Anda di halaman 1dari 157

1

KEDUDUKAN PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI


DALAM PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Sumber belajar, materi
(Kurikulum) pembelajaran, dan media
pembelajaran

Pengembangan Instrumen Perencanaan pembelajaran


penilaian proses dan hasil

Pengukuran dan penilaian


Pelaksanaan pembelajaran
proses dan hasil belajar

Evaluasi Pembelajaran

Tindak lanjut:
remedial-Pengayaan dan
pembelajaran baru

2
BAHAN DISKUSI DAN PRAKTIK
Tujuan Penilaian Penilaian Projek

Contoh Mal-Praktik Penilaian Hasil Karya

Penyusunan Kisi-kisi Penilaian Portofolio

Tes Tertulis: PG Penilaian Sikap/Minat

Jawaban Singkat Pen. Teman, Penilaian Diri

Isian Soal Berpenalaran Tinggi


Menjodohkan Pemberian Skor
Benar-Salah Analisis Butir Soal

Uraian Peta Perkembangan

Penilaian Kinerja Kesimpulan

3
APA TUJUAN MEMBUAT
SOAL/TES/PERTANYAAN?

4
SEPERTI APA SOAL YANG BAIK ?

5
KISI-KISI

1. TPB

Mudah Sedang Sukar

10% 80% 10%

2. SELEKSI

Mudah Sukar
6
KATA KERJA
OPERASIONAL
-DAPAT DIUKUR TIDAK
-UKRK MEMBEDA-
KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) KAN JENIS
Kemampuan dan keberanian
menghadapi/mengatasi problema KELAMIN
kehidupan:
-Kecakapan Akademik KD1
-Kecakapan Pribadi (Pengetahuan,
-Kecakapan Sosial Praktik, Sikap/Minat)
-Kecakapan Vocasional

PENDIDIKAN
SALING TEMASMO MULTIKULTURAL
(Sains, Lingkungan, -Menghargai keberagaman
Teknologi, Masyarakat, dalam kebersamaan: Suku,
Moral) Agama, Ras, dan sejenisnya

7
KRITERIA DASAR BAHAN ULANGAN
-Kesesuaian dengan target kompetensi (UKRK)
(Ujian praktik = mempraktikkan/menerapkan materi
konsep/teori)
-Menghasilkan informasi untuk perkembangan ketuntasan
HARI ESOK LEBIH BAIK
DARIPADA HARI INI

NILAI/ BUDI PEKERTI


-MEYAKINI ADANYA TUHAN YME
-TAAT KPD AJARAN AGAMA -TOLERANSI
-MENGHARGAI DIRI SENDIRI -DISIPLIN DIRI
-TANGGUNG JAWAB -KETERBUKAAN
-POTENSI DIRI -CINTA DAN KASIH SAYANG -JUJUR
-KEBERSAMAAN GOTONG ROYONG -RASA MALU
-RASA KESETIAKAWANAN -SALING MENGHORMATI
-TATA KRAMA, SOPAN SANTUN

8
MENENTUKAN TUJUAN PENILAIAN

MEMPERHATIKAN STANDAR KOMPETENSI

MENENTUKAN KD/GABUNGAN KD/MATERI PENTING

TES NON - TES

TEPAT DIUJIKAN SECARA -PENGAMATAN/

TERTULIS? OBSERVASI

(SIKAP, PORTOFOLIO,

TEPAT TIDAK TEPAT LIFE SKILLS)

-DLL.
TES PERBUATAN
BENTUK OBJEKTIF BENTUK -KINERJA (PERFORMANCE)
(PG, ISIAN, B-S, URAIAN
-PENUGASAN (PROJECT)
JAWABAN SINGKAT,
MENJODOHKAN) -HASIL KARYA (PRODUCT)

DLL.

TULISLAH BERDASARKAN KAIDAH PENULISAN SOALNYA DAN SUSUNLAH PEDOMAN PENSKORANNYA

9
MENGAPA PENILAIAN
BERBASIS KELAS PENTING?

Belajar tuntas
Siswa Semester 1 Hasil Semester 2 Hasil

(Kompetensi) (Kompetensi)
V
-10%
D
V
J -20%

N V
T1 T2 T3 T4 T5 T6
-35% T1 T2 T3 T4 T5 T6

Keterangan: v= Naik kelas/Lulus


R
T= Pemberian Tugas/Ulangan/Ujian V
-60% 10
TARGET KOMPETENSI
DI MANA SAYA?
4-6 th 6-12 th 12-15 th 15-18 th 18-23 th

T AS
TUN
J AR
BE LA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

TK SD SMP SMA PT

11
ITEM RESPONSE THEORY

PELUANG
1.00 (IRT)
-TES TERTULIS:

(-PG, URAIAN,

ISIAN,

JAWABAN

SINGKAT, B-S)

.50
-TES PRAKTIK:

(PERFORMENT,

PROJECT,
KEMAMPUAN BELAJAR TUNTAS
PRODUCT)

-PENGAMATAN

12
MATERI/KD/INDIKATOR
-SANGAT PENTING ATAU
-PENUNJANG YANG
UN= 3,00 – 4,01 – 4,26 - … ? DIJAWAB BENAR SISWA?

75, 85, 95
60 100

55 90
58 95
59 100
13
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN

1. Menentukan tujuan tes,


2. Menentapkan materi/kompetensi UKRK,
3. Menyusun kisi-kisi,
4. Menulis butir soal dan kunci jawaban/pedoman
penskorannya berdasarkan kaidah penulisan,
5. Menelaah soal (validasi soal) dan mengecek
kebenaran kunci jawabannya,
6. Merakit soal menjadi perangkat tes (termasuk
merandom kunci jawabannya untuk bentuk
objektif).
14
1. VALID: MENGUJIKAN MATERI/KOMPETENSI YANG TEPAT (UKRK + MEASUREBLE)
2. RELIABEL: KONSISTEN HASIL PENGUKURANNYA
3. FAIR (TIDAK MERUGIKAN PIHAK TERTENTU):
a. JUJUR (HONESTY):
-TINGKAT KESUKARAN SOAL = KEMAMPUAN SISWA
-TIDAK MENJEBAK
-MATERI YANG DIUJIKAN SESUAI DENGAN JENIS TES DAN BENTUK SOAL YANG
DIGUNAKAN
-MENETAPKAN PENSKORAN YANG TEPAT
b. SEIMBANG (BALANCE):
-MATERI YANG DIUJIKAN=MATERI YANG DIAJARKAN
-WAKTU UNTUK MENGERJAKAN SOAL SESUAI
-MENGURUTKAN SOAL DARI YANG MUDAH – SUKAR
-MENGURUTKAN LEVEL KOGNITIF DARI YANG RENDAH – TINGGI
-MENGURUTKAN/MENGELOMPOKKAN JENIS BENTUK SOAL YANG
DIGUNAKAN
c. ORGANISASI:
-JELAS PETUNJUK DAN PERINTAHNYA
- URUTAN MATERI DALAM TES = URUTAN MATERI YANG DIAJARKAN
-LAYOUT SOAL JELAS DAN MUDAH DIBACA
-BERPENAMPILAN PROFESIONAL.
4. TRANSPARAN: JELAS APA YANG DIUJIKAN, TUGASNYA, DAN KRITERIA PENSKORANNYA?
5. AUTENTIK: HARUS HASIL KERJA SISWA DAN SESUAI DENGAN DUNIA RIIL/NYATA.

15
 MAMPU MEMAHAMI KONSEP YANG MENDASARI
STANDAR KOMPETENSI YANG HARUS
DIKUASAI/DICAPAI.
 MAMPU MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI
DENGAN TUNTUTAN STANDAR KOMPETENSI
YANG HARUS DICAPAI DENGAN CARA DAN
PROSEDUR YANG BENAR SERTA HASIL YANG
BAIK.
 MAMPU MENGAPLIKASIKAN KEMAMPUANNYA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (DI DALAM
MAUPUN DI LUAR SEKOLAH)
16
KISI-KISI TES
Kisi-kisi (test blue-print atau table of
specification): deskripsi mengenai ruang
lingkup dan isi materi yang akan diujikan.
Tujuan penyusunannya: untuk menentukan
ruang lingkup dan tekanan tes yang
setepat-tepatnya, sehingga dapat menjadi
petunjuk dalam menulis soal.
Fungsinya: sebagai pedoman penulisan
soal dan perakitan tes.
Wujudnya dapat berbentuk format atau
matriks seperti berikut.
17
CONTOH FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL TPB
Jenis Sekolah : ............................ Alokasi Waktu: ...........................
Mata Pelajaran : ............................ Jumlah soal : ...........................
Kurikulum : ............................ Penulis 1. ........................
2. ........................
No. Standar Kompetensi Kelas/ Materi Indikator Bentuk No.
Urut Kompeten Dasar Smt Soal Tes So
si (Tertulis/ al
Praktik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

18
CONTOH FORMAT KISI-KISI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA
MATA PELAJARAN ....

Ruang Lingkup Materi Nomor


No. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Indikator Soal
Soal
1 2 3 4 5

19
TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR SOAL
1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS
Rumusan indikatornya:
Disajikan …, siswa dapat menjelaskan ….
Rumusan indikator:
A = audience
B = behaviour
C = condition
D = degree

2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS


Rumusan indikatornya:
Siswa dapat membedakan ….
20
MENUNTUT PENALARAN
TINGGI
Mengukur berpikir kritis dan
pemecahan masalah

DIBERIKAN STIMULUS 4

DIBERIKAN STIMULUS 3

Mengukur berpikir kritis


dan pemecahan masalah
DIBERIKAN STIMULUS 2

DIBERIKAN STIMULUS 1

21
DISARANKAN (Hanya 1) DIHINDARI
-Menentukan -Memahami
-Menyebutkan (Tes lisan) -Mengerti
-Menghitung -Mengetahui
-Membedakan -Menuliskan
-Menunjukkan -Mempraktikkan
-…. - ….
22
DISARANKAN (Boleh >1) DIHINDARI
-Menuliskan -Memahami
-Menjelaskan -Mengerti
-Menghitung -Mengetahui
-Menguraikan -Mendemons-
-Memberi contoh trasikan
-…. -Mempraktikkan
- ….
23
DISARANKAN (Boleh >1) DIHINDARI
-Mempraktikkan -Memahami
-Mendemonstrasikan -Mengerti
-Mempresentasikan -Mengetahui
-Mendeklamasikan - ….
-Melakukan tugas
-….

24
1. Tanda elipsis (…) dan tanda akhir
kalimat (.), (!), (?).
2. … lah …! Seperti: Tuliskanlah …!
Hitunglah …! Jelaskan …!
3. Apakah …? Kapan …? Mengapa …?
4. Setelah tanda (!), (?) tidak diberi tanda
elipsis (…) atau titik (.).

25
26
SALAH BETUL
Duduk Mendudukan mendudukkan
Pendudukkan pendudukan
Didik pendidikkan pendidikan
Kontrak Mengontrakan mengontrakkan

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 27


SALAH BETUL
1. Di dalam + S + P 1. S+P
2. Untuk + S + P 2. S+P
3. Bagi + S + P 3. S+P
4. Dari + S + P 4. S+P
5. Dalam + S + P 5. S+P

28
SALAH BETUL
1. … saya akan laporkan 1. … akan saya laporkan
2. Tugas ini yang Anda akan 2. Tugas ini yang akan Anda
lakukan lakukan.

29
SALAH BETUL
1. … adalah merupakan …. 1. … adalah ….
1. … merupakan ….
2. … agar supaya …. 2. … agar ….
2. … supaya ….
3. … berikut ini sebagai berikut …. 3. … berikut ini
3. … sebagai berikut
4. berulang kali 4. berulang-ulang
4. beberapa kali
5. berhubungan karena 5. berhubung dengan
5. karena
6. disebabkan karena 6. disebabkan
6. karena

30
SALAH BETUL
1. … membahas masalah padi. 1. … membahas padi.
2. … membicarakan mengenai 2. … membicarakan dia.
dia. 2. … berbicara tentang dia.
3. … menjabat sebagai ketua. 3. … menjabat ketua.
4. … melaporkan tentang wilayah. 4. … melaporkan wilayah.
5. … membahayakan bagi negara. 5. … membahayakan negara.
6. … melaksanakan daripada 6. … melaksanakan tugas itu.
tugas itu.
7. … mendorong pada sektor lain. 7. … mendorong sektor lain.
8. … mengharapkan akan belas 8. … mengharapkan belas
kasihan. kasihan.
31
SALAH BETUL
1. berasal dalam 1. berasal dari
2. berbeda akan 2. berbeda dengan
3. berdasarkan atas 3. berdasarkan
3. berdasar pada
4. berdasar atas 4. berdasar pada/kepada
5. bergantung atas 5. bergantung pada/kepada
6. berhubung karena 6. berhubung dengan
6. karena
7. sesuai dalam 7. sesuai dengan
8. terbagi atas 8. terbagi dalam

32
SALAH BETUL
A. KATA BILANGAN TERTENTU
1. lima buku baru-baru 1. lima buku baru
2. dua ekor sapi-sapi 2. dua ekor sapi
B. KATA BILANGAN TAK TENTU
1. aneka model-model 1. aneka model
2. daftar peristiwa-peristiwa 2. daftar peristiwa

KATA BILANGAN TAK TENTU:


ANEKA KOLEKSI SEGALA DAFTAR
ASRAMA KUMPULAN SEGENAP IKATAN
BAGIAN PARA SEJUMLAH JAWATAN
BANYAK BELBAGAI SEKELOMPOK KAUM
BEBERAPA PERHIMPUNAN SELURUH KEBUN
BERMACAM-MACAM PERSATUAN SEMUA SEDIKIT DLL.

Dr. Wagiran, M.Hum. Unnes 33


SALAH BETUL
1. bukan membawa 1. tidak membawa
2. bukan sakit 2. tidak sakit
3. tidak pembawaan 3. bukan pembawaan
4. tidak pelajaran 4. bukan pelajaran
5. tidak ia tidak mau, melainkan …. 5. bukan ia tidak mau,
melainkan ….

Dr. Wagiran, M.Hum. Unnes 34


ASPEK YANG DIPERHATIKAN

1. SK DAN KD DIAMBIL DARI KURIKULUM?


2. UKRK?
3. INDIKATOR SOAL = KD DAN SK?
4. SOAL = INDIKATOR SOAL?
5. SOAL = KAIDAH PENULISAN SOAL?
6. PEDOMAN PENSKORAN = SOAL?

Dr. Wagiran, M.Hum. Unnes 35


Besar pasak daripada tiang. Arti ungkapan ini adalah
bahwa pengeluaran lebih besar daripada . . . .
a. pemasukan*
b. ?
c. ?
d. ? (BIN SD/MI)

“Korban kecelakaan itu kini dirawat di rumah sakit,” kata


pak guru. Kalimat ini termasuk jenis kalimat . . . .
a. Langsung*
b. tak langsung
c. ?
d. ?
e. ? (Bahasa Indonesia SMP/MTs)

Dr. Wagiran, M.Hum. Unnes 36


36
Setiap hari jika hendak berangkat ke kantornya, Pak Toha
naik kereta api. Menurutnya naik kereta api lebih aman dan
ongkosnya pun lebih murah.
Menurut Pak Toha naik kereta api lebih aman dan
ongkosnya . . . .
a. murah*
b. ?
c. ?
d. ? (BIN SD/MI)

Besar pasak daripada tiang. Arti ungkapan ini adalah bahwa


pengeluaran lebih besar daripada . . . .
a. pemasukan*
b. ?
c. ?
d. ? (BIN SD/MI)

Dr. Wagiran, M.Hum. Unnes 37


Karangan yang berisi rekaan atau khayalan dinamakan . . . .
a. fiksi *
b. Non-fiksi
c. ?
d. ?
e. ? (BIN SMA/MA/SMK)

Karangan seperti kisah, biografi, novel, esai, kritik termasuk


kategori . . . .
a. epik *
b. lirik
c. ?
d. ?
e. ? (BIN SMA/MA/SMK)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 38


38
Dia akan pergi. Kalimat ini termasuk kalimat . . . .
a. majemuk
b. tunggal*
c. ?
d. ?
e. ? (BIN SMA/MA/SMK)

Kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat atau inti


seperti “Pulang! Sangat mahal!” termasuk kalimat . . . .
a. mayor
b. minor*
c. ?
d. ?
e. ? (BIN SMA/MA/SMK)

Dr. Wagiran, M.Hum. Unnes 39


39
Bunyi yang dihasilkan tanpa mengalami rintangan seperti /a/,
/e/, /i/, /o/, /u/ dinamakan . . . .
a. vokal*
b. konsonan
c. ?
d. ?
e. ? (BIN SMA/MA/SMK)

Dr. Wagiran, M.Hum. Unnes 40


KARTU SOAL PG
Jenis sekolah : Kejar Paket B setara SLTP Alokasi waktu : 1 menit
Mata pelajaran : Bhs. Inggris Bahan Kelas/Smt. : I/3
Kurikulum : 1994 Penyusun :
Bentuk Tes : Tertulis/PG Tahun ajaran : 1997/1998

TUJUAN PEMBELAJARAN BUKU SUMBER:


Membantu WB mampu mengungkapkan
waktu. RUMUSAN BUTIR SOAL
PEMBELAJARAN NO. SOAL
WB menyebutkan waktu
1 Perhatikan gambar berikut, kemudian isilah
PB/TEMA: Kehidupan keluarga
titik-titik Kalimat di bawah ini!
SPB/Subtema: kegiatan sehari-hari.
KUNCI Mr. Samsudin goes to the office at ….
MATERI a. six o’clock
B
Ungkapan penyebuatan waktu b. seven o’clock
c. eight o’clock
INDIKATOR SOAL
Disajikan gambar jarum jam, WB d. nine o’clock
dapat menentukan ungkapan
waktu yang tepat.

KETERANGAN SOAL
Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada pilihan
No. untuk Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D OMIT

1. UU Juni ‘97 23 0,87 0,19 O,13 0,87 0,00 0,00 0

Dr. Wagiran, M.Hum. Unnes 41


KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Mudah koreksinya 1. Membuat soal memerlukan waktu yang
2. Waktu koreksi lebih cepat lama
3. Mengcover materi lebih luas 2. Sulit membuat pengecoh
4. Mudah dianalisis 3. Lebih bersifat subjektif (siswa
5. Dapat menjangkau lebih banyak materi/ menjawab bersifat tebak-tebakan)
4. Tidak dapat mengetahui
kompetensi yang akan diukur proses/langkah-langkah siswa dalam
6. Lebih efisien dalam menilai menyelesaikan soal
7. Dapat mengkover materi yang lebih 5. Memungkinkan jawab spekulasi
luas/dapat mencakup hampir seluruh 6. Memungkinkan adanya kebocoran yang
SK, KD mudah
8. Mudah dianalisis butir soalnya dengan 7. Mudah ditebak jawabannya oleh siswa
software tertentu 8. Rawan bocor apabila hanya membuat 1
9. Jawaban yang benar hanya satu set soal untuk kelas parallel
10. Siswa lebih mudah mengerjakan 9. Kesulitan menulis/membuat soal untuk
11. Penyelesaian soal lebih sederhana analisis dan sintesis
12. Mudah dibuat online 10. Memerlukan banyak biaya karena
13. Soal dapat disusun bervariasi membutuhkan kertas penggandaan yang
berdasarkan indikator yang sama lebih banyak
14. Bisa dijawab dalam waktu singkat 11. Hasil skor yang tinggi belum tentu dari
kemampuan sebenarnya (betul jawaban
Drs. Wagiran, M.Hum.karena
Unnes kebetulan) 42
KAIDAH PENULISAN/TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
Mata Pelajaran : ________________
Kelas/Semester : _________________
Penulis/Penelaah : ________________

No. Nomor Soal


Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-
kisi.
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis
tes/bentuk soal yang dipergunakan.
Pilihan jawaban homogen dan logis.
3.
4. Hanya ada satu kunci jawaban.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 43


Nomor Soal
No. Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

B. Konstruksi
5. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
6. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan
yang diperlukan saja
7. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
8. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
9. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi
10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi
Panjang pilihan jawaban relatif sama
11.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
12.
jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya
Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
13. berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
14.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 44


No. Nomor Soal
Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

C. Bahasa/Budaya
15. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan
jenjang pendidikan siswa.
16. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
17. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
18. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok
kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan
pengertian.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 45


TEKNIK MERANDOM DATA/ KUNCI JAWABAN
1. Menggunakan tabel random
22 17 68 65 84 68 95 23 92 35 19 36 27 59 46 13
79 93 37 55 16 77 23 02 77 09 61 87 25 21 78
43 76 71 61 20 44 90 32 64 03 28 28 26 68 73
37 32 04 05
2. Menggunakan kalkulator Misal: fx-3600P
INV . 0,424
3. Komputer, program SPSS Transform, Random number seed ...
atau File, New, Syntax, ketik Set cache 50, run, all.

4. Rumus (Jumlah soal:option) ± 3


Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 46
CONTOH PERHITUNGAN
Jumlah soal= 45, jumlah option= 5
= (45 : 5) ± 3 = 9 ±3 + = 12 - = 6
KUNCI JAWABAN A= 12
B= 9 RUMUS= (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3
C= 7
D= 11
E= 6
Jumlah= 45

LEMBAR JAWABAN
1. ABCDE 11. A B C D E 21. A B C D E 31. A B C D E 41. A B C D E 51. A B C D E
2. ABCDE 12. A B C D E 22. A B C D E 32. A B C D E 42. A B C D E 52. A B C D E
3. ABCDE 13. A B C D E 23. A B C D E 33. A B C D E 43. A B C D E 53. A B C D E
4. ABCDE 14. A B C D E 24. A B C D E 34. A B C D E 44. A B C D E 54. A B C D E
5. ABCDE 15. A B C D E 25. A B C D E 35. A B C D E 45. A B C D E 55. A B C D E
6. ABCDE 16. A B C D E 26. A B C D E 36. A B C D E 46. A B C D E 56. A B C D E
7. ABCDE 17. A B C D E 27. A B C D E 37. A B C D E 47. A B C D E 57. A B C D E
8. ABCDE 18. A B C D E 28. A B C D E 38. A B C D E 48. A B C D E 58. A B C D E
9. ABCDE 19. A B C D E 29. A B C D E 39. A B C D E 49. A B C D E 59. A B C D E
10. ABCDE 20. A B C D E 30. A B C D E 40. A B C D E 50. A B C D E 60. A B C D E
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 47
CONTOH PERHITUNGAN
Jumlah soal= 60, jumlah option=4
= (60 : 4) ± 3 = 15 ±3 + = 18 - = 12
KUNCI JAWABAN A= 18
B= 16 RUMUS= (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3
C= 12
D= 14
Jumlah= 60
LEMBAR JAWABAN
1. ABCD 11. A B C D 21. A B C D 31. A B C D 41. A B C D 51. A B C D
2. ABCD 12. A B C D 22. A B C D 32. A B C D 42. A B C D 52. A B C D
3. ABCD 13. A B C D 23. A B C D 33. A B C D 43. A B C D 53. A B C D
4. ABCD 14. A B C D 24. A B C D 34. A B C D 44. A B C D 54. A B C D
5. ABCD 15. A B C D 25. A B C D 35. A B C D 45. A B C D 55. A B C D
6. ABCD 16. A B C D 26. A B C D 36. A B C D 46. A B C D 56. A B C D
7. ABCD 17. A B C D 27. A B C D 37. A B C D 47. A B C D 57. A B C D
8. ABCD 18. A B C D 28. A B C D 38. A B C D 48. A B C D 58. A B C D
9. ABCD 19. A B C D 29. A B C D 39. A B C D 49. A B C D 59. A B C D
10. ABCD 20. A B C D 30. A B C D 40. A B C D 50. A B C D 60. A B C D

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 48


Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 49
TANDA ELIPSIS
BAHASA TULIS
S P
X__________________.
X__________________?
X__________________!

TANDA ELIPSIS
..._________.
X___..._____.
X_________....

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 50


MENGAPA … BUKAN : ?
PERKECUALIAN
x_________________...

a. X_________?
b. X_________!
c. X_________.
d. X_________?
e. X_________.
I. __________________
A. _____________
1. ________________
a. ____________
1) ____________
a)_________
(1) ____________

(a)_______

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 51


KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA
Jenis sekolah : SMA/MA Alokasi Waktu : 1 menit
Mata pelajaran : Bhs&Sastra Indonesia Jumlah soal :1
Kurikulum : KTSP (2006) Penulis : Masrochatul M., S. Pd.
No. Standar Kompetensi Kelas/ Bentuk
U Kompetensi Dasar smt. Materi Indikator Soal Tes No. Soal
rut (Tertulis/
Praktik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Menguasai Menganalisis XI / I Teks puisi Disajikan puisi, PG 1
komponen- puisi siswa dapat
komponen dalam berdasarkan mengidentifikasi
menelaah berbagai komponen
karya sastra bentuk komponen puisi
puisi(bait, larik, yang terdapat
rima, irama)dan dalam bentuk
isi puisi Indonesia
(pengindraan
pikiran,
perasaan,
imajinasi)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 52


KARTU SOAL TES BENTUK PILIHAN GANDA
Jenis sekolah : SMA/MA Alokasi waktu : 1 menit
Mata pelajaran : Bhs&Sastra Indonesia Bahan Kelas/Smt.: X/I
Kurikulum : KTSP/2006 Penyusun : Masrochatul
Bentuk Tes : Pilihan ganda Tahun ajaran : 2006/2007

STANDAR KOMPETENSI BUKU SUMBER:


Menguasai komponen-komponen dalam
menelaah berbagai karya sastra

KOMPETENSI DASAR
RUMUSAN BUTIR SOAL
Menganalisis puisi berdasarkan komponen
Pelangi
bentuk puisi(bait, larik, rima, irama)dan
Tak ada mimpi
isi (pengindraan pikiran, perasaan, No. malamku basi
imajinasi) Soal Bulan hanya setengah
MATERI 1 dan pungguk masih terperangah
Teks puisi
Hujan rintik
aku lupa
bahwa pelangi tak mungkin turun
Kunci: di malam hari
INDIKATOR SOAL
(thendee, cybersastra: 2005)
Disajikan puisi, siswa dapat C
mengidentifikasi komponen puisi yang
Puisi di atas terdiri atas beberapa komponen yaitu ….
terdapat dalam bentuk puisi Indonesia
a. 2 bait, 8 larik, onomatope, rima terikat
b. 2 larik terbuka, 8 bait tertutup,onomatope
c. 2 bait, 8 larik, rima abab dan rima bebas
d. 2 bait tertutup, 8 larik terbuka, rima bebas

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 53


KELEBIHAN KELEMAHAN
Penskoran valid, objektivitas tinggi Tidak memiliki pengecoh
Mudah memberikan skor & Kuncinya Tidak dapat mengukur
pasti keterampilan siswa
Mudah penilaiannya dalam memecahkan masalah
Jawaban terarah/seragam Tidak dapat menguak
Baik untuk ulangan harian & Mudah permasalahan dalam,
pembuatannya kemampuan analisis, sintesis
Dapat menguji materi secara luas sehingga tidak
Halaman soal sedikit dapat mengukur kedalaman
Tidak memberi kesempatan siswa kemampuan
berspekulasi kognitif siswa
dan mencontek teman Materi yang diujikan terbatas
Waktu tes dapat dibuat singkat Kurang kompleks & Tidak
Kunci jawaban mudah dibuat menantang
Mudah menyesuaikan dengan indicator Siswa menjawab dengan baku
Dapat digunakan untuk tes lisan Tidak dapat merangsang analisis
Tidak memerlukan distraktor siswa
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 54
Menghindari jawaban yang asal-asalan
KAIDAH PENULISAN/TELAAH SOAL BENTUK JAWABAN SINGKAT
Mata Pelajaran : ________________
Kelas/Semester : _________________
Penulis/Penelaah : ________________

No Nomor
. Aspek yang Diperhatikan Soal
1234 5

A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi.
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 55


Nomor Soal
No. Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

B. Konstruksi
3. Pernyataan sudah disusun dengan bentuk pertanyaan langsung.
4. Pernyataan sudah disusun dengan bentuk pertanyaan yang
menuntut jawaban singkat/pendek yang berupa sebuah kata,
angka, simbol, atau kelompok kata.
Tempat jawaban sudah berbentuk garis lurus (bukan titik-titik).
5.
Hindarilah pernyataan yang menggunakan kata-kata yang
6.
langsung mengutip dari uraian materi buku pelajaran.
7.
Pertanyaan hanya ada satu jawaban yang benar.
8.
Tempat jawaban yang dikosongkan sudah sama panjangnya dan
ditempatkan setelah pertanyaan.
9. Jika jawaban yang dikehendaki adalah menuntut satuan urutan,
10. maka ungkapkanlah secara rinci di dalam pertanyaan.
Pertanyaan sudah menuntut jawaban singkat, misalnya
menggunakan kata tanya siapa, kapan, berapa, di mana.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 56


No. Nomor Soal
Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

C. Bahasa/Budaya
11. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan
jenjang pendidikan siswa.
12. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
13.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 57


FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : SMA/MA Alokasi Waktu: ………………..
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal : .......................
Kurikulum : KTSP Penulis 1. H. Widiyarto
2. ....................
No. Standar Kompetensi Kelas/ Bentuk Tes
Urut Kompeten Dasar smt. Materi Indikator Soal (Tertulis/ No.
si Praktik) Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11
Memahami Mengidentifikasi X/1 Rekaman Siswa dapat Jawaban 15
puisi yang unsur-unsur puisi mengidentifikasi singkat
disampaikan bentuk suatu majas, (majas, rima, kata-
secara puisi yang irama kata berkonotasi dan
langsung/ disampaikan bermakna lambang)
tidak secara langsung kata-kata
langsung ataupun melalui konotasi
rekaman Kata-kata
bermakna
lambang

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 58


KARTU SOAL BENTUK JAWABAN SINGKAT
Jenis Sekolah : SMA/MA Penyusun: 1. H. Widiyarto
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia 2. -------------
Bahan Kelas/smt: X/1 Tahun ajaran: 2006/2007
Bentuk Tes : JAWABAN SINGKAT
STANDAR KOMPETENSI BUKU SUMBER:
Memahami puisi yang disampaikan secara
langsung/ tidak langsung
RUMUSAN BUTIR SOAL
KOMPETENSI DASAR NO. SOAL
Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu
puisi yang disampaikan secara langsung 15 Padamu Jua
ataupun melalui rekaman
Habis kikis
KUNCI Segala cintaku hilang terbang
MATERI
Pulang kembali aku padamu
Rekaman puisi Tuhan yang Seperti dahulu
majas,
irama memberi Kaulah kandil gemerlap
kata-kata konotasi petunjuk Pelita jendela di malam gelap
Kata-kata bermakna lambang Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
INDIKATOR SOAL .....
Disajikan puisi, siswa dapat
mengidentifikasi (majas, rima, kata-kata Apa makna kata kandil (lilin)dalam puisi di atas?
berkonotasi dan bermakna lambang)

KETERANGAN SOAL

Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada Pilihan


No. untuk Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D E OMIT

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 59


KELEBIHAN KELEMAHAN
 1. Jawaban hanya satu yang benar  1. Pertanyaan kadang kurang jelas
 2. Memudahkan penskoran  2. Panjang jawaban kadang tidak
 3. Pembuatan soal yang relatif sama
mudah  panjang
 4. Pengoreksian relatif mudah  3. Kurang disukai siswa
 5. Menyiapkan perangkat soalnya  4. Cenderung bersifat hafalan
 cepat karena sederhana  5. Tidak dapat digunakan untuk
 6. Mudah untuk mengoreksi dan  mengukur pemahaman siswa
 penskorannya  terhadap suatu masalah secara
 7. Kuncinya pasti  utuh
 8. Jawaban yang diharapkan sudah  6. Kurang menggali heterogenitas
 jelas/tegas  kemampuan
 9. Mudah membuatnya menurut  7. Siswa menjawab berdasarkan
 tingkatan  informasi yang sudah
10. Menghindari jawaban yang asal- baku/standar,
 asalan/untung-untungan bagi  bukan pengembangan pemikiran.
siswa
11. Bentuk soal simple/sederhana
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 60
KAIDAH PENULISAN/TELAAH SOAL BENTUK ISIAN
Mata Pelajaran : ________________
Kelas/Semester : _________________
Penulis/Penelaah : ________________

No Nomor
. Aspek yang Diperhatikan Soal
1234 5

A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal
dalam kisi-kisi.
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 61


Nomor Soal
No. Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

B. Konstruksi
3. Pernyataan soal sudah dirumuskan secara konkret, sehingga jelas
jawaban yang diharapkan.
4. Hindarkan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
5. Susunlah pertanyaan yang dapat mempermudah penskorannya.
6. Hindarkan pernyataan-pernyataan yang kurang tegas.
7. Susunlah soal dengan pernyataan berita.
8. Usahakan hanya ada satu jawaban yang benar.
9. Hindarkan pernyataan yang terlalu banyak dihilangkan.
10. Pernyataan yang dihilangkan adalah bentuk kata atau frasa yang
merupakan kunci jawaban dan bukan hal-hal yang tidak penting.
11. Hindarkan pernyataan yang diambil langsung persis sama dengan di
dalam buku pelajaran.
Tempat jawaban yang disediakan untuk setiap soal harus sama
12. panjangnya.
13. Dalam menyusun soal yang memerlukan jawaban rincian perlu disusun
secara berurutan.
14. Soal sudah diberi nomor pada tiap-tiap tempat jawaban.
15. Soal sudah disusunkan pedoman penskorannya (mendaftarsemua
kemungkinan
Keterangan: jawaban
Berilah tanda (V) yang benar).
bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 62


No. Nomor Soal
Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

C. Bahasa/Budaya
11. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan
jenjang pendidikan siswa.
12. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
13. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 63


FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : SMA/MA Alokasi Waktu: ………………..
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal : .......................
Kurikulum : KTSP Penulis 1. H. Widiyarto
2. ....................
No. Standar Kompetensi Kelas/ Bentuk Tes
Urut Kompeten Dasar smt. Materi Indikator Soal (Tertulis/ No.
si Praktik) Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4 Memahami Menemukan XI/I Paragraf Siswa dapat Isian 4
ragam perbedaan yang berpola menemukan kalimat
wacana tulis paragraf induktif deduktif dan yang mengandung
dengan dan deduktif induktif gagasan utama pada
membaca melalui kegiatan Kalimat utama paragraf
intensif dan membaca
Kalimat
membaca intensif
penjelas
nyaring
Kalimat
kesimpulan
Ciri paragraf
deduktif/
induktif
Perbedaan
deduktif
dengan
induktif

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 64


KARTU SOAL BENTUK ISIAN
Jenis Sekolah : SMA/MA Penyusun: 1. H. Widiyarto
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia 2. -------------
Bahan Kelas/smt: XI/1 Tahun ajaran: 2006/2007
Bentuk Tes : ISIAN
STANDAR KOMPETENSI BUKU SUMBER:
Memahami ragam wacana tulis dengan
membaca intensif dan membaca nyaring
RUMUSAN BUTIR SOAL
KOMPETENSI DASAR NO. SOAL
Menemukan perbedaan paragraf Pada hakikatnya pekerja adalah aset perusahaan yang perlu
induktif dan deduktif melalui kegiatan
4 mendapat perlindungan mengenai keselamatan dan kesehatan
membaca intensif kerjanya. Pada masa lalu program keselamatan kerja bersifat
mengatasi kecelakaan yang sudah terjadi tetapi sekarang lebih bersifat
KUNCI preventif yakni memperkirakan apa yang akan terjadi. Bila akibat kerja
MATERI dapat dihindarkan perlu dilakukan upaya kuratif dan rehabilitatif.
pertama Pekerja yang mengalami cacat kerja akan dievaluasi serta ditetapkan
Paragraf yang berpola deduktif dan induktif
Kalimat utama tingkat kecocokannya sebelum menerima Jamsostek.
Kalimat penjelas
Kalimat kesimpulan Gagasan utama paragraf di atas terdapat pada kalimat ___________.
Ciri paragraf deduktif/ induktif
Perbedaan deduktif dengan induktif

INDIKATOR SOAL
Siswa dapat menemukan kalimat yang
mengandung gagasan utama pada
paragraf

KETERANGAN SOAL

Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada Pilihan


No. untuk Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D E OMIT

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 65


KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Soal mudah dibuat oleh guru. 1. Siswa dalam menjawab dapat
2. Cocok dalam menyampaikan melakukan asal menjodohkan.
materi-materi konsep 2. Kurang cocok digunakan dalam
3. Cepat dalam penulisan dan bentuk soal yang bersifat analisis,
penskorannya sintesis dan evaluasi
4. Dapat memberikan kemudahan 3. Rentan saling contek
menjawab pertanyaan karena jawaban 4. Jika anak tahu jawaban
sudah ada sebelumnya dia berpeluang untuk
5. Soalnya homogen dan logis benar semua
6. Dapat mengembangkan 5. Komposisi soal dan jawaban terlalu
kemampuan siswa untuk banyak sehingga membinggungkan
menghubungkan dua kejadian sebab- anak dan untuk menjawabnya
akibat memerlukan waktu yang relatif lama
7. Cocok untuk menguji konsep-
konsep penting
8. Cocok untuk menguji kognitif:
hafalan dan pemahaman
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 66
KAIDAH PENULISAN/TELAAH SOAL BENTUK MENJODOHKAN
Mata Pelajaran : ________________
Kelas/Semester : _________________
Penulis/Penelaah : ________________

No. Nomor Soal


Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-
kisi.
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis
tes/bentuk soal yang dipergunakan.
3. Materi yang ditanyakan sudah homogen untuk
setiap kelompok, baik kelompok soal (pokok soal)
maupun pilihan jawabannya.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 67


Nomor Soal
No. Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

B. Konstruksi
4. Pertanyaan dan pilihan jawaban sudah disusun dengan
homogen, paralel/ sejajar.
5. Soal sudah disusun sebelah kiri dengan bernomor, pilihan
jawaban disusun di sebelah kanan dengan diberi nomor urut
dengan huruf.
6.
Pertanyaan dan pilihan jawaban sudah disusun secara
sistematis.
7. Pertanyaan dan pilihan sudah ditulis dalam halaman yang sama.
8. Jumlah soal tidak lebih dari 15 butir soal.
9. Jumlah pilihan jawaban sudah disusun lebih banyak daripada
soalnya.
10. Pokok soal dan pilihan jawaban disusun dengan pertanyaan
yang pendek.
11. Petunjuk
Keterangan:
mengerjakan soal sudah jelas.
Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 68


No. Nomor Soal
Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

C. Bahasa/Budaya
11. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan
jenjang pendidikan siswa.
12. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
13. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 69


BENTUK MENJODOHKAN DAPAT DIPERGUNAKAN
UNTUK MENILAI PEMAHAMAN SISWA TERHADAP
INFORMASI YANG BERHUBUNGAN MISALNYA
NEGARA DAN IBUKOTA, ISTILAH DAN PENGERTIAN,
ALAT DAN PEMAKAIAN, PERISTIWA DAN TANGGAL.
 ISTILAH - PENGERTIAN  DEFINISI – ISTILAH
 FRASE – FRASE LAIN  CONTOH – ATURAN
 SEBAB – EFEK  KONSEP –SIMBUL
 BAGIAN – UNIT YANG LEBIH  BUKU – PENGARANG
BESAR  GAMBAR - NAMA OBJEK
 MASALAH – PRINSIP  SINONIM - ANTONIM
 PERISTIWA – TANGGAL
 PRESTASI – ORANG
 URAIAN – PRINSIP
 FUNGSI - BAGIAN

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 70


CONTOH FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL TPB
Jenis sekolah : SMA/SMK/MA Alokasi Waktu :
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal :5
Kurikulum : KTSP (2006) Penulis : Sutjipto
No. Standar Kompeten Kelas/ Bentuk
U Kompetensi si Dasar smt. Materi Indikator Soal Tes No.
rut (Tertulis/ Soal
Praktik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Memahami siaran Menangga X/1 siaran Disajikan paragraf Menjodoh 1-5
atau cerita yang pi siaran TV turunan dari berita TV, -kan
disampaikan atau
Siswa dapat menentukan
secara langsung informasi
/tidak langsung dari media (1) tema berita, (2)
elektronik Judul berita, (3) Isi
(berita dan berita,
nonberita) (4) pesan berita, (5)
kalimat pokok berita.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 71


KARTU SOAL TES URAIAN/PRAKTIK
Jenis sekolah : SMA/SMK/MA Alokasi waktu : 5 menit
Mata pelajaran : Bhs. Indonesia Bahan Kelas/Smt.: X/I
Kurikulum : KTSP/2006 Penyusun : SUTJIPTO
Bentuk Tes : Menjodohkan Tahun ajaran : 2006/2007
STANDAR KOMPETENSI BUKU SUMBER:
Memahami siaran atau cerita yang
disampaikan secara langsung /tidak RUMUSAN BUTIR SOAL
Para pengungsi korban tsunami di Pangandaran berebut barang
langsung No. bantuan. Mereka membutuhkan pakaian dan obat karena saat
Soal menyelamatkan diri hanya membawa pakaian yang melekat di
badan. Sejumlah barang bantuan tiba di kawasan perbukitan
KOMPETENSI DASAR 1-5 Purbahayu dan Cikulu, Ciamis, Jawa Barat, Rabu (19/7). Namun
Menanggapi siaran atau informasi dari jumlah bantuan yang tiba lebih sedikit dari jumlah korban tsunami.
media elektronik (berita dan nonberita) Tak heran, warga pun akhirnya berebut mendapatkan
bantuan. (SCTV: 20 Juli 2006)
MATERI Kunci:
Pasangkan pernyataan sebelah kiri dengan pernyataan sebelah
siaran TV 1–f kanan!
2–c 1. Berebut bantuan
INDIKATOR SOAL a. Judul
Disajikan Paragraf turunan dari berita TV, 3–d 2. Bantuan pada korban stunami b. Latar
siswa dapat menentukan (1) tema berita, 3. Masalah muncul karena jeleknya c. Isi berita
4–e pengelolaan
(2) judul berita, (3) Isi berita, (4) pesan d. Pesan berita
berita, (5) kalimat pokok berita. 5-a 4. Para pengungsi korban tsunami di e. Kalimat pokok
Pangandaran berebut bantuan. f. Tema berita
5. Korban Tsunami Berbut Bantuan

KETERANGAN SOAL

Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada Aspek


No. untuk Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D E F …

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 72


KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Akan dengan mudah membuatnya 1. Ada kendala dalam penulisan soal
karena jawaban yang benar sudah karena harus jelas daya pembedanya
diatur 2. Soalnya terlalu panjang sehingga
2. Siswa yang di atas rata-rata waktu yang digunakan lama
intelegensinya akan dengan mudah 3. Siswa yang intelejensinya kurang
menjawabnya karena soal dan dalam menjawabnya akan di kira-kira
jawaban sudah tersedia saja
3. Mudah membuat kunci jawaban 4. Mudah ditebak karena cuma dua
4. Penskorannya mudah alternatif
5. Koreksi lebih mudah 5. Kemungkinan asal jawab besar
6. Membuat soal cepat karena tidak (menebak)
perlu pengecoh seperti soal Pilihan 6. Cenderung menitikberatkan
Ganda kemampuan menghafal daripada
7. Mengungkap lebih pada kognitif, menganalisis
hafalan bukan pengertian konsep

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 73


KAIDAH PENULISAN/TELAAH SOAL BENTUK BENAR-SALAH
Mata Pelajaran : ________________
Kelas/Semester : _________________
Penulis/Penelaah : ________________

No. Nomor Soal


Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-
kisi.
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis
tes/bentuk soal yang dipergunakan.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 74


Nomor Soal
No. Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

B. Konstruksi
3. Petunjuk cara mengerjakan soal sudah jelas.
4. Pertnyataan soal mengandung ungkapan yang tidak pasti seperti:
barangkali, kadang-kadang, pada umumnya, kebanyakan.
5. Pernyataan soal mengandung negatif ganda.
6. Pernyataan soal terlalu panjang dan kompleks.
7. Pernyataan soal sudah mutlak benar atau mutlak salah.
8. Jumlah soal yang benar sudah relatif sama dengan julah soal yang salah.
9. Penempatan soal yang benar dan yang salah sudah diatur secara acak.
10. Setiap satu soal hanya mengandung satu gagasan.
11. Soal tidak bergantung pada jawaban soal lainnya.
12. Susunan kalimat soal tidak langsung mengutip apa adanya kalimat dari
buku.
13. Soal terhindar dari hal-hal yang kurang perlu atau bersifat teka-teki atau
tebak-tebakan.
14.
Soal tidak menggunakan pernyataan yang berarti ganda atau lebih.
Soal yang menanyakan pendapat, sudah disertakan sumber yang
15. mengemukakan pendapat.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 75


No. Nomor Soal
Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

C. Bahasa/Budaya
16. Pernyataan soal sudah dituliskan dengan kalimat
atau pernyataan berita.
17. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan
jenjang pendidikan siswa.
18. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
19. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 76


JENIS PERNYATAAN UNTUK BENTUK B-S

1. Generalisasi: semua, paling banyak, beberapa


2. Komparatif: Perbedaan antara … dan …; baik …
maupun … adalah …
3. Kondisional: Bila …; jika …
4. Relasional: lebih …, lebih …
5. Eksplanatori: alasan utama untuk …. Tujuan utama …
6. Contoh: satu contoh untuk …
7. Prediksi: meningkatnya … akan pula …
8. Prosedural: tahap pertama untuk …
9. Menghitung: rata-rata data …
10.Evaluatif: lebih baik … daripada …

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 77


CONTOH FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL TPB
Jenis sekolah : SMA/SMK/MA Alokasi Waktu : 3 menit
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal :3
Kurikulum : KTSP (2006) Penulis : Sutjipto
No. Standar Kompeten Kelas/ Bentuk
U Kompetensi si Dasar smt. Materi Indikator Soal Tes No.
rut (Tertulis/ Soal
Praktik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Memahami siaran Menangga X/1 siaran TV Disajikan Paragraf B-S 1-3
atau cerita yang pi siaran turunan dari berita TV,
disampaikan atau
siswa dapat
secara langsung informasi
/tidak langsung dari media menentukan (1) isi
elektronik berita, (2) kalimat pokok
(berita dan berita, (3) tema berita.
nonberita)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 78


KARTU SOAL TES URAIAN/PRAKTIK
Jenis sekolah : SMA/SMK/MA Alokasi waktu : 3 menit
Mata pelajaran : Bhs. Indonesia Bahan Kelas/Smt.: X/I
Kurikulum : KTSP/2006 Penyusun : SUTJIPTO
Bentuk Tes :B-S Tahun ajaran : 2006/2007

BUKU SUMBER:
STANDAR KOMPETENSI
Memahami siaran atau cerita yang RUMUSAN BUTIR SOAL
disampaikan secara langsung /tidak No. Soal berikut sesuai dengan isi berita.
langsung Upaya pencarian korban tewas akibat terjangan tsunami di Cilacap,
Soal Jawa Tengah dan Pangandaran, Jawa Barat, terus dilanjutkan,
KOMPETENSI DASAR 1-3 Rabu (19/7). Tim gabungan dari kepolisian dan search and rescue
Menanggapi siaran atau informasi dari (SAR) menyisir Pantai Adipala di wilayah Widoro Payung.
media elektronik (berita dan nonberita) Penyisiran juga berlangsung di sepanjang alur sungai, namun tim
Kunci SAR belum berhasil menemukan dua warga yang dikabarkan hilang.
MATERI Hingga siang tadi, jumlah korban tewas di empat kecamatan di
siaran TV 1. S
Cilacap tercatat 107 orang. (SCTV: 20 Juli 2006)
2. B Lingkarilah B jika pernyataan benar dan S jika pernyataaan salah!
INDIKATOR SOAL 1. B-S Pencarian korban berakhir di Cilacap dengan jumlah 107 orang
3. S
Disajikan Paragraf turunan dari berita TV, 2. B-S Kalimat pokok berita adalah, “Upaya pencarian korban tewas
siswa dapat menentukan (1) isi berita, (2) akibat terjangan tsunami di cilacap, Jawa Tengah dan
kalimat pokok berita, (3) tema berita. Pangandaran, Jawa Barat terus dilanjutkan.”
3. B-S TIM SAR teus mencari korban adalah tema utama berita.

KETERANGAN SOAL

Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada Aspek


No. untuk Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D E F …

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 79


KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Penyusunan soal tidak 1. Membutuhkan waktu yang cukup
membutuhkan waktu yang lama. banyak untuk koreksi
2. Mengembangkan kemampuan 2. Membutuhkan waktu yang lebih
bahasa/verbal peserta ujian lama untuk menyelesaikan satu soal
3. Menggali kemampuan berpikir uraian
kritis 3. Tidak banyak mencakup KD
4. Biaya pembuatan lebih murah 4. Untuk nilai pada awal koreksi nilai
5. Mampu mengukur jalan pikiran sangat ketat, tetapi setelah koreksi
anak secara urut, sistematis, logis dalam jumlah banyak nilai agak
6. Mampu memberikan penskoran longgar sehingga kurang obyektif
yang tepat pada setiap langkah siswa 5. Tidak mampu mencakup materi
7. Mampu memberikan gambaran essensial seluruhnya
yang tepat pada bagian-bagian yang
belum dikuasai siswa

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 80


KAIDAH PENULISAN/TELAAH SOAL BENTUK URAIAN
Mata Pelajaran : ________________
Kelas/Semester : _________________
Penulis/Penelaah : ________________

No. Nomor Soal


Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-
kisi.
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis
tes/bentuk soal yang dipergunakan.
3. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan
sudah sesuai.
Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
4. sekolah atau tingkat kelas.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 81


Nomor
No Aspek yang Diperhatikan Soal
. 1234 5

B. Konstruksi
5. Menggunakan kata tanya atau perintah
yang menuntut jawaban uraian.
6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal.
7. Ada pedoman penskorannya.
8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang
sejenisnya
Keterangan: Berilah disajikan
tanda (V) biladengan jelas
tidak sesuai danaspek yang ditelaah!
dengan
terbaca.
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 82
No. Nomor Soal
Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

C. Bahasa/Budaya
9. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan
jenjang pendidikan siswa.
10. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
12. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
13. Tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat
menyinggung perasaan siswa.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 83


CONTOH FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL TPB
Jenis Sekolah : SMA/MA Alokasi Waktu: 30 menit
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal : 1
Kurikulum : KTSP Penulis : Ririk Ratnasari

No. Standar Kompetensi Kelas/ Materi Indikator Soal Bentuk Tes No.
Urut Kompetensi Dasar Smt (Tertulis/ So
Praktik) al

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


9 Menyusun Mengungkapk XI/2 • Ciri-ciri Siswa mampu Tes tertulis 13,
paragraf an pikiran dan induktif menulis (uraian)
deduktif & informasi
14,
contoh paragraf 15
induktif melalui
sesuai kegiatan paragraf induktif
induktif
16
dengan menulis
ciri-ciri berbagai jenis
paragraf paragraf dan
deduktif makalah
dan
induktif

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 84


KARTU SOAL URAIAN/PRAKTIK
Jenis Sekolah : PPPG Bahasa Penyusun: Ririk Ratnasari
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Bahan Kelas/smt: XI/2 Tahun ajaran: 2006/2007
Bentuk Tes : Tertulis (Uraian)/Praktik (Kinerja, penugasan, hasil karya)
STANDAR KOMPETENSI BUKU SUMBER: Smart solution, primagama
Menyusun paragraf deduktif &
induktif sesuai dengan ciri-ciri
paragraf deduktif dan induktif RUMUSAN BUTIR SOAL
NO. SOAL Perhatikan gambar berikut!
KOMPETENSI DASAR
Mengungkapkan pikiran dan 16
informasi melalui kegiatan
menulis berbagai jenis paragraf
dan makalah

MATERI
paragraf induktif

INDIKATOR SOAL
Tuliskanlah satu paragraf induktif sesuai
Disajikan gambar, siswa dengan gambar di atas! (Skor 15)
dapat menulis paragraf
induktif.
KETERANGAN SOAL
Diguna Proporsi jawaban pada aspek Proporsi
N Kan Tang Jumlah Tingkat Daya pengamatan Keter
A B C D
o untuk gal siswa kesukar pembeda sikap ang
an an
1 M.Hum.
Drs. Wagiran, 2 3 1 Unnes
2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 6 85
PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Skor
Contoh paragraf:
Belajar dari pengalaman sebelumnya dalam menangani
kekeringan yang sangat menyengsarakan rakyat
terutama petani. Kekeringan tersebut membuat mereka
tidak dapat menggarap lahannya dengan baik. Oleh
karena itu, prediksi akan panjangnya kemarau membuat
sejumlah pihak melakukan antisipasi agar dampak
buruk kekeringan yang panjang tersebut tidak terjadi
lagi.

1. Isi gagasan yang dikemukakan


0-3
(sesuai=3, cukup=2, kurang=1)
0-3
2. Organisasi isi (tepat=3, cukup=2, kurang=1)
3. Tata bahasa (semua tepat=3, separuh benar=2, sedikit benar=1) 0-3
4. Pilihan kata (semua tepat=3, separuh tepat=2, sedikit tepat=1) 0-3
5. Penggunaan tanda baca (semua tepat=3, separuh tepat=2, 0-3
sedikit tepat=1)

Skor maksimum= 15
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 86
KAIDAH PENULISAN/TELAAH SOAL TES PERBUATAN/PRAKTIK
Mata Pelajaran : ________________
Kelas/Semester : _________________
Penulis/Penelaah : ________________

No. Nomor Soal


Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-
kisi.
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes
yang dipergunakan.
3. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan
sudah sesuai.
Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
4. sekolah atau tingkat kelas.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 87


No Nomor
. Aspek yang Diperhatikan Soal
1234 5

B. Konstruksi
5. Menggunakan kata tanya atau perintah
yang menuntut jawaban perbuatan/praktik.
6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal.
7. Ada pedoman penskorannya (bentuk skala/
ceklis).
8.
Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang
sejenisnya disajikan dengan jelas dan
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!
terbaca.
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 88
No. Nomor Soal
Aspek yang Diperhatikan 1 2 3 4 5

C. Bahasa/Budaya
9. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan
jenjang pendidikan siswa.
10. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku.
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
12. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
13. Tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat
menyinggung perasaan siswa.
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 89


TES PERBUATAN
Tes perbuatan/praktik: suatu tes yang
penilaiannya didasarkan pada respon
siswa yang berupa perbuatan atau praktik.

Jenis tes perbuatan:


-kinerja (performance),
-penugasan (project), dan
-hasil karya (product).

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 90


PENILAIAN KINERJA
(PERFORMANCE ASSESSMENT)
Penilaian kinerja merupakan penilaian
yang meminta siswa untuk
mendemonstrasikan dan mengaplikasikan
pengetahuan ke dalam konteks yang
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Dalam menulis butir soalnya, perhatikan
terlebih dahulu kompetensi dan materi
yang akan ditanyakan. Perhatikan contoh
penulisan soalnya berikut.
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 91
KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Memotivasi siswa untuk aktif 1. Tidak semua materi pelajaran
2. Mempermudah siswa untuk dapat dilakukan penilaian ini.
memahami sebuah konsep dari 2. Nilai bergantung dengan hasil
yang abstrak ke konkrit. kerja.
3. Kemampuan anak dapat 3. Jika jumlah siswanya banyak
dioptimalkan. guru kesulitan untuk melakukan
4. Melatih keberanian siswa dalam penilaian ini.
mempermudah penggalian ide- 4. Waktu terbatas untuk
ide. mengadakan penilaian seluruh
5. Mampu menilai kamampuan siswa.
dan ketrampilan kinerja siswa 5. Siswa yang kurang pintar akan
dalam menggunakan alat dan merasa minder.
sebagainya. 6. Karena siswa terlalu banyak
6. Hasil penilaian langsung dapat sehingga sulit untuk melakukan
diketahui oleh siswa. pengawasan.
7. Sarana dan prasarana
penunjang kurang lengkap.
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 92
CONTOH FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL TPB
Jenis sekolah : SMP/MTs Alokasi Waktu : 3 menit
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal : 1
Kurikulum : KTSP (2006) Penulis : Safari
No. Standar Kompeten Kelas/ Bentuk
U Kompetensi si Dasar smt. Materi Indikator Soal Tes No.
(Tertulis/ Soal
rut
Praktik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Berbicara 6.1 VII/1 Bercerita Siswa dapat Praktik/ 1
6.Mengeskpresi Bercerita bercerita dengan kinerja
kan pikiran dan dengan urutan yang baik,
perasaan urutan suara, lafal, intonasi,
melalui kegiatan yang gestur, dan mimik
bercerita baik, yang tepat
suara,
lafal,
intonasi,
gestur,
dan
mimik
yang
tepat
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 93
KARTU SOAL TES URAIAN/PRAKTIK
Jenis sekolah : SMP/MTs Alokasi waktu : 3 menit
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Smt. : VII/I
Kurikulum : KTSP/2006 Penyusun : Safari
Bentuk Tes : Kinerja Tahun ajaran : 2006/2007

BUKU SUMBER:
STANDAR KOMPETENSI
6.Mengeskpresi kan pikiran dan perasaan
melalui kegiatan bercerita RUMUSAN BUTIR SOAL
No.
KOMPETENSI DASAR Soal
6.1 Bercerita dengan urutan yang baik, Ceriterakanlah “cerita pilihanmu sendiri” di
suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik 1 depan kelas! Dalam bercerita perhatikan:
yang tepat urutan, suara, lafal, intonasi, pilihan kata,
gestur, mimik, ekspresi, dan penjiwaan/
MATERI
Bercerita perasaan! (Skor 27)

INDIKATOR SOAL
Siswa dapat bercerita sesuai dengan cerita
pilihan sendiri.

KETERANGAN SOAL

Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada Aspek


No. untuk Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D E F …

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 94


PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Skor
1. Urutan cerita (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
2. Suara (jelas=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
3. Lafal (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
4. Intonasi (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
5. Pilihan kata (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
6. gestur (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
7. Mimik (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
8. Ekspresi (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
9. Penjiwaan (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3

Skor maksimum= 27

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 95


FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : SMA/MA Alokasi Waktu: 5 menit
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal : 1
Kurikulum : KTSP Penulis 1. Euis Wahyuni Sari
2. ....................

Standar Kompete Kelas/ Bentuk


Kompetens nsi smt. Materi Indikator Soal Tes No.
i Dasar (Tertulis/ Soal
Praktik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
7. Mengungk Berpidato Teks Siswa mampu Praktik/ 17
apkan tanpa pidato berpidato tanpa kinerja
pikiran dan teks teks karya sendiri
informasi dengan dengan
melalui intonasi memperhatikan
presentasi dan sikap intonasi, nada,
program yang dan sikap yang
dan pidato tepat tepat
tanpa teks

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 96


KARTU SOAL BENTUK PRAKTIK
Jenis Sekolah : SMA/MA Penyusun: 1. Euis Wahyuni Sari
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia 2. -------------
Bahan Kelas/smt: XI/ I Tahun ajaran: 2006-2007
Bentuk Tes : Praktik/kinerja
STANDAR KOMPETENSI BUKU SUMBER: Komposisi, Gorys Keraf
Mengungkapkan pikiran dan informasi melalui
presentasi program dan pidato tanpa teks

NO.
RUMUSAN BUTIR SOAL
KOMPETENSI DASAR SOAL
Berpidato tanpa teks dengan intonasi dan 17
sikap yang tepat
Lakukan pidato tanpa teks karya
sendiri di depan kelas yang bertema
MATERI pendidikan! Dalam berpidato
Teks pidato perhatikan lafal, intonasi, ekspresi,
INDIKATOR SOAL nada, dan sikap. (Skor 15)
Siswa mampu berpidato tanpa teks (karya
sendiri) dengan memperhatikan intonasi, nada,
dan sikap yang tepat

KETERANGAN SOAL

Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada Pilihan


No. untuk Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D E OMIT

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 97


PEDOMAN PENSKORAN

No. Aspek yang dinilai Skor


1. Lafal (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
2. Intonasi (tepat=3, cukup=2, kurang=1 0-3
3. Ekspresi (tepat=3, cukup=2, kurang=1 0-3
4. Nada (tepat=3, cukup=2, kurang=1 0-3
5. Sikap (baik=3, cukup=2, kurang=1) 0-3

Skor maksimum 15

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 98


KARTU SOAL TES PRAKTIK
Jenis sekolah : SMA/MA Alokasi waktu : 15 menit
Mata pelajaran : Bhs. Indonesia Bahan Kelas/Smt.: XI/I
Kurikulum : KTSP/2006 Penyusun : I wayan
Budiyasa,S.Pd.
Bentuk Tes : Praktik/ kinerja Tahun ajaran : 2006/2007

STANDAR KOMPETENSI BUKU SUMBER:


Memahami penokohan, dialog, dan
latar dalam pementasan drama RUMUSAN BUTIR SOAL
No.Soal:
17
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis kesesuaian penokohan,
dialog, dan latar dalam pementasan drama Peragakan cuplikan drama berikut!
MATERI : Unsur drama dan penilaian
pemeranan drama
Guru : “Mengapa kamu terlambat?”
INDIKATOR SOAL Murid: “Maaf Pak, tadi di jalan saya harus menolong seseorang
Melalui penyajian naskah yang terjatuh”
drama siswa dapat Guru : “Ujian telah berlangsung 20 menit, maka kamu tidak
memperagakan peran boleh ikut ujian sekarang!” ….

KETERANGAN SOAL
Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada Aspek
No. untuk Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D E F …

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 99


PEDOMAN PENSKORAN

No. Aspek yang dinilai Skor


1. Penjiwaan (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
2. Dialog (tepat=3, cukup=2, kurang=1 0-3
3. Penampilan (tepat=3, cukup=2, kurang=1 0-3

Skor maksimum 9

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 100


PENILAIAN PENUGASAN (PROJECT)
Penilaian penugasan merupakan penilaian
tugas (meliputi: pengumpulan,
pengorganisasian, pengevaluasian, dan
penyajian data) yang harus diselesaikan
siswa (individu/kelompok) dalam waktu
tertentu. Adapun aspek yang dinilai di
antaranya meliputi kemampuan (1)
pengelolaan, (2) relevansi, dan (3)
keaslian. Perhatikan contoh penulisan
soalnya berikut.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 101


KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Siswa lebih bebas 1. Untuk kelompok, siswa yang
mengeluarkan ide malas hanya titip nama ( tidak
2. Banyak kesempatan untuk terpantau )
berkreasi 2. Didominasi oleh siswa yang
3. Mendidik siswa lebih mandiri mampu bekerja ( pandai )
dan bertanggung jawab 3. Tidak dapat terpantau oleh guru
4. Meringankan guru dalam 4. Hasil yang dicapi kurang
pemberian materi pelajaran maksimal ( karena sering
5. Dapat meningkatkan kreatifitas menunda-nunda pekerjan )
siswa 5. Hasilnya kurang obyektif
6. Ada rasa tanggung jawab dari 6. Dalam PBM akan banyak
siswa terhadap tugas-tugas yang menghabiskan waktu
diberikan 7. Tugas yang dibuat belum tentu
7. Guru dan siswa lebih kreatif hasil pekerjaan siswa
8. Berat (bagi siswa) apabila
semua guru memberi tugas (harus
ada kolaborasi)
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 102
KISI-KISI SOAL PRAKTIK/KINERJA
Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal :1
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi waktu : 20 menit
Kurikulum : KTSP/2006 Penyusun : Masrochatul Muawanah
Bentuk Tes
No. Standar Kompetensi Kelas (Tertulis/ No.
Uru Kompetensi Dasar / smt. Materi Indikator Soal Praktik) Soal
t
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

7. Mengungkapkan Menjelaskan secara Xi/1 Topik Siswa dapat Praktik/ 17


secara lisan lisan uraian topik artikel mencari artikel Projek
informasi hasil tertentu dari hasil dan mendata hal
membaca dan
wawancara membaca (artikel atau yang menarik,
buku) kemudian
mempresentasik
an di depan
kelas.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 103


KARTU SOAL TES PRAKTIK/KINERJA
Jenis sekolah : SMA/MA Alokasi waktu : 15 menit
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Bahan Kelas/Smt. : X/I
Kurikulum : KTSP/2006 Penyusun : Masrochatul M.
Bentuk Tes : Praktik/Projek Tahun ajaran : 2006/2007

BUKU SUMBER:
STANDAR KOMPETENSI RUMUSAN BUTIR SOAL
Mengungkapkan secara lisan informasi hasil
membaca dan wawancara
No. SOAL 17. Carilah satu artikel tentang kesehatan
dari www.yahoo.com , datalah hal yang
KOMPETENSI DASAR
menarik menurut kamu, kemudian
Menjelaskan secara lisan uraian topik 17 presentasikan di depan kelas! (Skor 40)
tertentu dari hasil membaca (artikel atau
buku)

MATERI
artikel

INDIKATOR SOAL
Siswa dapat mencari artikel dan mendata
hal yang menarik, kemudian
mempresentasikan di depan kelas.

Digunakan Tanggal Jumlah Tingkat Daya Proporsi Jawaban pada Aspek


No. untuk Siswa Kesukara Pembeda Keterangan
A B C D E F …
n

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 104


PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Skor
7 Setiap artikel tentu memiliki hal-hal beragam hal
menarik. Maka kriteria penilaian sbb:
1. Artikel
- isi (lengkap=5, kurang= 1) 0-5
- keaktualan artikel(aktual=5, kurang=1) 0-5
- kefaktualan(faktual=5, kurang=1) 0-5
- kebergunaan informasi(berguna=5, 0-5
kurang=1)
2. Performansi pengungkapan pendapat 0-5
- Kemampuan mengungkapkan pendapat 0-5
(jelas=5, kurang=1) 0-5
- prononsiasi(tepat=5, kurang=1) 0-5
- ekspresi muka(sesuai/fleksibel=5, kurang=1)
- sikap/gesture(luwes=5, kurang=1)
Skor maksimum= 40
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 105
PENILAIAN HASIL KARYA (PRODUCT)
Penilaian hasil karya merupakan penilaian keterampilan
siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu seperti
hasil karya seni, misal lukisan, gambar, patung dll. Aspek
yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan:
pemilihan dan cara penggunaan alat, (2) tahap
proses/produksi: prosedur kerja, dan (3) tahap akhir/hasil:
kualitas serta estetika hasil karya. Penilaian ini hanya
ditekankan pada proses, tetapi untuk keperluan lomba
penekanannya pada hasilnya. Guru juga dapat memberikan
penilaian pada pembuatan produk rancang
bangun/perekayasaan teknologi tepat guna misalnya melalui:
(1) adopsi, (2) modifikasi, atau (3) difusi. Perhatikan contoh
penulisan soalnya seperti berikut.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 106


KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Guru dapat menilai kreatifitas 1. Memerlukann waktu
anak untuk melihat siswa yang cukup banyak.
memiliki daya cipta dan 2. Tidak semua KD dapat
mempunyai kompetensi dibuat karya nyata
2. Kompetensi masing-masing terutama yang abstrajk
anak betul-betul dapat diketahui 3. Biaya untuk membuat
secara obyektif karya nyata kadang-
3. Siswa dapat mempraktekkan kadang mahal
ilmu yang diperoleh secara 4. Proses pembuatan perlu
langsung melalui pengalaman waktu yang lama.
yang real
5. Kemampuan fisik
4. Siswa dapat menelaah kembali sebagai penunjang tidak
kebenaran materi yang telah sama.
diperoleh. 6. Subjektif penskorannya.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 107


CONTOH FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL TPB
Jenis sekolah : SMP/MTs Alokasi Waktu : 3 hari
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal : 1
Kurikulum : KTSP (2006) Penulis : Drs. Safari, M.A.
No. Standar Kompeten Kelas/ Bentuk
U Kompetensi si Dasar smt. Materi Indikator Soal Tes No.
(Tertulis/ Soal
rut
Praktik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Menulis 12.3 VIII/2 Slogan/ Siswa dapat Praktik/ 1
Menulis Hasil
12. Mengung slogan/pos
poster membuat poster karya
ter untuk untuk
kapkan pendidikan dengan
berbagai berbag
informasi keperluan ai baik dan menarik.
dengan
dalam bentuk keperlu
pilihan
rangkuman, kata dan an
kalimat
teks berita, yang
slogan/poster bervariasi,
serta
persuasif

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 108


KARTU SOAL TES URAIAN/PRAKTIK
Jenis sekolah : SMP/MTs Alokasi waktu : 15 menit
Mata pelajaran : Bhs. Indonesia Bahan Kelas/Smt.: VIII/2
Kurikulum : 2004 Penyusun : 1. Drs. Safari, M. A.
Bentuk Tes : Praktik/Produk/Hasil Karya Tahun ajaran : 2004/2005

KOMPETENSI DASAR BUKU SUMBER:

Menulis slogan dan poster RUMUSAN BUTIR SOAL


untuk berbagai keperluan
No. SOAL
Buatlah sebuah poster tentang
HASIL BELAJAR/INDIKATOR
Mampu membuat slogan dan poster secara
1
“Anti Narkoba”! Dalam
kreatif dan menarik untuk dipublikasikan.
MATERI
membuat poster perhatikan
Slogan dan poster untuk berbagai keperluan tahap persiapan, pelaksanaan,
INDIKATOR SOAL
Siswa dapat membuat poster pendidikan
dan hasilnya! (Skor 30)
dengan baik dan menarik.

KETERANGAN SOAL
Diguna Tingkat Proporsi jawaban pada aspek Proporsi Keter
N Kan Tang Jumlah kesukar Daya pengamatan ang
A B C D
o untuk gal siswa an pembeda sikap an

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 6

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 109


PEDOMAN PENSKORAN
No. Aspek yang Dinilai Skor Bobot
1. Tahap persiapan 20
0-3
a. Memilih bahan (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
0-3
2. b. Kualitas bahan (baik=3, cukup=2, kurang=1) 50
0-3
c. Kelengkapan alat (lengkap=3, cukup=2, kurang=1)

Tahap pelaksanaan 0-3

a. Menulis kalimat yang menarik (menarik=3, cukup=2, 0-3


3. kurang=1) 30
b. Kesesuaian kalimat dengan poster(sesuai=3, cukup=2,
kurang=1) 0-3
c. Memberi warna (sesuai aslinya=3, cukup=2, kurang=1) 0-3
0-3
Tahap hasil 0-3

Skor
a. Hasil sesuai dengan perintah/soal maksimum
(sesuai=3, =
cukup=2, 30
kurang=1)
b. Pilihan kata (sesuai=3, cukup=2, kurang=1)
b. Kerapian (rapi=3, cukup=2, kurang=1)
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 110
CONTOH LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Jenis sekolah : SMP/MTs Kelas/semester : VIII/2
Mata pelajaran: Bhs. Ind. Bentuk penilaian/soal : pengamatan sikap
Soal: Buatlah sebuah poster tentang “Anti Narkoba”! Dalam membuat poster
perhatikan tahap persiapan, pelaksanaan, dan hasilnya!
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 Jumlah Nilai

Keterangan: 1. Disiplin, 2. Tanggung jawab/mandiri, 3. Sopan santun,


4. Tidak merusak lingkungan dan fasilitas umum, 5. jujur
-Skor: 5= sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, 1=sangat kurang
(Skor maksimum= 25, skor minimum= 5)
-Nilai= skor perolehan : skor maksimum x 10 atau 100

-Hasilnya: Jumlah Skor Nilai


Sangat baik (A) 21-25 atau 8,1-10 (81-100)
Baik (B) 16-20 6,1-8 (61-80)
Cukup (C) 11-15 4,1-6 (41-60)
Kurang (D) 6-10 2,1-40 (21-40)
Sangat kurang (E) 0-5 0-2 ( 0-20)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 111


FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : SMA/MA Alokasi Waktu: ………………..
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal : .......................
Kurikulum : KTSP Penulis 1. H. Widiyarto
2. ....................

No. Standar Kompetensi Kelas/ Bentuk Tes


Urut Kompeten Dasar smt. Materi Indikator Soal (Tertulis/ No.
si Praktik) Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
13 Memahami Mendeskripsik XII/1 Buku biografi Siswa dapat Tes Praktik 17
buku an hal-hal tokoh membuat
biografi menarik dan • hal-hal biografi tokoh di
mengagumkan yang
yang terdapat
daerah tempat
menarik
dalam buku tinggal dan
• hal yang
biografi. memilih salah
mengagumk
an dalam
satu hal yang
kehidupan paling dikagumi
tokoh siswa.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 112


KARTU SOAL BENTUK PENUGASAN
Jenis Sekolah : SMA/MA Penyusun: 1. H. Widiyarto
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia 2. -------------
Bahan Kelas/smt: XII/1 Tahun ajaran: 2006/2007
Bentuk Tes : Praktik Hasil Karya
STANDAR KOMPETENSI BUKU SUMBER:
Memahami buku biografi

KOMPETENSI DASAR RUMUSAN BUTIR SOAL


Mendeskripsikan hal-hal menarik dan
NO. SOAL
mengagumkan dalam buku biografi.
17 Buatlah buku biografi tokoh di
daerah Anda! Pilihlah salah satu hal
MATERI yang paling Anda kagumi dari
Buku biografi tokoh
 hal-hal yang menarik biografi tokoh tersebut! (Skor 9)
 hal yang mengagumkan dalam kehidupan
tokoh

INDIKATOR SOAL
Siswa dapat membuat biografi
tokoh di daerah tempat tinggal dan
memilih salah satu hal yang paling
dikagumi siswa.

KETERANGAN SOAL
Diguna Proporsi jawaban pada aspek Proporsi
N Kan Tang Jumlah Tingkat Daya pengamatan Keter
A B C D
o untuk gal siswa kesukar pembeda sikap ang
an an
1 M.Hum.
Drs. Wagiran, 2 3 1 Unnes
2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 6 113
PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Skor Bobot
1 Ketepatan pemilihan hal yang dikagumi. 3 20
(kurang=1; cukup=2; baik=3)

2 Kelengkapan isi buku biografi tokoh . 3 60


(kurang=1; cukup=2; lengkap=3)

3 Pelaporan, yang meliputi isi dan kebahasaan. 3 20


(kurang=1; cukup=2; baik=3)

Skor maksimum= 9

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 114


CONTOH LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Keterangan: 1. Disiplin, 2. Tanggung jawab/mandiri, 3. Sopan santun,


4. Tidak merusak lingkungan dan fasilitas umum, 5. jujur

No Nama Siswa 1 2 3 4 5 Jumlah Nilai

-Skor: 5= sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, 1=sangat kurang


(Skor maksimum= 25, skor minimum= 5)
-Nilai= skor perolehan : skor maksimum x 10 atau 100

-Hasilnya: Jumlah Skor Nilai


Sangat baik (A) 21-25 atau 8,1-10 (81-100)
Baik (B) 16-20 6,1-8 (61-80)
Cukup (C) 11-15 4,1-6 (41-60)
Kurang (D) 6-10 2,1-40 (21-40)
Sangat kurang (E) 0-5 0-2 ( 0-20)
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 115
KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Guru dapat mengetahui 1. Membutuhkan waktu yang
perkembangan siswa secara banyak untuk melakukan
individual. penilaian.
2. Siswa tidak perlu menunggu 2. Sulit dilaksanakan pada kelas
siswa lain untuk menyelesaikan yang besar.
kompetensi dasar yang sudah 3. Tidak semua guru mampu
ditentukan melakukan ( jumlah siswa
3. Memudahkan guru banyak )
untukmencari solusi bagi siswa 4. Kurangnya tempat
yang mengalami kesulitan belajar. penyimpanan hasil karya siswa.
4. Memotifasi siwa untuk kerja 5. Sulit memantau kejujuran siwa
mandiri 6. Terlalu banyak variasi
5. Siswa akan mampu menghargai instrumen
hasil karya siswa lain.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 116


PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTFOLIO)
Portofolio adalah alat penilaian yang berupa kumpulan dokumen dan hasil
karya beserta catatan perkembangan belajar siswa yang disusun secara
sistematis, yang tujuannya untuk mendukung belajar tuntas. Hasil karya
yang dimasukkan ke dalam bundel portofolio dipilih yang benar-benar
dapat menjadi bukti pencapaian suatu kompetensi. Setiap hasil karya
dicatat dalam jurnal atau sebuah format dan ada catatan guru yang
menunjukkan tingkat perkembangan sesuai dengan aspek yang diamati.
Komponen penilaian portofolio meliputi : Catatan guru, hasil pekerjaan
siswa, dan profil perkembangan siswa. Perhatikan contoh berikut ini.

KURIKULUM KTSP/2006
Jenis Sekolah : SMA/SMK/MA Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Aspek : Menulis
Tahun Pelajaran : 2005/2006

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok


12.Mengungkapkan informasi 12.1 Menulis rangkuman/ Teks bacaan
dalam bentuk rangkuman/ ringkasan isi buku
ringkasan, notulen rapat,
dan karya ilmiah

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 117


FORMAT PORTOFOLIO
Nama Siswa : RAUFAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI SMA Tahun Pelajaran: 2005/2006
No. Kompetensi Tanggal Dokumen Catatan guru Nilai
1. Siswa dapat meringkas 3-8-2006 Meringkas Urutan cerita tidak 50
teks atau bacaan teks/buku 1 sesuai dengan cerita
aslinya
2. sda 10-8-2006 Meringkas Bererapa paragrafnya 60
teks/buku 2 tidak memiliki ide
yang jelas dan
beberapa kalimatnya
tidak baku
3. sda 24-8-2006 Meringkas Beberapa kalimatnya 75
teks/buku 3 tidak sempurna
4. Sda 7-9-2006 Meringkas Masih ada 90
teks/buku 4 penggunaan ejaan
yang salah

Catatan: Aspek yang dinilai meliputi (1) kesesuaian isi dengan teks aslinya, (2)bahasanya (paragraf dan kalimatnya),
dan (3) penggunaan tanda baca.
Berdasarkan ketiga komponen penilaian di atas, Raufan menunjukkan kemajuan yang menggembirakan, yaitu dari
perolehan nilai 50-90. Agar Raufan dapat memperoleh ketuntasan belajar yang optimal, berdasarkan catatan guru di
atas, Raufan perlu bimbingan khusus dalam hal: (1) penggunaan tanda baca terutama pada kalimat langsung dan
tidak langsung, (2) penggunaan huruf besar untuk nama diri dan tempat. Oleh karena itu, untuk ketercapaian
kompetensi ini, Raufan segera dibimbing dua hal yaitu penggunaan tanda baca dan huruf kapital.
Jika terdapat beberapa siswa yang tidak mengalami perkembangan yang diharapkan, guru perlu memanggil anak
tersebut untuk membahas hasil karya serta memberi bimbingan khusus pada aspek yang sulit bagi siswa.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 118


SIKAP ADALAH KECENDERUNGAN UNTUK BERTINDAK
SECARA SUKA ATAU TIDAK SUKA TERHADAP
SESUATU OBJEK.

SIKAP DAPAT DIBENTUK MELALUI CARA:


1. MENGAMATI DAN MENIRU
2. MENERIMA PENGUATAN
3. MENERIMA INFORMASI VERBAL

PERUBAHAN SIKAP :
1. PROSES PEMBELAJARAN
2. KEPENTINGAN/TUJUAN YANG INGIN DICAPAI (FUNGSIONAL)
3. KETEGUHAN INDIVIDU TERHADAP OBJEK (SOSIAL)
4. BERUSAHA MEWUJUDKAN KEADAAN YANG SERASI DALAM
DIRINYA (KONSISTENSI).
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 119
1. PEMBINAAN SISWA
2. PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN
3. PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU
4. PELAPORAN (KEMAJUAN BELAJAR,
SEMESTER)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 120


1. AFEKTIF: PERASAAN YANG DIMILIKI SISWA TERHADAP SESUATU
OBJEK.
Contoh untuk sikap terhadap „Pemaksaan kehendak pribadi“:
Positif: Saya suka menerima pendapat orang lain.
Negatif: Memilih teman di sekolah, saya utamakan mereka yang pandai saja.

2. KOGNITIF: KEPERCAYAAN ATAU KEYAKINAN YANG MENJADI


PEGANGAN SISWA. Contoh:
Positif: Mau menerima pendapat orang lain merupakan ciri bertoleransi.
Negatif: Untuk mewujudkan cita-cita harus memaksakan kehendak.

3. KONATIF: KECENDERUNGAN UNTUK BERTINGKAH LAKU ATAU


BERBUAT DENGAN CARA-CARA TERTENTU TERHADAP
SUATU OBJEK. CONTOH:
Positif: Kalau saya boleh memilih, sya akan selalu mendengarkan usul
kedua orangtuaku.
Negatif: Bekerja sama dengan orang yang berbeda suku lebih baik
dihindarkan.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 121


1. SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN
2. SIKAP TERHADAP GURU
3. SIKAP TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN
4. SIKAP TERHADAP MATERI PELAJARAN
5. SIKAP BERHUBUNGAN NILAI-NILAI YANG
DITANAMKAN DALAM DIRI SISWA
6. SIKAP BERHUBUNGAN DENGAN KOMPETENSI
AFEKTIF LINTAS KURIKULUM.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 122


1. Dapat dilakukan bersamaan dengan proses belajar mengajar.
2. Dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui hasil kerja
siswa.
3. Dapat mengetahui faktor penyebab berhasil tidaknya proses pembelajaran
siswa.
4. Mengajak siswa bersikap jujur.
5. Mengajak siswa menjalankan tugasnya supaya tepat waktu.
6. Sikap siswa terhadap pelajaran dapat diketahui.
7. Dapat mengetahui faktor-faktor keterbatasan siswa.
8. Dapat melihat karakter siswa sehingga kendala yang muncul dapat diatasi.
9. Siswa akan termotifasi untuk terus berbenah diri karena kreatifitas sangat
dituntut.
10. Dapat meredam egoisme individu setelah diberi tahu sikapnya.
11. Siswa dapat lebih bertanggung jawab pada tugasnya.
12. Siswa bisa bekerjasama dan saling menghargai antar teman.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 123


1. Sulit dilakukan pengamatan pada jumlah siswa yang terlalu banyak.
2. Membutuhkan alat penilaian yang tepat.
3. Memerlukan waktu pengamatan yang cukup lama.
4. Menuntut profesionalisme guru karena mengamati siswa yang bervariasi.
5. Penilaiannya subjektif
6. Kurang dapat dijadikan acuan karena sikap siswa dapat berubah-ubah
7. Terlalu banyak format yang melelahkan guru
8. Perlu persiapan yang lengkap
9. Sulit mengadopsi sikap siswa yang beragam.
10. Sulit menyamakan persepsi karena latar belakang yang berbeda
11. Sikap siswa yang kurang terbuka menyulitkan penilaian
12. Sangat tergantung situasi yang sedang dialami siswa sehingga hasilnya
berpeluang berbeda
13.Jawaban siswa sulit diuji kejujurannya
14. Akan menimbulkan kecemburuan
15. Guru lebih menanggapi siswa yang aktif saja yang kurang aktif kurang
terpantau
16. Kadang tidak sejalan dengan intelegensinya
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 124
Melalui pengamatan terhadap
(1) perilaku siswa secara langsung,
(2) pertanyaan langsung,
(3) laporan pribadi, atau
(4) dengan tes skala sikap atau angket.

a. Contoh penilaian sikap/minat observasi langsung


BUKU CATATAN HARIAN OBSERVASI PERILAKU SISWA
Mata Pelajaran : ------------------ Tahun Pelajaran : ------------------------
Kelas/Semester: ------------------ Nama Guru : 1. ---------------------

No. Hari/Tanggal Nama Siswa Kejadian


(positif atau negatif)
1 2 3 4

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 125


b. Contoh penilaian sikap yang berkaitan langsung dengan materi pelajaran

KURIKULUM KTSP/2006
Jenis Sekolah : SMA/MA Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok


Berbicara 2.2 Mendiskusikan masalah Berdiskusi
2. Mengungkapkan (yang ditemukan dari
pikiran, perasaan, berbagai berita, artikel,
dan informasi atau buku)
melalui kegiatan
berkenalan,
berdiskusi, dan
bercerita

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 126


Contoh penilaian sikap yang berkaitan langsung dengan materi pelajaran
FORMAT PENILAIAN SIKAP BERDISKUSI
Kompetensi : -------------- Tahun Pelajaran : ----------------
Kelas/Semester: -------------- Penilai : 1. -------------
2. -------------
No Nama Ber Komu Terbu Beker Jum
Siswa peran nikatif ka Kritis ja Sopan lah Ket.
aktif sama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan:
Nilai: 5=sangat baik, 4= baik, 3= sedang, 2=kurang, 1=sangat kurang
Jumlah: 25-30 Sangat Baik (A)
19-24 Baik (B)
13-18 Sedang (C)
7-12 Kurang (D)
0-6 Sangat Kurang Baik (E)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 127


c. Contoh penilaian sikap/minat yang berbentuk
pertanyaan langsung kepada siswa
Apakah kamu suka membaca buku sastra?
a. Ya b. Tidak Apa alasanmu?

d. Contoh penilaian sikap/minat yang berbentuk laporan


pribadi siswa
Melalui laporan pribadi, siswa diminta membuat ulasan
yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang
suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek
sikap/minat. Misalnya, siswa diminta menulis
pandangannya tentang keterampilan bahasa yang tidak
disukai/diminati.
Contoh: Manakah aspek bahasa (menyimak, membaca,
berbicara, menulis) yang paling kamu sukai dan tidak
sukai? Tuliskanlah alasanmu!
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 128
SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Menarik Membosankan
Bermanfaat Sia-sia
Banyak Banyak
Pemahaman hafalan
Mudah Sukar
KETERANGAN:
PERNYATAAN 1-2 MENGUKUR DIMENSI EVALUASI
PERNYATAAN 3 MENGUKUR DIMENSI POTENSI
PERNYATAAN 4 MENGUKUR DIMENSI KEGIATAN

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 129


SIKAP TERHADAP PEMAKSAAN KEHENDAK PRIBADI
No. Pernyataan SS S T TS STS
1. Mau menerima pendapat orang lain
merupakan ciri bertoleransi.
2. Untuk mewujudkan cita-cita harus
memaksakan kehendak.
3. Saya suka menerima pendapat orang
lain.
4. Memilih teman di sekolah, saya
utamakan mereka yang pandai saja.
5. Kalau saya boleh memilih, saya akan
selalu mendengarkan usul-usul
kedua orangtuaku.
6. Bekerja sama dengan orang yang
berbeda suku lebih baik dihindarkan.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 130


MINAT ADALAH KECENDERUNGAN HATI YANG TINGGI
TERHADAP SESUATU; KEINGINAN.
(KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, 1990: 583)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 131


1. Penilaian minat dapat digunakan untuk mengetahui minat siswa sehingga
mudah untuk pengarahan dalam pembelajaran.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui bakat dan minat siswa yang
sebenarnya.
3. Penilaian minat dapat digunakan untuk pertimbangan penjurusan
danpelaayanan individual siswa.
4. Menggambarkan keadaan langsung di lapangan/kelas.
5. Hasilnya dapat digunakan untuk mengelompokkan siswa yang memiliki
minat sama.
6. Dapat menjadi acuan dalam menilai kemampuan siswa secara
keseluruhan dan memilih metode yang tepat dalam penyampaian materi.
7. Guru atau orang tua dapat mengetahui tingkat minat siswa terhadap
pelajaran yang diberikan guru.
8. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan menentukan program
sekolah.
9. Siswa yang mendapat jurusan sesuai dengan minatnya akan lebih
meningkatkan motivasinya dalam belajar.
10. dapat diamati secara langsung, sehingga sesuai dengan keadaan
siswa lebih bebas dalam mengungkapkan pendapat.
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 132
1. Keterbatasan sarpras dan alat ukur minat tersebut dan ada unsur subjektif.
2. Sulit untuk mengukur reliabilitas dan validitasnya.
3. Memerlukan waktu lama untuk pengambilan nilai.
4. Pengisian lembar angket kadang tidak jujur, sesuai dengan hati
nurani/terpaksa.
5. Kemampuan penilai terbatas untuk mengamati perindividu.
6. siswa hanya berminat saja tetapi tidak mampu mengikuti pelajaran sesuai
minatnya.
7. Belum ada alat ukur yang baku kalaupun ada harus melibatkan psikolog
yang memerlukan biaya tambahan.
8. Diperlukan kreatifias dan daya inovasi tinggi dikalangan guru untuk
membangkitkan motivasi.
9. Tidak semua siswa bisa jujur dalam mengungkapkan minatnya.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 133


Contoh penilaian minat
FORMAT PENGAMATAN MINAT BELAJAR SISWA
TERHADAP MATA PELAJARAN ....
Aspek : ------------------ Tahun Pelajaran : ------------------------
Kelas/Semester: ------------------ Nama Guru : 1. ---------------------
No Nama Siswa Skor pada aspek yang diamati Jum Kete
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 lah rangan

Keterangan:
1. Kehadiran di kelas 6. Membaca buku di perpustakaan
2. Bertanya di kelas 7. Kelengkapan buku sumber
3. Mengumpulkan tugas 8. Peran serta dalam kelompok
4. Kerapian catatan 9. Peran serta dalam menjawab
5. Kelengkapan buku catatan 10. Sopan dalam berpendapat
Skor: 5= selalu, 4= sering, 3= jarang, 2= pernah 1= tidak pernah
Nilai: 41-50 Sangat Berminat (A)
31-40 Berminat (B)
21-30 Cukup Berminat (C)
11-20 Kurang Berminat (D)
0-10 Sangat Kurang Berminat (E)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 134


(CLASSROOM SELF ASSESSMENT)
PENILAIAN YANG DILAKUKAN SENDIRI OLEH GURU
ATAU SISWA YANG BERSANGKUTAN UNTUK
KEPENTINGAN PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR DI TINGKAT KELAS.

MENGAPA PENILAIAN DIRI?


KARENA GURU MEMILIKI KETERBATASAN DIRI DALAM
PEMBERIAN PENILAIAN.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 135


BAGI GURU:
KARENA GURU MEMILIKI KETERBATASAN DIRI DALAM
PEMBERIAN PENILAIAN.

BAGI SISWA:
1. MEMBANDINGKAN HASIL PEKERJAANNYA DARI WAKTU KE WAKTU.
2. MENGKREASI KRITERIA PENILAIAN PADA SUATU TUGAS YANG
DIBERIKAN.
3. MENDISKUSIKAN STRATEGINYA UNTUK MELAKUKAN TUGASNYA.
4. BEKERJA DENGAN TEMAN UNTUK MENILAI DAN MEREVISI TUGASNYA.
5. MENIMBANG KECENDERUNGAN TUGASNYA, DAN MENELAAHNYA.
6. MEREFLEKSIKAN TUGAS BERIKUTNYA. (Halaman 25)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 136


1. TERMOTIVASI SENDIRI
2. ADANYA KOMITMEN KEPALA SEKOLAH
3. TERSOSIALISASI DENGAN BAIK
4. BERLANGSUNG SINAMBUNG
5. TRANSPARANSI

PROSESNYA:
• SISWA MENGHASILKAN OBSERVASI SENDIRI
• MEMBUAT PERTIMBANGAN SENDIRI
• MELAKUKAN REAKSI SENDIRI, MENAFSIRKAN
TINGKAT PENCAPAIAN TUJUAN, DAN MENGHAYATI
KEPUASAN HASIL REAKSI DIRINYA

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 137


1. Guru mampu mengenal kelebihan dan kekurangan siswa.
2. Siswa mampu merefleksikan mata pelajaran yang sudah diberikan.
3. Pernyataan yang dibuat sesuai dengan keinginan penanya.
4. Memberikan motivasi diri siswa dalam hal penilaian kegiatan siswa.
5. Siswa lebih aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
6. Dapat digunakan untuk acuan menyusun bahan ajar mengetahui standar
input siswa yang akan kita ajar.
7. Siswa dapat mengukur kemampuan dalam mengikuti pelajaran.
8. Siswa dapat mengetahui ketuntasan belajarnya.
9. Melatih kemandirian siswa.
10. Siswa mengetahui bagian yang harus diperbaiki.
11. Siswa memahami kemampuan dirinya.
12. Guru memperoleh masukan objektif tentang daya serap siswa.
13. Mempermudah guru untuk untuk melaksanakan remidial
hasilnya dapat untuk instropeksi pembelajaran yang dilakukan.
14. Siswa belajar terbuka dengan orang lain.
15. Siswa mampu menilai dirinya.
16. Siswa dapat mencari materi sendiri.
17. Siswa dapat berkomunikasi dengan temannya.
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 138
1. Subjektif.
2. Data mungkin ada yang pengisiannya tidak jujur
3. Dapat terjadi kemingkinan siswa menilai dengan sekor tinggi
4. Membutuhkan persiapan dan alat ukur yang cermat
5. Pada saat penilaian dapat terjadi siswa melaksanakan sebaik-baiknya tetapi

diluar penilaian ada siswa yang tidak konsiten


6. Hasilnya kurang akurat
7. Tidak terbuka
8. Mungkin siswa tidak memahami adanya kemampuan yang dimiliki
9. Siswa tidak dapat menguasai materi jika kurang referensinya
10. Siswa yang kurang aktif biasanya nilainya kurang

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 139


REFLEKSI PENILAIAN DIRI SISWA

1. APA YANG SAYA PELAJARI HARI INI?


2. APA YANG SAYA LAKUKAN DENGAN BAIK?
3. APA SAYA MEMBINGUNGKAN TENTANG SESUATU?
4. APA SAYA MEMERLUKAN BANTUAN?
5. APA SAYA MENGINGINKAN UNTUK MENGETAHUI
LEBIH JELAS?
6. APA SAYA SEDANG BEKERJA UNTUK BERIKUTNYA?

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 140


CONTOH PENILAIAN DIRI MEMBACA
Nama : ______________
Kelas/semester: _______________
• Apakah saya pembaca yang baik?
• Apakah saya bukan pembaca yang baik? Mengapa berpikir demikian?
• Apakah saya senang membaca? Mengapa?
• Jenis bacaan apa yang saya senangi? Mengapa?
• Hal terakhir apa yang saya baca di luar sekolah? Kapan? Untuk siapa dan
mengapa saya melakukan bacaan itu?
• Cara-cara apa yang telah saya perbaiki sebagai pembaca? Apakah saya
telah melakukannya dengan baik?
• Apakah bacaan saya telah menyenangkan selama semester ini?
Mengapa?
• Apakah saya menyenangi bacaan? Mengapa?
• Apakah hal-hal yang telah saya lakukan saat ini akan saya lakukan pada
semester berikutnya?
• Apakah saya sering membaca di luar sekolah? Apa yang terakhir saya
baca? Mengapa?

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 141


CONTOH PENILAIAN DIRI
KURIKULUM KTSP/2006
Jenis Sekolah : SMA/MA Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Aspek : Menulis

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok


4. Mengungkapkan 4.1 Menulis gagasan Paragraf narasi
informasi dalam dengan menggunakan pola
berbagai bentuk urutan waktu dan tempat
paragraf (naratif, dalam bentuk paragraf
deskriptif, ekspositif) naratif

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 142


FORMAT PENILAIAN DIRI
Nama Siswa : ............... Kelas/Semester : X/1
KD : Menulis ragam paragraf narasi Tahun Pelajaran : 2005/2006

No. Pernyataan Tidak Per Ja Se Selalu


pernah nah rang ring
1. Saya selalu berlatih kembali menulis gagasan
dengan menggunakan pola urutan waktu dan
tempat dalam bentuk paragraf naratif secara tuntas.
2. Saya selalu berlatih menulis untuk mempersiapkan
diri pada materi yang akan diajarkan.
3. Saya selalu menulis secara rapi dan mudah
dibaca orang lain.
4. Saya selalu mengerjakan tugas/ PR menulis
kalimat secara tuntas.
5. Di samping contoh yang diberikan guru, saya
juga selalu melihat contoh dari buku atau
sumber lain.
Keterangan:
-Jawablah secara jujur sesuai dengan kenyataan pada dirmu sendiri dengan cara memberi tanda cek (V) pada kolom sebelah
kanan pernyataan!
- Berilah skor (sesuai dengan kolom): 1=tidak pernah, 2=pernah, 3=jarang, 4=sering, 5=selalu.
-Jumlahkan skor keseluruhan yang Anda peroleh, kemudian hasilnya memiliki arti bahwa „Keterampilan/kemampuan Anda
terhadap menulis kalimat yang didiktekan guru adalah: 21-25 Sangat Tuntas (A)
16-20 Tuntas (B)
11-15 Cukup Tuntas (C)
6-10 Belum Tuntas (D)
0- 5 Sangat Belum Tuntas (E)
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 143
CONTOH PENILAIAN DIRI UNTUK GURU
Soal diurutkan dari mudah s.d. Sukar
No. Siswa 5 10 2 6 9 1 7 3 8 4 Skor Keterangan
1. A 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 Normal
2. B 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 Normal
3. C 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 5 Mengantuk dll.
4. D 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 4 Menebak
5. E 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Lamban, berat

Untuk guru: 4 3 4 3 2 3 2 1 2 2

PENILAIAN DIRI
NO. ASPEK YA TIDAK
1. Menguasai materinya secara tepat
2. Memahami kompetensi dalam kurikulum.
3. Memaksimalkan kemampuan siswa terhadap
kompetensi yang ditargetkan.
4. Apakah materi yang ditanyakan merupakan materi
urgensi, kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian
dalam kehidupan sehari-hari tinggi?
5. .... Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 144
-Siswa lebih bebas saling
menilai/mengkritik daripada penilaian
guru atau koreksi silang.
-Siswa mudah memahami dengan
mempergunakan bahasa “siswa”.
-Siswa saling membantu dengan waktu
yang singkat.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 145


-Keduanya berkemampuan sama atau
relatif sama.
-Keduanya saling merefleksi dan
mengecek tugas.
-Penilaian harus dimulai dari komentar
yang positif.
-Diberi pengarahan guru.
-Siswa saling terbuka dan menerima.
-Hasilnya dapat diklarifikasi.
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 146
Saling menghargai

Berpikir positif,
terbuka, dan objektif Melihat cara
pemahaman belajar
KESEPA-
KATAN
Menemukan kelemahan Menyampaikan
dan saran perbaikannya hal yang terbaik

Saling mendengarkan saran teman

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 147


MENUNTUT
PENALARAN TINGGI
SETIAP SOAL:
1.DIBERIKAN DASAR PERTANYAAN
(STIMULUS)
2.MENGUKUR KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS
3.MENGUKUR KETERAMPILAN
PEMECAHAN MASALAH

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 148


MENUNTUT PENALARAN
TINGGI
Mengukur berpikir kritis dan
pemecahan masalah

DIBERIKAN STIMULUS 4

DIBERIKAN STIMULUS 3

Mengukur berpikir kritis


dan pemecahan masalah
DIBERIKAN STIMULUS 2

DIBERIKAN STIMULUS 1

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 149


PEMBERIAN SKOR
Untuk memudahkan di dalam pemberian skor, berdasarkan metode penskoran, bentuk
penilaian diklasifikasikan menjadi 2, yaitu dapat diskor secara objektif dan non-objektif. Bentuk
penilaian yang dapat diskor objektif artinya perilaku yang diukur dapat diskor scara dikotomus,
yaitu benar - salah atau 1 - 0. Adapun penskoran non-objektif merupakan penskoran yang sukar
untuk dilakukan secara objektif. Untuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalam pemberian skor
ini, maka dalam menentukan perilaku yang diukur dibuatkan skala. Contoh misalnya perilaku
yang diukur adalah "kesesuaian isi/yang dikerjakan dengan tuntutan pertanyaan", maka skala
yang disusun disesuaikan dengan: (1) tingkat kemampuan siswa yang akan diuji atau (2)
tingkat kerincian/kompleksitas kompetensi yang diukur. Perhatikan contoh berikut.
Kesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan, skor 0-2
Skor
-Sesuai 2
-Kurang sesuai 1
-Kosong 0
Kesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan, skor 0-3
Skor
-Sesuai 3
-Cukup/sedang 2
-Kurang sesuai 1
-Kosong 0
Kesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan, skor 0-5
Skor
-Sangat Sesuai 5
-Sesuai 4
-Cukup/sedang 3 Teknik penskorannya dapat mempergunakan
-Kurang sesuai 2 (1) sakala atau (2) ceklis. Prosesnya dapat
-Sangat kurang sesuai 1 mempergunakan: (1) analitik atau (2) holistik.
-Kosong 0
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 150
Contoh Perhitungan Nilai Akhir dan Pemberian Catatan
1. Tes Tertulis
Bentuk Jumlah Bobot Nomor Skor Skor Perhitungan
Soal Soal Soal Maksimum Raufan
PG 35 75% 1-35 35 30 38:45x100=84,4
B-S 10 1-10 10 8
Jumlah= 45 38
Uraian 5 30% 1 3 3 22:28x100=78,6
2 4 2
3 9 8
4 6 4
5 6 5
Jumlah= 28 22

Nilai Raufan untuk tes tertulis = (70%x84,4)+(30%x78,6) = 59,1 + 23,6 = 82,7.


2. Tes Praktik (Kinerja)
Misal pada tes praktik (kinerja) dengan skor maksimum 23. Skor yang diperoleh Raufan adalah
20. Nilai tes praktiknya= 20:23x100= 87.
3. Kepribadian
Dalam memberikan nilai kepribadian dapat mempergunakan 5 skala, yaitu: A=sangat baik
(sangat sering/selalu), B=baik (sering), C=cukup (kadang-kadang), D=kurang (jarang), E=sangat
kurang (tidak pernah). Contoh:
Kelakukan: A=sangat baik, selalu sopan bertutur kata, selalu berperilaku baik.
Kerajinan/kedisiplinan: A=sangat baik, tidak pernah datang terlambat, selalu mengumpulkan
tugas tepat waktu.
Kerapian: A=sangat baik, buku dan pakaian selalu rapi.
Kebersihan: B=baik, seragam dan penampilan bersih, tulisan dalam buku pelajaran bersih.
Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 151
LANGKAH ANALISIS BUTIR SOAL

PENULIS TELAAH DAN PERA UJI ANALISIS:


AN KITAN COBA -MANUAL
REVISI SOAL
SOAL TES TES -KOMPUTER

SELEKSI
SOAL SOAL
JELEK

BANK KALIBRASI SOAL


SOAL SOAL BAIK

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 152


HASIL BELAJAR
SUATU LAPORAN HASIL BELAJAR YANG
DIBUAT DALAM BENTUK GARIS
KONTINUM (GRAFIK PERKEMBANGAN)
YANG MEMUAT DESKRIPSI DAN
URAIAN PERKEMBANGAN KEMAMPUAN
ATAU KOMPETENSI HASIL BELAJAR
SISWA.

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 153


SEBAGAI ACUAN GURU DALAM:
• MEMANTAU PERKEMBANGAN
BELAJAR SISWA
• MENGESTIMASI TINGKAT
KEBERHASILAN/ PENCAPAIAN SISWA

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 154


GRAFIK PERKEMBANGAN BELAJAR =
SEPERTI PETA PERTUMBUHAN FISIK BALITA:
 TINGGI BADAN
 BERAT BADAN
 RATA-RATA DETAK JANTUNG
 JUMLAH GIGI

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 155


1. MENENTUKAN JENIS KEMAMPUAN/ KETERAMPILAN
2. MEMBUAT TAHAPAN HASIL BELAJAR
3. MEREVISI PETA KEMAJUAN BELAJAR
4. MELENGKAPI PETA KEMAJUAN BELAJAR
5. MENETAPKAN BATAS KETERCAPAIANNYA (PATOKAN)

Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 156


Drs. Wagiran, M.Hum. Unnes 157

Anda mungkin juga menyukai