Anda di halaman 1dari 14

CHINESE TANGRAM

(REKREASI MATEMATIKA)

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Strategi Pemecahan Masalah
yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Gatot Muhsetyo, M.Sc.

Disusun oleh:
Diana Novitasari (190311767263)
Anik Rizka Rahmawati (190311867242)
Dinda Dwi Nugraheni (190311767269)
Rahman Hidayat (190311767257)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA
JANUARI 2020
A. Pendahuluan
Penggunaan media pembelajaran erat kaitannya dengan kemampuan representasi
matematis. NCTM (2000) menambahkan bahwa kemampuan representasi peserta didik
mendukung pemahaman peserta didik terhadap suatu konsep, mengkomunikasikan gagasannya
kepada orang lain, menyadari hubungan di antara konsep-konsep matematika yang berkaitan,
dan mengaplikasikannya dalam permasalahan nyata. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan representasi merupakan aspek yang penting untuk dikembangkan melalui
pembelajaran matematika. Salah satu inovasi dalam pembelajaran matematika yaitu
menggunakan media manipulatif Tangram.
Tangram merupakan salah satu puzzle yang berasal dari China dimana satu set Tangram
terdiri dari 7 potongan bangun datar yang disebut tan (Tian, 2012). Potongan-potongan tersebut
yaitu 2 segitiga ukuran besar, 1 segitiga ukuran sedang, 2 segitiga ukuran kecil, 1 persegi, dan
1 jajar genjang. Potongan-potongan Tangram tersebut dapat dimanipulasi sedemikian rupa
sehingga membentuk suatu bentuk lain. Dalam makalah ini, membahas mengenai penggunaan
Tangram pada materi pecahan dan bangun datar.
Materi pecahan sebagai salah satu materi yang diberikan di sekolah dasar, merupakan
konsep yang dapat direpresentasikan dalam berbagai cara (Goodwin, 2008). Potongan-
potongan Tangram dapat digunakan untuk merepresentasikan pecahan. Misalnya, satu
1
potongan segitiga kecil adalah potongan persegi karena persegi dapat dibentuk dari dua
2

potongan segitiga kecil. Selain itu, Tangram juga dapat merepresentasikan bangun datar.
Manipulasi beberapa potongan Tangram dapat membentuk suatu bangun datar lainnya.
Misalnya, trapesium siku-siku dapat dibuat dengan menggabungkan potongan persegi dan
segitiga kecil ataupun menggunakan potongan jajar genjang dan segitiga kecil.

B. Sejarah Tangram
Tangram sudah lama berada di Tiongkok sejak pertama kali dibawa ke Amerika oleh
Kapten M. Donnaldson, dengan kapalnya, Trader, pada tahun 1815. Ketika kapalnya berlabuh
di Kanton, sang kapten diberi sepasang buku Tangram karya Sang-Hsia-koi dari tahun 1815
(Slocum, 2003). Buku tersebut kemudian dibawa dengan kapal ke Philadelphia, di mana kapal
itu berlabuh pada bulan Februari 1816. Buku Tangram pertama yang diterbitkan di Amerika
berdasarkan pada sepasang buku yang dibawa oleh Donnaldson tersebut. Permainan teka-teki
tersebut awalnya dipopulerkan melalui buku yang berjudul The Eighth Book of Tan, sebuah
sejarah fiktif Tangram, yang mengklaim bahwa permainan tersebut diciptakan 4.000 tahun
sebelumnya oleh seorang dewa bernama Tan. Buku tersebut mencakup 700 bentuk. (Costello,
1996).
Permainan teka-teki ini akhirnya mencapai Inggris dan menjadi sangat populer.
Kepopuleran tersebut dengan cepat menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Hal ini sebagian
besar disebabkan oleh sepasang buku Tangram Britania yang berjudul The Fashionable
Chinese Puzzle. Perangkat Tangram tersebut diekspor dalam jumlah besar dari Tiongkok,
terbuat dari berbagai bahan, mulai dari kaca, kayu, maupun cangkang kura-kura.
Menurut Tian (2012), Tangram merupakan salah satu puzzle yang berasal dari China
dimana satu set Tangram terdiri dari 7 potongan bangun datar yang disebut “tan” (seperti pada
Gambar 1). Potongan-potongan tersebut, yaitu 2 segitiga ukuran besar, 1 segitiga ukuran
sedang, 2 segitiga ukuran kecil, 1 persegi, dan 1 jajar genjang. Potongan-potongan Tangram
tersebut dapat dimanipulasi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu bentuk lain.
Penggunaan Tangram yang paling sering dilakukan yaitu untuk membentuk suatu yang
diinstruksikan seperti bentuk burung, kelinci, orang, maupun bentuk-bentuk lainnya (seperti
pada Gambar 2).
Tujuan dari permainan ini adalah untuk membentuk pola tertentu (hanya diberi garis bentuk
atau siluet) menggunakan ketujuh potongan dan tidak tumpang tindih. Permainan ini
merupakan salah satu permainan teka-teki transformasi yang paling populer di dunia (Slocum,
2001). Seorang psikolog Tiongkok menyebut Tangram sebagai "tes psikologi paling awal di
dunia", walaupun orang membuatnya untuk hiburan dan bukan untuk analisis (Shi & Sternberg,
2004).

