Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EVALUASI BHAN AJAR CETAK


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : pengembangan bahan ajar
Dosen pengampuh : Firdausih S.pd.i, M.Pd.i

Disusun oleh :
Aiga ovayanti
Devi maulidia
Ratih munalisa K.A
Komaria

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AT-TAQWA BONDOWOSO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN STUDI ISLAM (PAI)


KATA PENGANTAR

BISMILLAHIROHMANIRROHIM

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, maunah
dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga tim penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul “
evaluasi bahan ajar cetak)”. Sebuah makalah yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR . Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw. para sahabatnya, dan para pengikutnya yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang penuh cahaya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya menginspirasi sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini. Terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah materi
Pengembangan bahan Ajar Firdausih S.Pd.I, M.Pd.I.dan kepada penulis buku yang menjadi
referensi terbentuknya makalah ini.

Bondowoso, senin , 30, mei, 2022

Tim penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang…………………………………………………..
B. Rumusan masalah……………………………………………….
C. Tujuan …………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian bahan ajar cetak ...............................................................


2. Kelebihan dan kelemahan bahan ajar cetak…………………………
3. Variable dalam evluasi bahan ajar…………………………………..

BAB III

Kesimpulan............................................................................................

Daftar Pustaka......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari hampir setiap hari kita menggunakan bahan pembelajaran
tercetak seperti buku pembelajaran, modul, hand out, ataupun LKS. Jadi sudah tal asing
lagi dengan istilah-istilah tersebut, apalgi saat kita akan mengulas tentang bahan ajar
cetak untuk pembelajaran. Bahan ajar cetak merupakan bahan pembelajaran yang sangat
umum digunakan oleh pr guru atau instruktur, walaupun masih sedikit sekali pra guru
yang memiliki kemampuan untuk mengembangkannya. Biasanya karena para guru sudah
terbiasa mengunakan bahan pemeblajaran cetak yang sudah jadi dan berredar luas di
pasaran. Sangat penting jika para guru memiliki pengetahuaan dan kemampuan yang
memadai tentang bahan pembelajaran cetak yang baik untuk menunjang proses
pembelajaran. Apa bahan ajar ajar cetak itu ? bahan ajar cetak dapat diartikan sebagai
perangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran untuk mencapai pembelajaran
yang dituangkan menggunakan tekhnologi cetak. Suatau bahan pembelajaran cetak
memuat materi yang berupa ide, fakta, konsp, prinsip, kaidah atau teori yang tercakup
dalam mata pelajaran sesuai degan displin ilmunya serta informasi lainnya dalam
pembelajaran.
Bahan ajar tidak sama dengan buku teks. Kaau buku teks bersifat umum dan Cuma

memuat materi pelajaran saja., maka bahan ajar cetak tidak begitu. Bahan ajar cetak lebih

bersifat khusus dan lengkap. Berarti hal-hal yang dipandag perlu dalam proses

pembelajaran juga dicantumkan pada bagan karakteristik bahan ajar cetak tersebut. Selin

itu penyusunannya harus sesuai dengan kurikulum sekolah yang digunakan. Menurut

DIKTI bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara

sistematis yang digunakan guru dan ssiswa dalan KBM, sedangkan buku teks merupakan

sumber informasi yang disusun denga struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu.

Kalau kemp dan Dayton berpendapat bahwa bahan ajar cetak didefinisikan sebagai
sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfugsi untuk keperluan

pembelajaran atau penyampaian informasi.

B. Rumusan masalah

1. Jelaskan pengertian bahan ajar cetak ?

2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan bahan ajar cetak ?

3. Jelaskan variable dalam evaluasi baha ajar ?

C. Tujuan

Tujuan dari makalah evaluasi bahan ajar cetak adalah mengetahui informasi mengenai

evaluasi bahan ajar cetak serta menambah pengetahuan tentang bahan ajar cetak.

- Mamfaat

Dapat mengetahu apa itu bahan ajae cetak

Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari bahan ajar cetak.

Dapat mengetahui variable dalam evaluasi ahan ajar cetak.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian bahan ajar cetak

Media adalah saluran komunikasi diturunkan dari Bahasa latin yang artinya

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima ( sadiman 2006 ).

Contohnya film, televisi, diagram , bahan cetak, computer dan pengajar.bahan

ajar adalah segala bentuk bahan yag digunakan untuk memnbantu guru /

instruktur dalam melaksanakan kegiata belajar mengjar.


Bahan ajar cetak menurut kemp dan Dayton (1985) didefinisikan sebagai

sejumlah bahan yang disampaikan dalam kertas yang dpat berfungsi untuk

keperluan pembelajaran atau penyampain informasi.

Bahan ajar cetak dapat diartiakn ebagai perangkat bahan yang memuat materi atau

isi pelajaran utuk mencapai tujuan pembelajaran yang dituangkan dengan

menggunakan tekhnologi cetak. Bahn ajar cetak atau buku yang berisi tujuan

belajar, metode, materi dan evaluasi yang berfungsi untuk mempermudah siswa

belajar, bias diukur kualitasnya dengan beberapa kriteria penilain. Kriteria ini bsa

menjadi pertimbangan guru untuk memilih buku yang akan digunaka untuk

siswanya. Ada dua katagori kualitas bahan ajar cetak :

1. Format buku

. tampilan secara umum

. ukuran dan warnah

. keterbacaan huruf

. kualitas penjilidan

. bagus tidakta layout

. ketepatan ilustrasi

. heading

. index

. kualitas kertas

2. Peorganisaisian dan isi

 Konsistensi peorganisasian dan penekanan pembelajaran sesuai dengan

standar sekolah.
 Konsestensi cara pandang buku dengan prinsip-prinsip utama mata

pelajaran.

 Penggunaan pemicu berpiir kritis

 Menstimulasi siswa untuk menyusun tujuannya sendiri dan melakukan

evaluasi sendiri

 Adanya review dan tindak lanjut untuk meningkatkan retens.

B. Kelebihan dan kelemahan bahan ajar cetak

Bahan ajar cetak , seperti juga bahan ajar yang munggunakan media lain ,

mempunyai aspek posetif yang menyebabkan bahan ajar cetak dipilih dan

digunakan dalam proses pemebelajaran. Aspek positif ini tidak uncul begitu saja ,

teatp perlu ditunjang dalam langkah – langkah trstruktur sehingga aspek positif

inidapat muncul dalam bahan ajar cetak yang kita kembangkan. Pengetahua

mengenai aspek positif dari bahan ajar cetak ini berguna baik pada saat kita

memilih atau mengembangkan bahan ajar cetak tetapi juga bermamfaat pada saat

kita melakukan evaluasi terhadap produk bahan ajar cetak. Pada saat melaukan

evaluasi, anda diharapkan cukup jeli melihat kehadiran aspek posetif dalam

produk yang dievaluasi.

Aspek positif bahan ajar cetak dikemukan oleh Bates (1985) dan Heinich (1996)

sebagai berikut :

1. Dari sudut media

Media cetak merupkan media yang mudah diperoleh dan lebih sederhana

dibandingkan program computer ( Bates, 1985), dapat dipelajari dan dibaca


dimana saja dan kappa saja, tidk perlu lat khuus dan mahal untuk

memamfaatkannya.

2. Dari sudut pengajaran

Bahan ajar cetak lebih unggul disbanding bahan ajar jeni lain karena bahan

ajar cetak merupakan media yang canggih dalam ahal mengembangkan

kemampuan peserta didik untuk belajar tentang fakta dan mampu memahami

prinsip – prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi yang

logis.

3. Dari sudut kualitas penyampaian

Bahan ajar cetak dapat memaparkan kata- kata, angka-angka, gambar dua

dememsi, serta diagram. Jika biaya bukan merupakan maalah maka media

cetak dapat dioresentasikan lengkap dengan ilustrasi yang berwarna.

