Anda di halaman 1dari 8

TEORI dan

KONSEP YUSRIN AHMAD TOSEPU


Pendahuluan

Konsep dan teori adalah dua kata serupa yang biasanya kita temui di akademisi. Meskipun
beberapa orang cenderung menggunakan dua kata ini secara bergantian, ada perbedaan
antara konsep dan teori.

Definisi #teori dan #konsep biasanya sering ditemui pada bab 2 skripsi maupun makalah yang
menjelaskan suatu teori konsep yang relevan dengan judul yang diangkat sebagai dasar acuan
penelitian. Teori dan konsep juga dapat dikatakan sebagai sebuah #landasan teori pada suatu
penelitian.

Pengertian Konsep
Perhatikan gambar di samping....!!!
Gambar apakah ini ???

Jika kita menjawab ini adalah rumah, berarti kita


menjawab dengan jawaban konseptual. Tapi jika
temen-temen menjawab dengan jawaban, ini
adalah tempat tinggal manusia yang sengaja
dibangun dengan bahan..... dan dengan
sepesifikasi tertentu…... maka itu bukan konsep.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan


bahwa, dengan kata yang sederhana konsep
adalah bahasa yg digunakan agar lebih mudah
dipahami.
Konsep adalah gagasan abstrak; ini juga merupakan gagasan umum atau pemahaman
tentang sesuatu. Dalam penggunaan informal, konsep istilah mengacu pada ide apa pun,
tetapi juga memiliki arti khusus dalam berbagai bidang seperti linguistik, filsafat, psikologi,
matematika, dan fisika.

Dalam filsafat, konsep adalah citra mental yang berhubungan dengan entitas atau kelas entitas
tertentu, atau fitur-fiturnya yang penting atau menentukan penerapan suatu istilah, berperan
dalam penggunaan alasan atau bahasa. Dengan kata lain, itu adalah ide abstrak yang
mewakili karakteristik dasar dari apa yang diwakilinya.

Pengertian konsep menurut para ahli :

1. Woodruf , mendefinisikan konsep sebagai adalah suatu gagasan/ide yang relatif


sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang
berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-
benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda).
Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek
atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep
merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan
objek atau kejadian tertentu.
2. Dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Konsep merupakan abstrak, entitas
mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas,
kejadian atau hubungan. Pengertian Konsep sendiri adalah universal di mana mereka
bisa diterapkan secara merata untuk setiap extensinya. Konsep juag dapat diartikan
pembawa arti.
3. Pengertian Konsep sendiri adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara
merata untuk setiap extensinya. Konsep juga dapat diartikan pembawa arti.
4. Soedjadi, mendefinisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk
menagadakan klasifikasi atau penggolongan yang apad umumnya dinyatakan dengan
suatu istilah atau rangakaian kata.
5. Bahri, menjelaskan konsep adalah satuan ahli yang mewakili sejumlah objek yang
mempunyai ciri yang sama.

Sekarang mari kita lihat bagaimana konsep istilah ini digunakan dalam sebuah kalimat.
 Dia menggunakan banyak konsep abstrak, jadi penjelasannya tidak masuk akal.
 Dia memperkenalkan beberapa konsep baru ke bidang perhotelan.
 Anda tidak memiliki konsep masalah orang-orang biasa.
 Dia menantang konsep seni tradisional dengan gaya barunya.
Pengertian Teori

Teori ini berasal dari bahasa latin yaitu “Theoria” yang merupakan kata benda yang secara
harfiah memiliki arti perenungan, spekuilasi atau visi.

Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya
hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah
fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual
untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa
tindakan selanjutnya.

Teori adalah prinsip umum yang kredibel secara ilmiah yang menjelaskan suatu fenomena. Ini
dapat didefinisikan sebagai “anggapan atau sistem ide yang dimaksudkan untuk menjelaskan
sesuatu, terutama yang didasarkan pada prinsip-prinsip umum yang independen dari hal yang
harus dijelaskan” (kamus Oxford).

Fungsi menjelaskan suatu fenomena adalah fitur dasar dari teori dan fitur ini membedakan
teori dari hipotesis, konsep, dan paradigma. Teori berasal dari hipotesis; sekali hipotesis
terbukti dengan bukti yang sah, itu menjadi teori. Teori evolusi, teori relativitas umum, teori
relativitas khusus, teori sel, dan teori kuantum adalah beberapa contoh teori ilmiah.

Sebuah teori mungkin bukan seperangkat prinsip yang diterima secara umum atau universal.
Beberapa teori harus direvisi atau diganti dengan berlalunya waktu karena bukti baru dapat
terungkap. Misalnya, sintesis evolusi modern adalah teori di mana teori evolusi Darwin telah
dikombinasikan dengan genetika untuk menjelaskan proses evolusi.

Menurut para ahli :

A. JONATHAN H. TURNER
Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan
bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi
B. LITTLEJOHN & KAREN FOSS
Teori merupaka sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep
tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena
C. KERLINGER
Teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung
suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena.
D. NAZIR
Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu
peristiwa atau kejadian.
E. STEVENS
Teori adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristikkan
beberapa fenomena
F. FAWCETT
Teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan
antar fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada fenomena
yang lain.
G. EMORY - COOPER
Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang
berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan , sehingga dapat
menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu
H. CALVIN S. HALL & GARDNER LINZEY
Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang
kenyataan yang belum diketahui secara pasti
I. KING
Teori adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat
diamati dalam dunia nyata
J. MANNING
Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan seperangkat
variabel satu sama lain. Teori akan menghasilkan ramalan-ramalan yang dapat
dibandingkan dengan pola-pola yang diamati.

Jadi, Teori adalah seperangkat konsep yang berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu
fenomena, dengan cara memerinci hubungan sebab-akibat yang terjadi.

Fungsi Teori

Teori memiliki fungsi antara lain:

1. Menyediakan kerangka konsepsi penelitian, dan memberikan pertimbangan perlunya


penyelidikan
2. Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan yang terinci untuk penyidikan.
3. Menunjukkan hubungan antar variable yang diteliti.
4. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan analisis
dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Sekarang mari kita lihat bagaimana istilah ini digunakan dalam sebuah kalimat.
 Beberapa orang menolak untuk percaya teori seleksi alam ketika pertama kali
diperkenalkan.
 Ilmuwan muda itu menggunakan beberapa teori untuk membuktikan pendapatnya.
 Dia mengembangkan teori baru tentang relativitas.
 Selama dua tahun berikutnya, dia menemukan bahwa sulit untuk mempraktikkan teori
itu.
Penyusunan Landasan Teori dan Konsep dalam Penelitian

Arti landasan teori adalah rujukan suatu masalah yang akan anda teliti, dengan kata lain yakni
sebuah artikel atau paragraf yang berbentuk sebuah teks informasi (bisa berupa catatan) yang
mendasari suatu eksperimen atau penelitian.

Landasan adalah tempat atau wadahnya penelitian dan sedangkan arti teori adalah berupa
pendapat dari para ahli mengenai apa yang sedang anda teliti. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa landasan teori bisa diartikan sebagai pemahaman para ahli akan sebuah teorinya yang
terkait dengan penelitian yang sedang anda lakukan.

Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan


yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II
atau dibuat sub-bab tersendiri).

Penelitian dilakukan agar memperoleh penjelasan dan jawaban atas suatu permasalahan serta
memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.
Penjelasan dan jawaban tersebut memerlukan data untuk di olah agar menemukan alternatif
yang sesuai dengan permasalahan tersebut.

Setelah masalah dalam penelitian telah dirumuskan, maka proses selanjutnya adalah mencari
teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Teori diperlukan agar peneliti mengerti dan
memahami cara menjelaskan atau menganalisis fenomena yang terjadi berdasarkan sebuah
alur pikir teori penelitian tertentu.

Sehingga antara teori dan penelitian tidak dapat dipisahkan karena fenomena tersebut dapat
dianalisis atau dijelaskan melalui alur pikir teori yang relevan, oleh karena itu peneliti harus
paham tentang pengertian teori.

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip
kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan
literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika
referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang
menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.

Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik,
terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel
dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.

Dengan demikian seorang penulis harus memiliki dasar-dasar teori dan konsep sebagai
panduan serta landasan penulisan lebih lanjut. Landasan teori ini perlu ditegakkan agar
penelitian mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba. Adanya
landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data.
Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model konsep
(apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan penelitian studi
kasus cukup menyusun Model teori dan beri keterangan.

Penyusunan Landasan Teori

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kerangka/ landasan
teori, antara lain:

1. Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan


permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu
(bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri).
2. Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan
yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.
3. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip
kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila
menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku
dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan
terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun
terbitan tidak berlaku.
4. Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan
semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber lain
misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.
5. Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian
6. Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di
BUKU)
7. Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model
konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan
penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri keterangan.

Model teori dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam penelitian yang sedang
dilakukan. Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli yang sudah ada, maupun kerangka
yang berdasarkan teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan
dalam sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan,
maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.

Contoh:

Judul : Hubungan antara Tingkat Relegiusitas dengan Prestasi Belajar Mahasiswa


Universitas X
RM : Apakah ada hubungan antara tingkat relegiusitas dengan prestasi belajar
Mahasiswa Universitas x
Ha : Ada Hubungan antara tingkat relegiusitas dengan prestasi belajar Mahasiswa
Universitas x
Bagaimana cara membangun atau membuat konstruksi landasan teori?

1. Kita harus memahami variabel-variabel dalam penelitian.


2. Kita harus mampu menjabarkan variabel-variabel tersebut dalam bentuk konsep yang
mendukung terhadap rumusan masalah yang disusun
3. Kita harus mampu menjabarkan variabel-variabel tersebut dalam konsep yang sesuai
dengan Hipotesa penelitian.

Misal : Variabel penelitian terdiri dari variabel Tingkat relegisuitas (X) dan prestasi belajar
mahasiswa (Y)

Jadi kontruksi Landasan teori dalam penelitian tersebut, sebagai berikut:

Religiuitas

1. Pengertian Relegiusitas
2. Dimensi-dimensi Relegiusitas
3. Hubungan antar Dimensi Relegiusitas
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Relegiusitas

Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar


2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Fungsi Kajian Pustaka

Untuk menemukan teori yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penelitian, maka perlu
adanya kajian pustaka memiliki beberapa fungsi:

1. Menyediakan kerangka konsepsi atau teori yang direncanakan


2. Menyediakan informasi tentang penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan
dengan penelitian yang akan datang.
3. Memberikan rasa percaya diri sebab melalui kajian pustaka semua konstruk yang
berhubungan dengan penelitian kita tersedia.
4. Memberikan informasi-informasi tentang metode-metode penelitian yang digunakan ,
populasi dan sample, instrumen dalam pengumpulan data dan penghitungan-
penghitungan statistic yang digunakan pada penelitian sebelumnya.
5. Menyediakan temuan-temuan, kesimpulan-kesimpulan penyelidikan yang dapat
dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.
6. Kepustakaan penelitian meliputi laporan-laporan yang diterbitkan dari penelitian yang
sebelumnya.
Kepustakaan konseptual adalah meliputi artikel-artikel atau buku-buku yang ditulis oleh para
ahli yang memberikan pendapat, pengalaman, teori-teori atau ide-ide tentang apa yang baik
atau buruk, hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan dalam masalah.

Kesimpulan

Ada perbedaan antara konsep dan teori, Teori adalah prinsip umum yang kredibel secara
ilmiah yang menjelaskan suatu fenomena. Konsep adalah gagasan umum atau pemahaman
tentang sesuatu. Ini adalah perbedaan utama antara konsep dan teori.

Konsep: Konsep adalah ide abstrak; gagasan umum atau pemahaman tentang sesuatu
Teori: Sebuah teori adalah prinsip umum yang kredibel secara ilmiah yang menjelaskan suatu
fenomena.

Konsep: Konsep sering merupakan gambaran mental.


Teori: Sebuah teori dapat disajikan dengan sebuah model.

Penggunaannya, Konsep istilah digunakan dalam berbagai bidang seperti linguistik, ilmu
pengetahuan, filsafat, dll. Teori: Teori Istilah terutama digunakan dalam bidang sains.

Daftar Pustaka

Mardalis. 2003. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Penerbit : Bumi
Askara.

Koentjarajingrat. 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat/Redaksi Koentjaraningrat.


Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT. Gramedi.

Sugiyono Prof, Dr. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R
& D. Bandung : Cv. Alfa Beta.

Umar, Husein. 2004. Metode Riset Ilmu Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mardalis, 2003. Metode Penelitian Kualitatif (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta : Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai