Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HANDOUT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi dan Pengembangan


Bahan Pembelajaran Sejarah

Dosen Pengampu: Dr. Leo Agung, M.Pd

Oleh :
M. Afrillyan Dwi Syahputra (S861902008)
Isa Maryati (S8619020
Rahman Abidin (S861902011)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SEJARAH


PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Strategi
dan Pengembangan Bahan dengan judul “Handout”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dr. Leo Agung S, M.Pd
selaku dosen pada mata kuliah Strategi dan Penembangan Bahan, yang telah
memberikan motivasi dan bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat konstruktif dari semua pihak yang membaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 5 Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Handout................................................................................
B. Fungsi, Tujuan dan Kegunaan Handout.................................................
C. Karakteritik dan Unsur-unsur Handout..................................................
D. Jenis-jenis Handout................................................................................
E. Langkah-langkah dalam Penyusunan Handout......................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Contoh Analisis Kurikulum


Gambar 2 Contoh Matriks Analisis Kurikulum
Gambar 3 Contoh peta bahan ajar
Gambar 4 Contoh Handout
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahan ajar menjadi suatu yang sangat penting jika kita ingin
mengembangkan media pembelajaran, jika berbicara tentang bahan ajar, Ali
Mudlofar (2012 : 128) mengungkapkan bahwa Bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kemdian, menurut Andi Prastowo
(2014 : 17) di dalam bukunya yang berjudul Panduan Kreatif Membuat
Bahan Ajar Inovatif disebutkan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan
(baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis yang
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dan
digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk perencanaan dan
penelaah implementasi pembelajaran.
Sadiman (2008: 7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat
terjalin. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu
mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran
berupa materi pembelajaran kepada siswa.
Secara umum media pembelajaran terdapat tiga jenis yang dapat
digunakan dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Gagne dan
Briggs (dalam Arsyad, 2013: 4) Media pembelajaran tersebut antara lain
adalah media audio (dapat didengar), media visual (dapat melihat), dan media
audio-visual (didengar dan dapat dilihat). Contoh jenis-jenis dari media yang
dapat digunakan sebagai bahan ajar antara lain yaitu handout, majalah,
modul, lks, maket, film dan lain sebagainya.
Seorang guru harus pandai memilih media mana yang lebih baik dan
tepat digunakan untuk menyampaikan pesan karena media memiliki ciri atau
sifat tertentu yang hanya efektif dan efisien untuk dipergunakan bagi
penyampaian suatu pesan tertentu pula. Selain itu guru juga harus bisa
menyesuaikan media pembelajaran dengan kondisi sekolah. Kondisi sekolah
yang dimaksudkan adalah fasilitas yang dimiliki sekolah. Dengan banyaknya
jenis-jenis media bahan ajar yang dapat digunakan dalam proses kegiatan
belajar mengajar guru dapat selektif dalam memilih bahan ajar yang sesuai
dengan kondisi sekolah tersebut. Terlebih lagi pada mata pelajarans sejarah
khususnya di sekolah-sekolah menjadi mata pelajaran yang kurang menarik.
Guna membantu proses pembelajaran sejarah di dalam kelas harus
dirancang sebaik mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru dapat
menggunakan bahan ajar untuk mendukung proses pembelajaran. Salah satu
bahan ajar yang dapat digunakan adalah handout. Handout adalah bahan ajar
cetak yang melengkapi materi baik materi yang diberikan pada buku teks
maupun materi yang diberikan secara lisan. Handout dapat digunakan oleh
guru untuk menunjang pembelajaran dengan jalan memperkaya informasi
untuk memperkaya pengetahuan peserta didik (Belawati. 2003:3). Maka dari
itu penulis tertarik untuk menggali informasi lebih dalam terkait Handout.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang itu Handout?
2. Bagaimana fungsi, tujuan dan kegunaan dari handout?
3. Bagaimana karakteristik dan unsur-unsur dalam handout?
4. Apakah sajakah jenis-jenis handout?
5. Bagaimana langkah-langkah dalam membuat handout?
6. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Handout?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan
makalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian handout.
2. Untuk menjelaskan fungsi tujuan dan kegunaan handout.
3. Untuk memahamikarakteristik dan unsur-unsur handout.
4. Untuk menjelaskan macam-macam jenis handout.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam membuat handout.
6. Untuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan handout.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Handout
Seperti yang telah dijelaskan di latar belakang, bahwa bahan ajar
memmiliki berbagai macam bentuk, dan salah satunya berbentuk bahan cetak
(printed). Bahan cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas,
yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian
informasi (Kemp dan Dayton, dalam Prastowo 2011:77). Handout, buku,
modul, LKS, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, serta model atau maket
adalah contoh-contoh dari bahan cetak.
Sebagai dasar untuk memahami handout, ada beberapa pandangan
dari beberapa Ahli berikut dapat kita jadikan rujukan. Echols dan Shadily
(1996: 288) menjelaskan bahwa handout adalah sesuatu yang diberikan secara
gratis. Kemudian, Mohammad (2010 : 55) menjelaskan handout adalah
selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi tugas atau tes yang
diberikan pendidik kepada siswa. Dengan kata lain, apabila pendidik
membuat ringkasan suatu topik, makalah suatu topic, lembar kerja siswa,
petunjuk praktikum, tugas atau tes dan diberikan kepada siswa secara
terpisah-pisah (tidak menjadi satu kumpulan lembar kerja siswa), maka
pengemasan materi pembelajaran tersebut termasuk dalam kategori handout.
Handout adalah “segala sesuatu” yang diberikan kepada siswa ketika
mengikuti kegiatan pembelajaran. Handout dibuat dengan tujuan untuk
memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran
sebagai pegangan siswa. sementara itu, handout dapat digunakan untuk
beberapa kali pertemuan sangat tergantung dari desain dan lama waktu untuk
penyelesaian suatu pembelajaran.
Secara lebih spesifik menurut buku Pedoman Pengembangan Bahan Ajar
yang diterbitkan oleh Depdiknas (2004), handout lebih dimaknai sebagai
bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau
penjelasan guru. Handout biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang
dapat memperkaya siswa dalam belajar untuk mencapai kompetensinya. Dan
handout disusun atas dasar kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa.
dengan kata lain penyusunan handout dibuat berdasarkan penjabaran dari
kurikulum yang berlaku.
Adapun dalam kamus Oxford (2000) , handout dimaknai sebagai “is
prepared statement given” atau pernyataan yang telah disiapkan oleh
pembicara. Selebihnya, terkait dari segi penyusunannya handout pada
umumnya diambilkan dari beberapa literature yang memiliki relevansi
dengan materi yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang
harus dikuasai oleh siswa. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan
bahwa handout adalah bahan pembelajaran yang sangat ringkas. Bahan ajar
ini bersumber dari beberapa literature yang relevan terhadap kompetensi
dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada siswa. Di mana bahan ajar ini
diberikan kepada siswa guna memudahkan mereka saat mengikuti proses
pembelajaran. Dengan demikian, bahan ajar ini tentunya bukan suatu bahan
ajar yang mahal namun ekonomis dan praktis.