4. Dari sudut penggunaan

Bahan jar cetak bersifat self sufficient dimana untuk menggunakannya tidak

memerlukan alat lain, mudah dibawa karena bektuknya kecil dan ringan,

informasi di dalamnya cepat mudah diakses dan mudah dibaca secara sekilas

oleh penggunanya.

5. Dari sudut ekonomi

Bahan ajar cetak reaif murah untuk diproduksi atau dibeli dan dapat

digunakan berulang-ulang. Disamping itu, pengirimannya relaif lebih mudah,

efisien dan cepat.

Disamping memepunyai sisi posetif, maka bahan ajar juga mempunyai sisi

negative atau kelemahan-kelemhan. Kelemahan bahan ajar cetak anatara lain :


1. Tidak mampu mempresentasikan gerakan, pemaparan materi bersifat

linear, tidan mampu mempresentasikan kejadian secara berurutan.

2. Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami

kesulitan bagian tertentu dari bahan ajar tersebut.

3. Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan yang

memiliki banyak kemumgkinann jawaban atau pertanyaan yang

membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.

4. Tidak dapat mengakomodasi peserta ddik dengan kemampuan baca

terbatas karena bahan ajar cetak ditulis pada tingkat baca tertentu.

5. Memerlukn pengetahuan prasyarat agar pesera didik dapar memahami

materi yang dijelaskan. Pesera didik yang tidak memenuhi asmsi

pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalan memahami.

6. Senderung digunaan sebagai hafalan. Ada sebagian guru yang menntut

pesera didiknya untuk menghafal data, fakta, dan angka. Tuntutan ini akan

membatasi penggunaan bahan ajar cetak hanya sebatas alat bantu

menghafal.

7. Kadangkala memuat terlalu banyak terminology dan istilah sehingga dapat

menyebabkan beban kognitif yang besar kepda peserta didk.

8. Presentasi satu arah karena baha ajar cetak tidak interaktif sehingga

cenderung digunaan dengan pasif, tampa pemahaman yang mendalam.

Anderson (1994) menguraikan kelebihan dan keterbatasan bahan ajar

cetak sebagai berikut :

Kelebihan :
1. Siswa dapat berhenti sewaktu-waktu untuk melihat sumber lin,

misalnya kamus, buku auan, menggunaan kalkulator dll.

2. Siswa dapata belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing.

3. Media umumnya mudah dibawa, sehingga dapat digunakan dimana

saja.

4. Instruktur dan siswa dapat dengan mudah mengulangi materi

pelajaran.

5. Gambar atau foto hitam putih dpat diadaptaskan ke halaman cetak.

6. Materi pelajaran dapat diproduksi secara ekonomis, dapat

didistribuskan dengan mudah, ,udah diperbaiki.

Ebagai bahan ajar jenis baha ajar cetak memiliki keuntungan dan

kekurangan tersendiri. Keuntungan bahan ajar cetak ialah :

1. Availability. Bahan ajar cetak tersedia dalam beragam topik dan

format flexibility. Bahan ajar cetak mudah diadaptasi untuk

beragam tujuan dan dapt digunakan beragam lingkungan cukup

cahaya.

2. Portability. Bahan ajar etak mudah dibawa dari satu tempat ke

tempat lain dan tidak membutuhkan sumber arus listrik.

3. User friendly. Bahan ajar cetak mudah digunakan tidak

memerlukan usaha khusus.

4. Economical. Bahan ajar cetak relative murah untuk diproduksi atau

dibeli serta dapat digunakan kembali sewaktu-waktu.

Sedangkan kekurangan bahan ajar cetak ialah :


1. Reading level. Salah satu masalah yang dihadapi dalam

penggunaan bahan ajar cetak ialah tingkat kemampuan

membaca siswa yang beragam. Beberapa siswa yang bukan

pembaca atau memiliki hambatan dalam membaca mengalami

masalah ini.

2. Prior knowledge. Biasanya bahan ajar cetak dalam bentuk buu

teks tertulis ntuk pembaca umum. Bagi pembaca yang

memiliki hambatan dalam pengetahuan awal/prasyarat akan

mengalami kesulitan dalam memahami bacaan.

3. Memorization. Beberapa guru sering meminta siswa untuk

mengingat banyak fakta dan definisi. Praktek ini menyebabkan

bahan ajar cetak sebagau alat bantu menghafal belaka.

4. Vocabulary. Beberapa buku teks menggunakan banyak

terminology kata dan konsep yang sulit dipahami dan

kurangnya penjelasan.

One way presentation. Sebagian besr bahan ajar cetak kurang

interaktif sehingga bersifat passive.

C. Variable dalam evaluasi media cetak

Untuk memebrikan hasil yang optimal maka dalam melakukan evaluasi bahan

ajar khususnya bahan ajar cetak diperlukan pendekatan yang sistematis dan

terencana. Idealnya, eavaluasi dilaukan untuk semua aspek yang menyangkut

kualitas bahan ajar cetak ( matri, biaya, dan distribusi ). Meskpun demikian,

adakalanya kita tidak dapat melakukan evaluasi yang lengkap karena alasan
kebutuhan atau kendala lain. Alasan-alasan ini yang menyebabkan dikembangkan

beragam format alat bantu dalam evaluasi. Setiap format evaluasi memiliki fokus

utama yang disesuaikan dengan alasan dilakukannya evaluasi. Disamping itu,

format evaluasi juga dikembangkan dengan memperhatikan media bahan ajar

yang dieevaluasi. Format untuk bahan ajar cetak tentu memiliki perbedaan dengan

format yang digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar noncetak. Format yang

berbeda akan memberikan hasil yang berbeda. Hasil yang berbeda bukan berarti

format yang satu lebih baik dari format yang lain, yang lebih perlu diperhatikan

adalah tindak lanjut dari hasil evaluasi yang kita lakukan.

Evaluasi bahan ajar cetak merupakan salah satu langkah dalam siklus

pengembangan bahan ajar, dengan selesainya evaluasi belum berarti siklus sudah

terlengkapi, masih ada satu langkah yang perlu dilakukan yaitu merevisi atau

menyempurnakan baha ajar cetak sesuai dengan hasil evaluasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Baha ajar cetak dapat diartikan sebagai perangkat bahan yang memuat materi

atau isi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dituangkan

dengan menggunakan tekhnologi cetak.

Segi posetif pemakain bahan ajar cetak dapat dikelompokkan dalam lima

aspek. Yaitu : (a). aspek media (b). aspek pengajaran (c). aspek kualitas

penyampaian (d). aspek penggunaa, dan (e). aspek ekonomi.


Segi negative penggunaan bahan ajar cetak meliputi : (a). ketidak mampuan

mempesentasikan gerak, (b).kesulitandalam pemberisn bimbingan bagi

peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memhmi materi (c).kesulitan

memberikn umpan balik (d).meemrlukan tingkat kemampuan mebaca tertentu

(e) kemungkinan digunakan sebagai alat penghafal (f).cenderung pasif dn satu

arah.

Untu memberikan hasil yang optimal maka dalam melakukan evaluasi baha

ajar khususnya bahan ajar cetak diperlukan pendektan yang sistematis dan

terencana.

B. SARAN

Semoga dengan adanya makalah ini teman-teman dapat memahami tentang

masalah mengevaluasi bahan ajar cetak dan menambah pengetahuan kitta

tentang bhan ajar cetak.


DAFTAR PUSTAKA

Tian Belawati. 2004. Pengembangan bahan ajar. Cetakan ketiga. Jakarta :

universitas terbuka.

Heinich, R. : Molenda, M: and Russel, J.D. 1996. Instructional media and

technologies for learning. Engglewods, New jersey : prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai