Anda di halaman 1dari 29

VERBS

missdewiitbaas@gmail.com
VERBS?

■ Verb adalah kata yang mendeskripsikan aksi, Tindakan, kondisi atau pengalaman
sesuatu.
JENIS VERBS

■ Dynamic and Stative Verbs


■ Regular and Irregular Verbs
■ Transitive and Intransitive Verbs
■ Finitite and Non Finite Verbs
■ Linking Verbs
■ Causative Verbs
■ Ordinary Verbs and Auxiliary Verbs
Dynamic and Stative Verbs

■ Dynamic verb adalah verb yang menyatakan suatu aksi atau menunjukkan aktivitas.
Sehingga disebut juga action verb.
Example:
🍓I eat rice every day.
🍓Camilla raises her hand
🍓My brother is jumping on the trampoline
🍓We watched the movie yesterday
Stative Verbs

■ Stative verb adalah verb yang menyatakan kondisi atau keadaan seperti
perception/cognition (merujuk pada hal-hal dalam pikiran) dan relation
(mendeskripsikan hubungan antara hal-hal)
Example:
🍓I have a car
🍓She was having a good time
🍓My mother prefer tea to coffee
🍓I love Winter
Exercises
1. I really appreciate our friendship. 2. I desire to meet him once again.
a. action verb a. action verb
b. stative verb b. stative verb

3. Phones don't belong in our school. 4. Do you remember where we parked the car?
a. action verb a. action verb
b. stative verb b. stative verb

5. The physician didn't listen to me. 6. She never knocks before entering my room.
a. action verb a. action verb
b. stative verb b. stative verb

7. Are they widening the road? 8. The argument might sound silly.
a. action verb a. action verb
b. stative verb b. stative verb
Regular and Irregular Verbs

Regular Verbs, seperti namanya, adalah kata kerja reguler atau biasa. Kata kerja ini
mudah diprediksi dan bentuk simple past serta past participle-nya cukup diberi
akhiran -ed pada infinitif untuk membentuk kata kerja reguler tersebut.
• Bila kata kerja berakhiran -e, maka cukup tambahkan -d.
• Bila kata kerja berakhiran -y, maka hilangkan -y dan gantikan dengan -ied.
• Bila kata kerja berakhiran dengan huruf vokal dan konsonan, konsonan tersebut
digandakan dan ditambahi dengan -ed.
Regular and Irregular Verbs
Hug Hugged Hugged
Toss Tossed Tossed
Race Raced Raced
Dry Dried Dried
Fry Fried Fried
Cry Cried Cried
Study Studied Studied
Call Called Called
Visit Visited Visited
Wish Wished Wished
Serve Served Served
Show Showed Showed
Dance Danced Danced
Watch Watched Watched
Learn Learned Learned
Fill Filled Filled
Regular and Irregular Verbs

■ Irregular Verbs adalah kebalikan dari regular verbs, yakni kata kerja yang tidak
beraturan. Ciri-cirinya adalah tidak mudah diprediksi dan tidak memiliki akhiran -
ed di belakang infinitifnya. Bentuk simple past dan past participle-nya harus
dipelajari dan dihafalkan agar dapat menggunakannya dengan leluasa dalam
berbagai struktur kalimat Bahasa Inggris.
Regular and Irregular Verbs
Go Went Went
Become Became Became
Buy Bought Bought
Bring Brought Brought
Cut Cut Cut
Put Put Put
Take Took Taken
Give Gave Given
Know Knew Known
Hide Hid Hidden
Say Said Said
See Saw Seen
Sit Sat Sat
Drink Drunk Drank
Speak Spoke Spoken
Stand Stood Stood
Read Read Read
Teach Taught Taught
Sing Sang Sung
Eat Ate Eaten
Do Did Done
Transitive and Intransitive Verbs
Transitive verbs membutuhkan objek untuk melengkapi artinya.
Contoh:
I bought. (incomplete - incorrect)
Kalimat tersebut bisa dikatakan belum lengkap karena ada informasi yang hilang, You are Sehingga akan muncul pertanyaan “Apa yang saya
beli?”
Kata BOUGHT (the past of buy) adalah transitive verb sehingga memerlukan objek setelahnya untuk membuat kalimat tersebut mempunyai arti
yang utuh.
I bought a car.
Setelah ditambah objek “a car” kalimat tersebut menjadi utuh mempunyai arti yang jelas atau tidak rancu.
Contoh:
She likes. (incomplete - incorrect)
Kalimat tersebut belum lengkap karena menimbulkan pertanyaan “apa yang dia sukai?”
Like adalah a transitive verb jadi membutuhkan objek setelahnya. Sehingga akan menjadi lengkap Ketika ditambah objek menjadi:
She likes chocolate.

Subject + transitive verb + object


Transitive and Intransitive Verbs

Transitive Verbs – Passive Form


Transitive verbs can have a passive form.
Active: Subject + transitive verb + object
Passive: Object + was/were + transitive verb (+ by subject)
• Thieves stole his car. (active)
• His car was stolen. (passive)
• Thomas Edison invented the light bulb. (active)
• The light bulb was invented by Thomas Edison. (passive)
• They sold some books. (active)
• Some books were sold. (passive)
Transitive and Intransitive Verbs

Example sentences using TRANSITIVE verbs


• We enjoyed the concert.
• I opened the door.
• She kicked the ball.
• He took me to a restaurant.
• I saw an accident.
• He copied my answer.
Transitive and Intransitive Verbs

Intransitive merupakan kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam sebuah
kalimat.
Kata kerja yang termasuk dalam jenis ini bisa berdiri sendiri
Contoh
• He arrived.
• The baby smiled.
• The apple fell from the tree.
• I get up at 6 every morning.
Transitive and Intransitive Verbs

Example sentences using INTRANSITIVE verbs


• We arrived around midday.
• She sneezed loudly.
• Your baby cries a lot.
• His grandfather died last year.
• The rain fell heavily.
• I was waiting but nothing happened.
• The jokes were not funny and nobody laughed.
• I walk to work every day.
• We sat on the bench.
• He stood in the corner.
• We waited but nobody came.
Finitite and Non Finite Verbs
■ Finite verbs
Finite verbs merupakan suatu bentuk kata kerja yang
mengandung tenses: present atau past, dipengaruhi oleh agreement dengan subjeknya, juga
dipengaruhi oleh number atau jumlah (singular/plural).
contoh:
She goes to school.
→ kata goes merupakan finite verb karena digunakan dalam present tense dan terikat
dengan subject she
Finitite and Non Finite Verbs

Non-finite verbs merupakan kebalikan dari Finite verbs, yaitu suatu bentuk kata kerja
yang tidak mengandung tenses: present atau past.
Non-finite verbs tidak dapat berdiri sendiri seperti finite verb, oleh karenanya non-finite
verb bisa diubah menjadi kata kerja yang berbentuk sebagai participle, gerund,
infinitive (to dan bare).
contoh:
She asked me to send this letter.
→ kata to send merupakan non-finite verb karena tidak terikat tenses, juga memiliki
tambahan particle to yang merupakan bentuk to infinitive
Linking Verbs
🍓Linking verb merupakan sebuah kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan antara kata pada sebuah kalimat Bahasa Inggris.
🍓Linking verb ini menghubungkan antara subject dengan dengan informasi atau deskripsinya yang disebut subject complement.
🍓Subject complement dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), adjective (kata sifat), atau konstruksi lain yang berperan
sebagai noun atau adjective.
🍓Kadang-kadang linking verb dapat pula diikuti adverb (kata keterangan) atau prepositional phrase (frasa kata depan).
🍓Dalam penggunaannya linking verb terdiri dari tiga jenis, yaitu: verb of being, verb of be, dan verb of sensation.
Linking Verbs
1. Verb of Sensation
Verb of sensation adalah kata kerja penghubung yang berkaitan dengan panca indera. Linking verb list dari verb of
sensation misalnya yaitu:
Feel (merasa)
I feel sad because my cat died. (Aku merasa sedih karena kucingku mati.)
Look (terlihat/kelihatannya)
Mommy looks happy after receiving flowers from Daddy. (Ibu terlihat senang setelah menerima bunga dari ayah.)
Sound (terdengar/kedengarannya)
Your joke sounds funny. (Candaanmu terdengar lucu.)
Smell (baunya)
His new perfume smells good. (Parfum barunya baunya harum.)
Taste (rasanya)
Grandma’s fried chicken tastes too salty. (Ayam goreng buatan nenek rasanya terlalu asin,)
Seem (tampaknya)
Nando seems angry after hearing the truth. (Nando tampaknya marah setelah mendengar kebenarannya)
Appear (tampak/kelihatannya)
She appears quite when she meets her crush.(Dia tampak diam saat bertemu dengan pujaan hatinya.)
Linking Verbs
2. Verb of Being
Kata kerja penghubung jenis ini menyatakan adanya perubahan pada keadaan subjek. Linking verb
examples dengan verb of being:
Become (menjadi) berubah menjadi became.
He became an entrepreneur now.
(Dia menjadi seorang pengusaha sekarang.)
Grow (tumbuh)
My spinach grows so slow. (Bayamku tumbuh sangat lambat.)
Turn (berubah)
When it’s winter, this city turns into white because of snow. (Saat musim dingin, kota ini menjadi putih
karena salju.)
Go (menjadi)
This life makes me go crazy. (Hidup ini membuatku menjadi gila.)
Get (berubah)
She is getting better after the accident. (Dia berubah lebih baik setelah kecelakaan itu.)
Linking Verbs
3. Linking Verb Be
Linking verb be digunakan untuk menyatakan keadaan subjek, menunjukkan keberadaan subjek, dan
menjelaskan subjek. Berikut ini penjelasan dan contohnya:
1. Present Tense
Am
I am very hungry. (Aku sangat lapar.)
Is
He is my favourite friend in this class. (Dia adalah teman favoritku di kelas ini.)
Are
You are beautiful wearing that dress. (Kamu cantik memakai gaun itu.)
2. Past Tense
Were
They were my friends in elementary school. (Mereka adalah temanku saat di SD.)
Was
Deni was so calm but now he is a little bit talkative. (Deni dulu kalem tapi sekarang dia sedikit lebih cerewet.)
Causative Verbs
Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek membuat
seseorang atau sesuatu melakukan suatu aksi. Contoh causative Contoh causative
verb: allow, cause, convince, enable, force, get, have, hold, keep, lead, let, make, motivate, permit,
dan require.
Namun yang paling populer dan umum digunakan antara lain: let, make, have, dan get.
Let
Let digunakan saat kita mau memberi izin pada seseorang untuk melakukan sesuatu
tau membiarkan sesuatu terjadi tanpa berusaha menghentikannya. Rumus yang
digunakan adalah: let + object (person) + verb form (kata kerja dasar).
Contoh kalimat:
My father let me choose my future career.
The shepherd lets his sheep graze in the meadow.
Make
Make digunakan saat kita ingin memaksa seseorang melakukan sesuatu atau
menyebabkan (cause) seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dia
kendalikan.
Rumus yang digunakan dalam kalimat adalah: make + object (person) + verb form (kata
kerja dasar).
Contoh kalimat:
■ She made her daughter eat broccoli.
■ The manager makes her staff work hard.
■ Hendra always makes me laugh.
Have
Dalam membicarakan have, ada tiga bagian yang perlu kita pisahkan karena memiliki perbedaan fungsi,
yaitu:
Have somebody do something (have + agent + bare infinitive): digunakan ketika kita membicarakan
tentang kita menyebabkan (cause), membujuk (persuade), meminta (ask) atau
mengatur (arrange) seseorang untuk melakukan sesuatu untuk kita.
Have somebody doing something (have + agent + present participle): dapat digunakan untuk aksi yang
terjadi secara terus-menerus selama periode waktu tertentu.
Have something done (have + object + past participle): digunakan untuk membicarakan tentang seseorang
yang melakukan sesuatu yang kita minta dengan menekankan pada proses atau aksi daripada yang
melakukannya.
■ Adapun contoh kalimatnya sebagai berikut:
■ I’ll have him take your kids to school.
■ My boss had me working on several projects last year.
■ I had my house renovated last week.
■ She had her phone’s battery replaced by a local shop.
Get
Get digunakan ketika ada seseorang yang membuatnya melakukan sesuatu dengan paksaan.
Mungkin bisa dikatakan mirip maknanya dengan have somebody do something namun berbeda
struktur kalimat. Jika have diikuti bare infinitive, get diikuti oleh sebuah infinitive.
Contoh kalimat:
■ She got her father to buy her a new bag.
■ I got my cat to stop biting.
■ Yulia got her room cleaned.
Ordinary Verbs and Auxiliary Verbs
Main verb = Ordinary Verb
Yang perlu dingat, dalam setiap kalimat pasti terdapat kata kerja utama (main verb).
Ingat,,, pasti ada kata kerja utamanya.
Kata kerja inilah yang disebut dengan ordinary verb.
Contoh:
■ I speak English
■ You are beautiful
■ Kata speak dan are adalah kata kerja utama. Jadi ordinary verbnya adalah speak dan are.
Ordinary Verbs and Auxiliary Verbs
Auxiliary verb adalah kata kerja bantu, intinya membantu menambah arti pada main verb.
Jika ada kalimat “I speak English”, ordinary verbnya adalah speak.
Nah ,,, jika saya tambahkan will, have, am, dll seperti berikut:
■ I will speak English
■ I have spoken English
■ I am speaking English
Maka dapat dipastikan bahwa kata will, have, dan am adalah kata kerja bantu (auxiliary veb).
Sedang kata speak, spoken dan speaking adalah kata kerja utama (ordinary verb).
Main verb mengalamai perubahan bentuk karena harus menyesuaikan tensis.
■ I speak English (Aku berbicara bahasa Inggris), ordinary verbnya adalah kata “speak”.
■ I am speaking English (Aku sedang berbicara bahasa Inggris), “am” sebagai auxiliary verb, dan
“speaking” sebagai ordinary verb.
Perbedaan Auxiliary dan ordinary verb pada to be

Anda mungkin mengalami kesulitan, manakah auxiliary dan ordinary verbnya pada to be di bawah:
■ I am here
■ I am speaking here
Ingat, setiap kalimat pasti ada main verbnya. Pasti, pasti, dan pasti…!!
Nah, pada contoh “I am here”, disini kata kerjanya hanya “am”. Maka bisa kita tebak bahwa
ordinary verbnya adalah “am”.
Sedang pada contoh “I am speaking here”, di sini ada dua kata kerja yang bergandengan. Pertama
adalah “am”, dan kedua adalah “speaking”.
Jika terjadi rentetan kata kerja seperti ini, main verbnya pasti ada di belakang.
Jadi, “am” sebagai auxiliary verb, dan “speaking” adalah main verbnya.

Anda mungkin juga menyukai