B. Fungsi, Tujuan dan Kegunaannya


1. Fungsi handout menurut pendapat Steffen dan Peter Ballstaedt (dalam
Prastowo, 2011 : 80)
a. Membantu siswa agar tidak perlu mencatat
b. Sebagai pendamping penjelasan guru
c. Sebagai bahan rujukan siswa
d. Memotivasi siswa agar lebih giat belajar
e. Mengingat pokok-pokok materi yang diajarkan
f. Memberi umpan balik
g. Menilai hasil belajar
2. Tujuan pembuatan handout
a. Untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi
pembelajaran sebagai pegangan bagi siswa
b. Untuk memperkaya pengetahuan siswa
c. Untuk mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari pendidik
3. Kegunaan handout
Penyusunan Handout dalam kegiatan pembelajaran memiliki
beberapa manfaat, diantaranya memudahkan peserta didik saat mengkuti
proses pembelajaran, serta melengkapi kekurangan materi, baik yang
diberikan dibuku teks, maupun materi yang diberikan oleh pendidik

C. Karakteristik Handout dan Unsur-unsurnya


Menurut Belawati dkk (2003:23) ada tiga ciri unik dari handout yaitu:
1) handout merupakan jenis bahan cetak yang dapat memberikan informasi
kepada siswa; 2) pada umumnya handout berhubungan dengan materi yang
diajarkan pendidik; 3) biasanya handout terdiri dari catatan (baik lengkap
maupun kerangkanya saja, tabel, diagaram, peta dan materi tambahan lainnya.
Sementara itu, sebagi sebuah bahan ajar, handout memiliki sejumlah
unsur. Unsur-unsur ini dapat disebut sebagai struktur handout. Untuk
membuat handout yang baik dan benar, maka unsur-unsur ini perlu diketahui
sebelumnya, meskipun sebagai pelegkap, tidak berarti handout bisa
dikembangkan begitu saja. Ada rambu-rambu yang harus diikuti jika ingin
mendapatkan handout yang baik.
Handout sebagai salah satu bentuk bahan ajar memiliki struktur yang
terdiri dari dua unsur yaitu: judul dan informasi pendukung. Jika
dibandingkan dengan struktur bentuk bahan ajar cetak lainnya, handout
tergolong yang paling sederhana karena hanya terdiri dari dua unsur. Secara
lebih perinci unsur-unsur tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Identitas handout
Identitas handout ini meliputi tujuh bagian, yaitu: nama
sekolah, kelas, nama mata pelajaran, pertemuan ke-, handout ke-,
jumlah halaman dan mulai berlakunya handout.
b. Materi pokok atau materi pendukung pembelajaran yang akan
disampaikan
Yang perlu diperhatikan dalam hal ini kepedulian, kemauan
dan keterampilan pendidik dalam menyajikan materi inilah yang
sangat menentukan kualitas handout. Sekaligus didalam handout
juga dapat diberi penjelasan, pertanyaan, dan kegiatan para siswa
dan dapat pula berupa pemberian umpan balik ataupun langkah
tindak lanjut. Dengan begitu handout menjadi bahan ajar yang bisa
diperkaya dengan berbagai macam fungsi seperti sebagai alat
evaluasi.

D. Jenis-jenis Handout
Handout dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis. Berdasarkan
karakteristik mata pelajarannya, handout dibedakan menjadi dua macam,
yaitu: handout mata pelajaran praktik dan nonpraktik. Karakteristik dua mata
pelajaran ini ternyata berimplikasi terhadap susunan handout (Prastowo, 2011
: 83).
1. Handout mata pelajaran praktik
Pada jenis mata pelajaran praktik, susunan handoutnya memiliki
ketentuan sebagai berikut:
a) Materi pokok kegiatan praktik, di dalamnya terdiri dari: langkah-
langkah kegiatan/proses yang harus dilakukan siswa, langkah
demi langkah dalam memilih alat, merangkai dan menggunakan
alat atau instrument yang akan digunakan atau dipasangkan dalam
unit atau rangkaian kegiatan praktik.
b) Pembelajaran dengan melakukan praktik ini berbeda dengan
pembelajaran teori, pengalaman dan keterampilan siswa sangat
diharapkan dalam penggunaan alat atau instrument praktik (harus
mutlak benar), salah dalam merangkai atau menggunakan akan
berakibat fatal, kerusakan atau bahkan kecelakaan.
c) Perlu atau sering kali dilakukan pretest terlebih dahulu, sebelum
siswa memasuki ruangan laboratorium sejarah, untuk mengetahui
sejauh mana siswa telah siap dengan segala apa yang akan
dilakukan praktik tersebut.
d) Penggunaan alat evaluasi sangat diperlukan untuk umpan balik
dan untuk melihat tingkat ketercapaian tujuan, serta kompetensi
yang harus dikuasai dan dicapai oleh siswa.
e) Keselamatan kerja di laboratorium bengkel perlu dibudayakan
dalam kegiatan praktik, baik praktik di lab maupun di bengkel
(untuk bidang sains).
f) Format identitasnya sama dengan penjelasan di atas, isi handout
disesuaikan dengan kekhususan materinya.
2. Handout mata pelajaran nonpraktik.
Untuk jenis mata pelajaran nonpraktik, susunan handoutnya
dapat dibuat ketentuan sebagai berikut:
a) Sebagai acuan handout adalah SAP (Satuan Acara
Pembelajaran);
b) Format handout terdiri dari:
 Bebas (slide, transparansi, paper based) dan dapat
berbentuk narasi kalimat tetapi singkat atau skema arau
flowchart dan gambar.
 Tidak perlu pakai header maupun footer untuk setiap
slide cukup halaman pertama saja. Adapun berkaitan
dengan isi handout meliputi overview materi dan
perincian materi.
c) Konten / isi handout terdiri atas overview materi dan rincian
materi.
E. Langkah-langkah Pembuatan Handout
Menurut Prastowo (2011: 85) langkah-langkah dalam pembuatan
handout adalah sebagai berikut.
1. Melakukan analisis kurikulum.

Gambar 1 Contoh Analisis Kurikulum

Gambar 2 Contoh Matriks Analisis Kurikulum


2. Menentukan judul handout dan menyesuaikan dengan kompetensi dasar
dan materi pokok yag akan dicapai.

Gambar 3 Contoh peta bahan ajar

3. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan yang relevan dengan


materi pokoknya.
4. Dalam penulisan mengunakan kalimat yang sederhana.
5. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang atau meminta
orang lain untuk memberikan kritik
6. Memperbaiki handout sesuai dengan kekurangan yang ditemukan.
7. Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi
handout seperti buku, majalah, internet dan jurnal hasil penelitian.
Gambar 4 Contoh Handout
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Handout adalah bahan pembelajaran yang sangat ringkas. Bahan ajar
ini bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar
dan materi pokok yang diajarkan kepada siswa. Di mana bahan ajar ini
diberikan kepada siswa guna memudahkan mereka saat mengikuti proses
pembelajaran. Dengan demikian, bahan ajar ini tentunya bukan suatu bahan
ajar yang mahal namun ekonomis dan praktis.
Manfaat dari handout adalah memudahkan siswa saat mengikuti
proses pembelajaran dan juga dapat melengkapi kekurangan materi baik
materi yang diberikan dalam buku ajar maupun materi yang diberikan secara
lisan oleh pendidik.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mudlofar (2012) Aplikasi Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Guruan


dan Bahan Ajar dalam Guruan Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Arief S. Sadiman, dkk .(2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Arsyad, Azhar (2013) Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press
Belawati, T.(2003) Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka
Depdiknas (2004) Pemilihan Umum dan Pemanfaatan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen
Dikdasmenum
Echols, John M. Dan Hassan Sadiliy (1996) Kamus Bahasa Inggris Indonesia :
An English – Indonesian Dictionary. Jakarta : PT. Gramedia
Mohammad, Nur (2010) Pengembangan Bahan Ajar. Docstoc.com (diakses
tanggal 14 Mei 2019)
Prastowo, Andi (2014) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif,
Yogyakarta: Diva Press
_____________ (2011) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogjakarta: Diva Press.

Anda mungkin juga menyukai