B.indo Zalfa
B.indo Zalfa
d. Sebab dan akibat merupakan suatu peristiwa dapat menyebabkan suatu akibat.
Enam klasifikasinya, yaitu: satu sebab ̶ satu akibat, sebab ̶ akibat yang
berbentuk lingkaran, satu sebab ̶ banyak akibat, banyak sebab ̶ Satu akibat,
sebab ̶ akibatnya makin memburuk, sebab ̶ akibatnya makin membaik. Proses
mengarang dengan penalaran sebab-akibat, yaitu: 1) menentukan topik, 2)
menentukan pola, 3) menentukan sebab, 4) mulai Menulis dengan kalimat
topik yang menjadi sebab, 5) menjelaskan sebab-Sebab tersebut, 6)
menjelaskan akibat yang ditimbulkan. Kata-kata yang lazim digunakan, yaitu:
oleh karena itu, akibatnya, alhasil, jadi, dengan alasan itu, pengalaman
membuktikan bahwa, dsb.
e. Analogi adalah suatu bentuk kias persamaan atau perbandingan dua atau lebih
objek yang berlainan dan dicarikan persamaannya, bukan perbedaannya.
Analogi sederhana merupakan persamaan dua objek berdasarkan salah satu
dari objek tersebut yang sudah diketahui. Contoh: Gadis itu bagaikan bunga
mawar di kelas kami. Analogi hiasan yaitu persamaan dengan menggunakan
uangkapan/kiasan. Contoh: Daya pikir mahasiswa itu tajam. Analogi deklaratif
menjelaskan suatu objek yang belum dikenal berdasarkan persamaannya
dengan objek yang sudah dikenal. Kata-kata yang digunakan, yaitu: bagaikan,
Laksana, seperti, bagai, seindah, secantik, dsb.
f. Ramalan dan perkiraan berisi pernyataan tentang sesuatu yang terjadi pada
waktu yang akan datang. Terdiri atas ramalan ilmiah (perhitungan atas fakta,
empirik, pengujian, analisis ilmiah) dan ramalan tidak ilmiah. Kata-kata yang
lazim digunakan, antara lain: diperkirakan, ditaksir, sangat mungkin, boleh
jadi, anggapan, dapat diproyeksikan, mungkin, diduga akan, dsb.