Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KELOMPOK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN BUKU TEKS

“Macam-Macam Bahan Ajar Cetak”

Dosen Pengampu : Dra. Eldarni, M.Pd.

Oleh :

Kelompok 2

Annisa Aulia Rahmi (18004008)

Hasa Cantika (18004018)

Laura Amara Qifsy (18004079)

Reyske Meisalya Dwanty (18004088)

Mayang Yozandra (18004192)

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmad-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Pengembangan Bahan Ajar Dan Buku Teks
“Macam-macam Bahan Ajar”.

Kami menyadari bahwa materi yang terkandung dalam penulisan makalah ini belum
lah sempurna,oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam
rangka penyempurnaan yang akan datang. Semoga penulisan makalah ini dapat berguna bagi
semua khususnya para pembaca sehingga dapat membawa manfaat bagi kita semua. Akhir kata
kami ucapkan terima kasih.

Padang, 8 september 2020

i
Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................2

C. TUJUAN....................................................................................................................................2

BAB II MACAM-MACAM BAHAN AJAR CETAK..........................................................................3

A. Pengertian Bahan Ajar Cetak...................................................................................................3

B. Karakteristik Bahan Ajar Cetak...............................................................................................3

C. Macam-macam Bahan Ajar Cetak...........................................................................................4

1. Buku.......................................................................................................................................4

2. Modul.....................................................................................................................................4

3. Lembar Kerja Siswa..............................................................................................................6

4. Handout.................................................................................................................................8

5. Latihan Kerja Praktek........................................................................................................12

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................14

A. Kesimpulan..............................................................................................................................14

B.     Saran.......................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap pada diri
siswa pada saat mereka berinteraksi dengan informasi dan lingkungan dimana kegiatan
ini dapat dilakukan atau terjadi sepanjang waktu. Sementara itu metode pembelajaran
dapat diartikan sebagai cara penyampaian informasi, seperti metode diskusi, kuliah, dan
imulasi sebagaimana yang telah Anda kuasai selama ini. Metode pembelajaran ini
merupakan cara yang Anda pilih untuk membantu siswa mencapai tujuan atau memahami
isi mata pelajaran. Di lain pihak, media adalah pembawa pesan atau pembawa informasi
antara sumber informasi dengan penerima informasi. Dalam hal ini, Anda sebagai sumber
informasi harus pandai-pandai memilih media yang paling sesuai, agar pesan yang Anda
sampaikan dapat diterima dengan tepat dan jelas oleh siswa Anda sebagai penerima
informasi.
Bahan ajar sebagai media dan metode pembelajaran sangat besar, artinya di dalam
menambah dan meningkatkan efektivitas pembelajaran bahan ajar yang digunakan dalam
proses pembelajaran apabila dikembangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa serta
dimanfaatkan secara benar akan merupakan salah satu faktor penting yang dapat
meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar maka peran guru dan siswa
dalam proses pembelajaran bergeser. Semula guru dipersepsikan sebagai satu-satunya
sumber informasi di kelas, sementara siswa diposisikan sebagai penerima informasi yang
pasif dari gurunya. Dengan adanya bahan ajar maka guru bukan lagi merupakan satu-
satunya
sumber belajar di dalam kelas.
Dalam hal ini, guru lebih diarahkan untuk berperan sebagai fasilitator yang
membantu dan mengarahkan siswa dalam belajar. Sementara dengan memanfaatkan
bahan ajar yang telah dirancang sesuai kebutuhan pembelajaran, siswa diarahkan untuk
menjadi pembelajar yang aktif karena mereka dapat membaca atau mempelajari materi
yang ada dalam bahan ajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran di kelas.

1
Dengan demikian, pada saat pembahasan materi di kelas, siswa sudah siap dengan bekal
informasi dan pengetahuan yang cukup sehingga waktu belajar yang tersedia tidak lagi
digunakan guru untuk menjelaskan materi secara panjang lebar, tetapi lebih banyak
digunakan untuk diskusi dan membahas materi-materi tertentu yang belum dipahami
siswa.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar cetak?
2. Apa karakteristik dari bahan ajar cetak?
3. Apa saja macam-macam dari bahan ajar cetak?

C. TUJUAN
1. Agar Mengetahui apa itu bahan ajar cetak
2. Memahami karakteristik bahan ajar cetak
3. Agar mengetahui apa saja macam-macam bahan ajar cetak

2
BAB II

MACAM-MACAM BAHAN AJAR CETAK

A. Pengertian Bahan Ajar Cetak


Bahan Ajar Cetak adalah perangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dituangkan dengan menggunakan teknologi
cetak.Suatu bahan pembelajaran cetak memuat materi yang berupa ide, fakta, konsep,
prinsip, kaidah atau teori yang tercakup dalam mata pelajaran sesuai dengan disiplin
ilmunya serta informasi lainnya dalam pembelajaran.

B. Karakteristik Bahan Ajar Cetak


1. Harus mampu membelajarkan sendiri para siswa (self-instructional). Artinya bahan
ajar cetak harus mempunyai kemampuan menjelaskan yang sejelas-jelasnya untuk
membantu siswa dalam proses pembelajaran, baik dalam bimbingan guru maupun
secara mandiri
2. Bersifat lengkap (self-contained) artinya memuat hal-hal yang sangat diperlukan
dalam proses pembelajaran. Hal-hal tersebut adalah tujuan pembelajaran/kompetensi,
prasyarat yaitu materi-materi pelajaran yang mendukung atau perlu dipelajari terlebih
dahulu sebelumnya, prosedur pembelajaran, materi pembelajaran yang tersusun
sistematis, latihan/tugas-tugas, soal-soal evaluasi beserta kunci jawaban dan tindak
lanjut yang harus dikerjakan oleh siswa
3. Mampu membelajarkan peserta didik (self-instructional material), artinya dalam
bahan pembelajaran cetak harus mampu memicu siswa untuk aktif dalam proses
belajarnya bahkan membelajarkan siswa untuk dapat menilai kemampuan belajarnya
sendiri

3
C. Macam-macam Bahan Ajar Cetak
1. Buku
Buku adalah sejumlah lembaran kertas baik cetakan maupun kosong yang dijilid
dan diberi kulit. Buku sebagai bahan ajar merupakan  buku yang berisi suatu ilmu
pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.
Biasanya pendidik menggunakan buku sebagai sumber referensi ajar. Buku
pelajaran berisi tentang ilmu pengetahuan yang dapat digunakan oleh peserta didik
untuk belajar, buku fiksi akan berisi tentang fikiran-fikiran fiksi si penulis, dan
seterusnya.Buku pelajaran hendaknya bersifat aktual menggambarkan pengetahuan
kekinian.
Perlu diperhatikan buku yang baik adalah buku yang ditulis dengan menggunakan
bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh pembacanya serta disajikan secara
menarik dilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya, isi buku juga
menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisannya.

2. Modul
a. Pengertian Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik
dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Modul harus
menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta didik, disajikan dengan
menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi yang jelas
dan tidak membingungkan.

b. Karakteristik Modul
Anwar (2010), menyatakan bahwa karakteristik modul pembelajaran
sebagai berikut:
1) Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung
pada pihak lain. 
2) Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang
dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.

4
3) Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau
tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
4) Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
5) User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab
bersahabat/akrab dengan pemakainya.
6) Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.

Menurut Wijaya (1988:129), ciri-ciri pengajaran modul pembelajaran adalah:

1) Siswa dapat belajar individual, ia belajar dengan aktif tanpa bantuan maksimal
dari guru.
2) Tujuan pelajaran dirumuskan secara khusus. Rumusan tujuan bersumber pada
perubahan tingkah laku.
3) Tujuan dirumuskan secara khusus sehingga perubahan tingkah laku yang
terjadi pada diri siswa segera dapat diketahui. Perubahan tingkah laku
diharapkan sampai 75% penguasaan tuntas (mastery learning)
4) Membuka kesempatan kepada siswa untuk maju berkelanjutan menurut
kemampuannya masing-masing.
5) Modul merupakan paket pengajaran yang bersifat self-instruction, dengan
belajar seperti ini, modul membuka kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan dirinya secara optimal.
6) Modul memiliki daya informasi yang cukup kuat. Unsur asosiasi, struktur, dan
urutan bahan pelajaran terbentuk sedemikian rupa sehingga siswa secara
spontan mempelajarinya.
7) Modul banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat aktif.

c. Kelemahan Pembelajaran dengan Menggunakan Modul


- Kelemahan
Belajar dengan menggunakan modul juga sering disebut dengan belajar
mandiri. Menurut Suparman (1993:197), menyatakan bahwa bentuk kegiatan
belajar mandiri ini mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai berikut:

5
a. Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan lama.
b. Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh
siswa pada umumnya dan siswa yang belum  matang pada khususnya.
c. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus
menerus mamantau proses belajar siswa, memberi motivasi dan konsultasi
secara individu setiap waktu siswa membutuhkan.

Tjipto (1992:72), juga mengungkapkan beberapa hal yang memberatkan


belajar dengan menggunakan modul, yaitu :

a. Kegiatan belajar memerlukan organisasi yang baik


b. Selama proses belajar perlu diadakan beberapa ulangan/ujian, yang perlu
dinilai sesegera mungkin

- Kelebihan

Tjipto (1991:72), mengungkapkan beberapa keuntungan yang diperoleh jika


belajar menggunakan modul, antara lain:

a. Motivasi siswa dipertinggi karena setiap kali siswa mengerjakan tugas


pelajaran dibatasi dengan jelas dan yang sesuai dengan kemampuannya.
b. Sesudah pelajaran selesai guru dan siswa mengetahui benar siswa yang
berhasil dengan baik dan mana yang kurang berhasil.
c. Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya.
d. Beban belajar terbagi lebih merata sepanjang semester.
e. Pendidikan lebih berdaya guna.

3. Lembar Kerja Siswa


a. Pengertian Lembar Kerja Siswa 
menurut Indrianto dalam Alan (2012) dalam Herlina Nur, 2013 adalah
lembar kerja siswa yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan
yang mencerminkan ketrampilan proses agar siswa memperoleh pengetahuan atau

6
ketrampilan yang perlu dikuasainya.  LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas
yang harus dikerjakan oleh siswa. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah-
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam
lembar kegiatan harus jelas kaitannya dengan kompetensi yang akan dicapai
(Depdiknas dalam Alan, 2012).(Herlina Nur, 2013).

b. Karakteristik LKS
1) Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas
pembahasannya tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan atau
dilakukan oleh peserta didik.
2) Terdapat soal-soal yang harus dikerjakan siswa, dan kegiatan-kegiatan
seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan.
3) Memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan,
daftar isi, dll. (Tindaon Yosi Abdian, 2012)

c. Kelebihan dan Kekurangan LKS


1. Kelebihan Lembar Kerja Siswa (LKS)
a. Dapat menjadi media pembelajaran mandiri bagi siswa
b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
c. Praktis dan harga terjangkau
d. Materi lebih ringkas dan sudah mencakup keseluruhan materi
e. Sebagai pengganti media lain ketika media audio visual misalnya
mengalami hambatan dengan listrik maka kegiatan pembelajaran dapat
diganti dengan media LKS
f. Tidak menggunakan listrik sehingga bisa digunakan oleh SD di pedesaan
maupun di perkotaan
2. Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
a. Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja siswa cenderung monoton, bisa
muncul bagian berikutnya maupun bab setelah itu
b. danya kekhawatiran guru hanya mengandalkan media LKS tersebut serta
memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya siswa disuruh

7
mengerjakan LKS kemudian guru meninggalkan siswa dan kembali untuk
membahas LKS itu
c. LKS yang dikeluarkan penerbit cenderung kurang cocok dengan konsep
yang diajarkan
d. Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang bersifat
kognitif, jarang menekankan pada emosi dan sikap
e. Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak
dipadukan dengan media yang lain

4. Handout
a. Pengertian Handout
Handout adalah selebaran yang dibagikan oleh guru kepada siswa berisi
tentang bagian materi pelajaran, kutipan, table, dan sejenisnya untuk
memperlancar proses belajar mengajar. Handout dapat dirancang / disusun secara
lengkap ataupun tidak lengkap. Handout yang tidak lengkap dimaksudkan agar
siswa masih harus melengkapi ketika mengikuti pelajaran aktif, sehingga subjek
belajar akan lebih memperhatikan pelajaran.
Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik. Menurut kamus Oxford, hal 389 yang
dikutip oleh Abdul Majid (2007), handout adalah pernyataan yang telah disiapkan
oleh pembicara. Handout biasanya diambil dari beberapa literatur yang memliki
relevansi dengan materi yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok
yang harus dikuasai oleh peserta didik.

b. Bentuk Handout
Bentuk handout dapat bervasiasi.bentuk handout ada 3 yaitu :
a. Bentuk catatan Handout ini menyajikan konsep-konsep, prinsip,
gagasan pokok tentang suatu topik yang akan dibahas. Bentuk diagram
Handout ini merupakan suatu bagan, sketsa atau gambar, baik yang
dilukis secara lengkap maupun yang belum lengkap.

8
b. Bentuk catatan dan diagram Handout ini merupakan gabungan dari
bentuk pertama dan kedua.

c. Penyusunan Handout
Handout disusun atas dasar kompetensi dasar yang harus dicapai oleh
peserta didik.Dengan demikian maka handout harus diturunkan dari
kurikulum.Handout biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang dapat
memperkaya peserta didik dalam belajar untuk mencapai kompetensinya.
Langkah-langkah menyusun handout adalah sebagai berikut :
1) Melakukan analisis kurikulum.
2) Menentukan judul handout, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan
materi pokok yang akan dicapai.
3) Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Diutamakan
referensi terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
4) Menulis handout dengan kalimat yang singkat padat namun jelas.
5) Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang untuk
menemukan kemungkinan kekurangan-kekurangan.
6) Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi
handout misalnya buku, internet, majalah, dan jurnal hasil penelitian.

d. Elemen Handout
Menurut Azhar Arsyad (2005:88-90), terdapat enam elemen yang harus
diperhatikan saat merancang handout, antara lain sebagai berikut :
a. Konsistesi
1) Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman dan
usahakan tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf.
2) Usahakan konsistensi dalam jarak spasi. Apabila terdapat spasi
yang tidak sama sering dianggapan buruk dan tidak rapi.
b. Format

9
1) Jika paragraph panjang sering digunakan wajah satu kolom lebih
sesuai, sebaliknya jika paragraph tulisan pendekpendek wajah dua
kolom akan sesuai.
2) Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual.
3) Strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan
dilabel secara visual.
c. Organisasi
1) Upayakan untuk selalu menginformasikan kepada siswa mengenai
sejauh mana siswa mempelajari handout
2) Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah
diperoleh.
3) Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian dari teks.
d. Daya Tarik
Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda.
Diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca.
e. Ukuran Huruf
1) Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan, dan
lingkungannya. Ukuran huruf yang baik untuk teks adalah 12 poin.
2) Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat
membuat proses membaca itu sulit.
f. Ruang (spasi) Kosong
1) Gunakan ruang kosong tidak berisi teks atau gambar untuk
menambah kontras. Ruang kosong dapat berbentuk: ruang sekitar
judul, batas tepi atau marjin, spasi antar kolom dan permulaan
paragraph.
2) Sesuaikan antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat
keterbaca.

Perencanaan pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi dengan


media handout menjadi interaktif. Menurut Azhar Arsyad (2005: 90), petunjuk
menyiapkan media handout yang interaktif adalah sebagai berikut :

10
1) Sajikan informasi dalam jumlah yang selayaknya dapat dicerna,
diproses, dan dikuasai. Informasi dibagi dalam kelompok terkecil yang
logis kira-kira antara 3 sampai 7 kelompok. Semakin 31 kompleks
informasi itu, semakin sedikit jumlah butir yang ditampilkan dalam
sekali penyajian.
2) Pertimbangkan hasil pengamatan dan analisis kebutuhan siswa dan
siapkan latihan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
3) Pertimbangkan hasil analisis respon siswa, bagaimana siswa menjawab
pertanyaan atau mengerjakan latihan, menyiapkan contoh-contoh atau
menyarankan bacaan tambahan.
4) Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai kemampuan
dan kecepatan siswa.
5) Gunakan beragam jenis latihan dan evaluasi seperti main peran, studi
kasus, berlomba atau stimulasi.

e. Manfaat penggunaan handout


Menurut Azhar Arsyad (2005:91) kegunaan handout dapat membantu
siswa untuk : 32
1) Memperoleh informasi tambahan yang belum tentu mudah diperoleh
secara cepat dari tempat lain.
2) Memberikan rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu
kompleks bila menggunakan media audiovisual.
3) Materi yang terlalu panjang/kompleks yang telah diringkas dalam
bentuk catatan yang mudah dipahami.

f. Keuntungan penggunaan media handout menurut Azhar Arsyad (2005:92) adalah


sebagai berikut:
1. Dapat menghemat waktu
2. Dapat menggantikan catatan siswa
3. Memelihara kekonsistenan penyampaian materi dikelas oleh guru
4. Siswa dapat mengikuti struktur pelajaran dengan baik

11
5. Siswa akan mengetahui pokok yang diberikan oleh guru.

Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan media handout dalam


kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah dapat merangsang rasa ingin tahu
dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan
belajar mengajar serta memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran
dikelas oleh guru sesuai dengan perancangan pengajaran selain itu pula
keuntungan penggunaan handout dapat menciptakan suasana belajar yang mandiri
oleh siswa. Keuntungan lain dari penggunaan menggunakan media handout dalam
proses mengajar antara lain:

1. Untuk memperkenalkan informasi atau teknologi baru


2. Untuk dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa
3. Untuk mendorong keberanian siswa berprestasi
4. Untuk dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan

5. Latihan Kerja Praktek


latihan kerja praktek, praktek kerja lapangan atau biasa disebut dengan PKL
adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di lingkungan kerja langsung. PKL
bisa dilakukan oleh murid SMA/SMK, mahasiswa maupun karyawan baru. Di tingkat
mahasiswa, PKL merupakan implementasi secara sistematis dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu. Laporan PKL adalah hasil penulisan Siswa setalah menyelesaikan
PKL berdasarkan data yang di peroleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah

Adapun tujuan pembuatan laporan ilmiah antara lain:

1. Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan pikiran dan


pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis,
logis, dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Meningkatkan kreativitas Siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan
ilmiah.

12
3. Sebagai pertanggungjawaban siswa yangb telah melaksanakan tugas PKL yang
berkaitan dengan program keahliannya masing-masing.
4. Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan PKL
dengan baik.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahan Ajar Cetak adalah perangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang dituangkan dengan menggunakan teknologi cetak.
Bahan ajar terbagi atas bahan ajar cetak yang diantaranya :Buku, Modul, LKS, Handout,
serta lembar kerja praktek. Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan
tersebut, diharapkan menjadi alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi
pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik dan bervariasi yang
pada akhirnya hasil belajar siswa juga ikut meningkat. maka dalam makalah ini penulis akan
membahas tentang bahan ajar yang merupakan bagian dari hasil perencanaan seorang guru
sebelum mengajar di kelas.

B.     Saran

Semoga makalah yang kami susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca, dan
dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang Materi “Macam-Macam Bahan Ajar”. Kami
mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik
dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca yang
bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang
dapat memberi pengetahuan yang benar kepada pembaca. Pesan dari kami mulailah
membaca dari hal yang kecil untuk dapat mengtahui lebih banyak hal yang belum anda
ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai kebiasaan anda, karena melalui membaca akan
membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri anda.

14
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Syamsul. 2007. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi. Jakarta: Grasindo

Jasmadi, dkk. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Elex Media
Komputindo.

Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Raharjo, Sidik Tri. 2013. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT SISTEMPENERIMA


TELEVISI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA. Skripsi. Yogyakarta: FT UNY.

Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta.

Wibowo, Wahyu. 2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik Phronesia.

15

Anda mungkin juga menyukai