KELOMPOK 5
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari kelompok yang telah bekerja sama dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini profesi perawat semakin marak.banyak yang membutuhkan
tenaga perawat. Baik di Rumah sakit, balai pengobatan maupun di puskesmas.
Untuk menjadi perawat yang profesional dibutuhkan keterampilan dari segi
kemampuan komunikasi ataupun skill dalam merawat pasien. Agar tujuan bisa
tercapai, perlu adanya komunikasi yang lancar antara pasien dengan perawat.
Komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya
dipusatkan untuk kesembuhan pasien disebut komunikasi secara terapeutik.
B. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
Klasifikasi Ketunarunguan
pada umumnya klasifikasi anak tunarungu dibagi atas dua golongan atau
kelompok besar yaitu tuli dan kurang dengar.
a. Tuli
Orang tuli adalah seseorang yang mengalami kehilangan kemampuan
mendengar sehingga membuat proses informasi bahasa melalui pendengaran,
baik itu memakai atau tidak memakai alat dengar .
b. Kurang dengar
Kurang dengar adalah seseorang yang mengalami kehilangan sebagian
kemampuan mendengar, akan tetapi ia masih mempunyai sisa pendengaran dan
pemakaian alat bantu dengar memungkinkan keberhasilan serta membantu
proses informasi bahasa melalui pendengaran.
Karakteristik Tunarungu
Karakteristik individu yang mengalami tuna rungu adalah sebagai berikut :
a. Egosentrisme yang melebihi anak normal.
b. Mempunyai perasaan takut akan lingkungan yang lebih luas.
c. Ketergantungan terhadap orang lain
d. Perhatian mereka lebih sukar dialihkan.
e. Mereka umumnya memiliki sifat yang polos, sederhana dan tanpa banyak
masalah.
f. Mereka lebih mudah marah dan cepat tersinggung.
c.Fase Kerja
Komunikasi
Nama Komunikasi Verbal
Nonverbal
Perawat De, udah minum Bicara dengan
berapa gelas hari ini ? bibir pelan dan
Mengambil,
menunjukan
gelas
Pasien Udah suster
Perawat Berapa de ? Simbil
menunjujkan, 1
jari, 2 jari, 3 jari
Pasien Satu Pasien
menunjukan 1
jari
Perawat Bagus Memberikan
jempol
Pasien Tersenyum
Perawat Nanti minum lagi ya Sambil
mempraktekan
minum
Pasien Mengangguk
perawat Tersenyum
sambil
memberikan
jempol
Udah makan juga? sambil
mengerakan
tangan ke mulut
(seperti
menyuap)
Pasien Udah, pake bubur Mengguk
,tersenyum
Perawat Memberikan
jempol lagi
Biar cepet sembuh ya Mengagkat
lengan, (seperti
menunjukan
kekuatan)
Pasien Iya suster Tersenyum
d. Fase Terminasi
Komunikasi
Nama Komunikasi Verbal
Nonverbal
Menyentuh
pasien,
De, suster tinggal dulu menunjuk diri,
Perawat
ya kemudian
menunjuk
pintu
Pasien Iya suster Sedih
Menyentuh
pasien,
menatap
Perawat Jangan sedih
mata,
Meninjukan
senyum lebar
Mmenunjuk
Nanti suster kesini lagi diri sendiri,
dan ke bawah
Pasien Bener ya suster Senang
Tersenyum
Perawat Iya, sambil
mengaguk
Sambil
Perawat Suster boleh pergi menunjuk
pintu
Mengangguk
Pasien
tersenyum
“Kemudian perawat menghampiri orang tua pasien”
Bapak, saya permisi
dulu ya, kalau ada apa-
Perawat apa, panggil saya atau
perawat yang lain ya
pak
Orang
Iya suster pasti
tua
Ya sudah, saya permisi
Perawat dulu ya Tersenyum
pak,Assalamualaikum..
Orang Iya suster,
tersenyum
tua waalaikumsalam….
PENUTUP
A. Kesimpulan
http://texbuk.blogspot.com/2011/04/komunikasi-terapeutik-pada-kelompok.html