawaban:
Diketahui : Terdapat 9 korek api yang tersusun seperti pada gambar.
Ditanya : Berapa banyak segitiga yang dapat dibentuk oleh 9 korek api. Jika d
alam 1 segitiga terdiri dari 3 korek api?
Penyelesaian:
1. Susun 9 korek api menjadi segitiga yang mana pada setiap segitiga terdiri da
ri 3 korek api sehingga tidak ada korek api yang tersisa. Pada gambar terda
pat 1 segitiga yang terdapat di tengah. Segitiga tersebut terdiri dari 3 korek
api, sehingga dapat diketahui bahwa terdapat 6 korek api yang belum memb
entuk segitiga. Untuk membentuk sebuah segitiga, maka percobaan dilakuk
an dengan memindahkan 6 korek api tadi.
2. Lakukan percobaan secara berulang-ulang sehingga didapat hasil seperti ber
ikut.

28
Jadi, banyak segitiga yang dapat dibentuk oleh 9 korek api yaitu 4 segitiga.

Cek dan lihat kembali:


9 korek api dapat membentuk 4 segitiga. Setiap segitiga terdiri dari 3
korek api tanpa tersisa.

29
Nama : Titi Liana Marya Rahma

NIM/No Urut : 06131282025017 / 16

13. Strategi Membuat Peragaan


Strategi Membuat Peragaan adalah strategi pemecahan masalah yang
menggunakan bantuan orang atau objek untuk memeragakan suatu masalah. Strategi 
ini digunakan jikamengalami kesulitan dalam memvisualisasikan suatu masalah atau
prosedur yang diperlukanuntuk menjawab suatu masalah.

Contoh masalah :
Pak Amin membeli sebidang tanah denag harga Rp. 12.000.000,00, kemudian
menjualnya dengan harga Rp. 15.000.000,00. Karena ia membutuhkannya, ia
membeli lagi seharga Rp. 20.000.000,00 dan kemudian dijual lagi dengan harga Rp.
25.000.000,00. Berapakahkeuntungan atau kerugian yang diperoleh Pak Amin?

Jawab :
Apa yang diketahui dari soal?
1. Membeli seharga Rp. 12.000.000,00 dan menjual seharga Rp. 15.000.000,00.
2. Kemudian membeli lagi seharga Rp. 20.000.000,00 dan menjual seharga
Rp.25.000.000,00.

Apa yang ditanyakan?


Keuntungan atau kerugian yang diperoleh Pak Amin.

Penyelesaian :
1. Misalkan digunakan buku untuk mewakili sebidang tanah, peragaannya adalah
sebagai berikut.
 Salah satu siswa A memiliki buku tersebut, sedangkan siswa B misalkan
memiliki uang Rp. 50.000.000,00.
 Tukarkan uang Rp. 12.000.000,00 dengan siswa A untuk bukunya. Sisa =
50.000.000 – 12.000.000 = Rp. 38.000.000,00
 Buku ditukar kembali dari siswa B kepada siswa C dengan uang
Rp.15.000.000,00. Sisa = 38.000.000 + 15.000.000 = Rp. 53.000.000,00

30
 Tukarkan lagi uang Rp. 20.000.000,00 dengan siswa C untuk bukunya. Sisa
= 53.000.000 – 20.000.000 = Rp. 33.000.000,00
 Akhirnya dijual kembali buku itu dengan uang Rp. 25.000.000,00. Sisa =
Rp. 33.000.000 + 25.000.000 = Rp. 58.000.000,00

2. Transaksi selesai
Keuntungan = 58.000.000 – 50.000.000
= Rp. 8.000.000,00

Kesimpulan :
Jika membeli Rp. 12.000.000,00 dan menjual Rp. 15.000.000,00, maka mendapat
keuntungan Rp. 3. 000.000,00. Kemudian , jika membeli Rp. 20.000.000,00 dan
menjual Rp.25.000.000,00 maka mendapat keuntungan Rp.5.000.000,00.
Total keuntungan = Rp. 3.000.000,00 + Rp. 5.000.000,00

= Rp. 8.000.000,00

14. Strategi Menulis Persamaan


Strategi Menulis Persamaan merupakan strategi pemecahan masalah yang
menggunakan prinsip aljabar dengan huruf abjad sebagai variable untuk berbagai
kuantitas dan hubungan diantaranya. Biasanya huruf abjad digunakan sebagai
variable untuk mewakili kuantitas yang tidak diketahui dalam suatu soal, dan
hubungan-hubungan dalam soal tersebut diwakili denag suatu persamaan atau
pertidaksamaan.

Contoh masalah :
Enam belas tahun yang akan datang, usia Andi menjadi 3 kali usianya sekarang.
Berapa usia Andi sekarang?

Diketahui : Usia Andi sekarang ditambah 16 sama dengan 3 kali usia Andi sekarang.

Ditanya : usia Andi sekarang?

Penyelesaian :
1. Misalkan x = usia Andi sekarang
Maka, x + 16 = 3x

31
(Usia Andi sekarang + 16 =3 kali usia Andi sekarang).
2. Kemudian selesaikan persamaan tersebut.
x + 16 = 3x
x – x + 16 = 3x – x
16 = 2x
x=x=8
Jadi, usia Andi sekarang adalah 8 tahun.

Kesimpulan :
x = usia Andi sekarang = 8 tahun
Maka
x + 16 = 3x
8 + 16 = 3 × 8
24 = 24 (benar)

32
Kurnia Dwi Utami (06131282025055) / 51

15. Strategi Metode Diagram


Strategi metode diagram ialah strategi pemecahan masalah yang
memvisualisasikan suatu masalah menjadi diagram, sehingga membuat masalah
tersebut menjadi lebih sederhana untuk diselesaikan. Strategi ini digunakan untuk
menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep pecahan dan masalah
aljabar.
Contoh masalah:
2
Uang Luna uang Wulan. Jika total uang mereka Rp81.000,- berapakah selisih
7
uang yang dimiliki Luna dan Wulan?
Penyelesaian:
Diketahui:
2
Uang Luna = uang Wulan
7
Uang Luna ditambah uang Wulan = Rp81.000,-
Ditanya:
Selisih uang Luna dan uang Wulan?
Jawab:

Uang Luna =
Rp81.000,-
Uang Wulan =

Dari diagram di atas, maka didapatkan:

9 = Rp81.000,-

= Rp9.000,-

Selisih = 7 - 2

=5

= 5 x Rp9.000,-
= Rp45.000,-

33
16. Strategi Number Sense
Strategi number sense merupakan strategi pemecahan masalah yang
menekankan kepada kepekaan terhadap angka-angka, pengertian, representasi, dan
operasi hitung. Strategi ini dilakukan dengan menggunakan bilangan dalam
berbagai cara dengan lebih kreatif dalam melakukan perhitungan, strategi
perhitungan, pengukuran dan perkiraan jumlah, serta dengan memperhitungkan
jawaban yang masuk akal atau tidak.
Contoh masalah:
Fahmi memiliki dua bilangan prima. Jika kedua bilangan tersebut dijumlahkan,
hasilnya adalah 1234. Berapakah hasil kali kedua bilangan tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
Jumlah dua bilangan prima = 12345
Ditanya: hasil kali kedua bilangan tersebut?
Jawab:
Jika dua buah bilangan bulat berjumlah ganjil, maka salah satu bilangan tersebut
haruslah genap. Bilangan prima yang merupakan bilangan genap adalah 2.
Sehingga bilangan prima yang lainnya adalah:
12345 -2 = 12343
Jadi, hasil kali kedua bilangan tersebut adalah 24686

34
Nama : Deden Nur Fatahillah
NIM : 06131182025038
No.Urut : 36

17. Strategi menggunakan Rumus Pemecahan Masalah


Seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Kotabumi (Dinata, 2017), mendefinisika
n masalah sebagai suatu bagian dari kehidupan manusia yang berasal baik dari diri sendi
ri maupun lingkungan. 
Sesuai dengan definisi di atas, walaupun masalah matematika yang paling sering dideng
ar sadari mungkin dalam bentuk soal-soal yang diberikan di sekolah, tetapi sebenarnya,
di kegiatan sehari-hari kita pun banyak hal yang melibatkan matematika. Contohnya, se
perti menghitung jam, menghitung uang, menghitung baris tempat duduk, dan lain seba
gainya.
Menurut hasil studi yang dilakukan oleh seorang associate professor dan mahasiswa dar
i  Universitas Calicut, India pada tahun 2015 (Gafoor & Kurukkan), ternyata dari 51 sis
wa yang menjadi partisipan penelitian, hanya 10% nya saja yang menganggap matemati
ka itu mudah. Sisanya, 54% merasa matematika lumayan susah dan 20% nya merasa sa
ngat sulit.
Di Indonesia, rupanya memecahkan masalah matematika di sekolah juga bukanlah hal y
ang mudah bagi sebagian besar siswa, terutama yang berumur 15 tahun. Seperti dilansir
dari Kompas (2019), nilai matematika siswa pada tes PISA (Programme for Internation
al Student Assessment) adalah 379, masih cukup jauh dibawah rata-rata nilai internasion
al (489).
Sebenarnya masalah matematika itu apa sih?
Lenchner (dalam Wardhani, S. dkk, 2010), seorang pendidikan matematika yang terkem
uka di dunia, mendefinisikan masalah matematika sebagai soal matematika yang dalam
penyelesaiannya dibutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang menduk
ung karena strategi penyelesaiannya tidak langsung terlihat.
Sehingga, tanpa ketiga hal pendukung tersebut, seseorang mungkin akan mengalami kes
ulitan dalam menyelesaikan sebuah masalah matematika.
Contoh Pemecahan Masalah Matematika

35
Berdasarkan pengertian masalah matematika yang tadi sudah dibahas, dalam menyelesai
kan sebuah masalah matematika, kita  harus bisa menerapkan pengetahuan, keterampila
n, dan juga pemahaman.
Berikut contoh pemecahan masalah matematika sederhana dalam menghitung luas lingk
aran dengan beberapa variasi rumus.
Sebuah lingkaran dengan panjang jari-jari 21cm. Maka, keliling lingkaran tersebut adala
h … cm.

21 cm

Dari soal di atas, kita sudah memahami nih kalau ada lingkaran yang memiliki jari-jari
sepanjang 21 cm. Yang ditanya adalah kelilingnya. Berarti kita bisa langsung saja nih te
ngok rumus dari keliling lingkaran.
K= 2 x  π  x r K=  π x d
K: Keliling K: Keliling
22 22
π: π:
7 7
r: jari-jari d: diameter

Nah, rumus keliling ini lah yang merupakan dasar pengetahuan yang harus miliki. Kalau
sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik, tinggal menerapkan keterampil
an kamu dalam mengerjakan soalnya. 
Karena ada dua rumus bisa pilih salah satu yang menurut kamu paling mudah, dengan i
nformasi yang diberikan dalam soal. karena yang diketahui adalah jari-jarinya maka ru
mus yang paling mudah pakai rumus pertama.
Jadi, perhitungannya seperti di bawah ini.
K= 2 x  π x r
22
K= 2 x x 21cm
7
K= 2 x 22 x 3 cm
K = 132 cm
Jadi keliling lingkaran tersebut yaitu 132 cm.

36
18. Strategi menggunakan Operasi Hitung
Banyak hal di sekitar kita yang berhubungan dengan bilangan bulat. Seperti menuliskan
ketinggian suatu tempat, suhu, dan keuntungan atau kerugian dalam berdagang. Ini sem
ua berkaitan dengan bilangan bulat.  Kalian perlu memahami bilangan bulat dan operasi
nya dengan baik. Dalam permasalahan sehari-hari biasanya melibatkan operasi hitung c
ampuran biilangan bulat. Untuk itulah pentingnya menguasai operasi hitung campuran b
ilangan bulat ini.
Sebelumnya, perhatikan sebuah persoalan yang memuat masalah operasi hitung campur
an. Ada beberapa ketentuan yang harus dipahami sebelum melakukan operasi hitung ca
mpuran, diantaranya adalah sebagai berikut.
Pertama
Apabila dalam operasi hitung campuran bilangan bulat terdapat tanda kurung, maka pen
gerjaan yang berada dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.

Kedua
Apabila tidak terdapat tanda kurung pada operasi campuran bilangan bulat, pengerjaann
ya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung.
1. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dibandingkan dengan penjumlahan
dan pengurangan sehingga perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu.
2. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat. Artinya operasi yang t
erletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
3. Operasi perkalian (x) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak
di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
Ayo Mengamati
Perhatikan gambar dan bacaan berikut dengan cermat

Contoh 1

37
Sebuah pesawat tempur berada pada ketinggian 650 kaki di atas permukaan tanah. Pada
saat cuaca mendung, pilot segera menurunkan pesawat tempur pada ketinggian 2 kaki se
tiap menitnya. Selama 3 menit cuaca membaik. Kemudian, pesawat kembali dinaikkan
pada ketinggian 8 kaki. Hitunglah ketinggian pesawat saat ini!
Cara yang harus diperhatikan untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari adalah seb
agai berikut.
1. Cermati inti cerita atau pernyataan pada permasalahan.
2. Tentukan letak atau posisi setiap bilangan pada cerita/ masalah.
3. Tentukan bahwa setiap letak bilangan pada masalah merupakan bilangan positif
atau negatif.
4. Tentukan bentuk operasi bilangannya sesuai dengan isimasalah.

Perhatikan contoh penyelesaian berikut ini


Diketahui :
Ketinggian pesawat 650 kaki
Pesawat turun 2 kaki x 3 menit = 6 kaki
Pesawat naik kembali 8 kaki
Ditanyakan : Ketinggian pesawat saat ini
Jawab :
= 650 – ( 2 x 3 ) + 8
= 650 – 6 + 8
= 644 + 8
= 652 kaki
Jadi, ketinggian pesawat terbang 652 kaki di atas permukaan tanah.

Contoh 2
Seekor tupai hinggap pada sebatang pohon dengan ketinggian 20 meter. Jadi, tupai terge
lincir sejauh 2 meter setiap menitnya. Pohon dalam keadaan licin dan basah. Berapa met
er ketinggian tupai setelah 5 menit?
Diketahui :
Posisi ketinggian tupai mula-mula adalah 20 meter.

38
Lintasan tupai tergelincir 2 meter setiap menit.
Ditanyakan : Tupai setelah 5 menit berada pada ketinggian
Jawab :
= 20 – ( 2 x 5 )
= 20 – 10
= 10
Jadi, ketinggian tupai setelah tergelincir adalah 10 meter dari permukaan tanah

39
DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/djAK_rKit3Q
https://baixardoc.com/documents/pemecahan-masalah-matematika-sd-5db8a17675968

https://www.scribd.com/doc/45567971/Pemecahan-Masalah-Matematika-SD . Diakses
pada 3 November 2022
Sartika, Santi, Norlatifah. 2009. Pemecahan Masalah Matematika SD. Banjar Baru: Uni
versitas Lambung Mangkurat
Susilawati, Wati. 2020. Belajar dan Pembelajaran Matematika. Riau: CV Insan Mandir
i
Kurniawan, Kristina. “Strategi Pemecahan Masalah Matematika (Soal Geometri)”. Yout
ube, diunggah oleh Kristina Kurniawan, https://youtu.be/kucckV5D084
Eviliyanida. (2010). Pemecahan Masalah Matematika. Visipena Journal, 1(2), 10–17. ht
tps://doi.org/10.46244/visipena.v1i2.26

https://www.zenius.net/blog/pemecahan-masalah-matematika

https://www.mikirbae.com/2020/07/menyelesaikan-masalah-sehari-hari.html

Supermath,Tim. 2007. 18 Strategi Pemecahan Masalah Matematika SD. Jakarta : Literat


ur Media Sukses

40

Anda mungkin juga menyukai