Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN APLIKASI TIKTOK DENGAN INSOMNIA

PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DI


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

Raidha Karimah (2210312074)

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Jl. Limo Raya No. 7, Cinere, Depok 16514

Email:
2210312074@mahasiswa.upnvj.ac.id

Abstrak
Mahasiswa banyak menghabiskan waktu untuk bermain handphone seperti membuat video
TikTok. Hal ini membuat mereka lupa akan waktu belajar dan aktivitas yang lain sehingga hanya
ingat dengan apa yang sedang ia mainkan. Penelitian bertujuan mengetahui Hubungan Antara
Kecanduan Aplikasi Tiktok Dengan Insomnia Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Teknik
Industri.Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan metode survei.
Pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk kuesioner, kemudian disebarluaskan kepada
responden. Jawaban responden dalam kuesioner memungkinkan peneliti untuk menyimpulkan
serta menggeneralisasikan sebuah populasi yang diwakilkan responden. Dengan mengambil
objek penelitian 55% dari jumlah mahasiswa tingkat akhir prodi teknik industri. Kecanduan
aplikasi tiktok tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap insomnia. Kecanduan aplikasi tiktok
juga tidak memiliki hubungan terhadap insomnia dan tidak membawa pengaruh negatif dalam
kehidupan. Hubungan penggunaan media sosial terhadap insomnia dipengaruhi oleh jenis media
sosial dan objek penelitian. Semakin tinggi durasi penggunaannya semakin tinggi tingkat
kejadian insomnia dan sebaliknya. Mahasiswa memanfaatkan aplikasi tiktok sebagai upaya
dalam mengatasi insomnia. Padahal pemanfaatan tiktok dapat menjadi suatu pemicu yang
mengakibatkan pengguna kecanduan dan bukanlah upaya yang layak diterapkan. Oleh karena
itu, upaya mengatur penggunaan waktu media sosial menjadi solusi pencegahan efek negatif
penggunaan media sosial.
Kata Kunci: Aplikasi Tiktok; Kecanduan; Insomnia.
Pendahuluan
Insomnia adalah gejala yang dialami memulai tidur dalam mempertahankan
oleh orang yang mengalami kesulitan kronis tidurnya.1 Perkembangan internet dan media
untuk tidur, sering terbangun dari tidur, dan sosial yang begitu pesat ini, membawa
tidur singkat atau tidur nonrestoratif. 1
dampak yang cukup signifikan bagi seluruh
Dengan kata lain, gejala insomnia sering masyarakat di seluruh belahan dunia,
terjadi pada orang susah tidur (lnsomnia), sehingga masyarakat tidak dapat dipisahkan
bahkan hampir setengah dari jumlah dari penggunaan internet, tidak terkecuali
mahasiswa dilaporkan mengalami kesulitan para mahasiswa tingkat akhir.1 Di samping
banyaknya manfaat yang diperoleh dari media sosial semakin tinggi tingkat kejadian
sosial media, sosial media juga memiliki insomnia’ dan studi ini membuktikan bahwa
banyak kekurangan seperti terkuaknya kejadian insomnia sangat erat kaitannya
informasi personal. Terbukti banyak orang dengan penggunaan sosial media dan
mengalami fear of missing out (FOMO) fasilitas didalamnya.4 Namun, penelitian ini
yang dapat mengganggu kesehatan mental. menunjukkan bahwa remaja mengalami
Kecanduan dalam memakai aplikasi media insomnia ringan karena mengerjakan tugas
sosial seperti TikTok merupakan salah satu rumah di malam hari, chatting dengan teman
isu yang sering terjadi di banyak orang di media sosial pada malam hari, browsing
terutama remaja. Banyak mahasiswa dan downloading hal-hal yang berkaitan
menghabiskan waktunya di rumah bermain dengan hobi dan kesenangan, serta aktivitas
handphone dengan membuat video-video bermain game online pada malam hari.4
media sosial Tik Tok.2 Maka dari itu, hal ini Berdasarkan fenomena yang terjadi
membuat mereka lupa akan waktu belajar, pada kalangan mahasiswa, penulis tertarik
selain itu mereka lupa juga dengan aktifitas untuk meneliti lebih lanjut permasalahan ini
yang lain sehingga mereka hanya ingat dengan menggunakan kuesioner pada 55
dengan apa yang sedang ia mainkan.2 mahasiswa tingkat akhir program studi
Berdasarkan hasil penelitian yang teknik industri fakultas teknik UPN Veteran
dilakukan oleh King, bahwa 70% dari Jakarta pada tanggal 06 Oktober 2022, telah
orang dewasa tidak mendapat tidur yang menghasilkan perolehan data sebanyak 55%.
cukup di malam hari akibat penggunaan Pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan
media sosial yang membuat mereka kepada semua responden tersebut
menunda jam tidur dan membangunkan memberikan jawaban apakah adanya
mereka di tengah tidur sehingga Hubungan Antara Kecanduan Aplikasi
membutuhkan waktu lebih lama dapat tidur Tiktok Dengan Insomnia Pada Mahasiswa
kembali.3 Adapun studi yang dilakukan oleh Tingkat Akhir Prodi Teknik Industri Di
Wydia Khristianty, dkk (2015) mengatakan UPN Veteran Jakarta.
bahwa ‘Semakin lama waktu penggunaan

Tinjauan Pustaka
Tiktok merupakan sebuah aplikasi anak dibawah umur.7 Biasanya aplikasi ini
yang memberikan efek spesial yang unik berisi video-video pendek dengan konten
dan menarik yang bisa digunakan oleh para yang menarik dan memiliki ragam genre
pengguna aplikasi ini dengan mudah untuk mulai dari konten makanan, fashion,
membuat vidio pendek yang keren dan bisa education, hingga konten-konten menarik
menarik perhatian banyak orang yang lainnya yang semua ini dibuat dengan tujuan
melihatnya.7 Aplikasi ini adalah aplikasi sebagai hiburan.8
pembuatan video pendek dengan didukung Pada saat awal-awal diluncurkannya
musik, yang sangat digemari oleh orang aplikasi ini sampai sekarang, aplikasi ini
banyak termasuk orang dewasa dan anak- sangat dikenal banyak orang terutama anak-
anak milenial, anak usia sekolah, atau biasa adalah seseorang mengalami kesulitan untuk
dikenal dengan generasi Z. Banyak sekali memulai tidur, sering terbangun pada malam
konten-konten yang tidak pantas untuk hari ataupun di tengah-tengah tidur.9
dilihat dan ditiru oleh anak-anak dibawah Orang yang menderita insomnia juga
umur, anak-anak millennial, atau anak-anak bisa terbangun lebih dini dan kemudian sulit
generasi Z.7 Tapi, untuk orang yang sudah untuk tidur kembali.9 Adapun jenis jenis
kecanduan, dalam setiap waktu mereka insomnia yang terjadi pada penderitanya,
dapat saja tak pernah luput dari gadget untuk yaitu: Transient Insomnia, biasanya
melihat konten – konten tiktok.6 dikarenakan suatu stres atau suatu situasi
Istilah kecanduan berkembang penuh stres yang berlangsung untuk waktu
seiring dengan evolusi kehidupan yang tidak terlalu lama.1 Short-term
masyarakat. Kecanduan merupakan kondisi insomnia, dikarenakan mengalami stres
terikat pada kebiasaan yang sangat kuat dan situasional.1 Long-term insomnia merupakan
tidak mampu lepas dari keadaan itu, jenis insomnia yang lebih serius.1
individu merasa kesulitan mengontrol Kondisi ini bisa saja diperparah oleh
dirinya sendiri untuk melakukan kegiatan tekanan kerja yang cukup tinggi, bahkan
tertentu yang disenangi.5 Saat seseorang masalah pribadi lainnya yang cukup berat.
kurang tidur dan jam tidur jadi tidak teratur, Akhirnya menimbulkan tingkat emosi yang
maka orang tersebut bisa saja dengan mudah tidak stabil dan cenderung berubah-ubah.
mengalami stres.6 Agar proses perubahan ini tidak terasa berat
Orang yang mengalami kurang tidur dan sulit diterapkan, lakukan perubahan
dapat menderita insomnia. Insomnia secara perlahan dengan memilih cara-cara
merupakan kesulitan dalam memulai atau yang tepat.6 Hal ini akan membawa banyak
mempertahankan tidur(Kaplan et. al., 2010). perubahan yang lebih positif, hingga
Insomnia dapat mengangu ritme biologis akhirnya bisa memiliki kontrol diri yang
manusia diantaranya menimbulkan dampak baik untuk membatasi diri sendiri dalam
gangguan mood, konsentrasi dan daya melakukan hal tersebut.
ingat.9 Gejala-gejala insomnia secara umum

Metode
Penelitian ini tentang Hubungan Penelitian ini menggunakan
Antara Kecanduan Aplikasi Tiktok Dengan penelitian kualitatif dengan metode survei.
Insomnia Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Dalam melakukan kegiatan penelitian ini
Program Studi Teknik Industri Di teknik pengumpulan data yang digunakan
Universitas Pembangunan Nasional Veteran adalah kuesioner yang kemudian
Jakarta yang berjumlah 100 mahasiswa. disebarluaskan kepada responden. Jawaban
Dalam penentuan objek penelitian ini, dari responden dalam penelitian survei
penulis mengambil 55% dari jumlah memungkinkan peneliti untuk dapat
mahasiswa, sehingga objek penelitian yang menyimpulkan, serta menggeneralisasikan
digunakan sebanyak 55 mahasiswa. sebuah populasi yang diwakilkan oleh
responden. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif dengan
perhitungan persentase.

Hasil Penelitian dan Pembahasan


1. Hasil Penelitian industri UPN Veteran Jakarta Angkatan
Berdasarkan hasil kuesioner yang 2019. Berikut ini merupakan hasil yang
disebarkan pada tanggal 31 Oktober telah peneliti peroleh dari penyebaran
2022, diperoleh responden sebanyak 55 kuesioner kepada mahasiswa tingkat
orang yang telah mengisi kuesioner akhir program studi teknik industri UPN
penelitian. Responden merupakan Veteran Jakarta, sebagai berikut:
mahasiswa aktif program studi teknik

Jawaban
No Pernyataan TS KS S SS
1. Saya menggunakan 23.6% 10.9 30.9% 34.5
aplikasi tiktok selama % %
>2 jam perhari

2. Saya sudah 3 hari 58.2% 18.2 7.3% 16.4


tidak membuka % %
aplikasi tiktok
3. Saya bisa menonton 5.5% 14.5 16.4% 63.6
lebih dari 10 video % %
setiap harinya dari
aplikasi tiktok
4. Saya sering membuat 67.3% 30.9 1.8% 0%
konten video di %
aplikasi tiktok
5. Saya biasa mengedit 74.5% 23.6 0% 1.8
video tiktok hingga % %
larut malam
6. Saya merasa aplikasi 5.5% 14.5 43.6% 36.4
tiktok bisa membuat % %
mood saya lebih baik
7. Saya merasa suasana 32.7% 41.8 18.2% 7.3
hati menjadi  tidak % %
menyenangkan ketika
penggunaan aplikasi
ini berkurang atau
tiba-tiba harus
berhenti
8. Saya merasa aplikasi 3.6% 16.4 63.6% 16.4
tiktok memiliki % %
dampak yang positif
dalam hidup saya
9. Saya merasa aplikasi 18.2% 41.8 32.7% 7.3
tiktok memiliki % %
dampak yang negatif
dalam hidup saya
10. Saya merasa banyak 1.8% 12.7 38.2% 47.3
ilmu dan wawasan % %
yang saya dapat dari
aplikasi tiktok
11. Jam tidur saya 32.7% 29.1 27.3% 10.9
selama 8 jam % %
12. Dalam beberapa hari 3.6% 23.6 23.6% 49.1
kebelakang saya % %
merasa jam tidur saya
tidak cukup
13. Saya sering 20% 16.4 30.9% 32.7
menonton video % %
tiktok sebelum saya
tidur
14. Saya merasa jam 32.7% 34.5 23.6% 9.1
tidur saya berkurang % %
karena penggunaan
berlebihan aplikasi
tiktok
15. Saya merasa aplikasi 23.6% 38.2 20% 18.2
tiktok memiliki % %
pengaruh yang besar
dengan insomnia
16. Saya pernah 23.6% 20% 30.9% 25.5
mengalami insomnia %
lalu menonton video
tiktok sampai
mengantuk
17. Saya merasa aplikasi 25.5% 34.5 27.3% 12.7
tiktok sangat % %
membantu insomnia
saya
18. Saya merasa tidur 34.5% 34.5 25.5% 5.5
saya lebih nyenyak % %
setelah menonton
video yang ada di
aplikasi tiktok
19. Saya merasa jam 23.6% 25.5 34.5% 16.4
tidur saya terbagi % %
antara tugas-tugas
dan menonton video
tiktok
20. Saya ingin 12.7% 23.6 36.4% 27.3
mengurangi % %
menonton video
tiktok untuk
mencukupi jam tidur
saya
2. Pembahasan
Untuk pertanyaan yang pertama responden mengakui bahwa aplikasi
yaitu pengaruh hubungan antara tiktok tidak memiliki pengaruh yang
kecanduan aplikasi Tiktok dengan besar dengan insomnia, angka ini
insomnia. Berdasarkan jawaban termasuk kategori cukup. Dari beberapa
responden yang telah kami kumpulkan data yang disajikan di atas, cukup
melalui kuesioner penelitian, diketahui membuktikan bahwa kecanduan aplikasi
bahwa kecanduan tiktok tidak memiliki tiktok tidak memiliki pengaruh terhadap
pengaruh yang besar terhadap insomnia. insomnia. Walaupun dalam penelitian ini
Hal ini dapat dilihat melalui respon yang kecanduan tiktok tidak memiliki
diberikan oleh responden, sebanyak 34 hubungan dengan insomnia. Penelitian
mahasiswa dengan nilai sebesar 61.8% yang dilakukan oleh Wydia Khristianty,
dkk (2015) menunjukkan bahwa remaja tidak dapat dibilang menjadi pengaruh
mengalami insomnia ringan karena negatif dalam hidup termasuk gangguan
mengerjakan tugas rumah di malam hari, tidur seperti insomnia. Terdapat
chatting dengan teman di media sosial penelitian yang diteliti oleh Damayanti,
pada malam hari, browsing dan Citra (2021) menunjukkan hasil
downloading hal-hal yang berkaitan mayoritas responden melakukan
dengan hobi dan kesenangan, serta penggunaan media sosial dalam kategori
aktivitas bermain game online pada aktif sebanyak 60 responden (64,5%),
malam hari.4 Dengan demikian, dapat dengan klasifikasi responden terbanyak
disimpulkan bahwa adanya hubungan mengalami risiko insomnia ringan
penggunaan sosial media terhadap sebanyak 33 responden (35,5%).10
insomnia dipengaruhi oleh jenis sosial Dengan demikian, dapat disimpulkan
media penelitiannya dan objek penelitian bahwa adanya pengaruh penggunaan
tersebut. Tingkat kejadian insomnia juga sosial media terhadap insomnia
dipengaruhi oleh durasi penggunaan bergantung pada diri masing-masing.
sosial media, yaitu semakin tinggi durasi Oleh karena itu kecanduan aplikasi tiktok
penggunaan media sosial semakin tinggi dapat membawa dampak positif dalam
tingkat kejadian insomnia pada hidup dan aplikasi tiktok ini juga tidak
mahasiswa dan sebaliknya. dapat dibilang menjadi pengaruh negatif
Untuk pertanyaan yang kedua dalam hidup termasuk gangguan tidur
yaitu beberapa pengaruh kecanduan seperti insomnia.
media sosial Tiktok terhadap insomnia. Untuk pertanyaan yang ketiga
Berdasarkan jawaban responden yang yaitu upaya yang dapat dilakukan dalam
telah kami kumpulkan melalui kuesioner mengurangi kecanduan aplikasi tiktok
penelitian, diketahui bahwa kecanduan dengan insomnia. Berdasarkan jawaban
tiktok tidak memiliki pengaruh yang responden yang telah kami kumpulkan
besar terhadap insomnia. Hal ini dapat melalui kuesioner penelitian, hal ini dapat
dilihat melalui respon yang diberikan dilihat melalui respon yang diberikan
oleh responden, sebanyak 44 mahasiswa oleh responden, sebanyak 28 mahasiswa
dengan nilai sebesar 80% mengakui dengan nilai sebesar 50,9% mengakui
bahwa banyak mahasiswa merasa aplikasi bahwa banyak mahasiswa merasa jam
TikTok memiliki dampak positif dalam tidurnya terbagi antara tugas-tugas
hidupnya. Di samping itu, sebanyak 47 dengan kecanduan dalam aplikasi
mahasiswa dengan nilai sebesar 85,5% TikTok. Kemudian, data ini didukung
responden juga mengakui bahwa mereka dengan data lainnya yang menunjukkan
merasa banyak ilmu dan wawasan yang sebanyak 35 mahasiswa dengan nilai
mereka dapat dari aplikasi TikTok. sebesar 63,7% responden mengakui
Kedua data yang disajikan di atas, bahwa mereka setuju dalam upaya ini
diketahui bahwa kecanduan aplikasi dengan mengurangi kecanduan dalam
tiktok dapat membawa dampak positif menonton video yang ada pada aplikasi
dalam hidup dan aplikasi tiktok ini juga TikTok untuk mencukupi jam tidurnya.
Dari kedua data yang disajikan di atas, membawa pengaruh yang negatif dalam
upaya yang dilakukan dalam mengurangi kehidupan maka mahasiswa
kecanduan aplikasi tiktok dengan memanfaatkan platform ini sebagai upaya
insomnia dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi insomnia tersebut. Data
dalam mengatasi gangguan tidur yang menunjukkan sebanyak 31
(insomnia). Namun, menurut analisis mahasiswa dengan nilai sebesar 56.4%
penelitian Damayanti, Citra (2021) responden menyatakan bahwa pernah
mahasiswa yang penggunaan media mengalami insomnia lalu menonton video
sosial dengan kategori kurang aktif salah tiktok sampai mengantuk, dan sebanyak
satu faktornya yaitu membatasi 44 mahasiswa dengan nilai sebesar 80%
penggunaan media sosial khususnya pada responden menyatakan bahwa aplikasi
malam hari sehingga dapat meminimalisir tiktok dapat membuat mood menjadi
risiko insomnia yang akan dialami, begitu lebih baik. Dari beberapa data yang
juga sebaliknya mahasiswa yang disajikan di atas, cukup membuktikan
penggunaan media sosial dengan kategori bahwa aplikasi tiktok ini dimanfaatkan
aktif disebabkan oleh banyak hal oleh mahasiswa dalam mengatasi
misalnya pemanfaatan jenis media sosial insomnia. Menyadari aplikasi tiktok
terbanyak yaitu whatsapp yang digunakan menjadi upaya mahasiswa dalam
sebagai penyebaran informasi mengatasi gangguan tidurnya adalah
pembelajaran, berdiskusi tugas melalui bukan suatu hal yang baik. Penelitian
chat group, video, dan dokumen, serta Aynaci Gulden Y. K mengatakan
berkomunikasi secara umum maupun “Kualitas tidur yang menurun
personal.10 Oleh sebab itu, keterampilan menyebabkan peningkatan penggunaan
mengatur waktu dalam penggunaan media sosial yang memperburuk masalah
media sosial sangat diperlukan karena tidur karena media sosial lebih
dapat mencegah efek negatif dari menstimulasi minat semakin ingin
penggunaan media sosial tersebut dan menggunakan media sosial”.11 Dengan
mencegah gangguan tidur (insomnia). demikian, sudah dipastikan bahwa
Untuk pertanyaan yang keempat pemanfaatan aplikasi tiktok sebagai
yaitu beberapa upaya mahasiswa dalam upaya dalam mengatasi gangguan tidur
mengatasi insomnia dengan bukanlah upaya yang layak untuk
memanfaatkan media sosial TikTok. diterapkan. Hal ini dikarenakan
Berdasarkan jawaban responden yang pemanfaatan ini dapat menjadi suatu
telah kami kumpulkan melalui kuesioner pemicu yang mengakibatkan pengguna
penelitian, aplikasi tiktok tidak memiliki mengalami kecanduan menggunakan
hubungan terhadap insomnia dan tidak aplikasi tersebut.

Penutup
Berdasarkan hasil penelitian yang aplikasi tiktok dengan insomnia pada
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan mahasiswa tingkat akhir program studi
bahwa tidak ada hubungan antara kecanduan teknik industri di Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jakarta. Dalam penelitian sebagai upaya dalam mengatasi gangguan
ini, kecanduan aplikasi tiktok juga tidak tidur dapat menjadi suatu pemicu yang
memiliki pengaruh yang besar terhadap mengakibatkan pengguna mengalami
insomnia dan tidak membawa pengaruh kecanduan menggunakan aplikasi tersebut.
yang negatif dalam kehidupan termasuk Akan tetapi, adanya pengaruh penggunaan
gangguan tidur seperti insomnia. Maka dari sosial media terhadap insomnia kembali
itu, mahasiswa memanfaatkan platform ini bergantung pada diri masing-masing. Oleh
sebagai upaya dalam mengatasi insomnia sebab itu, salah satu upaya yang efektif
tersebut. Namun, pemanfaatan aplikasi untuk mencegah efek negatif dari
tiktok sebagai upaya dalam mengatasi penggunaan media sosial adalah memiliki
gangguan tidur ini bukanlah suatu upaya keterampilan dalam mengatur durasi dan
yang layak untuk diterapkan. Hal ini waktu penggunaan media sosial tersebut.
dikarenakan pemanfaatan aplikasi tiktok

Referensi
1. ULFIANA, N. (2018). HUBUNGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA DI
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN SMA NEGERI 9 MANADO. Manado:
KEJADIAN INSOMNIA PADA Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial
MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN. Dengan Kejadian Insomnia Pada Remaja Di
Makassar: SMA Negeri 9 Manado - Neliti
http://repositori.uinalauddin.ac.id/13325/1/N 5. ARIFIN, L. A. (2016). HUBUNGAN
URHALIJA%20ULFIANA TINGKAT KECANDUAN GADGET
%2070300113044.pdf. DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
2. Zaputri, M. (2021). DAMPAK USIA 10 – 11 TAHUN. Semarang:
KECANDUAN MEDIA SOSIAL TIK TOK http://eprints.undip.ac.id/55430/.
TERHADAP PERILAKU BELAJAR 6. Cermati. (2018). Bahaya Kecanduan
MAHASISWA BIMBINGAN DAN Sosial Media dan Cara Mengatasinya.
KONSELING IAIN BATUSANGKAR. https://www.cermati.com/artikel/bahaya-
Batusangkar: https://drive.google.com/uc? kecanduan-sosial-media-dan-cara-
export=view&id=1zg-EPQ- mengatasinya
cCj0BERCkaBbxQ0ZtUEEa8_fZ. 7. Prakoso, A. D. (2020). PENGGUNAAN
3. Shintia, A. R. (2022). Hubungan APLIKASI TIK TOK DAN EFEKNYA
Ketergantungan Penggunaan Media Sosial TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN
Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa REMAJA ISLAM DI KELURAHAN
Keperawatan STIKIM Jakarta. Jakarta WAYDADI BARU KECAMATAN
Selatan: SUKARAME. Lampung:
http://jakartajournals.net/index.php/oajjhs/ar http://repository.radenintan.ac.id/15053/2/P
ticle/view/42/33. ERPUS%20PUSAT%20BAB
4. Wydia Khristianty Putriny Syamsoedin, %201%20DAN%202.pdf.
H. B. (2015). HUBUNGAN DURASI 8. Yulia Nafa Fitri Randani, S. J. (2021).
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI PEMANFAATAN APLIKASI
TIK TOK SEBAGAI MEDIA DAKWAH MEDISTRA INDONESIA DI BEKASI.
UNTUK KAUM MILENIAL. Yogyakarta: Bekasi :http://e-repository.stikesmedistra-
Jurnal Mahasiswa FIAI-UII, at-Thullab. indonesia.ac.id/xmlui/bitstream/handle/
9. Fitri Eka Wulandari, T. H. (2017). 123456789/115/SKRIPSI%20CITRA
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES %20DAMAYANTI.pdf?
DENGAN TINGKAT INSOMNIA sequence=1&isAllowed=y
MAHASISWA/I ANGKATAN 2012/2013 11. Aynaci Gulden, Y. K. (2018).
PROGRAM STUDIPENDIDIKAN DOKTER Relationship between Social Media Use and
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS Sleep Quality in University Students.
DIPONEGORO. Semarang : http://ejournal- Turkey:
s1.undip.ac.id/index.php/medico. https://www.researchgate.net/publication/33
10. Damayanti,Citra(2022). HUBUNGAN 2756890_Relationship_between_Social_Me
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN dia_Use_and_Sleep_Quality_in_University_
RISIKO INSOMNIA MAHASISWA STIKES Students
12. Amelia Permata Indah, D. A. (2022). article=2573306&val=24080&title=MODE
MODEL DINAMIKA KECANDUAN L%20DINAMIKA%20KECANDUAN
MEDIA SOSIAL : STUDI KASUS %20MEDIA%20SOSIAL%20%20STUDI
KECANDUAN TIKTOK PADA %20KASUS%20KECANDUAN
MAHASISWA FMIPA UNESA. Surabaya: %20TIKTOK%20PADA
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/arti %20MAHASISWA%20FMIPA%20UNES
cle.php?

Anda mungkin juga menyukai