http://materi4belajar.blogspot.com/2016/02/pengertian-frasa-ciri-jenis-dan-contoh.html
Pada dasarnya frasa adalah gabungan kata. Namun tak semua gabungan kata merupakan frasa.
Frasa merupakan gabungan kata yang tidak melewati batas fungsi. Yang dimaksud dengan fungsi
adalah istilah seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan (Wijana, 2009:46).
Menurut Gorys Keraf, frasa merupakan gabungan dua atau lebih kata yang mana masing-masing
kata tetap mempertahankan makna dasar katanya dan setiap kata pembentuknya tidak berfungsi
sebagai subjek dan predikat dalam konstruksi itu. Hal ini penting untuk membedakan frasa dengan
kata majemuk dan frasa dengan kalimat atau klausa. Kata majemuk juga merupakan gabungan kata
namun kata-kata yang bergabung tersebut telah melahirkan pengertian baru dan setiap kata tidak
lagi mempertahankan maknanya. Misalnya kambing hitam sebagai kata majemuk bukan berarti
kambing yang hitam melainkan orang yang dipersalahkan, sedangkan sebagai frasa kambing hitam
berarti kambing yang hitam.
Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa frasa adalah gabungan kata yang mana
setiap kata tetap mempertahankan makna masing-masing dan gabungan kata tersebut tidak
melewati batas fungsi. Dalam sebuah frasa hanya terdapat satu kata sebagai unsur inti atau unsur
pusat. Kata-kata yang lain hanyalah sebagai unsur penjelas.
Contoh frasa:
Ciri-ciri frasa
Dalam frasa harus terdiri setidaknya minmal dua kata atau lebih.
Kategori Frasa
Frasa verbal, yaitu frasa yang memiliki inti kata kerja dalam unsur pembentukannya serta dapat
berfungsi sebagai pengganti kedudukan kata kerja dalam kalimat.
Contoh:
Sedang tidur
Akan muncul
Baru datang
Tidak makan
Frasa Nominal, yaitu frasa yang memiliki inti kata benda dalam unsur pembentukannya serta dapat
berfungsi sebagai pengganti dari kata benda.
Contoh:
Rumah kayu
Sepatu kaca
Lemari besi
Buku gambar
Frasa ajektiva, yaitu frasa yang memilik inti berupa kata sifat dalam unsur pembentukannya.
Contoh:
Sangat baik
Cukup hebat
Sangat cepat
Mahal sekali
Lumayan dekat
Frasa preposisional, yaitu frasa yang menggunakan kata depan dalam unsur pembentukannya.
Contoh:
Dari sana
Ke Pasar
Dengan kaki
Di Solo
Kepada guru
Oleh saya
Frasa Endosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur atau keduanya merupakan unsur inti atau pusat.
Contoh:
Kuda hitam
Anak sapi
Sudah selesai
Dua orang
Frasa atribut, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan diterangkan dan menerangkan
atau menerangkan dan diterangkan.
Contoh:
Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentukannya dapat digunakan sebagai
pengganti unsur inti.
Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentukannya berperan sebagai unsur inti.
Contoh:
Kakek nenek
Warta berita
Tua muda
Frasa Eksosentris, yaitu frasa yang pada salah satu unsurnya merupakan kata tugas.
Contoh:
Kepada ayah
Dari Solo
Di rumah
Pada hari
Berdasarkan kesatuan makna yang terkandung dalam unsur-unsur pembentukannya frasa dapat
dibagi menjadi :
Frasa idiomatik, frasa yang mempunyai makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (denotasi).
Frasa ambigu
Frasa ambigu merupakan frasa yang memiliki makna ganda dalam pemakaian kalimat.
Pada contoh diatas tangan panjang dapat berarti tangan yang panjang dan juga bisa diartikan
sebagai orang yang suka mencuri