Gambar 1. Set Tangram Gambar 2. Bentuk Angsa dengan Potongan


Tangram
C. Manfaat Tangram
Manfaat Tangram dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut.
1. Mengenalkan bentuk bidang datar kepada anak-anak dan cocok digunakan sebagai
media belajar.
2. Menguji keterampilan, daya pikir anak.
3. Mengembangkan rasa suka terhadap geometri.
4. Membedakan berbagai bentuk geometri.
5. Mengembangkan kemampuan pemakaian kata-kata yang tepat untuk memanipulasi
bentuk (misalnya ‘ membalik’, ‘memutar’, ‘menggeser’)
6. Sebagai media dalam mempelajari konsep pecahan.

D. Langkah-Langkah Membuat Tangram


Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan Tangram.

1. Buatlah bujur sangkar sama sisi dengan ukuran sesuai


keinginan, apabila menginginka bentuk gambar lebih
besar maka ukuran Tangram diperbesar, demikian pula
sebaliknya.

2. Bagilah persegi yang berukuran besar menjadi 16 persegi


dengan ukuran yang lebih kecil.

3. Hubungkan garis-garis menjadi tujuh bagian yang terdiri


dari dua ukuran segitiga besar, satu ukuran segitiga
sedang, dua ukuran segitiga kecil, satu bagian persegi,
dan satu bagian jajar genjang.
E. Tangram pada Pembelajaran Matematika
Penggunaan Tangram dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan
matematis peserta didik. Pujiati (2004) menyampaikan bahwa penggunaan Tangram pada
pembelajaran dapat menumbuhkan kreatifitas peserta didik dalam membentuk bangun-bangun
tertentu sehingga dapat memudahkan pemahaman konsep. Oleh karena itu, penggunaan
Tangram dapat menjadi alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran materi-materi
tertentu.

Gambar 3. Membentuk Bangun Datar dengan Potongan Tangram


Dalam pendidikan matematika, penggunaan Tangram dapat dilakukan di berbagai materi.
Dengan bentuknya yang kecil dan sederhana, Tangram pada dasarnya menyiratkan banyak
konsep matematika (Tian, 2012). Manipulasi beberapa potongan Tangram dapat membentuk
suatu bangun datar lainnya. Misalnya, segitiga, trapesium, jajar genjang, dan persegi panjang
yang dibentuk dengan menggabungkan potongan Tangram (Gambar 3).

1. Menggunakan Tangram untuk Merepresentasikan Pecahan


Sebagaimana yang diuraikan sebelumnya, beberapa potongan Tangram dapat digunakan
untuk membentuk suatu bangun lain, termasuk bangun yang ada dalam Tangram tersebut.

Gambar 4a persegi yang Gambar 4b jajar genjang Gambar 4c segitiga besar


terbentuk dari dua potongan yang terbentuk dari dua yang terbentuk dari dua
segitiga kecil potongan segitiga kecil potongan segitiga kecil
1
Gambar 4a menunjukkan satu potongan segitiga kecil yang merupakan potongan persegi,
2

karena persegi dapat dibentuk dari dua potongan segitiga kecil. Gambar 4b menunjukkan satu
1
potongan segitiga kecil yang merupakan 2 potongan jajar genjang, karena jajar genjang dapat

dibentuk dari dua potongan segitiga kecil. Gambar 4c menunjukkan satu potongan segitiga
1
kecil yang merupakan 2 potongan segitiga sedang, karena segitiga sedang dapat dibentuk dari

dua potongan segitiga kecil.


