Anda di halaman 1dari 6

KONSEP BANGUN DATAR

( Lingkaran, Simetri, Pengubinan, dan Bidang Koordinat)

Di sekitar, terkadang kita jumpai benda-benda yang permukaannya datar. Benda yang

sekilas terlihat dua dimensi, yakni dimensi panjang dan lebar. Benda-benda itu dinamakan

bangun datar. Bangun datar menurut Rahaju (2008: 252) dapat didefinisikan sebagai bangun

yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi dan tebal.

Berikut, kami akan paparkan konsep bangun datar mengenai, lingkaran, simetri,

pengubinan, dan bidang koordinat.

A. Lingkaran

a. Pengertian lingkaran

Lingkaran merupakan kurva sederhana yang memmpunyai sifat setiap titik pada

lingkaran berjarak sama terhadap titik tertentu. Titik tertentu tersebut

dinamakan titik pusat lingkaran.

b. Unsur-unsur Lingkaran

Perhatikan gambar unsur-unsur lingkaran!

1. Keliling lingkaran merupakan garis melengkung yang pangkal ujungnya

bertemu. Setiap titik yang terletak pada keliling mempunyai jarak sama

panjang ke titik pusat.

2. Jari-jari (r) merupakan garis yang menghubungkan titik pusat dengan

sembarang titik pada keliling lingkaran, atau jarak titik pusat ke sebuah titik

pada keliling lingkaran.


3. Garis tengah atau diameter (d) merupakan garis yang menghubungkan dua

titik pada keliling melalui titik pusat. Garis tengah panjangnya 2 kali panjang

jari-jari.

c. Keliling dan Luas Lingkaran

Keliling dan luas lingkaran sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum membahas tentang rumus keliling dan luas lingkaran, mari kita bahas

tentang nilai pi “π”. Nilai π adalah perbandingan keliling (k) lingkaran terhadap

diameternya (d), nilainya mendekati 3,14159. Untuk memudahkan dalam

22
perhitungan, biasanya digunakan nilai hampiran untuk π, yaitu 3,14 atau .
7

Dari uraian tersebut, maka diperoleh persamaan :

K
Π= atau K = π x d
d

Jadi, K = π x d merupakan rumus keliling lingkaran.

Daerah yang dibatasi oleh lingkaran disebut sebagai daerah lingkaran. Luas

lingkaran dengan jari-jari (r) adalah :

L = πr²
B. Simetri

a. Pengertian Simetri

Setelah kita membahas macam-macam bangun datar beserta unsur dan

sifatnya. Mari lebih lanjut kita membahas tentang simetri pada bangun datar.

Menurut wikipedia bahasa Indonesia, simetri atau ketangkupan merupakan

sebuah karakteristik dari bidang geometri. Simetri bangun datar adalah sebuah

karakteristik dari suatu bidang bangun datar yang akan bersimetri mematuhi

operasi simetri dan ketika diperlakukan kedalam objek maka tidak akan

muncul suatu perubahan.


b. Macam-macam simetri bangun datar.

1. Simetri Lipat

Simetri lipat adalah jumlah lipatan pada bangun datar yang

membentuk lagi dua atau lebih bangun datar yang sama. Untuk

menentukan simetri lipat pada bangun datar, kuncinya adalah ketika

dilipat akan menjadi dua atau lebih bangun datar dengan sisi, sudut,

dan bentuk yang sama.

2. Simetri Putar

Simetri putar adalah jumlah putaran pada bangun datar di mana hasil

putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, tetapi

tidak kembali ke posisi awal. Untuk menentukan simetri putar

kuncinya adalah sisi yang sama, misal persegi ABCD dengan panjang

sisinya sama besar. Jadi, untuk menentukan simetri putar perhatikan

sisi sama besarnya.

3. Sumbu Simetri

Sumbu simetri adalah jumlah bagian lipatan pada bangun datar

dengan bentuk antara lipatan yang sama besar. Untuk menentukan

sumbu simetri simple saja, kalian tinggal melihat simetri lipatnya

karena simetri lipat itu menentukan jumlah lipatan pada bangun

datar yang sama, maka sumbu simetrinya juga sama dengan simetri

lipat.

Berikut contoh lengkap simetri lipat, simetri putar dan sumbu

simetri pada bangun datar yang disajikan dalam bentuk tabel.


C. Pengubinan

Bangun datar dapat ditutup dengan bangun-bangun datar yang

lain dengan pola pemasangan tertentu. Misalnya daerah segibanyak

yang merupakan gabungan antara segibanyak dan daerah didalamnya.

Penyusunan daerah-daerah segibanyak yang sisi-sisinya berimpit

sehingga menutup bidang secara sempurna (tidak ada bagian yang

tidak tertutup) dinamakan pengubinan.

Wahyudi (2008) dalam bukunya menjelaskan bahwa pengubinan

adalah pemasangan atau penutupan bangun datar dengan bangun datar

yang lain, dimana pemasangannya dilakukan secara tepat sehingga

tidak terdapat tumpang tindih antara bangun yang satu dengan yang

lain.

Pengubinan Matematika disebut juga  tesselasi.

Kata  tesselasi  berasal dari kata bahasa Inggris  Tesselation. Namun

menurut Math Forum, kata tessellate berasal dari bahasa

Yunani,  Tesseres  yang dalam bahasa Inggris artinya adalah “empat”.

Tesselasi bermakna penyusunan berulang sebuah model untuk

memenuhi sebuah bidang. Hal ini digunakan untuk menghias motif

lantai, batik, atau pun langit-langit. (Muhammad Zainal Abidin, 2011 )


D. Bidang Koordinat

Daftar Pustaka

Astuti, D. 2009. Seluk Beluk Lingkaran. Semarang. CV. Ghyyas Putra

Ismadi, Janu. 2008. Ensiklopedia Matematika Anak Mari Berbicara Matematika Seri Bangun
Datar.Jakarta Selatan.Rizky Grafis

Adi, Muhammad Ramdhan. 2012. Bermain dengan Matematika. Bandung. PT. Sarana Panca
Karya Nusa.

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214111520097.pdf

https://rumusrumus.com/macam-simetri-bangun-datar/

https://rumushitung.com/2021/02/01/simetri-lipat-simetri-putar-dan-sumbu-simetri-
bangun-datar/

https://laskarncc.blogspot.com/2015/05/pengertian-pengubinan-dalam-matematika.html

Anda mungkin juga menyukai