Anda di halaman 1dari 13

Fungsi Partisi Boltzman

Presentation by Kelompok 27
Our Team

01 A d h e l y a S y a l s a b i l l a h N . W.
0 8 1 9 11 3 3 3 0 6 0

02 Adam Anargya Mawardi


0 8 1 9 11 3 3 3 0 6 8

03 Tr i R a h a y u N i n g s i h
0 8 1 9 11 3 3 3 0 7 0
DEFINISI UMUM

FUNGSI Kebanyakan variabel-variabel


termodinamika dari suatu sistem

PARTISI
speurti energi, energi bebas,
entropi, dan tekanan dapat
diekspresikan dalam bentuk
Suatu fungsi yang menjelaskan sifat-sifat statistika suatu sistem fungsi partisi atau turunannya.
dalam kesetimbangan termodinamika yang bergantung pada
suhu, volume, dan tekanan gas
FUNGSI PARTISI BOLTZMANN
 Fungsi partisi (Z) untuk assembli yang memenuhi statistik Maxwell-Boltzmann didefinisikan sebagai

Dapat dikatakan bahwa tingkat energi sistem terdegenerasi, kita dapat menuliskan fungsi partisi dalam bentuk
kontribusi dari tingkat-tingkat energi , sehingga persamaanya menjadi

Dimana j merupakan penjumlahan untuk semua keadaan yang mungkin pada assembli, = secara
konvensional didefinisikan sebagai suhu invers (), dan merupakan faktor degenerasi.
 Dalam konfigurasi maksimum diketahui hubungan =. Dari hubungan tersebut didapatkan = .

Dengan demikian persamaan fungsi partisi dapat dituliskan dalam jumlah sistem pada
kelompok energi seperti berikut:

= N
= ln
Fungsi partisi merupakan suatu kuantitas yang penting karena merupakan jembatan
penghubung antara statistik dan termodinamika. Semua besaran termodinamika dapat
diperoleh dari fungsi partisi. Fungsi partisi adalah sebuah fungsi dari suhu T dan energi
keadaan mikro E1, E2, E3, dst.

Energi keadaan mikro ditetapkan dengan variabel termodinamika lainnya, seperti jumlah
partikel dan volume, serta kuantitas mikroskopik (seperti massa konstituen partikel).
Kebergantungan terhadap variabel mikroskopik ini merupakan titik tengah dari mekanika
statistik.

Dengan menggunakan model konstituen mikroskopik suatu sistem, seseorang dapat


menghitung energi keadaan mikro, kemudian fungsi partisi, dan selanjutnya dapat menghitung
semua sifat termodinamika pada suatu sistem.
 Kebolehjadian P  suatu sistem untuk memenuhi keadaan mikro s adalah
s

=
Dengan adalah faktor Boltzmann. Untuk memastikan jumlah nilai kebolehjadian adalah satu;

Inilah alasan  fungsi partisi disebut sebagai Z, karena dapat menyatakan bagaimana
kebolehjadian terpartisi (terbagi-bagi) dalam keadaan mikro yang berbeda-beda, berdasarkan
nilai energi masing-masing.
ENERGI TOTAL TERMODINAMIKA
 Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai fungsi partisi (Z), dilakukan perhitungan nilai

termodinamika energi total. Perhitungan diawali dengan melakukan penyederhanaan nilai


yang diharapkan atau assembli rata-rata untuk energi. Sehingga diperoleh energi rata-rata
assembli dari masing-masing sistem:

Sehingga diperoleh bahwa energi rata-rata assembli diperoleh dari turunan logaritma fungsi
partisi terhadap dan energi total assembli adalah jumlah dari semua energi rata-rata sistem.
HUBUNGAN VARIABEL TERMODINAMIKA
Hubungan antara fungsi partisi dengan berbagai parameter termodinamika suatu sistem dapat
diketahui dengan menurunkan hasil yang didapatkan dengan metode pada bagian sebelumnya
serta dengan berbagai hubungan termodinamika sebagai berikut:
• Entropi
untuk sistem yang terdistribusi Maxwell Boltzman
Jika
  diturunkan dari fungsi partisi, diperoleh entropi sebagai berikut

Dimana nilai = ln diperoleh pada perhitungan sebelumnya.

• Energi Bebas Helmholtz


Dalam termodinamika, energi bebas helmholtz didefinisikan sebagai
• Kapasitas Panas
Kapasitas panas adalah besaran termodinamika yang didapatkan dari menurunkan energi
terhadap suhu pada volume tetap:
• Energi Gas Klasik
2021
Thanks

Anda mungkin juga menyukai