Pada pengenalan konsep pecahan, mula-mula peserta didik melakukan manipulasi
potongan-potongan Tangram untuk membentuk bangun-bangun datar yang ada pada potongan-
potongan Tangram maupun membentuk bangun datar lainnya. Berdasarkan Gambar 4, peserta
didik akan memperoleh bahwa dengan 2 potongan segitiga kecil dapat digunakan untuk
membentuk persegi, jajar genjang, dan segitiga sedang yang sama bentuknya dengan yang ada
pada potongan Tangram (Gambar 4).
Dengan bantuan Tangram, konsep pecahan dapat dikenalkan sebagai bagian dari
keseluruhan (part-of-whole). Untuk menjelaskan konsep pecahan, perlu diketahui apa yang
menjadi keseluruhan dan menjadi bagian dari keseluruhan tersebut. Dari eksplorasi yang telah
dilakukan peserta didik, dapat diperoleh bahwa persegi dapat dibentuk dari dua buah segitia
kecil. Sehingga satu segitiga kecil adalah satu bagian dari keseluruan yang terdiri dari dua
segitiga kecil. Satu pada satu bagian segitiga kecil dinyatakan sebagai pembilang dan dua pada
keseluruhan yang terdiri dari dua segitiga kecil dinyatakan sebagai penyebut.
Untuk merepresentasikan bentuk pecahan menggunakan Tangram, peserta didik terlebih
dahulu harus menentukan bagian dan keseluruhannya. Hal yang perlu diperhatikan pada
kegiatan ini yaitu penekanan mengenai siapa yang menjadi keseluruhan, misalnya, untuk
2
menyatakan pecahan maka keseluruhannya adalah suatu bentuk yang terdiri dari 5 bagian
5

yang sama (5 potong segitiga kecil dapat dinyatakan dengan sebuah persegi, jajar genjang dan
segitiga kecil). Lalu, apa bentuk bangun tersebut? Perlu dilakukan eksplorasi untuk membentuk
beberapa bangun datar dari beberapa potongan Tangram. Eksplorasi ini dilakukan agar peserta
didik memahami bentuk apa yang harus ia buat untuk menyatakan keseluruhan yang terdiri
dari beberapa bagian tertentu.
Eksplorasi untuk mengetahui bentuk keseluruhan dari suatu pecahan dapat dilakukan
dengan menginstruksikan peserta didik membentuk suatu bangun datar yang terdiri dari 3, 4,
5, 6, ataupun 7 segitiga kecil, lalu melihat bangun datar apa yang terbentuk. Dengan begitu,
peserta didik sudah dapat mengetahui harus membentuk apa untuk menyatakan pecahan yang
dimaksud. Jadi, berdasarkan eksplorasi peserta didik mengetahui bahwa untuk membentuk
keseluruhan yang terdiri dari 5 bagian yang sama dapat membentuk trapesium yang terdiri dari
5 bagian yang sama yaitu segitiga kecil (5 potong segitiga kecil dapat dinyatakan dengan
sebuah persegi, jajar genjang dan segitiga kecil). Setelah peserta didik dapat menentukan
2
bangun datar keseluruhan, peserta didik kemudian dapat menyatakan pecahan melalui area
5
2
yang ditandai secara khusus pada trapesium tersebut. Jadi, dapat dinyatakan sebagai 2
5

potongan segitiga kecil dari keseluruhan yang berisi 5 potongan segitiga kecil.

2. Penggunaan Tangram pada Materi Bangun Datar


Tangram terdiri dari tujuh bangun datar yang membentuk sebuah bujur sangkar
(persegi). Tujuh (7) bangun datar pada Tangram terdiri dari dua segitiga siku-siku sama kaki
(besar), dua segitiga siku-siku sama kaki (kecil), satu segitiga siku-siku sama kaki (sedang),
satu persegi, dan satu jajaran genjang. Fungsi dari penggunaan Tangram untuk memudahkan
peserta didik dalam menunjukkan kreatifitas dalam menyusun semua bentuk bangun datar
tanpa tumpang tindih dan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Tangram dapat digunakan untuk mendesain berbagai bentuk bangun datar
menggunakan semua atau sebagian bangun. Tangram dapat dijadikan sebagai permainan
edukatif untuk mengenalkan bentuk bangun datar kepada peserta didik. Potongan bangun datar
pada Tangram juga bisa dibentuk menjadi bentuk-bentuk menarik lainnya sehingga dapat
menarik minat serta aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
(a) Penggunaan Media Tangram pada Materi Bangun Datar
Adapun cara penggunaan media Tangram tersebut adalah sebagai berikut.
▪ Susunlah potongan-potongan bangun datar yang dapat dibentuk dari media Tangram
tersebut tanpa tumpang tindih dengan menunjukkan nama bangun datar tersebut.
▪ Jika ada kemungkinan yang lain maka bangun datar apalagi yang bisa disusun dari
media Tangram dan beri nama jenis bangun datarnya.
▪ Ulangi dalam penyusunan menjadi bangun datar yang bisa dibentuk dari media
Tangram.
▪ Amati dari sisi dan sudut bangun datar yang tersusun dari media Tangram.
▪ Simpulkan sifat-sifat dari bangun datar berdasarkan sisi, sudut, dan sisi yang sejajar.
(b) Sifat-Sifat Bangun Datar
Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar yang
mempunyai empat sisi dan empat sudut dan
keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku.
Persegi panjang mempunyai empat sisi, dimana
dua pasang sisinya sama panjang. Selain itu
banyak sisi yang sejajar pada persegi panjang ada
dua pasang serta pasangan sisi yang sejajar ini
sama panjang.
Gambar 5. Bangun Datar Persegi Panjang

Persegi
Persegi adalah bangun datar yang mempunyai
empat sisi, mempunyai empat sudut, dua pasang
sisi yang sejajar dan keempat sudutnya siku-siku.
Berbeda dengan persegi panjang, persegi
mempunyai empat sisi yang sama panjang.

Gambar 6. Bangun Datar Persegi

Segitiga
Segitiga adalah bangun datar memiliki tiga sisi dan tiga titik sudut. Jenis-jenis
segitiga yaitu segitiga sembarang, segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga
siku-siku sembarang, dan segitiga siku-siku sama kaki. Salah satu bangun segitiga
yang digunakan oleh media Tangram adalah segitiga siku-siku sama kaki. Segitiga
siku-siku sama kaki merupakan segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku dan
kedua sisinya sama panjang. sudut

sudut sudut

Gambar 7. Bangun Datar Segitiga


Jajar genjang
Jajar genjang adalah bangun datar yang mempunyai empat sisi, mempunyai
empat sudut, dan memiliki dua pasang sisi yang sejajar. Menurut Sumanto, dkk
(2008), sifat-sifat jajar genjang adalah sebagai berikut.
1. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
3. Keempat sudutnya tidak siku-siku
4. Jumlah sudut-sudut yang berdekatan 1800
5. Kedua diagonalnya saling membagi dua ruas garis sama panjang

Gambar 8. Bangun Datar Jajar genjang

Trapesium
Trapesium adalah bangun datar yang mempunyai empat sisi, mempunyai
empat sudut, dan mempunyai satu pasang sisi yang sejajar. Menurut Sumanto, dkk
(2008), sifat-sifat trapesium yaitu sebagai berikut.
1. Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
2. Jumlah besar sudut yang berdekatan diantara sisi yang sejajar adalah 1800
3. Jumlah keempat sudutnya adalah 3600

Gambar 9. Bangun Datar Trapesium


F. Tangram pada Kehidupan Sehari-hari
Tujuh potongan Tangram dapat dibentuk menjadi bentuk menarik lainnya yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. Adanya hal tersebut dapat menambah minat serta mengasah
kemampuan kreatifitas pengguna. Berikut beberapa bentuk Tangram yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari (Loyd, 2007).
1. Tangram Manusia
Berikut bentuk Tangram manusia.

Ilustrasi lainnya sebagai berikut.


2. Tangram Hewan
Berikut bentuk Tangram hewan.

Ilustrasi lainnya sebagai berikut.

3. Tangram Rumah
Berikut bentuk Tangram rumah.
Ilustrasi lainnya sebagai berikut.

4. Tangram Alat Transportasi


Berikut bentuk Tangram alat transportasi.

5. Tangram Alfabet
Berikut bentuk Tangram alfabet.
1. Buatlah bangun datar segitiga menggunakan minimal 2 potongan Tangram.
2. Buatlah bangun datar persegi menggunakan minimal 2 potongan Tangram.
3. Buatlah bangun datar persegi panjang menggunakan minimal 3 potongan Tangram.
4. Buatlah bangun datar trapesium menggunakan minimal 2 potongan Tangram.
5. Jika luas bangun datar pada gambar 1 adalah 81 satuan luas. Tentukan luas bangun datar
pada gambar 2.

Gambar 2

Gambar 1
DAFTAR PUSTAKA

Costello, Matthew. J. 1996. The Greatest Puzzles of All Time. New York: Dover Publications.

Goodwin. 2008. The Impact of Interactive Multimedia on Kindergarten Students’


Representation of Fraction. Issues in Educational Research. 18(2). 103-117.

Loyd, Sam. 2007. Sam Loyd’s Book of Tangrams. New York: Dover Publications.

NCTM. 2000. Principle and Standard for School Mathematics. Reston, VA: National Council
of Teachers of School of Mathematics.

Pujiati. 2004. Penggunaan Alat Peraga dalam pembelajaran Matematika. (Online),


(http://p4tkmatematika.org/downloads/smp/AlatPeragaMatematika.pdf), diakses pada
23 Januari 2020).

Shi, Jiannong & Sternberg, Robert J. 2004. International Handbook of Intelligence.


Cambridge: Cambridge University Press.

Slocum, Jerry. 2001. The Tao of Tangram. Barnes & Noble. p 9. ISBN 9781435101562.

Slocum, Jerry. 2003. The Tangram Book. Sterling. p 30. ISBN 9781402704130.

Sumanto Y.D, Heni kusumawati, dan Nur Aksin. 2008. Gemar Matematika V: untuk kelas V
SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Tian, Xiaoxi. 2012. The Art and Mathematics of Tangram. Proceedings of Bridges 2012:
Mathematics, Music, Art, Architecture, Culture. p 553-5.

Anda mungkin juga menyukai