makalah
STRATEGI PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS
KELOMPOK 4
Tasliyah noor ningtiyas
Rismawati
Mardiani
Hilda silviana
Ita Susvita Sari
Aspirawati
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
PRODI KEBIDANAN
2009
Kata Pengantar
Puji Syurur senantiasa kami kirimkan ke hadirat Allah SWT,yang telah memberikan kami kesehatan
,kesempatan,dan kemauan hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini .Sholawat dan taslim tak lupa
pula kami kirimkan ke junjungan Nabi besar Muhammad SAW.Nabi yang telah membawa kita kembali
ke jalan Allah,hingga kita dapat menikmati indahnya Dinul Islam .
Kami mengucapkan bayak terima kasih pada semua pihak yang telah turut membantu hingga makalah ini
dapat terselesaikan .Terlepas dari itu semua ,kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan .Karena itu segala kritikdan saran yang mendukung guna makalah ini menjadi lebih baik
,sangat kami harapkan.
Akhir kata ,mohon maaf bila ada kata kata dalam makalah ini yang menynggung perasaan dosen maupun
kawan kawan.Karena kami tidak lepas dari kesalahan
Makassar ,20 Febuari 2010
Penyusun
Daftar isi
Halaman awal...................................................................................................i
Kata pengantar...................................................................................................ii
Daftar isi...........................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan...............................................................................................1
Abstrak....................................................................................................1
Bab II Kajian Pustaka..........................................................................................2
A.Pendekatan Edukatif Dalam Peran Serta Masyarakat.................................2
B.Pelayanan Yang Berorientasi Pada kebutuhan Masyarakat........................9
C.Menggunakan Atau Memanfaatkan Fasilitas Dan Potensi Yang Ada di
Masyarakat..............................................................................................17
Bab III Penutup..................................................................................................19
Daftar Pustaka....................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
Bidan komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.
Kebidanan komunitas adalah bagian dari kebidanan yang berupa serangkaian ilmu dan keterampilan
untuk memberikan pelayanan kebidanan pada ibu dan anak yang berada dalam masyarakat di wilayah
tertentu.
Sasaran kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada di dalam keluarga dan
masyarakat .Bidan memandang pasiennya sebagai makhluk sosial yang memiliki budaya tertentu dan
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi ,politik,sosial,budaya,dan lingkungan sekitarnya
Setiap petugas kesehatan yang bekerja dimasyarakat perlu memahami masyarakat yang di layaninya ,baik
keadaan budaya maupun tradisi setempat sangat menentukan pendekatan yang di tempuh .Pendekata yang
akan digunakan oleh bidan harus memperhatikan strategi pelayanan kebidanan ,tugas dan tanggung jawab
bidan serta aspekperlindungan hukum bagi bidan di komunitas
.Karena itu,dalam makalah ini akan di paparkan mengenai strategi pelayanan kebidanan komunitas yang
terdiri atas tiga yaitu : Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat, Pelayanan Yang Berorentasi
Pada Kebutuhan Masyarakat,dan Menggunakan/Memanfaatkan Fasilitas dan Potensi Yang Ada di
Masyarakat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat
Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup masyarakat yang tidak lepas dari
faktor lingkungan, adat istiadat, ekonomi, sosial budaya dll. Sebagian masalah komunitas merupakan
hasil perilaku masyarakat sehingga perlu melibatkan masyarakat secara aktif. Keberadaan kader
kesehatan dari masyarakat sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap
kemampuan yang mereka miliki.
1. Definisi
a. Secara umum
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan terarah dengan partisipasi aktif
individu, kelompok, masyarakat secara keseluruhan untuk memecahkan masalah yang dirasakan
masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi dan budaya setempat.
b. Secara khusus
Merupakan model dari pelaksanaan organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat
dengan pokok penekanan pada hal hal berikut:
- Pemecahan masalah dan proses pemecahan masalah
- Pengembangan provider merupakan bagian dari proses perkembangn masyarakat secara keseluruhan.
2. Tujuan pendekatan edukatif
a. Memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang merupakan masalah kebidanan komunitas.
b. Mengembangkan kemampuan masyarakatuntuk dapat memecahkan masalah nya sendiri secara
swadaya dan gotong royong
Provider adalah sektor yang bertanggung jawab scara teknis terhadap program program yang
dikembangkan dalam pengembangan kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya
sendiri secara swadaya dan gotong royong.
3. Strategi dasar pendekatan edukatif
a. Mengembangkan provider
Perlu adanya kesamaan persepsi dan sikap mental positif terhadap pendekatan yang ditempuh serta
sepakat untuk mensukseskan.
Langkah-langkah pengembangan provider
1) Pendekatan terhadap pemuka atau pejabat masyarakat.
Dimulai dari pemuka/pejabat tingkat pusat kemudian ke bawah. Tujuan terutama untuk memperoleh suatu
dukungan secara politis, diharapkan terjelma dalam bentuk kebijaksanaan nasional maupun regional.
Pendekatan pada tokoh masyarakat dapat berupa:
• Nonformal untuk penjagaan lahan.
• Formal dengan surat resmi
• Tatap muka antara provider dan tokoh masyarakat
• Kunjungan rumah untuk menjelaskann maksud dan tujuan pengumpulan data
• Pertemuan antara provider dan tokoh masyarakat untuk menetapkan suatu kebijakan altenatif
pemecahan masalah dalam rangka perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi.
• Menjalin hubungan sosial yang baik dengan menghadiri upacara agama ,perkawinan ,kematian dsb.
2) Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat administrasi sampai dengan tingkat desa.
Tujuan yang akan dicapai adalah adanya kesepahaman, memberi dukungan dan merumuskan kebijakan
serta pola pelaksanaan secara makro.
Bentuk kegiatan Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat administrasi antara lain:
a. Lokakarya
b. Seminar
c. Pertemuan
Pendekatan tingkat desa ,bermaksud agar pemuka desa;
- Mengerti apa yang dimaksud dengan pendekatan edukatif
- Mendukung pendekatan ini serta bersepakat akan mensukseskannya
Di bidang kesehatan pendekatan tingkat desa ini tidak hanya dilakukan oleh puskesmas sendiri,
melainkan bersama-sama dengan sektor-sektor lain di tingkat kecamatan dipimpin oleh Pak Camat dan
Kepala Puskesmas. Pendekatan ini dapat berupa :
- Pertemuan tersendiri khusus membicarakan pendekatan edukatif
- Disiplin dalam acara pertemuan desa yang rulin misalnya dalam rembuk desa.
Yang diharapkan dalam tingkat desa adalah :
- Kepala desa dan jajarannya
- Pengurus LKMD
- Pemuka-pemuka masyarakat.
3) Pengumpulan data oleh sektor kecamatan/desa
Pengumpulan data ini merupakan pengenalan stuasi dan masalah menurut kecamatan petugas / provider.
Macam-macam data yang dikumpulkan :
- Data umum,data teknis sesuai dengan kepentingan masing masing sektor yaitu data tentang keadaaan
daerah, penduduk, pemuka masyarakat setempat.
- Data khusus,sesuai hasil pengamatan/data orang lain.yaitu data masing-masing sektor misalnya data
pertanian untuk sektor pertanian, data kesehatan untuk sektor kesehatan, dan lain-lain.
- Data perilaku sesuai dengan masalah yang ada.
b.Pengembangan masyarakat
Pengembangan masyarakat adalah menghimpun tenaga masyarakat untuk mampu dan mau mengatasi
masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuan. Pengembangan masyarakat perludilakukan baik
Sumber Daya Alam/potensi desadan Sumber Daya Manusia/kader kesehatan Dengan melibatkan
partisipasi aktif masyarakat untuk menentukan masalah, merecanakan alternatif, melaksanakan dan
menilai usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan. Langkah– langkahnya meliputi pendekatan tingkat
desa, survei mawas diri, perencanaan, pelaksanaan dan penilaian serta pemantapan dan pembinaan
Metode Pendekatan Edukatif dalam mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan
kesehatan serta Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat (PPM).
Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PPSM)
Defenisi
Peran Serta Masyarakat (PSM) adalah Proses dimana individu, keluarga dan lembaga masyarakat
termasuk swasta :
a). Mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.
b). Mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri, keluarga dan masyarakat.
c). Menjadi pelaku perintis kesehatan dan pemimpin yang
menggerakkan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan atas kemandirian dan kebersamaan.
Tujuan:
Tujuan umum
Untuk meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat di
bidang kesehatan.
Tujuan Khusus
a). Meningkatkan kemampuan pemimpin / pemuka masyarakat
dalam menggerakkan upaya kesehatan.
b). Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan
c). Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali, menghimpun dan mengelola dana / sarana
masyarakat untuk kesehatan.
Bentuk PPSM:
1. Ikut dalam menelaah situasi masalah
2. Ikut terlibat dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, termasuk penentuan prioritas.
3. Menjalankan kebiasaan hidup sehat dan atau berperan serta secara aktif dalam mengembangkan
ketenagaan, dana dan sarana.
Sasaran PPSM:
1. Tokoh Masyarakat ( To-Ga )
2. Organisasi Masyarakat dan Organisasi Profesi
3. Keluarga dan Dasa Wisma
4. Kelompok Masyarakat dengan Kebutuhan Khusus
5. Masyarakat Umum di Desa, Kota dan Pemukiman Khusus.
Faktor faktor yang empengaruhi PPSM:
1. Faktor Masyarakat pada Umumnya :
a. Manfaat kegiatan yang dilakukan
b. Adanya kesempatan berperan serta
c. Keterampilan tertentu yang dapat disumbangkan
d. Rasa memiliki
Berbagai pendekatan dan bentuk – bentuk partisipasi / peran serta masyarakat yang secara garis besar
meliputi ; Primary Health Care (PHC), Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dan
Posyandu sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang melibatkan secara langsung peran aktif dari
masyarakat.
PHC(Primary Health Care)
Defenisi PHC
Primary Health Care ( PHC ) adalah : Pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum
baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta
dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri
Tujuan PHC
Tujuan Umum:
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan
dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan.
Tujuan Khusus :
1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayanai
2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan sumber sumber daya lain dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Fungsi PHC
PHC hendaknya memenuhi fungsi – fungsi sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Kesehatan
2. Pencegahan Penyakit
3. Diagnosis dan Pengobatan
4. Pelayanan Tindak Lanjut
5. Pemberian Sertifikat
Unsur utama PHC
Tiga ( 3 ) Unsur Utama yang terkandung dalam PHC adalah :
1. Mencakup Upaya – upaya Dasar Kesehatan
2. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
3. Melibatkan Kerja Sama Lintas Sektoral
Prinsip dasar PHC
Lima ( 5 ) Prinsip Dasar PHC adalah :
1. Pemerataan Upaya Kesehatan
2. Penekanan Pada Upaya Preventif
3. Menggunakan Teknologi Tepat Guna
4. Melibatkan Peran Serta Masyarakat
5.Melibatkan kerjasama lintas sektoral.
Elemen elemen PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
Reaksi:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
1 komentar:
1.
salam kenal....
memantu bangett... kunjungi blog sederhana aku juga ya,,, mw coba follow kamu nee
Balas
KONTRIBUTOR
Unknown
Unknown
ARSIP BLOG