Arahan
Pengelolaan Lingkungan
Tahap Pra
Konstruksi
1.
Perubahan
Persepsi dan Sikap
Masyarakat
Dampak Penting
Arahan
Pengelolaan Lingkungan
Proses pengadaan lahan yang memperhatikan aspirasi dan
kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan dan adat
mengenai hak ulayat yang berlaku.
Melakukan sosialisasi dan musyawarah dengan masyarakat yang
lahannya yang akan dibebaskan mengenai bentuk dan nilai ganti
rugi.
Pembentukan Pokja/Tim 9 (Tim Pengadaan Tanah)
Pendataan secara akurat mengenai jenis, luas dan kekayaan
penduduk yang berhak mendapat ganti rugi.
Bekerjasama dengan aparat setempat (Tokoh Adat, Kepala
Kampung dan kepala kecamatan) dalam meredam keresahan
masyarakat yang mungkin timbul akibat rencana Pembangunan
Bendungan Pelosika dan Sarana Penunjangnya.
Tahap Konstruksi
1.
Timbulnya
Keresahan
Masyarakat
2.
Terbukanya
Kesempatan Kerja
Dampak Penting
Arahan
Pengelolaan Lingkungan
pemberian upah sesuai aturan dan standar yang umumnya
Bekerjasama dengan aparat setempat (Tokoh Adat, Kepala
Kampung dan kepala Kecamatan) dalam koordinasi dengan
masyarakat setempat
3.
Penurunan
Pengangguran
4.
Terjadinya
Kerusakan
Prasarana Jalan
IV-8
Dampak Penting
5.
Timbulnya
Material Galian
Arahan
Pengelolaan Lingkungan
Menyediakan area penampungan (disposal area) yang
mencukupi dengan dilengkapi bak control/sedimen trap.
Pemanfaatan material galian untuk kegiatan konstruksi yang
membutuhkan pengurukan tanah, sehingga mengurangi volume
pada dispossal area.
Membangun dan meningkatkan hubungan serta jalinan
komunikasi yang lebih baik antara kontraktor pelaksana dengan
masyarakat sekitar.
Komunikasi dan dialog dengan masyarakat terkait nilai
kompensasi atas lahan yang digunakan sebagai dispossal area.
Memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin
memanfaatkan material galian untuk kebutuhan mereka.
Bekerjasama dengan aparat setempat (Tokoh Adat, Kepala
Kampung dan kepala Kecamatan) dalam proses koordinasi dan
pendekatan kepada masyarakat, serta menyampaikan informasi
tahapan kegiatan proyek secara benar kepada masyarakat.
Tahap Operasi
1.
Penurunan
Pengangguran
2.
Penurunan
Kualitas Air
Arahan
Pengelolaan Lingkungan
Dampak Penting
pengaduan masyarakat.
Memberikan himbauan pada masyarakat, khususnya masyarakat
yang ada di daerah hilir untuk menyampaikan informasi jika
terjadi pencemaran air sungai.
Menanggapi saran, masukan, dan pengaduan dari masyarakat
dengan cepat dan tepat.
Koordinasi dan bekerjasama BAPESDALH Provinsi Sulawesi
Tenggara, BLH Kabupaten Konawe, dan Kantor Lingkungan
Hidup Kabupaten Konawe dalam melaksanakan pengelolaan
kualitas air Sungai Konaweha.
3.
Peningkatan
Kegiatan Ekonomi
Wilayah
4.2.2
Arahan
Pemantauan Lingkungan
Tahap Pra
Konstruksi
1.
Perubahan
Memantau tingkat dukungan masyarakat, isu serta permasalahan
Persepsi dan
yang berkembang di Kecamatan Asinua dan kecamatan Latoma di
Sikap Masyarakat kabupaten Konawe dan Kecamatan Uluiwoi dan Ueesi Kabupaten
IV-8
Dampak Penting
Arahan
Pemantauan Lingkungan
Kolaka Timur, khususnya pada wilayah dimana lokasi kegiatan
Pembangunan Bendungan Pelosika, dengan frekuensi pemantauan
1 (kali) saat kegiatan berlangsung dan evaluasi 1 (satu) kali saat
tahap pra konstruksi.
Tahap Konstruksi
1.
Timbulnya
Keresahan
Masyarakat
2.
Terbukanya Memantau jumlah tenaga kerja lokal yang terserap dan Tingkat
Kesempatan Kerja Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di wilayah Kecamatan Asinua
dan kecamatan Latoma di kabupaten Konawe dan Kecamatan
Uluiwoi dan Ueesi Kabupaten Kolaka Timur, selama kegiatan
pembangunan fisik dan evaluasi setiap 6 (enam) bulan sekali
selama berlangsungnya tahap konstruksi.
3.
Penurunan
Pengangguran
4.
Terjadinya
Kerusakan
Prasarana Jalan
5.
Timbulnya
Material Galian
Tahap Operasi
1.
Penurunan
Arahan
Pemantauan Lingkungan
Dampak Penting
Pengangguran
2.
Penurunan
Kualitas Air
3.
Peningkatan Memantau nilai dan laju pertumbuhan PDRB, nilai dan laju
Kegiatan
pertumbuan sektor ekonomi wilayah, Pendapatan Perkapita, serta
Ekonomi Wilayah jenis sektor informal yang berkembang di Kecamatan Asinua dan
kecamatan Latoma di kabupaten Konawe dan Kecamatan Uluiwoi
dan Ueesi Kabupaten Kolaka Timur selama kegiatan
pembangunan bendungan pelosika dan evaluasi setiap 6 (enam)
bulan sekali selama tahap operasi.
IV-8