Anda di halaman 1dari 3

Pengetahuan yang lengkap tentang proses terjadinya Pancasila berdasarkan pada proses

kausalitas, secara kausalitas asal mula pancasila dibedakan menjadi dua macam yaitu : asal
mula langsung dan asal mula tidak langsung.
 
Pengertian asal mula secara ilmiah filsafati di bedakan atas empat macam yaitu  :
1. Asal mula bahan (kausa materialis)
Bangsa Indonesia adalah asal dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri, sehingga pada hakikatnya nilai
Pancasila merupakan unsur-unsur yang digali dari bangsa Indonesia yang bermula dari adat-
istiadat kebudayaan serta nilai religius. Bisa disimpulkan bahwa asal bahan Pancasila adalah
pada bangsa Indonesia yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup bangsa
Indonesia.
 
2. Asal mula bentuk (kausa formalis)
Asal mula bentuk atau bagai mana betuk Pancasila itu sebagaimana termuat dalam pembukaan
Undang Undang Dasar 1945. Dengan demikian maka asal mula bentuk Pancasila adalah Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI lainya yang merumuskan dan membahas
Pancasila.
 
3. Asal  mula karya (kausa effisien)
Asal mula yang menjadikan atau mengesahkan Pancasila dari calon yang akan menjadi dasar
negara yang sah. Yaitu PPKI sebagai pembentuk negara dan telah mengesahkan Pancasila
sebagai landasan dasar negara.

4. Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis)


Pancasila dirumuskan dan di bahas oleh para pendiri negar bertujuan untuk dijaikan sebagai
landasan dasar negara. Oleh karena itu Asal mula tujuan tersebuat adalah anggota BPUPKI
beserta panitia sembilan.
Dalam buku Memahami Pancasila (2019) karya Fais Yonas, pancasila dalam kehidupan
kenegaraan dikenal pertama kali oleh Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Baginya, Pancasila adalah isi
jiwa bangsa Indonesia yang sudah turun sekian abad lamanya terpendam oleh kebudayaan
Barat. Sehingga, Pancasila tidak hanya falsafah negara, tetapi juga falsafah bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan mengenai tingkah laku yang
penting dan baik. 
Seperti yang tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1944, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Hal
tersebut berarti kedudukan Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan ketatanegaraan negara yang meliputi bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial
buaya, dan pertahanan keamanan.

Fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya dikenal sebagai berikut:


 Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila sebagai jiwa bangsa artinya agar Indonesia tetap hidup dalam Jiwa
Pancasila. Setiap bangsa dan negara tentu memiliki jiwa. Dalam hal ini, Pancasila menjadi
jiwa Bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak Bangsa Indonesia ada atau tepatnya sejak
Proklamasi Kemerdekaan.
 Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pribadi bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang
memberikan corak khas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan bangsa
kita dengan bangsa yang lain.
 Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hokum.
Dalam hal ini Pancasila berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur segala hukum yang
berlaku di Indonesia. Semua hukum tunduk dan bersumber dari Pancasila. Setiap hukum
tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Setiap sila Pancasila merupakan nilai dasar,
sedanghkan hukum adalah nilai instrumental.
 Pancasila sebagai perjanjian luhur
Pancasila berfungsi dan disepakati melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Di mana panitia tersebut adalah suatu badan yang mewakili suara rakyat. Sehingga Pancasila
merupakan hasil perjanjian bersama rakyat.
 Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia
Pancasila memiliki fungsi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila
sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Dalam hal ini,
Pancasila berarti sebagai konsekuensi ditetapkannya dasar negara dan juga merupakan
perwujudan melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen.
 Pancasila sebagai moral pembangunan
Pancasila dijadikan kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari
pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai