Anda di halaman 1dari 17

KALIMAT EFEKTIF

NEXT
KALIMAT
EFEKTIF
Pengertian Kalimat Efektif

Kriteria Kalimat Efektif

Ciri-ciri Kalimat Efektif

Struktur Kalimat

Unsur – Unsur Kalimat Efektif


A. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran
pendengar atau pembaca identik dengan apa yang
dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif
sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga
kejelasan kalimat itu terjamin.

HOME
B. Kriteria Kalimat Efektif
Kriteria kalimat efektif adalah kalimat yang gramatikalnya
menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat.
• Diksi adalah pemakaian kata yang tutur, pemakaian kata
bersinonim, pemakaian istilah asing, pemilihan kata umum
dan khusus
• Gramatikal berarti kalimat yg menerima proses imbuhan,
reduplikasi, dan komposisi.
Kaidah gramatikal meliputi :
a. Afiksasi prefiks (awalan) adalah awalan yang
melekat pada sebuah morfem dasar untuk
membentuk kata yang berfungsi dalam ujaran.
Misalnya : ( Me-, ber-, per-, di-, ke-, pe-).
Contoh : Rusak - (dirusak, perusak, merusak)
NEXT
Juang - (berjuang)
b. Afiksasi infiks (sisipan) adalah awalan yang harus
melekat ditengah morfem dasar. Misalnya : (-ah , -el, -
em, -er )
Contoh : -ah + dulu = dahulu
-em + tali = temali
-er + gigi = gerigi
-el + tapak = telapak

c. Afiksasi sufiks (akhiran) adalah awalan yang


melekat diahir morfem dasar. Misalnya (-an, -nya, -
kan, -i )
Contoh : makanan, bukunya, jadikan, tembaki
BACK NEXT
d. Afiksasi konfiks ( awalan dan akhiran) adalah
awalan yang melekat pada awal dan akhir morfem
dasar. Misalnya ( me-kan , ber-an, ke-an, di-kan).
Contoh : bersenjatakan, kedatangan, disiarkan
. Menurut keraf, kalimat efektif adalah kalimat yang
memiliki syarat sebagai berikut :
1. Secara tepat dapat mewakili gagasan, pikiran, atau
perasaan pembicara atau penulis.
2. Sanggup menimbulkan gagasan seperti apa yang
dipikirkan oleh pembucara atau penulis.

HOME
C. Ciri-ciri Kalimat Efektif
a. Kesepadanan struktur
Adalah keseimbangan antara pikiran dan struktur bahasa
yang digunakan. Diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang
kompak dan kepaduan yang baik. Kesatuan gagasan
diwakili oleh subjek, predikat, dan obyek.
Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri antara lain :
1). Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang
jelas. Menghindari pemakaian kata bagi, untuk,
sebagai
Contoh : -Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini
harus membayar uang kuliah. (salah)
-Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (betul)
NEXT
2). Tidak terdapat subjek ganda.
Contoh : -Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh
para dosen. (Salah)
-Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu
oleh para dosen. (Benar)
3) Kata penghubung antarkalimat tidak digunakan
pada kalimat tunggal.
Contoh : -Kami datang agak terlambat. Sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama. (salah)
-Kami datang agar terlambat, sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama.
(betul)
4) Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh : -Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa
Melayu
-Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa
Melayu.
b. Keparalelan/ paralisme bentuk
Adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk
kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Jika
verba juga seperti itu.
Contoh : -Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara
luwes. (salah)
-Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara
luwes. (betul)
c. Ketegasan makna
Adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.
Cara
membentuk ketegasan antara lain :
1). Meletakan kalimat yg ditonjolkan itu didepan (awal
kalimat)
BACK
2). Membuat urutan kata yang bertahap.
3). Melakukan pengulangan kata (repetisi)
4). Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
5). Menggunakam partikel penekanan
d. Kehematan
Adalah hemat menggunakan kata, frasa , atau bentuk lain
yang dianggap tidak perlu. Ada beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan :
1)Penghematan dapat dilakukan dengan cara
menghilangkan pengulangan subjek.
2)Penghematan dapat dilakukan dengan cara pemakaian
superordinat pada hiponimi kata.

BACK NEXT
3) Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan
kesinoniman dalam satu kalimat.
4) Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak
menjamakan kata-kata yang berbentuk jamak.
e. Kecermatan
Adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat dalam
pilihan kata.
f. Kohesi/ Kepaduan gagasan yang baik dan kompak
Adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur- unsur
( kelompok kata/kata ) yang membentuk kalimat itu.
Kesalahan yang seringkali merusakan kohesi adalah menempatkan
kata depan, kata penghubung, atau keterangan aspek yang tidak
sesuai.
g. Koherensi ( penalaran atau logika)
Adalah gagasan yang tersusun secara runtut dan logis

HOME
D. Struktur kalimat efektif
Struktur kalimat bahasa indonesia yaitu S, P, O, K/Pel.
Apabila struktur tersebut tidak terpenuhi, maka kalimat
yang disusun menjadi tidak lengkap strukturnya, sehingga
dianamakan kalimat fregmentasi.
Dalam suatu karya tulis, terdapat tiga macam struktur
kalimat, yaitu kalimat sederhana, kalimat luas, dan kalimat
gabung.

HOME
E. Unsur-unsur kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil dalam bentuk lisan
maupun tulisan yang memiliki arti. Berikut ini adalah unsur-
unsur pembentuk kalimat :
1) Subjek (S)
Subjek adalah pelaku atau orang yang melakukan
kegiatan tertentu. Berupa benda, seperti nama orang
binatang dan tumbuhan.
Contoh : Aku sebetulnya seorang artis.
2) Predikat (P)
Predikat adalah unsur kalimat yang menyatakan
kegiatan yang dilakukan oleh subjek.
Predikat merupakan kata-kata kerja.
Contoh : Aku sebetulnya seorang artis.

NEXT
3). Objek (O) NEXT
Objek adalah sesuatu yang dikenal tindakan oleh
subjek. Sama seperti subjek, Objek dapat berupa kata
kata benda, pakaian, dan lain-lain.
Contoh : Ibu membaca berita yang sedang hangat di teras
rumah
4) Kata keterangan
Keterangan menjelaskan bagaimana, di mana, atau
kapan (ket tempat, cara, tujuan, waktu, penyerta.)
5) Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang fungsinya
seperti objek tetapi membedakannya pelengkap tidak
bisa diubah menjadi subjek pada kalimat pasif.
BACK
Contoh : Romeo mengendarai motor yang berwarna
merah.
6). Kata perangkai
Unsur perangkai berfungsi merangkaian dua unsur subjek,
dua unsur predikat, atau dua unsur pelengkap didalam
sebuah kalimat.
Contoh : Kegemaranku adalah menulis dan melukis
7) Kata penghubung
Kata penghubung berfungsi untuk menghubungkan
(jika perlu) dua buah informasi didalam satu kalimat.
Contoh : Pekerjaan itu tidak kusukai, tetapi aku
memperoleh
penghasilan yang besar
8) Kata modalitas
Unsur modalitas berfungsi untuk mengubah
keseluruhan arti sebuah kalimat sehingga sering
disebut "pewarna" dalam kalimat.
BACK Contoh : -Ibunya
-Ibunya memang seorang
betul-betul penari
seorang penari NEXT
9). Frase
Frase adalah sekelompok kata yang tidak membentuk
sebuah kalimat dan menempati salah satu janatan
(hanya berfungsi untuk menyempurnakan) suatu
kalimat.
Contoh : -Karena tidak setuju, ia terpaksa mencari jalan
lain
-Rapat akan dilanjutkan lagi, sehabis makan siang
10). Klausa
Klausa juga berbentuk kelompok kata. Klausa berbeda
dengan frase karena klausa mengandung unsur-unsur Subjek dan
Predikat, sedangkan frase tidak.
Contoh : Buku itu tidak jadi saya beli karena harganya
mahal.

BACK NEXT
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai